Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KESMAS DI BUKU CATT

1} Penyakit yang ditularkan melalui air a}


Water Born Diseases: Adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air minum
tersebut mengandung kuman patogen. Penyakit tersebut diantaranya adalah : Diare, Dysentri, Kholera,
Typhoid, Hepatitis infektiosa, Gastrointerities.
1.
Agent: Bakteri Escherichia coli (E. coli). Penyebab penyakit Diare Yang di temukan pada makan
dan minuman yang terkonta minasi.
Host: Segala usia termasuk Anak-anak
Lingkungan: minimnya tingkat pendidikan mengenai Pola hidup sehat serta adanya kesadaran
akan lingkungan kumuh yang minim air bersih
Pencegahan Primer:
Adanya gerakan Gotong Royong baik dari Peningkatan air bersih dan sanitasi lingkungan,
perbaikan lingkungan biologis dilakukan untuk memodifikasi lingkungan. Untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dari pejamu maka dapat dilakukan peningkatan status gizi dan
pemberian imunisasi.
Pencegahan Sekunder:
Mendeteksi sedini mungkin penyakit yang di derita
Memberikan pengobatan yang tepat berupa pemberian oralit (rehidrasi) untuk mencegah
dehidrasi
Pencegahan Tersier:
Contoh pencegahan tersier adalah rajin mengonsumsi obat yang diberikan dokter atau
melakukan  Lakukan vaksinasi pada anak. 

5.
Agent:  bakteri Mycobacterium Penyebab penyakit TBC
Host: Segala usia termasuk Anak-anak
Lingkungan: Penularan penyakit ini terjadi ketika seseorang menghirup udara yang
terkontaminasi bakteri tersebut. Bakteri tersebut dikeluarkan oleh penderita TBC saat batuk dan
bersin dalam bentuk percikan lendir.
Pencegahan Primer:
Penyuluhan dengan melibatkan pasien & masyarakat dalam kampanye advokasi, penyuluhan
rencana pengendalian infeksi, Koleksi dahak Aman, penyuluhan Etika batuk dan batuk yang
higienis, penyuluhan pasien TB triase dilakukan untuk saluran cepat atau pemisahan, penyuluhan
mendiagnosis TB yang cepat dan pengobatan, Meningkatkan ventilasi udara kamar, Melindungi
pekerja perawat kesehatan, Pengembangan kapasitas dan Memonitor praktek pengendalian
infeksi (WHO) Vaksinasi BCG

Pencegahan Sekunder
a. Deteksi dini
Pengobatan tepat
Pencegahan Tersier
Pencegahan ketidakmampuan
Penggunaan kortikosteroid tambahan pada pengobatan TB aktif, Penggunaan operasi tambahan
pada orang dengan TB aktif serta Pengobatan TB aktif pada orang dengan penyakit penyerta atau
kondisi co-ada
b. Rehabilitasi Pasien
paru BTA positif dengan pengobatan ulang kategori 2, bila masih positif TB maka hentikan
pengobatan dan rujuk ke layanan TB-MDR
6.
Agent: Mosquito borne disease penyebab penyakit Malaria dan DBD
Host: Manusia di segala usia
Lingkungan: Lingkungan kumuh yang minim iar bersih menyebabkan penyakit dibawah oleh
Nyamuk yang telah terinfeksi sebelum akhirnya menginfensi manusia dengan gigitannya.
Pencegahan Primer: Adanya penyuluhan akan bahayanya penyakit DBD dan malaria dari instansi
pemerintah seperti puskesmas ke posyandu tiap daerah.
Pencegahan Sekunder:

 Melakukan pelaporan terkait penderita DBD


 Pemberian pengobatan yang tepat
Pencegahan Tersier: Dilakukannya rehabilitasi, pemberian Trafusi darah,

6. Agent: cacing tiga spesies cacing Filaria, yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori,
penyebab filariasis limfatik atau Kaki gajah.
Host: Manusia Ibu hamil
Lingkungan:Kurangnya pendidikan mengenai penyakit serta minimnya penerapan pola hidup
sehat yang di iringi dengan pemenuhan gizi seimbang.

Pencegahan Primer: Adanya promosi kesehatan berupa penyuluhan gerakan hidup bersih dan
sehat dari desa atau instansi pemerintah serta penyuluhan mengenai penyakit Kaki gajah dan
menghimbau masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk. Serta pemenuhan gizi seimbang.
Pencegahan Sekunder: Pemberian pengobatan yang tepat berupa Bersihkan area yang bengkak
secara lembut dengan sabun setiap hari
• Oleskan krim anti bakteri pada area untuk menghentikan infeksi bakteri

Pencegahan Tersier: Pemberian obat serta melakukan rehabilitasi untuk mencegah adanya
komplikasi.

9.
Agent: Schistosoma Japonicum, Schistosoma Mansoni dan Schistosoma Haematobium (Demam
keong)
Host: Manusia
Lingkungan: Pemukiman kumuh
Penjelasan: Penularan schistosomiasis terjadi melalui air yang mengandung serkaria cacing
Schistosoma.
Pencegahan Primer: Adanya Upaya penyuluhan dari istansi kesehatan mengenai penyakit serta
adanya pemberian larangan pada danau atau sunagi air tawar yang tercemar.
Pencegahan Sekunder: menghindari mendayung, mencuci, atau berenang di air tawar.
Pencegahan Tersier: Pengobatan utama pada penyakit ini adalah dengan pemberian Praziquantel
atau pemberian steroid..

b} Water Washed Diseases: Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air bersih.Berjangkitnya penyakit
ini erat kaitannya dengan hygiene perorangan yang buruk, kebersihan alat-alat makan dan pakaian.
penyakit tersebut diantaranya : Conjuctivitis/trachoma, scabies.
c) Water Bashed Diseases : Penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus hidupnya
dia air. Sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari seperti menangkap ikan, mandi
dan mencuci. Contoh penyakit adalah Schitosomiasis.
d). Water Related Insect Vectors: Penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya tergantung pada
air, Contoh Penyakit: Malaria, Demam Berdarah, Filariasis, Yellow Fever.
7. Penularan melalui perantara makanan dan minuman (Food borne disease) seperti salmonellosis,
disentri, dan lain-lain. Penyakit yang ditularkan melalui minuman (Milk borne disease) seperti penyakit
TBC, enteric fever, infant diare.
8). Penularan melalui vektor (vektor borne disease). Vektor atau si pembawa kuman dapat berasal dari
golongan arthropoda (avertebrata) yang dapat memindahkan penyakit dari reservoir ke pejamu yang
potensial. Berdasarkan jenis vektor sebagai media menularan terdiri atas : a). Mosquito borne disease ;
Malaria, DBD, yellow fever, virus encephalitis. b). Louse borne disease ; Epidemic tifus fever. c). Flea
borne dosease ; Pes, tifus murin. d) . Mite borne disease ; Tsutsugamushi, dll. e). Tick borne disease ;
Spotted fever, epidemic relapsing fever. f) . Oleh serangga lain ; Sunfly fever, lesmaniasis, barthonellosis
(lalat hlebotobus), trypanosomiasis (lalat tsetse di Afrika).
3.
Agent: Virus Rotavirus dan Norovirus penyebab Gastrointerities atau muntaber
Host : Manusia
Lingkungan: Hidup di lingkungan yang tidak memiliki sanitasi air yang baik atau sesudah banjir
Pencegahan Primer:
Pencegahan Sekunder:
Pencegahan Tersier:
8.
Agent: cacing tiga spesies cacing Filaria, yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia
timori, penyebab filariasis limfatik atau Kaki gajah
Host: Manusia
Lingkungan:Yang di tularkan dengan perantaraan nyamuk sebagai vektornya.
7.
Agent: Bakteri Rickettsia typhi, penyeybab penyakit Tifus epidemik ()
Host: Manusia
Lingkungan: Di sebabkan kutu badan
Pencegahan Primer:
Pencegahan Sekunder:
Pencegahan Tersier:

Agent: virus Hepatitis A penyebab penyakiti Hepatitis Infektiosa


Host: Manusia
Lingkungan: Makanan dan Minuman yang terkontaminasi virus, contohnya makanan dan
minuman bekas penderita Hepatitis A
Pencegahan Primer:
Pencegahan Sekunder:
Pencegahan Tersier:

4.
Agent : Sarcoptes scabiei var (Tungau) Penyebab Kudis atau scabies
Host : Manusia
Lingkungan : Scabies dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia.
Tungau dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, atau secara tidak langsung
melalui baju, handuk, bantal, air, atau barang-barang pribadi lainnya yang telah terkontaminasi.
Pencegahan Primer:
Pencegahan Sekunder:
Pencegahan Tersier:

Anda mungkin juga menyukai