Anda di halaman 1dari 11

Nasarudin Kamarullah, S.Farm.

,Apt

KEPERAWATAN DAN KEPERAWATAN GIGI


SMK KESEHATAN NURUL HASAN BACAN
PENGERTIAN OBAT
• Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-
bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah
pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau
bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.
DOSIS OBAT
• Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada
penderita (pasien) dalam satuan berat (gram,
milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter)
atau unit-unit lainnya (Unit Internasional).
• Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud
dengan dosis obat yaitu sejumlah obat yang
memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa,
juga disebut dosis lazim atau dosis medicinalis atau
dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan
melebihi dosis terapeutik terutama obat yang
tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan,
dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat
sampai mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis
letal.
• Obat-obat tertentu memerlukan dosis
permulaan (initial dose) atau dosis awal
(loading dose) yang lebih tinggi dari dosis
pemeliharaan (maintenance dose). Dengan
memberikan dosis permulaan yang lebih
tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua
kali), kadar obat yang dikehendaki dalam
darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini
dilakukan antara lain pada pemberian oral
preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa
pyrimidine), diberikan dosis permulaan 2 gram
dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram
tiap 6 jam.
MACAM-MACAM DOSIS
1. Dosis lazim
Dosis lazim adalah dosis yang diberikan
berdasarkan petunjuk umum pengobatan yang
biasa digunakan, referensinya bisa berbeda-beda,
dan sifatnya tidak mengikat, selagi ukuran
dosisnya diantara dosis maksimum dan dosis
minimum obat.
2. Dosis terapi
Dosis terapi adalah dosis yang diberikan dalam
keadaan biasa dan dapat menyembuhkan pasien.
3. Dosis minimum
Dosis minimum adalah takaran dosis terendah
yang masih dapat memberikan efek farmakologis
(khasiat) kepada pasien apabila dikonsumsi.
4. Dosis maksimum
Dosis maksimum adalah takaran dosis tertinggi
yang masih boleh diberikan kepada pasien dan
tidak menimbulkan keracunan.
5. Dosis toksik
Dosis toksik adalah takaran dosis yang apabila
diberikan dalam keadaan biasa dapat
menimbulkan keracunan pada pasien. (takaran
melebihi dosis maksimum)
6. Dosis Letal
Dosis letal adalah takaran obat yang apabila
diberikan dalam keadaan biasa dapat
menimbulkan kematian pada pasien, dosis
letal dibagi menjadi 2 :
– Dosis letal50 (LD50): takaran dosis yang bisa
menyebabkan kematian 50% hewan percobaan
– Dosis letal100 (LD100) : takaran dosis yang bisa
menyebabkan kematian 100% hewa
7. Dosis Tunggal (Single dose):
pola pemberian obat satu kali sudah mampu
memberikan efek terapi dengan efektif secara
klinik.
•Dosis awal (Initial dose):
dosis yg diberikan pada awal suatu terapi sampai
tercapai kadar kerja yg diinginkan secara terapi.
• Dosis pemeliharaan (Maintenance dose)
sejumlah obat yg diberikan dg tujuan untuk dpt
menjaga kadar obat dalam tubuh tertentu pada
periode tertentu.
TUJUAN PENETAPAN DOSIS OBAT
Tujuan dari penetapan dosis obat adalah untuk mendapatkan efek terapeutik
(khasiat)dari suatu obat. Namun tidak semua obat bersifat betul-betul
menyembuhkan penyakit, banyak diantaranya hanya meniadakan atau
meringankan gejalanya. Oleh karena itu terapi obat dapat dibedakan dalam tiga
jenis pengobatan yaitu :

1. Terapi Kausal
adalah pengobatan dengan cara meniadakan atau memusnahkan
penyebab penyakitnya, misalnya sulfonamid, antibiotika, obat
malaria, dan sebagainya
2. Terapi Simptomatis
adalah pengobatan untuk menghilangkan atau meringankan gejala
penyakit, sedangkan penyebab yang lebih mendalam tidak
dipengaruhi, misalnya pemberian analgetik pada reumatik atau
sakit kepala
3. Terapi Subtitusi
adalah pengobatan dengan cara menggantikan zat-zat yang
seharusnya dibuat oleh organ tubuh yang sakit, misalnya insulin
pada penderita diabetes dan tiroksin pada penderita hipotiroid
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENENTUAN DOSIS OBAT
1. Faktor obat
- Sifat fisika obat : daya larut obat dalam air/lemak, kristal/amorf.
- Sifat kimiawi : asam, basa, garam, ester, pH, pKa.
2. Cara pemberian
3. Faktor penderita
Faktor yang mempengaruhi penentuan dosis obat :
Umur (Dewasa, anak atau bayi)
Berat badan
Jenis kelamin
Sifat penyakit/patofisiologi
Kondisi pasien(hamil, menyusui)
4. Jenis obat
Adiksi (ketergantungan psikhologik dan fisik terhadap obat) dan
Sensitifitas.
• Sekian………
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai