Guru pembimbing :
Nashruddin Latif, M.HI
Disusun oleh :
Yesi Nur Seha (XI MM 3/29)
MOJOKERTO 61315
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas Pendidikan Agama Islam
ini dengan baik serta tepat waktu.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
banyak informasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan segala
kekurangan dalam makalah ini penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah
ilmiah tentang Biografi Abbas Ibn Firnas, Ilmuwan Muslim Pertama Penemu Teknologi
Pesawat Terbang dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I : PENDAHULUAN
Nama Leonardo da Vinci dan Wright bersaudara mungkin lebih banyak dibicarakan
jika bicara soal penemuan mesin terbang. Namun jika menelisik lebih jauh, ternyata Abbas
Ibn Firnas merupakan orang yang menemukan mesin terbang, sekaligus menjadi orang
pertama yang sudah bisa terbang. Beliau bahkan lahir 600 tahun lebih awal sebelum
Leonardo da Vinci lahir.
Abbas Ibn Firmas sendiri merupakan seorang ilmuwan muslim yang sangat berjasa.
Tak hanya dibidang penerbangan, tetapi juga di bidang lainnya. Abbas Ibn Firnas atau Abbas
bin Firnas merupakan seseorang yang multitalenta. Sebab dia adalah penemu, fisikawan,
kimiawan, teknisi, musisi Andalusia dan penyair yang tinggal di Emirates of Cordoba
(sekarang Spanyol).
Beliau pernah melakukan percobaan penerbangan pertama pada tahun 875 masehi.
Kala itu, alat ciptaannya berhasil terbang selama 10 menit. Abbas Ibn Firnas diketahui
mendalami ilmu teknik saat tinggal di Andalusia. Kemudian, beliau mendalami ilmu
matematika, fisika, dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Saat mengembangkan
konsep pesawat terbang, beliau harus melalui banyak rintangan.
Mulanya Abbas Ibn Firnas terinspirasi dari Armen Firman pada 852 Masehi. Abbas
Ibn Firnas pernah melihat Armen Firman melompat dari menara masjid di Qurtuba dengan
menggunakan alat yang terbuat dari bingkai kayu dan sutra. Percobaan itu membuat Armen
jatuh ke permukaan tanah, dan menderita cedera kecil. Sejak saat itu, Abbas terinspirasi
untuk membuat alat serupa yang memungkinkan manusia untuk benar-benar terbang. Beliau
pun mendalami ilmu aviasi selama bertahun-tahun. Mulai dari mempelajari pola terjun
Armen saat lepas landas dari masjid, dia terus melakukan penelitian dan mengoreksi berbagai
teori.
1
Gambar 1.1 Abbas Ibn Firnas dan purwarupa pesawatnya.
Kendati demikian, Abbas saat itu belum memperhitungkan cara mendarat dengan
baik. Alhasil, beliau menderita cedera serius pada bagian punggungnya lantaran mendarat ke
tanah dengan kasar. Abbas lagi-lagi tak menyerah. Beliau semakin giat mendalami ilmu
aviasi selama 12 tahun. Abbas Ibn Firnas terus menyempurnakan ciptaannya dengan 2aman
pada 2amany pendaratan. Walaupun tak sempat menyelesaikan penemuannya, Abbas saat ini
dikenal sebagai penemu Muslim pertama yang mengkaji konsep pesawat terbang dan
mengembangkan parasut.
2
1.2 Biografi
Pada abad ke-9 M, Islam berjaya di Eropa maupun Asia dengan segala kemajuannya
di berbagai bidang, termasuk dalam hal sains. Cordoba di Spanyol dan Baghdad di Irak
adalah pusat kebudayaan Islam kembar dunia. Kemajuan seni dan sains Islam ini membentuk
Abbas Ibn Firnas menjadi seorang penyair sekaligus ahli matematika, físika, kimia, dan
teknik. Terbukti, Abbas pernah membuat jam air bernama Al-Maqata dan kaca berbahan
pasir.
Ana Ruiz dalam Vibrant Andalusia: The Spice of Life in Southern Spain (2007)
menyebutkan, Abbas Ibn Firnas juga membuat kompilasi tabel gerak planet. Beliau begitu
kreatif, serba bisa, dan punya reputasi sebagai seorang yang eksentrik dengan bermacam
minat dan penemuan.
Dari kecil, kehidupan Abbas bin Firnas memang sudah dikenal sebagai anak yang
memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, sehingga dari hal itulah banyak karya yang
beliau ciptakan dari hasil buatan tangannya sendiri.
3
BAB II : PEMBAHASAN
Abbas bin Firnas atau yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Firnas, lahir
di Izn-Rand Onda, Andalusia pada tahun 810 Masehi. Beliau adalah seorang
Ilmuwan Muslim yang beberapa penemuannya berasal dari Al Qur’an.
Abbas bin Firnas berfikir bahwa burung saja yang tidak dihisab bisa
terbang apalagi manusia. Lalu beliau bertanya dalam hatinya “apakah saya
mungkin bisa terbang seperti burung, bukankah kalau Allah berkehendak maka
bisa terjadi?”
Lalu beliau pergi ke atas bukit yang agak rendah untuk melakukan
percoban. Beliau kepakkan sayapnya, lalu terjatuh. Abbas bin Firnas terus
melakukan beberapa percobaan hingga beberapa kali untuk melakukan
perubahan pada sayap rakitannya agar sempurna. Dari beberapa kali percobaan,
Abu Firnas sampai mampu terbang sejauh 20 meter menggunakan sayap
buatannya.
Selain itu, Abbas juga bisa dikatakan sebagai musisi dan penyair bahasa
Arab. Beliau dilahirkan di Izn-Rand Onda, Al-Andalus (sekarang lebih dikenal
sebagai Ronda, Spanyol) pada tahun 810 M. Walaupun dilahirkan di Andalusia,
Abbas lebih banyak menghabiskan sebagian besar hidupnya di Cordoba yang
saat itu dikenal sebagai pusat belajar dunia muslim.
5
Kemudian, pada tahun 875 M, Abbas melanjutkan eksperimennya dengan
merancang alat terbang yang mampu membawa satu penumpang. Pesawat
terbuat terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan dua sayap yang terbuat dari
bulu dan sutra. Berbeda dengan Armen yang tampil di menara masjid besar
Qurtuba, Abbas mengundang beberapa orang untuk menghadiri uji coba
pertama penemuannya di bukit Jabal al-Arus, di wilayah Rusafa, dekat
Cordoba (Ezad Azraai Jamsari et al, 2013). Dan Eksperimen Abbas bin Firnas
kali ini, membauhkan hasil yang maksimal dan berhasil. Itu dapat disiarkan
selama 10 menit. Beliau membuat kagum semua orang yang melihatnya.
Sayangnya, penerbangan Abbas kali iini sedikit megalami kendala ketika
hendak mendart. Pasalnya, mesin yang diciptakannya tidak memiliki ekor untuk
memperlambat saat mendarat. Akibatnya, Abbas terjatuh dan punggungnya
patah.
Namun di akhir akhir hidupnya, Abbas bin Firnas juga sering bereksperimen
dalam percobaannya, diantara temuan abbas lainnya seperti;
Namun yang perlu diperhatikan adalah seberapa sukses Abbas bin Firnas
dalam menemukan sebuah pesawat terbang, padahal drone tersebut hanya
terbuat dari rangka bambu dan hanya bisa mengudara selama 10 menit, namun
dari eksperimennya Pak, pesawat modern seperti itu Anda lihat hari ini telah
ditemukan. Bahkan banyak orang dan ilmuwan hebat yang tertarik untuk
mempelajari konsep terbang Abbas, salah satunya adalah ilmuwan terkenal
Leonardo Da Vinci, salah satu ilmuwan dan pelukis besar dunia Lukisan Mona
Lisa.
6
Ilmuwan Islam ini telah menarik minat ilmuwan terkenal seperti Leonardo
da Vinci dalam buku-buku yang ditulisnya. Tidak hanya Da Vin Ci, ternyata
Wright Bersaudara yang diklaim sejarah sebagai penemu pesawat juga
mengembangkan pesawatnya dari kesuksesan Abbas dalam penerbangan.
Pesawat ini juga terinspirasi dari Abbas yang lupa memasang sayap belakang
agar bisa dikendalikan sepenuhnya. Jadi, meskipun mungkin tidak terlihat
sederhana, penemuan Abbas berkontribusi pada perkembangan pesawat
modern, sehingga pantas jika biografi Abbas bin Firnas dicatat dalam sejarah
penemu pesawat.
Sangat disayangkan jika umat muslim tidak tau peran penting Abbas bin
Firnas terhadap perkembangan pesawat modern zaman sekarang ini, apalagi
sampai tidak mengetahui biografi Abbas bin firnas, karena semua perjuangan
abbas dalam menemukan pesawat tidak didapatkan dengan mudah, namun
dibalik perjuangan itu, terdapat manfaat yang sangat besar dalam perkembangan
transpotasi dunia sekarang.
Salah satu penemuan Abbas Ibn Firnas yang diakui oleh dunia Barat
adalah sekrup udara (giroskop udara) sebagai alat uji coba untuk terbang. Akan
tetapi, penemuan terkait hal ini tidak berjalan mudah. Abbas Ibn Firnas harus
melalui berbagai tahap sehingga dapat terbang di udara layaknya seekor burung.
Penemuan ini dimulai dengan percobaan gila Abbas Ibn Firnas yang
mendambakan manusia bisa terbang. Beliau melompat dari menara Masjid
Agung Cordoba pada 852 M. “Tahun 852, Abbas Ibn Firnasmelompat dari
menara masjid dengan jubah besar. Beberapa orang menganggapnya sebagai
parasut pertama," tulis John Hill dalam buku Vibrant Andalusia: The Spice of
Life in Southern Spain (2007) karya Ana Ruiz. Akan tetapi, percobaan pertama
Abbas Ibn Firnas kurang berhasil. Dikutip dari Day of the Flyubg Fox: The True
Story of World II Pilot Charley Fox oleh Steve Pitt (2008), percobaan gila itu
7
membuat beliau mengalami luka di sana-sini, beruntung nyawanya masih bisa
selamat.
8
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Eksperimen dan uji coba Abbas Ibn Firnas telah menjadi sumber inspirasi
bagi para aerodinamis di seluruh dunia. Hingga terciptanya pesawat tanpa
tenaga yang sekarang dikenal sebagai glider (White, L. J., 1961). Meski nama
Abbas tidak sepopuler Wright Brothers, bukan berarti nama itu terlupakan oleh
sejarah. Seorang sejarawan bernama Philip Khuri Hitti, menulis nama Abbas
Ibn Firnas dalam sebuah buku berjudul History of the Arabs (Philip K. Hitty,
1964). Dalam bukunya, Philip menyebut Abbas Ibn Firnas sebagai salah satu
tokoh besar Islam, sekaligus orang pertama yang tercatat dalam sejarah
melakukan uji terbang. Selain itu, salah satu bandara Baghdad menyandang
namanya (Bandara Ibnu Firnas).