MPD 1. Arah Kebijakan Labkesmas - Rev (SDH Review)
MPD 1. Arah Kebijakan Labkesmas - Rev (SDH Review)
PENYELENGGARAAN
LABORATORIUM
KESEHATAN
MASYARAKAT
Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
2023
1
GAMBARAN UMUM
LABORATORIUM
KESEHATAN MASYARAKAT
Analisis Situasi
Laboratorium Jml
Cakupan 1. Sudah ada dasar regulasi sebagai payung
Wilayah hukum penyelenggaraan Labkesmas.
2. Telah terdapat akreditasi nasional, maupun
Balai Besar Laboratorium Biologi
Kesehatan
1 Nasional internasional, seperti ISO 15189, ISO 17025,
dll.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan 3. Sudah terdapat jejaring nasional dan
1 Nasional
Lingkungan internasional, antara lain jejaring penjaminan
mutu, pengujian laboratorium, dan jejaring
Balai Besar Labkesmas 6 Regional
dengan sistem surveilans internasional.
Balai Labkesmas 11 Regional 4. Beberapa laboratorium memiliki kemampuan
Loka Labkesmas 4 Regional pemeriksaan dengan teknologi mutakhir.
KKP 51 Provinsi 5. Selama masa Covid, telah terdapat sistem
RS 3.172 Provinsi/Kab/Kota surveilans berbasis laboratorium yang
terintegrasi, interoperable, dan real time
Labkesda Provinsi 28 Provinsi
(NAR).
Labkesda Kab/Kota 234 Kab/Kota
3
Analisis Situasi (2)
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
UNDANG-UNDANG
(1/2)
1 Nomor 17 Tahun 2023 Kesehatan
PERATURAN PEMERINTAH
2 Nomor 47 tahun 2016 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
INPRES
3 Nomor 4 Tahun 2019 Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi dan Merespon Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi,
dan Kimia
PERMENKES
4 Nomor 37 Tahun 2012 Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5 Nomor 43 Tahun 2013 Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
6 Nomor 45 Tahun 2014 Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
7 Nomor 25 Tahun 2015 Penyelenggaraan Pemeriksaan Laboratorium untuk Ibu Hamil, Bersalin, dan Nifas di Fasyankes dan Jaringan Pelayanannya
8 Nomor 42 Tahun 2015 Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik
9 Nomor 31 Tahun 2018 Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan
10 Nomor 43 Tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat
11 Nomor 14 Tahun 2021 Standar Kegiatan Usaha dan Produk Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Puskesmas, Rumah Sakit,
12 Nomor 30 Tahun 2022
Laboratorium Kesehatan dan Unit Tranfusi Darah
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
13 Nomor 34 Tahun 2022
Praktik Mandiri Dokter Gigi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2023 Tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis Bidang Laboratorium
14 Nomor 24 Tahun 2023
Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2023 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang
15 Nomor 25 Tahun 2023
Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2023 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Biologi
16 Nomor 26 Tahun 2024
Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2023 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium
17 Nomor 27 Tahun 2024
Kesehatan Lingkungan
REGULASI TERKAIT LABKESMAS
No REGULASI(2/2) TENTANG
KEPMENKES
18 Nomor 364/MENKES/SK/III/2003 Laboratorium Kesehatan
19 Nomor 1267/Menkes/SK/XII/2004 Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
20 Nomor 298/MENKES/SK/III/2008 Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan
21 Nomor 605/MENKES/SK/VII/2008 Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
22 Nomor 103/MENKES/SK/II/2012 Laboratorium Rujukan Nasional Pemeriksa Leptospira
23 Nomor HK.02.02/MENKES/322/2015 Penunjukan Laboratorium Polio, Campak, dan Rubela
24 Nomor HK.02.02/MENKES/400/2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan sebagai Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal Tingkat Nasional
25 Nomor HK.02.02/I/0597/2020 Penetapan National Reference Laboratory (NRL) dan Sentinel Site dalam rangka Implementasi Global Laboratory
Antimicrobial, Surveilans System (Glass)
26 Nomor HK.01.07/MENKES/6628/2020 Penunjukan Laboratorium untuk Surveilans Polio Lingkungan
27 Nomor HK.01.07/MENKES/477/2021 Laboratorium Penguji Validitas Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag)
28 Nomor HK.01.07/MENKES/4642/2021 Penyelenggaraan Laboratorium Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
SURAT EDARAN
Dirjen P2P Nomor HK.02.02/I/2/485/2022
29 Penguatan Deteksi Kasus Varian SARS-CoV-2
LAINNYA
30 Permenkeu Nomor 129 / 05 / Tahun 2020 Pedoman Pengelolaan Badan Pelayanan Umum
1. Persentase kabupaten/kota yang memiliki laboratorium kesehatan masyarakat dengan kemampuan surveilans 39 58 100
2. Persentase fasyankes yang telah terintegrasi dalam sistem informasi surveilans berbasis digital 60 90 100
SASARAN PROGRAM
2. MENINGKATNYA PELAYANAN SURVEILANS DAN LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
90 95 100
1. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan
SASARAN PROGRAM
3. MENINGKATNYA JUMLAH DAN KEMAMPUAN PEMERIKSAAN SPESIMEN LABKESMAS
1. Jumlah Labkesmas kabupaten/kota yang melaksanakan pemeriksaan spesimen penyakit menular 200 300 514
2. Jumlah provinsi yang memiliki labkesmas rujukan spesimen penyakit berpotensi KLB/wabah 15 25 34
3. Jumlah Labkesmas dan KKP yang bisa mendeteksi peringatan dini dan merespon emerging diseases, new emerging diseases, re-emerging 266 376 599
diseases (alert digital systems)
SASARAN PROGRAM
4. MENINGKATNYA JUMLAH LABKESMAS, FKTP, DAN RUMAH SAKIT YANG MELAPORKAN HASIL SURVEILANS
60 90 100
1. Persentase Labkesmas yang terintegrasi dan melaporkan hasil surveilans ke sistem informasi Kemenkes
SASARAN PROGRAM
5. MENGUATNYA SURVEILANS YANG ADEKUAT
1. Persentase Kab/Kota yang melakukan respon KLB/Wabah (PE, Pemeriksaan Laboratorium, tatalaksana kasus) 70 75 80
INDIKATOR TERKAIT LABKESMAS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 13 TAHUN 2022 TENTANG RENSTRA
SASARAN PROGRAM KEMENKES RI 2022 2023 2024
1. TERLAKSANANYA PENINGKATAN MUTU TENAGA KESEHATAN
1. Persentase faskes dengan SDM kesehatan yang ditingkatkan sesuai kompetensinya (termasuk
40 50 60
ATLM)
INDIKATOR TERKAIT LABKESMAS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 13 TAHUN 2022 TENTANG RENSTRA
SASARAN PROGRAM KEMENKES RI 2022 2023 2024
1. MENINGKATNYA MUTU PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
IKP
1. Persentase fasyankes rujukan yang memenuhi standar mutu (termasuk laboratorium
60 75 90
kesehatan)
SARANA PROGRAM
2. MENINGKATNYA DISTRIBUSI FASYANKES RUJUKAN YANG BERMUTU
IKP
1. Persentase laboratorium kesehatan yang terakreditasi 70 85 100
2. Persentase fasyankes rujukan yang mencapai target Indikator Nasional Mutu (INM)
pelayanan kesehatan 60 80 100
3. Persentase fasyankes rujukan yang melaporkan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di
fasyankes rujukan 60 80 100
SASARAN PROGRAM
3. TERPENUHINYA SARANA PRASARANA ALAT KESEHATAN, OBAT DAN BMHP
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
IKP
1. Persentase fasyankes rujukan milik pemerintah yang memenuhi Sarana, Prasarana, dan Alat 90 95 100
(SPA) sesuai standar (termasuk labkes)
KONSEP PENGUATAN REGULASI
Laboratorium Kesehatan Fasyankes adalah suatu alat dan/atau tempat Laboratorium Kesehatan terdiri Laboratorium Medis dapat
merupakan salah satu jenis yang digunakan untuk menyelenggarakan dari : berbentuk Laboratorium
Fasilitas Pelayanan Kesehatan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, a. Laboratorium Medis Medis mendiri atau
(Fasyankes) preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang b. Laboratorium Kesehatan terintegrasi dengan
dilakukan oleh pemerintah pusat, Masyarakat Fasyankes lainnya, seperti
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. c. Laboratorium lain yang Rumah Sakit atau Klinik.
ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan
Pengujian sampel
Surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan serta respon
KLB, wabah, dan bencana
Pengelolaan dan analisis data
Pengawasan Audit Internal Audit Internal Audit Internal Audit Internal Audit Internal
Mutu
Pemantauan dan • Pemantauan dan evaluasi • Pemantauan dan • Pemantauan dan evaluasi • Pemantauan dan evaluasi • Pemantauan dan
Evaluasi Mutu oleh Labkesmas dan evaluasi oleh oleh Labkesmas Regional oleh Labkesmas Nasional evaluasi oleh
Dinas Kesehatan Labkesmas dan Dinas dan Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan Kementerian
Kabupaten/Kota Kesehatan Provinsi Provinsi Kesehatan dan
• Pemantauan dan evaluasi WHO/APHL
• Pemantauan dan evaluasi • Pemantauan dan • Pemantauan dan evaluasi mutu dilakukan minimal 1
mutu dilakukan minimal evaluasi mutu dilakukan mutu dilakukan minimal kali setahun • Pemantauan dan
1 kali setahun minimal 1 kali setahun 1 kali setahun evaluasi mutu
dilakukan minimal 1
kali setahun
4
FUNGSI
LABORATORIUM
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Pemeriksaan spesimen klinis
❖ Labkesmas melakukan pemeriksaan laboratorium pada spesimen yang
berasal dari manusia.
❖ Bertujuan untuk skrining, deteksi dini, diagnosis dan konfirmasi
diagnosis, khususnya pada penyakit berpotensi KLB/wabah/bencana.
❖ Pengelolaan biosafety dan biosecurity.
❖ Melaksanakan rujukan spesimen, termasuk transport spesimen.
❖ Pelayanan uji diagnostik in vitro (tingkat 4 dan 5).
2. Pengujian sampel
❖ Melakukan pengujian terhadap sampel vektor, reservoir, zoonosis, dan
lingkungan.
❖ Rujukan transport sampel.
❖ Konfirmasi hasil pemeriksaan, khususnya faktor risiko
KLB/wabah/bencana.
❖ Pengelolaan biosafety dan biosecurity.
❖ Pelayanan uji produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah
tangga.
3. Surveilans Penyakit, dan FR Kesehatan
serta Respon KLB, wabah dan bencana
❖ Analisis data surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis
laboratorium.
❖ Investigasi KLB, wabah dan bencana berbasis laboratorium.