Anda di halaman 1dari 11

IDRIS

AS.

2. NABI IDRIS AS.


Melacak Jejak Penulis Pertama Dengan Pena
Pada masanya, manusia sudah berbicara dalam 72 bahasa.
Ia suka menulis, menggambar pembangunan kota-kota yang
jumlahnya mencapai 188 kota.

Prasasti Bangsa Sumeria yang berusia 4000 tahun.


Nabi Idris Alaihissalam adalah seorang nabi yang diutus oleh
Allah kepada kaumnya. Menurut Sami Abdullah Al-Maghluts,
Idris diutus kepada kaum dari Nabi Syits AS. atau keturunan
Qabil, putra Nabi Adam AS, di wilayah Irak kuno. Dalam
buku Nabi-nabi dalam Al-Qur’an karya Afif Abdul Fatah
yang mengutip sejumlah keterangan ulama menyebutkan,
Idris dilahirkan di Munaf (Memphis), Mesir, kemudian
berdakwah menyiarkan agama Allah hingga wilayah Irak
kuno. Sebagian berpendapat Idris dilahirkan dan dibesarkan di
Babilonia.
Al-Maghluts menyebutkan, Idris hidup sekitar tahun 4533-
4188 SM. Usianya diperkirakan sekitar 345 tahun, ada pula
yang menyebutkan usianya 308 tahun. Hal ini juga disebutkan
oleh Ibn Katsir dalam Qishash al-Anbiya’ yang mengutip
keterangan dari Ibn Ishaq.
Nabi Idris AS diakui oleh banyak ulama dan ahli tafsir, adalah
seorang nabi yang memiliki banyak keistimewaan,
diantaranya kemampuannya dalam menulis, menggambar,
menjahit, menguasai ilmu perbintangan (astronomi).
Dalam kitab Tarikh al-Hukama disebutkan bahwa Idris
bernama Hurmus Al-Haramisah. Namanya berasal dari
bahasa Yunani, Armia. Kemudian diistilahkan menjadi bahasa
Arab Hurmus. Dinamakan Hurmus karena Ia ahli dalam ilmu
perbintangan, dan dinamakan Idris karena Ia pandai menulis
dan suka belajar (daras).

Dalam bahasa Ibrani, namanya adalah Khunukh atau


diistilahkan dalam bahasa Arab menjadi Akhnukh. Penjelasan
ini terdapat dalam buku Ibn Katsir, Al-Maghluts, Afif Abdul
Fatah, Ahmad Bahjat (Sejarah Nabi-nabi dalam Al-Qur’an)
dan lainnya.
Menurut Ibn Katsir, Nabi Idris merupakan jalur nasab
Rasulullah SAW. Nasabnya adalah Idris (Akhnukh) bin Yared
bin Mahalail (Mahalaleel) bin Qainan bin Anusy bin Syits bin
Adam AS.
Dalam AlQuran namanya disebut Idris karena Allah
memuliakannya sebagai utusan-Nya yang memiliki
kepandaian dalam bidang ilmu pengetahuan dan rajin belajar
(daras). Allah memberikannya 30 mushaf (shuhuf) sebagai
bekal untuk diajarkan kepada kaumnya.
Pada masanya manusia sudah berbicara dalam 72 bahasa. Saat
ia berdakwah kepada kaumnya, Idris sudah menggambar
pembangunan kota-kota sehingga kota yang berhasil
dibangunnya berjumlah 188 kota. dan Nabi Idris pula yang
membagi wilayah bumi menjadi empat bagian dan
menetapkan setiap bagiannya seorang raja. Nama-nama raja
itu adalah Elaus, Zous, Esqlebeos, dan Zous Amon.
Ibn Ishaq menerangkan, Idris adalah manusia pertama yang
menulis dengan pena. Rasul SAW bersabda; “Dahulu, ada
seorang nabi yang menulis dengannya (maksudnya menulis di
atas pasir). Barang siapa yang sejalan dengan tulisannya,
demikian itulah (tulisannya).”
Sebagian riwayat menyebutkan, Nabi Idris-lah yang dimaksud
dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari
Mu’awiyah bin Al-Hakam As-Sulami tersebut. Kepandaian
menulis yang dimiliki Nabi Idris AS sejalan dengan hadis
Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad
Ahmad yang menyatakan, “Makhluk yang pertama kali Allah
ciptakan adalah pena. Lalu, Dia berkata kepada pena
tersebut, ‘Tulislah.’ maka pada saat itu, berlakulah segala
apa yang ditetapkan hingga akhir kiamat” (lihat Musnad
Ahmad RA.).
Lebih Maju
Apa yang ditorehkan Nabi Idris dengan julukannya sebagai
manusia pertama yang menulis dengan pena membuktikan
bahwa peradaban bangsa lalu jauh lebih modern dan maju
dibandingkan penemua pena (pulpen) yang ada sekarang ini.
Sekitar 3500-3000 SM, bangsa Sumeria (Irak) telah dikenal
sebagai bangsa paling tua didunia yang memiliki bukti
kemampuan menulis. Tidak lama kemudian bangsa Mesir
juga menunjukkan bukti yang sama pada 3000-2000 SM.
Sekitar 2500-2000 SM bangsa mesir membuat piramida dan
bangsa Sumeria (Babilonia) membuat taman gantung yang
masih bisa disaksikan hingga saat ini. Sekitar 3000 SM,
bangsa Mesir kuno sudah menggunakan daun papyrus sebagai
alat dan tempat untuk menulis dengan cara menyusun
berdampingan lembar demi lembar.
Di jaman modern, ballpoint (pulpen) baru ditemukan (dibuat)
oleh seorang jurnalis asal Hongaria, Laszlo Biro, sekitar tahun
1938. Ia memperhatikan tinta yang digunakan dalam
percetakan surat kabar. Bersama saudaranya , George – ahli
kimia, dia mengembangkan ujung pena yang baru, berupa
sebuah bola.
Sekitar abad ke-6 hingga ke-18 masehi, pena dibuat dari
batang bulu unggas, seperti angsa, kemudian disebut dengan
quil pen. Bagian dalam batang ini berupa pipa sempit yang
berfungsi sebagai tempat cadangan tinta.
Adapun pensil digunakan pertama kali ketika penduduk
daerah Cumbia Inggris menemukan kegunaan grafit sekitar
tahun 1500-an masehi. Mereka menggunakan grafit tersebut
untuk menuliskan atau menandai hewan ternak mereka.
Karena grafit terlalu lunak untuk menulis, lalu diberikan
bahan pelapis yang lebih kuat dan keras. Penemu atau
pencipta pensil modern adalah Matthew Aaron Solnit.
Sumeria Kuno
Para ahli sejarah menetapkan Nabi Idris hidup sekitar tahun
4500-4188 SM. Berbagai peradaban yang telah
ditinggalkannya itu kemudian diteruskan oleh generasi
berikutnya. Para pengikut Nabi Idris dan orang yang tidak
percaya kepadanya meneruskan cara-cara yang dilakukan
Nabi Idris, seperti menulis, menjahit, mengukur, dan lain
sebagainya.
Beberapa tahun yang lalu, ilmuwan modern dan para ahli
arkeologi berhasil menemukan sejumlah perabotan dan
barang-barang yang diperkirakan berusia 4000 tahun. Benda
tersebut diantaranya sebuah lempengan dari tanah yang
berasal dari jaman Sumeria, diatas lempengan itu terdapat
tulisan tentang matematika dalam bentuk tulisan huruf paku.
Selain itu berbagai benda purbakala yang diyakini merupakan
perbendaharaan bangsa Sumeria kuno yang ditemukan adalah
alat pemberat dari logam, bejana antic yang terbuat dari tanah
liat berbentuk kendi, gelas, dan lainnya yang diperkirakan
dibuat pada tahun 4000 SM.
Demikian juga sebuah lempengan batu yang diatasnya
terdapat ukiran atau lukisan yang menggambarkan orang
bercocok tanam pada peradaban negara-negara (kecil) di kota
Irak kuno bagian selatan dan tengah. Lihat karya Sami bin
Abdullah Al-Maghluts, dalam Atlas Sejarah Nabi dan Rasul.
Pakar Ilmu Perbintangan (Astronomi)
Bangsa Sumeria kuno (4500-1700 SM) dikenal sebagai
bangsa yang memiliki peradaban tertinggi dan tertua di dunia.
Berbagai macam bangunan dan kebudayaan lahir dari wilayah
ini. Salah satunya Taman Gantung (Hanging Garden) di
Babilonia.
Nabi Idris AS, selain dikenal sebagai manusia pertama yang
menulis dengan pena, juga dikenal sebagai orang yang
pertama kali menggunakan bintang sebagai petunjuk arah,
waktu bercocok tanam, memperkirakan kondisi cuaca, dan
lain sebagainya. Ia juga merupakan manusia pertama yang
mnejahit pakaian.
Menurut sebuah riwayat, bangsa Sumeria telah mempelajari
ilmu perbintangan untuk mengetahui masa bercocok tanam
yang baik. Misalnya, rasi bintang Taurus yang dipercaya
sebagai masa awal musim semi dan cocok untuk menanam,
sedangkan rasi bintang Virgo dipergunakan sebagai saat tepat
untuk memanen.
Bangsa Sumeria kuno (Irak –sekarang) juga dikenal sebagai
bangsa pertama yang membuat pembagian bulan dalam
setahun menjadi 12 bulan (zodiak) sekaligus membaginya
dalam tabel. Selama ini banyak yang beranggapan bangsa
Yunani sebagai penemu atau bangsa yang membagi jumlah
bilangan bulan dalam setahun. Dalam Alquran telah
dijelaskan tentang pembagian bulan dalam setahun, yaitu
sebanyak 12 bulan (surah At-Taubah[9]: 36).

Lempengan batu bangsa sumeria yang menggambarkan


perhitungan bintang
Dalam dunia modern, ilmu astronomi atau perbintangan baru
ditemukan oleh Nicolas Copernicus (1473-1543 M). ia
mengemukakan, bumi berputar pada porosnya, bulan berputar
mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lain
semua beredar mengelilingi matahari.
Salah seorang tokoh muslim yang dikenal sebagai ahli
astronomi adalah Abu Raihan Muhammad bin Ahmad al-
Biruni (973-1041 M). ia lebih dahulu mengemukakan teori
dan ilmu perbintangan sebelum Nicolas Copernicus, yang
mengemukakannya 400 tahun kemudian. Ia menulis sebuah
buku tentang teori ilmu perbintangan yang dipersembahkan
pada Sultan Mas’ud dari Ghazna dengan judul Al-Jamahir fi
Ma’rifati al-Jawahir.
Pelajaran Dari Idris
Apa jadinya bila manusia tak pernah menemukan kain untuk
pakaian? Mungkin, saat ini manusia masih menggunakan
daun, kulit binatang, atau lainnya untuk dijadikan penutup
badan. Begitu juga bila tak ditemukan mesin jahit. Mungkin
hingga kini pakaian atau kain tidak akan pernah rapih dan
kuat.
Tahun 1755, Charles Weisenthal, asal Jerman yang tinggal di
Inggris, mematenkan jarum untuk sebuah mesin. Tahun 1790,
Thomas Saint mematenkan mesin jahit. Tahun 1810,
Blathasar Krems menemukan mesin otomatis untuk menjahit
topi. Tahun 1818, John Adam Doge dan John Knowles dari
Amerika membuat mesin jahit namun gagal berfungsi untuk
menjahit kain.
Tahun 1830, Bartelemy Thimonier menciptakan mesin jahit
yang bisa berfungsi dengan baik, yakni menggunakan satu
benang dan sebuah jarum kait, seperti border atau sulam.
Puncaknya mesin jahit ditemukan dan berhasil dibuat oleh
Elias Howe dari Amerika Serikat sekitar tahun 1845.
Banyaknya penemuan ini membuat para penemu saling klaim
sebagai penemu pertama. Mereka pun sibuk mematenkan
karyanya. Padahal, puluhan abad silam, tepatnya sekitar tahun
4500-4188 SM, Nabi Idris AS telah mempelopori cara
menjahit pakaian. Artinya, Nabi Idris pula yang sebelumnya
menggunakan pakaian berjahit hasil karyanya. Sebelumnya
banyak kaumnya yang menggunakan pakaian dari bulu atau
kulit binatang.
Beberapa abad kemudian Nabi Daud AS mengajari umat
manusia untuk membuat pakaian yang terbuat dari besi
sebagai perisai diri. Ini dilakukan sekitar tahun 1041-971 SM,
jauh sebelum para ahli penemu mesin jahit dan jarum itu
berdebat tentang hasil temuan mereka.
Tempat Tertinggi
Dalam Alquran surah Maryam[19] ayat 57, Allah berfirman
bahwa Nabi Idris AS ditempatkan olaeh Allah ke tempat yang
tertinggi.
“Dan Kami tempatkan ia ke tempat (martabat) yang
tertinggi.” (QS Maryam[19]: 57).
Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat tersebut
mengenai diangkatnya Nabi Idris AS. apakah ia diangkat ke
surga, meninggal dunia di atas langit, atau hal itu menunjukan
kemuliaan Nabi Idris?
Ibn Katsir dalam tafsirnya dan juga dalam Qishash al-Anbiya’
menyatakan, riwayat yang paling kuat mengenai ayat tersebut
adalah Nabi Idris AS diangkat ke langit untuk diambil
nyawanya.
Hal ini diperkuat dengan keterangan yang diriwayatkan dari
Ka’ab atas pertanyaan dari Ibn Abbas yang diriwayatkan dari
Yunus, dari Abdul A’laa dari Ibn Wahab, dari Jarir bin
Hazim, dari Al-A’masy, dari Syamr bin Athiyah, dan dari
Hilal bin Yasar.
Namun demikian, ada pula yang berpendapat bahwa Nabi
Idris hanya diangkat saja oleh Allah ke langit. Hal ini
diperkuat dengan keterangan Imam Bukhari yang
meriwayatkan pertemuan Rasulullah SAW dengan Nabi Idris
AS di langit keempat saat melaksanakan Isra dan Mi’raj

Nabi Idris As

Idris (Bahasa Arab ‫( ) إدرﯾﺲ‬sekitar 4533-4188 SM) adalah salah seorang rasul yang pertama
kali diberikan tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Ia diberikan hak kenabian
oleh Allah SWT setelah Adam as dan Shiyth.

Dikatakan bahwa Idris lahir dan tinggal di Babil, Iraq, untuk berdakwah kepada kaumnya
yang bernama Bani Qabil dan Memphis. Sedangkan beberapa kisah menyebutkan, Idris lahir
di daerah Munaf, Mesir. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali dalam Al Qur’an.

Etimologi

Dalam “Kisah Menakjubkan 25 Nabi”, Idris memiliki nama asli Akhnukh. Dinamakan Idris
karena ia selalu mempelajari mushaf-mushaf Adam dan Shiyth. Ia juga dijuluki sebagai
“Asadul asad” (Singa dari segala singa) karena keberanian dan kegagahannya. Menurut buku
berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiallah Idris, Idris adalah sebagai sebutan atau nama
Arab bagi Akhnukh, nenek moyang Nuh as.

Dikatakan bahwa asal mula nama Idris berasal dari kosa kata bahasa Arab, “darasa” yang
memiliki arti belajar. Ia dinamakan demikian karena ia banyak sekali mempelajari ilmu,
dikatakan juga ia sebagai yang menjadi orang pertama yang menjahit pakaian dan
mengenakan pakaian yang dijahit. Ia dianggap pula sebagai penemu tulisan dan alat tulisnya.
Akan tetapi menurut Az-Zamakhsyari menyatakan bahwa kata Idris bukan nama yang berasal
dari Arab.

Sedangkan di dalam kisah lain, Idris diberi nama Hurmus al-Haramisah.

Genealogi

Idris adalah keturunan keenam dari Adam, silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, Idris
bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits binAdam. Menurut kitab tafsir, ia
hidup 1.000 tahun setelah Adam wafat.

Biografi

Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta
kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam
beberapa kisah dikatakan bahwa Idris sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan,
menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan , ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya.
Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan
Allah SWT sehingga Allah SWT menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang
berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah SWT untuk
mengakhiri hukuman tersebut. Allah SWT mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah
musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan.

Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama
Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa
pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.

Ia dinyatakan di dalam Al Qur’an sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia


mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris
wafat saat beliau sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat. Ia hidup
sampai usia 82 tahun.

Penjelasan Al Qur’an dan hadits

Al Qur’an

Terdapat empat ayat yang berhubungan dengan Idris dalam Al-Qur’an, dimana ayat-ayat
tersebut saling terhubung di dalam Surah Maryam (Maryam) dan Surah Al An Nabiya’
(Nabi-nabi).

“ Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di
dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan
seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (Qur’an 19:56-
57) ”

“ Dan (ingatlah kisah) Ismail , Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang
yang sabar. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya
mereka termasuk orang-orang yang saleh.” (Qur’an 21:85-86) ”

Hadits

Dalam sebuah hadist , Idris disebutkan sebagai salah seorang dari nabi-nabi pertama yang
berbicara dengan Muhammad SAW dalam salah satu surga selama Mi’raj.

 Diriwayatkan dari Abbas bin Malik: … Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi
ke surga keempat, disana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku). ‘Ini adalah
Idris; berilah dia salammu.’ Maka aku mengucapkan salam kepadanya dan ia
mengucapkan salam kepadaku dan berkata. ‘Selamat datang, wahai saudaraku yang
alim dan nabi yang saleh.; … Shahih Bukhari 5:58:227

Idris dipercayai sebagai seorang penjahit berdasarkan hadits ini:

 Ibnu Abbas berkata, “Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani,
Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala.”
(dari al-Hakim)

Nasihat dan Ajaran


Berikut ini adalah beberapa nasihat dan untaian kata mutiara Nabi Idris.

1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan.


2. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari
TuhanNya dengan amal-amal salehnya.
3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu.
Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu.
4. Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya
kamu tidak ikut berdosa.
5. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu
mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepad Allah.
6. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya karena mereka tidak akan
banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang tidak dapat bersyukur
kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.

Anda mungkin juga menyukai