Anda di halaman 1dari 11

Abbas Ibn

Firnas
M. Ibni Abdillah
Abbas ibn Firnas adalah
seorang Ilmuwan Muslim di
bidang astrologi, bahasa, fisika,
kimia, mekanika, musisi, sastra,
dan merupakan penemu pesawat
dan satu-satumya orang
pertama yang berupaya
melakukan penerbangan
Untuk lebih jelas
yuk kita bahas ke
slide berikutnya

Biodata
 Nama Lengkap : Abbas Abu al-Qasim Ibn
Firnas Ibn Wirdas al-Takurini
 Nama Lain : Abu I-Qasim Abbas ibn
Firnas, Armen Firman
 Tempat Lahir : Izn-Rand Onda Al-Andalus
(sekarang Ronda, Spanyol
 Tanggal Lahir : 810 M
 Agama : Islam
 Kebangsaan : Andalusian (Spanyol)
 Meninggal : 887 M, Cordoba, Spanyol
 Umur Wafat : ± 77 tahun
Penemua
n
Spesialisasi yang Abbas bin Firnas tekuni adalah ilmu
mekanik. Berikut adalah beberapa penemuan Abbas bin
Firnas:
 "Al-Miqatah", merupakan suatu alat yang berfungsi
untuk menentukan waktu yang dioperasikan dengan
tenaga air.
 Maket kubah langit.
 Kapal terbang dengan dua sayap yang dapat bergerak,
dibuktikan dengan pengujian menerbangkannya dari
Masjid Kordoba
Terinspirasi
dari Armen
Firman
Pada tahun 852, jauh sebelum Abbas mengembangkan
rancangan pesawat terbangnya, seorang ilmuan lainnya, yakni Armen
Firman, berusaha terbang menggunakan baju terbang rancangannya.
Armen mencoba terbang dengan cara melompat dari puncak Masjid
Agung Qurtuba (sekarang Kuwait).
Baju rancangannya menggunakan rangka yang terbuat dari
kayu dan kain sutra. Saat percobaannya, Armen terjun lepas dan jatuh
ke permukaan tanah. Meski begitu, ia hanya menderita cedera kecil dan
masih hidup. Adapun, dari hasil percobaannya itu menjadi inspirasi
ilmuwan di Barat untuk menciptakan parasut.
Ketika Armen melompat, Abbas ada di situ dan terinspirasi atas
percobaannya. Dari kejadian itu, Abbas pun mengambil pembidangan
aviasi untuk mendalami rancangan pesawat terbangnya.
Mendalami
Ilmu Aviasi
Abbas mendalami ilmu aviasi selama bertahun-tahun. Ia
mempelajari pola terjun Armen saat lepas landas dari Masjid Agung
Qurtuba. Ia pun melakukan banyak penelitian dan mengkoreksi beberapa
teori dan hitungan Armen terkait purwarupanya. Setelah 33 tahun pasca
persitiwa percobaan Armen, tepatnya pada tahun 875, Abbas membuat
purwarupa pesawat terbangnya.
Ia membuat sayap terbang yang terbuat dari rangka bambu dan kain
sutra. Desainnya itu terinspirasi dari sayap burung elang. Atas dasar
inspirasinya tersebut, pola kain pada purwarupa sayapnya itu seperti
bulu pada sayap elang.
Meski begitu, purwarupanya masih ringkih dan Abbas belum mampu
mengontrol laju sayapnya untuk terbang. Ia pun mencoba
menyempurnakannya dengan melakukan studi lebih lanjut ilmu aviasi dan
matematika agar sayap ciptaannya lebih sempurna.
Mendalami Ilmu Aviasi
Pertama Kali Melakukan
Percobaan Saat Berumur 70
Tahun
Ia melakukan uji coba pertamanya di bukit Jabal Al Ar’us. Kala
itu, ia mengundang masyarakat untuk menyaksikan uji coba purwarupa
pesawatnya.
Pada saat melakukan uji cobanya, Abbas berhasil lepas landas
dengan purwarupanya. Cara ia lepas landas dengan sayap ciptaannya
dengan cara melompat dari bukit tersebut. Setelah itu, Abbas
mengepakkan sayapnya seperti burung mengepakkan sayapnya.
Abbas berhasil terbang selama 10 menit naik dan turun di atas
bukit Jabal Al Ar’us. Sayangnya, ia belum memperhitungkan bagaimana
cara mendarat dengan baik. Akhirnya, Abbas mendarat kasar sehingga
menyebabkan cedera serius pada bagian punggungnya.
Meski cedera serius, Abbas masih selamat dan kembali
menekuni ilmu aviasi selama 12 tahun kemudian. Ia masih berusaha
menyempurnakan temuannya itu dan memfokuskan pada teknik
pendaratan.
Walau sudah melakukan banyak penelitian dan studi ilmu aviasi,
Abbas tidak melakukan uji coba kedua purwarupanya. Ia malah mencoba
membuat perangkat terbang lainnya, seperti kacamata terbang agar
saat terbang mata tidak terganggu angin.
Purwarupanya
Menginspirasi Banyak
Penemu Eropa
Salah satu ilmuan yang sempat membaca buku-bukunya
tentang ilmu aviasi ialah Leonardo Da Vinci. Dari hasil pembacaan
buku-buku Abbas, Da Vinci pun terinspirasi membuat sketsa cetak
biru pesawat terbangnya. Hingga kini, Abbas dikenal sebagai
penemu Muslim yang meletakkan batu pertama terkait kajian
pesawat terbang. Dikatakan demikian karena Armen lebih dikenal
sebagai tokoh ilmuwan pertama yang mengembangkan parasut.
Barulah setelah berabad-abad kemudian, Wright bersaudara
menyempurnakan rancangan pesawat terbang dengan menambahkan
unsur mekanika dan mesin. Abbas dapat dikatakan sebagai
inspirator berkembangnya teknologi pesawat terbang di dunia.
Terima kasih
Wassalamu'alaiku
m

Anda mungkin juga menyukai