ALA RASULULLAH
Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak
terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai
salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Bagi seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga
kesehatan adalah contoh yang diberikan oleh
Rasulullah SAW.
Menurut beberapa sirah, selama hidupnya, Rasulullah hanya sakit dua
kali. Yaitu saat menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami
ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat, dan satu lagi
menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang cukup parah,
hingga akhirnya wafat. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasulullah
mengalami sakit lebih dari dua kali termasuk ketika sakit di tenung oleh
seorang Yahudi dan di racun oleh seorang wanita Yahudi setelah perang
Khaibar.
Ada beberapa kebiasan Rasulullah SAW yang menjadikan beliau
sangat sehat lahir batin, antara lain:
1. Tidur Sehat ala Rasulullah
1. Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal.
2. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan
berwudhu’ dan bersiwak (mengosok gigi).
Khasiat :
Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi
membersihkan lambung, mengaktifkan usus-
usus, menyembuhkan sembelit, wasir,
peradangan, serta menyembuhkan luka bakar
2. Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan
tujuh butir kurma “ajwa”/matang. Sabda
beliau, barang siapa yang makan tujuh butir
kurma, maka akan terlindungi dari racun.
Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker
ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang
penduduknya banyak mengonsumsi kurma karena
kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel
kanker
3. Menjelang sore hari, menu Rasulullah
selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun
yang dikonsumsi dengan makanan pokok,
seperti roti.
Khasiat :
Mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari
tua, melancarkan sembelit, menurunkan
kolesterol, dan memperlancar pencernaan. Ia
juga berfungsi untuk mencegah kanker dan
menjaga suhu tubuh di musim dingin.
4. Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah
sayur-sayuran.
Khasiat :
Memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi
dari serangan penyakit.
Tata Cara Mengonsumsi Makanan :
1. Makanlah dengan sikap duduk yang baik
yaitu tegap dan tidak menyandar, karena hal
itu lebih baik bagi lambung, sehingga
makanan akan turun dengan sempurna.
2. Senantiasa berdo’a baik sebelum atau
sesudah makan.
3. Olahraga Sehat ala Rasul
Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menunjang
perkembangan jiwa. Meningkatkan keterampilan dan pertumbuhan
badan. Selain untuk menjaga stamina, olahraga berfungsi untuk
memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang
penyakit.
Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu
berjalan kaki, yaitu dari rumah ke masjid, dari masjid ke pasar dan
dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan beliau berjalan kaki
ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi sekitar tiga kilometer
dari pusat kota Madinah, baik pada waktu terik matahari maupun
malam. Sebab ketika berjalan kaki keringat mengalir di sekjur badan,
pori-pori kulit terbuka dan peredaran darah berjalan normal
sehingga terhindar dari penyakit jantung.
4. Bersih Sehat ala Rasulullah
1. Tiap hari kamis atau jumat, beliau mencukur rambut-
rambut halus yang tumbuh di bagian pipi.
2. Memotong kuku setiap pekan.
3. Rambut yang panjang selalu tersisir rapi pada waktu
tertentu, beliau mengoleskannya dengan sejenis minyak
wangi.
4. Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah bangun
tidur tapi juga setiap habis makan dan setiap hendak
sholat, sehingga gigi beliau putih dan berbaris rapi.
5. Pada hari jumat disunahkan untuk mandi sebelum pergi
ke masjid.
5. Tidak Marah ala Rasulullah
jika rasa marah tumbuh, segeralah dihilangkan
dengan :
- Merubah posisi, misalnya jika marah timbul
ketika sedang berdiri maka duduklah, jika
sedang duduk maka berbaringlah.
-Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat
sunah dua rakaat.
6. Tidak Pernah Iri Hati ala Rasulullah
Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka.
• Hanya dalam dua hal ummat Islam boleh bersikap
iri. Sabda Rasulullah:
• “Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal.
Pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan
dan mempergunakannya untuk menegakkan yang
haq. Kedua terhadap orang yang memiliki
pengetahuan dan rajin menyebarkannya
pengetahuannya itu kepada orang banyak”
(HR.Bukhari)
Adanya keimanan dalam diri seseorang akan
memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua
sikap hidup tersebut merupakan kunci
kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar
akan menyebabkan penyakit yang kita kenal
dengan sebutan stres. Apabila stres telah
menghinggapi seseorang maka dia akan menjadi
lemah yang akhirnya mudah terserang penyakit.