Estimation of error
Richardson’s extrapolation
Romberg integration
Background
Integral dapat berupa fungsi analitik atau suatu himpunan titik diskrit (data
tabular)
Ketika integral berupa ekpresi matematika untuk antiturunan dapat
ditemukan dengan mudah, nilai integral tertentu dapat ditentukan secara
analitik.
Integrasi numerik dibutuhkan ketika integrasi analitik sulit atau tidak
memungkinkan, dan ketika integral diberikan sebagai suatu himpunan titik
diskrit.
Overview of approaches in numerical
integration
Evaluasi numerik dari suatu integral tunggal dilakukan dengan mengestimasi
angka I(f) yang merupakan integral dari suatu fungsi f(x) dari suatu interbal a
ke b.
Jika integral f(x) adalah fungsi analitik, integrasi numerik dilakukan dengan
titik-titik angka terbatas dimana integral dievaluasi (Fig. 9-5)
Salah satu strateginya adalah menggunakan satu end-points dari interval
(a,f(a)) dan (b,f(b)). Meskipun cara ini tidak memberikan akurasi yg cukup,
terutama jika interbal lebar dan/atau integral bervariasi secara signifikan di
antara interval.
Akurasi yg lebih tinggi dapat dicapai dengan metode komposit (gabungan)
dimana interval [a,b] dibagi menjadi sub-interval yang lebih kecil.
Overview of approaches in numerical
integration
Integral setiap sub-interval dihitung, dan hasilnya ditambahkan bersama-sama
untuk menghasilkan nilai dari keseluruhan integral.
Jika integral f(x) diberikan sebagai suatu himpunan titik diskrit (data tabular),
integrasi numerik dilakukan pada titik-titik tersebut.
Bermacam metode dikembangkan untuk integrasi numerik. Pada setiap
metode, suatu formula diturunkan untuk menghitung nilai hampiran integral
dari nilai diskrit.
Metode dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode terbuka (open methods)
dan metode tertutup (close methods).
Close and Open Methods
Dalam metode integrasi tertutup, endpoints dari interval digunakan pada
rumus untuk mengestimasi nilai integral.
Pada metode integrasi terbuka, interval dari integrasi diperluas di luar
jangkauan endpoints yg secara actual digunakan untuk menghitung integral
(Fig. 9-6).
Metode trapezoidal dan Simpson adalah metode tertutup, sedangkan metode
midpoint dan Gauss quadrature adalah metode terbuka.
Ada bermacam metode untuk menghitung nilai integral dari himpunan titik
diskrit. Biasanya, metode yg digunakan adalah Neton-Cotes.
Newton-Cotes integration formulas
Nilai integran asli adalah fungsi analitik, rumus Newton-Cotes mengubahnya
menjadi fungsi yang lebih sederhana.
Integran asli berbentuk titik-titik data, sedangkan Newton-Cotes
menginterpolasinya menjadi integran di antara titik-titik yang diberikan.
Pada Fig. 9-7, f(x)≈F(x), di mana F(x) adalah fungsi polynomial atau fungsi
sederhana di mana antiderivative dapat ditemukan dengan mudah.
Selanjutnya, integral berikut dievaluasi menggunakan metode analitik
langsung dari kalkulus.
atau
Pada Fig. 9-8 integral dihampiri sebagai suatu area persegi. Nilai error dapat
menjadi sangat besar.
Ketika integran adalah fungsi analitik, kesalahan dapat dikurangi secara
signifikan dengan menggunakan metode persegi panjang komposit.
Composite Rectangle Method
Pada metode prsegi panjang komposit, dmain [a,b] dibagi menjadi N sub-
interval. Integrap setiap sub-interval dihitung menggunakan metode persegi
panjang, dan nilai keseluruhan integral diperoleh dengan menambahkan nilai
integral ke dalam sub-interval.
Hal ini ditunjukkan pada Fig. 9-9 dimana interval [a.b] dibagi menjadi N sub-
interval dengan mendefinisikan titik x1,x2,…,xN+1
Titik pertama x1 = a dan titik terakhir adalah xN+1 = b. Fig. 9-9 menunjukkan
sub-interval dengan lebar yang sama, namun secara umum lebarnya dapat
bebas.
Interval yang lebih kecil dapat digunakan pada wilayah dimana nilai integran
berubah dengan cepat dan interval yang lebih besar digunakan ketika nilai
integran berubah secara bertahap.
Composite Rectangle Method
Gunakan persamaan berikut untuk setiap sub-interval, integral seluruh
domain dapat dirumuskan sebagai jumlah dari seluruh integral pada sub-
interval:
Metode dapat dilihat pada Fig. 9-10, nilai integral masih dihampiri
pada suatu persegi panjang, tetapi memiliki persegi panjang yang
ekuivalen.
Midpoint method lebih akurat daripada rectangle method, namun
tidak berlaku untuk keseluruhan kasus, sehingga metode ini
mungkin belum memiliki akurasi yang cukup baik.
Composite midpoint method
Pada composite midpoint method, domain [a,b] dibagi menjadi N Sub-interval. Integral
pada setiap sub-interval dihitung menggunakan Midpoint method, dan nilai keseluruhan
integral diperoleh dengan menambahkan nilai integral apda sub-interval.
Hal ini ditunjukkan pada Fig. 9-11 dimana interval [a.b] dibagi menjadi N sub-interval
dengan mendefinisikan titik x1,x2,…,xN+1
Titik pertama x1 = a dan titik terakhir adalah xN+1 = b. Fig. 9-11 menunjukkan sub-
interval dengan lebar yang sama, namun secara umum lebarnya dapat bebas.
Composite midpoint method
Untuk setiap sub-interval, integral keseluruhan domain dapat dituliskan sebagai
jumlah integral pada sub-interval:
Ketika sub-interval memiliki lebar yang sama, maka persamaan di atas dapat
disederhanakan menjadi:
Trapezoidal method
Penyempurnaan atas metode persegi panjang dan titik tengah sederhana
adalah dengan menggunakan fungsi linier untuk mendekati integran selama
interval integrasi (Fig. 9-12). Interpolasi polynomial Newton dengan dua titik
x = a dan x = b, menghasilkan:
Sehingga rumus umum trapezoidal method (untuk case lebar interval sama):
Rumus umum untuk trapezoidal method (untuk case lebar interval tidak
sama):
Simpson’s method
Trapezoidal method menghampiri integran menggunakan garis lurus.
Hampiran yang lebih baik mungkin dapat diperoleh dengan menghampiri
integran menggunakan fungsi nonlinear.
Satu kelas dari metode tersebut adalah Simpson’s rules atau Simpson’s
method, menggunakan polinomial kuadratik (Simpson’s 1/3 method) dan
polynomial kubik (Simpson’s 3/8 method).
Simpson’s 1/3 method
Pada metode ini, suatu polynomial kuadratik (orde 2) digunakan untuk
menghampiri integran (Fig. 9-14). Koefisien polynomial kuadratik ditentukan
dari tiga titik.
Untuk integral domain [a,b], tiga titik digunakan adalah dua endpoint x1 = a,
x3 = b, dan midpoint x2 = (a+b)/2. Polinomial dapat dituliskan sbb:
Di mana h = (a – b)/N
Rumus di atas dapat digunakan jika dua kondisi terpenuhi:
1. Sub-interval harus memiliki ruang yang sama
2. Jumlah sub-interval dalam [a,b] harus berupa bilangan genap.
Composite Simpson’s 1/3 method
Di mana c3, c2, dan c0, adalah konstanta yang dievaluasi dari kondisi dimana
polynomial melewati titik titik, p(x1)=f(x1), p(x2)=f(x2), p(x3)=f(x3), dan
p(x4)=f(x4). Ketika konstanda ditentukan, polynomial diintegrasikan menjadi:
Composite Simpson’s 3/8 method
Integral seluruh domain diperoleh dengan menjumlahkan
integral dari kelompok sub-interval sbb: