Anda di halaman 1dari 11

EMERGING DAN

REEMERGING
INFECTIOUS DISEASE
Kamila Arifa
Emerging infectious disease
◦ Penyakit yang semula tidak dikenal atau penyakit yang sangat jarang sehingga kurang mendapat
perhatian dan sulit uuntuk mendiagnosis (misalnya severe acute respiratory syndrome = SARS, Ebola
hemorrhagic fever
◦ penyakit yang sudah berada di alam, namun hanya mengenai kelompok tertentu dalam jumlah yang
sedikit (misalnya AIDS atau Ebola hemorrhagic fever)
◦ Penyakit yang telah ada dan diketahui dari sejarah yang pernah mengenai kelompok tertentu (misalnya
lyme disease)
Reemerging infectious disease
◦ Penyakit infeksi yang termasuk dalam re-emerging infectious disease adalah penyakit infeksi yang
semula menjadi masalah kesehatan secara global atau dalam negara tertentu, melalui pengobatan dan
imunisasi kejadian penyakit terbeut menurun bahakan menghilang namun kejadiannya meningkat
kembalisecara bermakna sehingga menjadi masalah kesehatan masyarkat kembali ( misalnya difteri dan
polio).
Etiologi
◦ Faktor mikroorganisme sebagai penyebab
◦ Faktor pejamu  manusia
◦ Faktor lingkungan di mana manusia berada
◦ Penelitian menunjukkan 60%-80% dari penyakit emerging merupakan infeksi baru dari binatang
terutama rodent dan kelelawar, seperti hantavirus pulmonary syndrome, Lassa fever dan Nipah virus
encephalitis.
Faktor penyebab dari mikroorganisme
◦ Perubahan dan adaptasi genetik
◦ Penyakit yang disebabkan polimikrob
Faktor pejamu
◦ Kerentanan pejamu terhadap infeksi
◦ Demografi dan perilaku manusia
◦ Perdagangan dan penerbangan internasional
◦ Bioterrorism
◦ Paparan akibat pekerjaan
◦ Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai pedoman
Lingkungan
◦ Kondisi cuaca dan iklim
◦ Perubahan ekosistem
◦ Perkembangan ekonomi dan penggunaan lahan
◦ Teknologi industry
◦ Kemisknan dan kesenjangan sosial
◦ Pelayanan kesehatan yang tidak adekuat
◦ Populasi binatang
◦ Perang dan bencana alam
◦ Kebijakan pemerintah yang kurang memadai
Beberapa faktor penyebab re-emerging infectious disease
Penyakit Agen infeksi Faktor yang berkontribusi
Kriptosporidiosis Cryptosporidium parvum Ketersediaan air, perjalanan
(protozoa) internasional, meningkatnya jumlah
fasilitas penitipan anak
Difteri Corynebacterium (diphteriasel Terputusnya program imunisasi karena
acterium) perubahan politik sebelumnya
Malaria Plasmodium S (protozoa) Resistensi obat, kondisi yang
menyebabkan banyak vektor penularan
Meningtis, fasiitis nekrotikans (flesh-eating Streptokokus grup A (bakteri) Belum jelas
disease), sindrom syok toksik dan penyakit
lainnya
Pertusis Bordotella pertussis (bakteri) Keluarga menolak vaksin tidak aman
untuk anaknya atau mungkin adanya
penurunan efikasi vaksin atau
menyusutnya imunitas dari orang
dewasa yang divaksinasi
skistomiosis Schistosoma species (helminth) Konstruksi bendungan, perubahan
ekologi dari siput

Rubeola Morbilivirus genus (virus) sebagai pejamu

rabies Grup Rhabdovirus (virus) pembangunan lahan, perjalanan

tuberkulosis Mycobacterium tuberculosa Patogen resisten antibiotic, populasi


(bacterium) imunokompromais (malnutrisi),
terinfeksi HIV, kemiskinan

Demam kuning Grup Flavivirus (virus) resistensi dari insektisida, urbanisasi


dan pekerja keras
Pencegahan
• Memperkuat dasar pengelolaan kesehatan masyarakat

Elemen 1
◦ Berdasarkan panduan CDC : • Suveilans penyakit infeksi, deteksi penyakit infeksi yang dikonfirmasi dengan
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaaan epidemiologi

Elemen 2 • Identifikasi dan intervensi yang menyeluruh dalam mengelola kesehatan


masyarakat untuk mengurangi kejadian penyakit infeksi

Elemen 3 • Membangun sarana melalui kebijakan nasional untuk mencegah, mendeteksi


dan mengontro, penyakit infeksi
Kesimpulan
Penyakit emerging dan re-emerging dapat dikendalikan dengan memperhatikan strategi diagnosis,
pengobatan dan pencegahan

Harus dilakukan surveilan yang berkesinambungan di samping memperhatikan laboarotorium diagnosis


yang senantiasa tersedia, pengobatan yang tepat, pemberian imunisasi dengan cakupan imunisasi yang
tinggi dan merata

Penggunaan antibiotik harus sesuai panduan

Perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat, pemeliharaan lingkungan selaras dengan kebijakan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai