Anda di halaman 1dari 15

INTEGRASI NUMERIK

INTEGRASI
ROMBERG
M. SYUKRON
Integrasi Romberg

 Integrasi numerik dengan aturan trapesium maupun

simpson 1/3 menunjukkan bahwa semakin banyak

segmen akan meningkatkan hasil integrasi lebih

teliti.
Integrasi Romberg
 Akan tetapi, pada jumlah segmen yg semakin besar,

maka kesalahan pembulatan mendominasi sehingga


hasil integrasi menjadi tidak teliti, seperti
diilustrasikan Gambar 14.1.

 Untuk mengatasi kelemahan ini, diperkenalkan


Integrasi Romberg, yg didasarkan pada pemakaian
beruntun aturan trapesium.
Gb. 14.1. Harga absolut
kesalahan dalam persen (%)
terhadap jumlah segmen dari
integral f(x) = dari a=0 sampai
b=0,8 dengan aturan
trapezium dan aturan simpson
1/3.
Perhatikan: untuk jumlah
segmen yg besar, kesalahan
pembulatan membatasi presisi.
 Taksiran (aproksimasi) dan kesalahan yg berkaitan dengan

integrasi aturan trapezium segmen berganda dapat


dinyatakan secara umum sebagai:

Dimana:
I = harga eksak integral;
I(h) = integral aproksimasi dengan aturan trapezium jumlah n
segmen dan ukuran segmen, h=(b-a)/n.

E(h) = kesalahan pemotongan


 Misalkan membuat dua taksiran terpisah dengan
menggunakan ukuran segmen h1 dan h2 serta memiliki
harga-harga yang eksak untuk kesalahan, maka berlaku:

… (14.1)

 Kesalahan aturan trapezium segmen berganda dapat


dinyatakan secara aproksimasi oleh persamaan:
 Jika dianggap bahwa = konstan tanpa memperhatikan
ukuran langkah (ukuran segmen), maka persamaan 14.2
dapat dipakai untuk menentukan perbandingan dari dua
kesalahan, menjadi:
 Disubstitusikan ke persamaan (14.1), menjadi:

taksiran ini kemudian disubstitusikan ke


menjadi:
Untuk kasus khusus dimana segmen h2 =h1/2 (h2 separuh

dari h1), maka:


Untuk mendapatkan taksiran (aproksimasi integral) yang lebih
baik lagi, untuk kasus khusus dimana aproksimasi aturan
trapezium berdasar pada pemaruhan beruntun dari jumlah
segmen, adalah sebagai berikut:

Im = taksiran yang lebih akurat disbanding I l

Il = taksiran yang kurang akurat


 Contoh
Integrasi secara analitis yang menghasilkan nilai
eksak adalah:
Integrasi
Aturan trapesium:
n=1
n=2

n=1
n=2
n=4

n=1
n=2
n=4
n=8

Anda mungkin juga menyukai