Anda di halaman 1dari 2

PAI

Nama : Reja Syamsi Mutiaranissa

Kelas/Absen : 8A/23

Biografi Abbas Bin Firnas - Muslim Penemu Teknologi Pesawat


Terbang

Abbas bin Firnas (810–887 A.D.), juga dikenal sebagai Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-
Takurini (Arab: ‫)عباس بن فرناس‬, adalah seorang polimatik Andalusia: seorang penemu, fisikawan,
kimiawan, teknisi, musisi Andalusia dan penyair berbahasa Arab. Sering dikatakan keturunan Berber,
ia lahir di Izn-Rand Onda, Al-Andalus (sekarang Ronda, Spanyol), tinggal di Kekhalifahan Córdoba,
dan dikenal karena perupaya melakukan penerbangan.

Kawah Ibn Firnas di Bulan dinamai untuk menghormatinya, serta Bandar Udara Ibn Firnas di Baghdad
dan salah satu jembatan di sepanjang sungai Guadalquivir di Cordoba.

Kita kenal weight bersaudara sebagai penemu pesawat, padahal Abbas Ibnu firnas lah yang
menemukan teknologi tersebut.

Penemuan Teknologi Pesawat Terbang

Abbas bin Firnas atau yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Firnas, lahir di Izn-Rand Onda, Andalusia
pada tahun 810 Masehi. Ia adalah seorang Ilmuwan Muslim yang beberapa penemuannya berasal
dari Al Qur'an.

Ia menemukan ide terbang setelah membaca Al Qur'an surat Al-Mulk ayat 19 yang berbunyi:
‫صير‬ َ ‫الر ْح َٰ َم ُن ۚ ِإنَّهُ ِبكُ ِل‬
ِ ‫ش ْيء َب‬ َ ‫أَ َولَ ْم َي َر ْوا ِإلَى الطَّي ِْر ف َْوقَ ُه ْم‬
َّ ‫صافَّات َو َيقْ ِبضْنَ ۚ َما يُ ْم ِسكُ ُهنَّ ِإ َّّل‬

Artinya:

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan


mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha
Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu." [ Al Qur'an surat Al-Mulk ayat 19]

Abbas Bin Firnas berfikir bahwa burung saja yang tidak dihisab bisa terbang apalagi manusia. Lalu ia
bertanya dalam hatinya "apakah saya mungkin bisa terbang seperti burung, bukankah kalau Allah
berkehendak maka bisa terjadi?"
Kemudian dia meneliti burung, bagaimana ia dapat mengepakkan sayapnya hingga bisa terbang.
Abbas Bin Firnas lalu merakit sebuah sayap buatan lalu dipasangkan ke tangannya.

Lalu ia pergi ke atas bukit yang agak rendah untuk melakukan percoban. Ia kepakkan sayapnya, lalu
terjatuh. Ia terus melakukan beberapa percobaan hingga beberapa kali untuk melakukan perubahan
pada sayap rakitannya agar sempurna.

Dari beberapa kali percobaan, Abu Firnas sampai mampu terbang sejauh 20 meter menggunakan
sayap buatannya.

Anda mungkin juga menyukai