Anda di halaman 1dari 15

Tugas

Mata Kuliah : Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja


Dosen : Prof. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc., Ph.D.

REKAP DISKUSI KELOMPOK 1


“PEMANASAN GLOBAL DAN PENYAKIT EMERGING BARU/SPESIES”

DISUSUN OLEH:
K012211084 KHASRUL TSANI WALIULU
K012202081 HERNIANTI
K012211081 NURAMALIA
K012211070 HASRIANI
K012211060 AIDAH LUTHFIAH SYARIF
K012202035 ANDI YULYANA MULMAHARANI
K012211075 EUNRIKE CLAUDIA TA'BA'
K012211031 NURHIDAYAH

PROGRAM PASCASARJANAILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2021
No Pertanyaan Jawaban
.

1. D_22_K012202002 _Puteri Humaerah klp 3 D_14_Hasriani

Bagaimana langkah awal pencegahan yang Penyakit menular oleh vektor yang perlu diwaspadai adalah malaria dan demam
sebaiknya dilakukan untuk mengurangi berdarah salah satu akibat dari Peningkatan suhu lingkungan yang menyebabkan
penyebaran penyakit terutama hewan yang nyamuk Anopheles Sundaicus (menularkan malaria) dan Aedes Aegypti (menularkan
menjadi pembawa penyakit? demam berdarah) yang lebih cepat berkembang biak. Langkah awal yang dapat
dilakukan untuk mengurangi penyeberan penyakit ini, yaitu dengan meningkatkan
perilaku dalam hidup sehat dan kemandirian serta kesadaran terhadap pengendalian
penyakit menular yang misalnya dapat disebabkan oleh nyamuk yaitu DBD. Adapun
beberapa pengendalian yang dapat dilakukan dalam pecegahan BDB ini, yaitu;

 Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan menguras dan menyikat tempat-tempat


penampungan air, seperti bak mandi/wc, drum, dan lain-lain yang dapat
dilakukan dalam seminggu sekali
 Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
 Memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
 Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampungan air
 Menghindari kebiasaan menggantung pakaian secara bertumpuk dalam kamar
 Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai
 Menggunakan kelambu pada malam hari
 Lokasi kandang ternak yang sebaiknya terpisah dengan rumah.

D_10_Andi YulyanaMulmaharani

Penyakit zoonosis yang menyebabkan kematian pada manusia. Penyakit ini menular
secara alamiah dari hewan ke manusia. Untuk mengantisipasi merebaknya wabah
zoonosis diperlukan pemahaman secara menyeluruh mengenai penyakit atau infeksi
tersebut. Berdasarkan agens penyebabnya, zoonosis digolongkan menjadi zoonosis yang
disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan yang disebabkan oleh jamur. Kejadian
zoonosis yang pernah ditemukan di Sumatera Utara adalah toksoplasmosis, bruselosis,
flu burung, tuberkulosis, rabies, dan skabies. Salah satu upaya untuk mencegah
penularan penyakit zoonosis adalah dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit-penyakit zoonosis strategis melalui
sosialisasi.

D_12_K012211060_Aidah Luthfiah Syarif


 
Vektor adalah organisme yang menularkan patogen dan parasit dari satu manusia yang
terinfeksi (atau hewan) kepada manusia yang lain. Vektor penyakit adalah penyakit yang
disebabkan oleh patogen ini dan parasit pada populasi manusia. Mereka yang paling
sering ditemukan di daerah tropis dan tempat di mana akses terhadap air minum dan
sanitasi yang sehat terhambat .

Penyakit vector-borne paling mematikan adalah penyakit yang vektornya adalah


nyamuk, yaitu malaria. Penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
dan menjadi salah satu tujuan ke6 MDGs dan RPJMN 2015-2019 yaitu menurunkan
angka kesakitan malaria. Angka kesakitan malaria berdasarkan API (Annual Paracite
Incidence) adalah jumlah kasus positif malaria per 1000 penduduk pada satu tahun.
 
Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pengendalian penyakit menular adalah
dengan pengendalian vektor (serangga penular penyakit) untuk memutuskan rantai
penularan penyakit. Faktor yang penting dalam pengendalian vektor adalah mengetahui
bionomik vektor, yaitu tempat perkembangbiakan, tempat istirahat, serta tempat kontak
vektor dan manusia.

2. D_15_K012211072_TRIA DWI ASTUTI Kelompok 3 D_17_Eunrike Claudia


Berdasarkan Data Organisasi Kesehatan dunia (WHO) banyak penyakit baru yang
Dampak dari pemanasan global adalah munculnya muncul sepanjang tahun 1976-2008 akibat perubahan iklim dan pemanasan global.
penyakit baru. Bisa berikan contoh penyakit seperti Berikut beberapa penyakit baru yang disebabkan pemanasan global :
apa dan tolong berikan penjelasan tentang 1. Antraks
penyakit tersebut. Pada akhir Juli 2016, wabah antraks merobek kawanan rusa di Siberia, menewaskan
lebih dari 2.000, sejumlah orang juga jatuh sakit. Siapa pelakunya menurut pihak
berwenang setempat? Sebuah bangkai rusa dari 75 tahun yang lalu, membeku dalam
permafrost (lapisan es yang tetap membeku di bawah tanah), sampai suhu musim panas
hangat mencairkan tanah beku. Antraks sangat kuat, bentuk spora menular dikelilingi
oleh shell protein yang dapat tetap aman dalam ''mati suri'' selama berabad-abad di tanah
beku, kata George Stewart, seorang bakteriologi kedokteran di University of Missouri
College of Vaeterinary Medicine.
2. Penyakit ''zombie''
Antraks bukan satu-satunya patogen yang membeku dalam lapisan es. Pada 2015,
peneliti mengungkapkan bahwa virus besar yang mereka temukan di permafrost Siberia
masih menular-setelah 30.000 tahun. Untungnya, virus hanya menginfeksi amuba dan
tidak berbahaya bagi manusia. Namun, keberadaannya meningkatkan kekhawatiran
bahwa patogen mematikan seperti cacar atau virus yang tidak diketahui dianggap punah,
mungkin bersembunyi di permafrost. Kegiatan manusia seperti pengeboran minyak dan
pertambangan di tanah beku Siberia bisa mengganggu mikroba yang telah aktif selama
ribuan tahun.
3. Penyakit dari kutu
Seperti nyamuk, kutu mungkin akan menemukan habitat baru karena pemanasan global,
dan membawa penyakit ketika bergerak. Salah satu contoh yang muncul adalah
Babesiosis, penyakit yang disebabkan oleh parasit Babesia microti. Penyakit ini
ditemukan di Timur Laut dan wilayah Tengah Utara Amerika Serikat, dan infeksi terjadi
di musim panas. Ketika musim panas, berarti leibh banyak orang terkena penyakit
Babesiosis, menurut sebuah makalah di jurnal Disease Clinics of North America tahun
2014.
4. Zika
Virus Zika biasanya tidak menimbulkan gejala atau demam ringat dan ruam pada orang
dewasa, tetapi dapat menghancurkan ketika menginfeksi wanita hamil. Virus Zika bisa
menyebabkan keguguran dan mikrosefali pada janin. Vektor utama untuk Zika adalah
nyamuk Aedes aegypti, sama dengan demam berdarah dan chikungunya. Aedes
aegypti merupakan penghuni perkotaan yang menggigit pada siang hari dan dapat
berkembang biak di botol-botol atau wadah lainnya. Nyamuk ini sebagian besar
ditemukan di daerah tropis, khususnya Amerika Selatan dan Tengah, Asia Tenggara dan
Afrika, dan Amerika Serikat, terbatas pada negara bagian tenggara. Pemanasan global
dapat menyebabkan daerah-daerah tropis mengalami kekeringan dan menyebabkan
peningkatan Aedes aegypty jika ada genangan air di lingkungan rumah. Genangan air
dapat menjadi tempat berkembang biar yang subur bagi nyamuk tersebut.

D_14_Hasriani_Kelompok 1
Dengan terjadinya perubahan iklim akibat dari pemanasan global, beberapa wilayah
akan mengalami curah hujan lebih tinggi. Dengan keadaan suhu bumi menjadi lebih
hangat, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan meluasnya penyebaran
penyakit. Dengan peningkatan curah hujan, penyakit yang terbawa air cenderung
menyebar, seperti penyakit malaria dan demam berdarah yang dapat disebabkan oleh
gigitan nyamuk. Nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya berkembang di air bersih yang
tergenang, sedangkan nyamuk Anopheles yang lebih suka menempati air kotor.
Nyamuk penyebab DBD membawa virus dengue yang ditularkan melalui gigitannya,
sementara nyamuk Anopheles membawa parasit yang masuk ke peredaran berdarah
menuju sel-sel hati dan kemudian menyerang sistem tubuh.

11_nurhidayah

akibat perubahan iklim mencairkan lapisan tanah beku disebut permafrost, lapisan ini
adalah tempat yang tepat untuk bakteri agar tetap hidup dalam jangka waktu yang lama
bahkan selama jutaan tahun, yang telah membeku ribuan tahun, akibat meningkatnya
suhu mengakibatkan mencairnya es menyebabkan lepasnya virus dan bakteri kuno,
penyakit yang sudah ribuan tahun lamanya tidak kita temui akhirnya muncul kembali.
pada tahun 2016 seorang anak laki-laki berusia 12 tahun meninggal setelah terinfeksi
antraks, lebih dari 75 tahun yang lalu seekor rusa kutub yang mati karena terinfeksi
antraks dan bangkainya yang membeku terjebak dibawah lapisan tanah beku, bangkai ini
terus membeku sampai kenaikan suhu panas tahun 2016 melelehkan lapisan permafrost,
hal ini membuat bangkai rusa kutub muncul dan melepaskan virus antraks ke perairan,
tanah dan makanan. akibatnya berbagai hewan disekitarnya mulai ikut terinfeksi hingga
saat ini penyakit ini belum bisa diselesaikan. itulah tadi salah satu contoh penyakit yang
timbul akibat pemanasan global, sebenarnya bukan penyakit baru tapi penyakit yang
sudah pernah terjadi namun muncul kembali setelah jutaan tahun akibat peningkatan
suhu bumi.

3. D_21_Andi Ainun Nururrahmi dari kelompok 2 D_20_Khasrul Tsani Waliulu


 
Berikan salah satu contoh penyakit emerging Contoh nya DBD, Malaria terjadi di Indonesia karena keadaan iklim berlatar belakang
baru/spesies yang disebabkan oleh kenaikan suhu geografi Indonesia, sehubungan juga dengan perubahan" yang dialami oleh dunia. Pada
dan jelaskan bagaimana mekanisme sehingga dekade terakhir, iklim berubah, dan berkurangnya lapisan ozon telah mencapai titik
keduanya bisa saling berhubungan dan kritis. Mengakibatkan temperatur dunia meningkat, keadaan iklim berubah, permukaan
memengaruhi! laut meningkat. Pengaruh tidak langsung perubahan iklim tidak hanya pada manusia,
juga pada kehidupan tumbuhan, kehidupan binatang liar, dan organisme laut. Perubahan
iklim mempengaruhi produksi pertanian, dan dapat mempengaruhi status nutrisi populasi
menyebabkan daya tahan (imunitas) menurun. Vektor penyakit juga akan dipengaruhi
oleh temperatur, humiditas, hidrologi,host dan keberadaan musuh alami. Perubahan
faktor-faktor tadi akan berpengaruh pada vektor, yang selanjutnya akan mempengaruhi
epidemiologi penyakit.
4. D_04_Sally Pobas dari Kelompok 2 D_19_K012211081_Nuramalia
Mohon beri penjelasan langkah-langkah yang Adapun langkah yang dapat kita lakukan dalam mengelola pemansan global adalah:
dapat dilakukan dalam mengelola kenaikan suhu  
global dan dampak emerging pada spesies? 1. Menggunakan Angkutan Umum
 
Dengan menggunakan angkutan umum, kita telah turut serta membantu mengurangi
emisi karbon yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor pribadi anda. Tetapi jika
memang benar-benar harus menggunakan mobil, maka gunakanlah mobil listrik.
 
2. Menghemat Energi
 
Matikan dan cabut kabel peralatan listrik dirumah anda jika tidak digunakan. Serta jemur
lah pakaian anda dengan panas matahari, jangan menggunakan mesin pengering. Karena
membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik. Walaupun hal tersebut
terlihat sederhana, namun cara tersebut ampuh untuk menghemat penggunaan energy

3. Kurangi Makan Daging dan Mulai Menjadi Vegan


 
Pengolahan daging merah akan menghabiskan banyak emisi gas rumah kaca daripada
mengolah daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal. Jika terasa sulit untuk
melakukannya, anda bisa mengurangi mengonsumsi daging setidaknya satu hari dalam
seminggu.

4. Daur Ulang
 
Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengonsumsi energi daripada
memproduksi dari awal. Hal ini berlaku juga untuk air, kita harus menyimpan dan
mendaur ulang air sembari berusaha untuk menampung air hujan.

5. Beritahu dan Ajarkan ke Orang Lain


 
Kita bisa memberitahu dan menyebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim serta ikut
mendidiknya. Bisa bergabung dengan komunitas-komunitas untuk menyebarkan cara
mengurangi pemanasan global kepada orang lain
 
Dampak pemanasan global bagi spesies akan lebih dari separuh spesies tumbuhan dan
sepertiga spesies hewan akan menciut tempat hidupnya pada tahun 2080 sebagai akibat
pemanasan global.
Peneliti dari University of East Anglia yang melakukan studi meneliti 48.786 spesies
hewan dan tumbuhan serta memprediksi bagaimana rentang habitatnya terpengaruh
emisi karbon. Menurut riset, 55 persen tumbuhan dan 35 persen hewan akan menciut
tempat hidupnya akibat pemanasan global.
Golongan makhluk hidup yang paling terancam adalah amfibi, tumbuhan dan reptil.
Sementara, wilayah yang akan mengalami penurunan keanekaragaman hayati paling
besar adalah Sahara di Afrika, Amerika Tengah, wilayah sekitar Amazon dan Australia.

D_02_Andi Yulyana Mulmaharani,


Mengelolah Kenaikan Suhu Globel dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
seperti minyak dan batu bara. Pasalnya, bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar
tingginya kadar CO2 di bumi. 
Cara lainnya adalah dengan melakukan reboisasi, yaitu proses penanaman kembali hutan
yang telah ditebang dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO2 akan terserap
oleh tumbuhan dan mengurangi dampak pemanasan global.
Terakhir, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah
plastik yang bisa menghasilkan gas metana. Selain itu, limbah plastik akan sulit terurai
oleh lingkungan. Mulailah beralih ke bahan yang lebih mudah terurai.
dikutip dari webiste BAPPENAS tentang Penanganan Perubahan Iklim
dengan Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampaknya
yang merupakan Program SDGS yaitu  salah satu dari 17 Tujuan Global yang tersusun
dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Dan pendekatan terpadu sangat
penting demi kemajuan di seluruh tujuan.

1. Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan
bencana alam di semua negara.
2. Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan,
strategi dan perencanaan nasional.
3. Meningkatkan pendidikan, penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan
kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini
perubahan ikim.

 Melaksanakan komitmen negara maju pada the United Nations Framework


Convention on Climate Change untuk tujuan mobilisasi dana bersama sebesar
100 miliar dolar Amerika per tahun pada tahun 2020 dari semua sumber untuk
mengatasi kebutuhan negara berkembang dalam konteks aksi mitigasi yang
bermanfaat dan transparansi dalam pelaksanaannya dan mengoperasionalisasi
secara penuh the Green Climate Fund melalui kapitalisasi dana tersebut sesegera
mungkin.
 Menggalakkan mekanisme untuk meningkatkan kapasitas perencanaan dan
pengelolaan yang efektif terkait perubahan iklim di negara kurang berkembang,
negara berkembang pulau kecil, termasuk fokus pada perempuan, pemuda, serta
masyarakat lokal dan marjinal.

D_12_K012211060_Aidah Luthfiah Syarif


 
Perubahan Iklim merupakan isu yang semakin menarik perhatian dunia.
Dampak perubahan iklim yang bisa kita lihat sekarang ini, seperti kenaikan permukaan
air laut dan juga gelombang panas yang intensif, merupakan beberapa fenomena yang
sudah diprediksi oleh para ilmuwan sejak lama. Bahkan belum lama ini, berita
mengenai gelombang panas yang menghantam Eropa dan Amerika Serikat juga menjadi
perhatian dunia.
 
Salah satu upaya yang sedang banyak dilakukan oleh negara-negara di dunia adalah
penanaman pohon, baik reforestasi atau aforestasi. Reforestasi adalah penanaman pohon
kembali di wilayah yang sebelumnya sudah tumbuh pohon, sedangkan aforestasi adalah
menanam pohon di wilayah yang sebelumnya belum ditanami pohon. Dengan menanam
pohon dalam jumlah besar, negara-negara tersebut berharap bisa menurunkan suhu. 
 
Selain itu, kita dapat lebih memperhatikan apa dan asal berbagai hal yang kita konsumsi,
seperti memperhatikan dari mana kopi kita berasal - apakah ada aksi penggundulan
hutan yang terlibat, atau membatasi emisi gas karbon, seperti dengan membeli tiket
pesawat yang memiliki jasa carbon compensation.
Vertical forest atau hutan vertikal adalah apartemen yang dinding luarnya ditanami
berbagai tanaman. Vertical forest ini bisa menjadi satu upaya untuk melawan perubahan
iklim. Selain berkontribusi untuk lingkungan, proyek ini juga bisa membantu mengatasi
urbanisasi. Hutan vertikal ini juga bisa meningkatkan keanekaragaman hayati. Lebih
lagi, tanaman yang ada di hutan vertikal ini bisa membantu menyerap karbon dioksida
dan debu, memproduksi oksigen dan berperan sebagai pelindung sinar matahari.

5. D_3_ Irmawaty Haeruddin dari kelompok 3 D_11_Nurhidayah


Bagaimanakah gambaran proses munculnya Perubahan iklim yang membuat suhu mulai menghangat yang dapat mempengaruhi daur
penyakit emerging yang baru karena kenaikan suhu hidup agent penyakit
global? hal ini tentu akan membawa dampak terhadap kondisi kesehatan setiap populasi pada
suatu daerah. saya berikan contoh kejadian penyakit DBD pada populasi baru, yang
sebelumnya belum pernah terjangkit penyakit ini (emerging). hasil penelitian
menunjukkan perubahan iklim saat ini menyebabkan perubahan daur hidup nyamuk
aedes, dengan semakin menghangatnya suhu bumi larva nyamuk bisa lebih cepat
menjadi pupa dan tumbuuh prematur menjadi nyamuk dewasa, dengan ukurannya yg
semakin kecil dapat menghisap darah lebih cepat dan jarak terbangnya semakin jauh dan
menjadi mudah terbawa angin, pengaruh suhu sekarang ini juga berpengaruh terhadap
replikasi virus didalam tubuh nyamuk, perkembangbiakan virus didalam tubuh nyamuk
aedes menjadi lebih cepat.dengan perubahan kehidupan nyamuk ini dengan mudah
terbawa angin, jarak terbang semakin jauh dengan virus yang dibawanya menuju daerah
baru dan menjangkit populasi baru. dengan demikian kenaikan suhu global saat ini dapat
mempengaruhi kehidupan agent dan memicu populasi agent sehingga semakin banyak
populasi yang akan terjangkit dan tidak memiliki kekebalan protektif karena sebelumnya
tidak pernah terkena penyakit DBD sehingga akan timbul penderita yang lebih parah.

D_02_Andi Yulyana Mulmaharani

Kebanyakan penyakit emerging dan re-emerging asalnya adalah zoonotik, yang artinya


penyakit ini muncul dari seekor hewan dan menyeberangi hambatan spesies dan
menginfeksi manusia.Emerging zoonoses merupakan penyakit zoonotik yang baru
muncul, dapat terjadi di mana saja di dunia dan dampaknya berpotensi menjadi parah.
Mulai dari severe acute respiratory syndrome (SARS) hingga avian ainfluenza A
(H7N9), Penyakit ini – disebut emerging infectious disease (EIDs) – menjadi
kekhawatiran khusus dalam kesehatan masyarakat.
 
gambaran proses munculnya penyakit emerging yang baru karena kenaikan suhu global
disebabkan Perilaku manusia di dunia dalam skala luas menyumbang terhadap
munculnya penyakit-penyakit zoonotik, termasuk tekanan populasi, deforestasi,
intensifikasi pertanian, perdagangan global hewan liar dan konsumsi daging secara
berlebihan. Ancaman zoonosis di Indonesia maupun di dunia cenderung meningkat dan
berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan rakyat. Beberapa
tahun belakangan ini, muncul penyakit yang disebut emerging and re-emerging diseases
yang dipicu oleh perubahan iklim, habitat, serta faktor kepadatan populasi.
 
Tidak hanya karena penyakit ini bisa memnyebabkan kematian pada manusia dalam
jumlah besar saat ini menyebar, tapi karena penyakit ini juga membawa dampak sosial
dan ekonomi yang besar dalam dunia yang telah saling berhubungan saat ini.
6. D-03-08-Yusran Katarina-K012202075 D_10_Hernianti
Bisakah anda memberikan contoh bagaimana Perubahan suhu global akan berdampak pada perubahan iklim dan akan menambah
proses kenaikan suhu bisa berdampak pada daftar risiko kesehatan lingkungan bagi manusia. Paparan terhadap perubahanperubahan
penyakit emergence spesies? lingkungan di atas dapat menimbulkan berbagai roblem kesehatan, seperti penyakit-
penyakit terkait suhu dan cuaca ekstrim, penyakit yang menular lewat makanan,
air dan vektor serta penyakit akibat pencemaran udara. Risiko terjadinya malaria
ditentukan oleh banyak faktor, terutama jenis spesies nyamuk Anopheles, perilaku
manusia, dan adanya parasit malaria. Malaria sangat peka terhadap perubahan iklim.
Diperkirakan bahwa rata-rata suhu global akan meningkat 1,0° - 3,5° C pada tahun 2100,
yang akan meningkatkan jumlah vector-borne disease dan terjadinya transmisi penyakit.
7. D_01_LISKHA AYUNINGRUM dari kelompok D_10_Hernianti
3
  Perubahan suhu global akan berdampak pada perubahan iklim dan akan menambah
Seperti yang kita ketahui kenaikan suhu global daftar risiko kesehatan lingkungan bagi manusia. Paparan terhadap perubahanperubahan
dapat menyebakan terjadinya penyakit emerging lingkungan di atas dapat menimbulkan berbagai roblem kesehatan, seperti penyakit-
spesies. Bisakah anda mendeskripsikan contoh penyakit terkait suhu dan cuaca ekstrim, penyakit yang menular lewat makanan,
kasus di indonesia mengenai kejadian penyakit air dan vektor serta penyakit akibat pencemaran udara. Risiko terjadinya malaria
emerging spesies akibat kenaikan suhu global? ditentukan oleh banyak faktor, terutama jenis spesies nyamuk Anopheles, perilaku
manusia, dan adanya parasit malaria. Suatu perubahan dari faktor yang manapun, akan
mempengaruhi risiko terjadinya malaria. Saat ini perhatian dunia kepada risiko
terjadinya malaria mengarah kepada dampak potensial perubahan global. Lingkungan
geografis malaria telah berubah sebagai respon terhadap perubahan iklim, pola
penggunaan lahan, biodiversitas (keneka ragaman hayati), dan struktur sosiodemografi
(termasuk urbanisasi).

8. D_Linda Junet Saya D14_Hasriani


Pertanyaanya adalah apa penyebab dan dampak Beberapa penyebab pemanasan global, yaitu:
dari pemanasan global ?
1. Meningkatnya gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini terjadi karena pembakaran
terimakasih minyak bumi, bahan bakar batu bara serta pembakaran gas alam. Semua hal
tersebut menyebabkan adanya pemanasan yang terpantul tidak diteruskan ke luar
angkasa, tetapi kembali lagi ke bumi.
2. Polusi udara karena bahan bakar. Bahan bakar mesin dari kendaraan bermotor,
mobil, dan kendaraan lainya menghasilkan gas karbodiosida. Adanya gas ini
menjadikan panas tidak bisa diteruskan keluar angkasa sehingga panas akan
mengendap di bumi. Gas yang paling berpengaruh terjadinya pemanasan global
adalah karbodiokasida
3. Efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi
tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa, tetapi terperangkap di atmosfer.
Sebenarnya efek rumah kaca ini bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Namun, jika berlebihan akan menjadikan efek pada iklim dan cuaca yang ada di
bumi.
4. Adanya penggundulan dan perusakan hutan. Hutan menjadi satu di antara
penyadap karbondioksida yang ada di bumi. Jika makin banyak adanya
penebangan liar dan pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan makin
banyak, yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan global.
5. Boros Penggunaan Listrik. Boros dalam menggunakan listrik bisa mengakibatkan
terjadinya pemanasan global. Hal itu dikarenakan adanya penguapan pada listrik
jika terlalu sering digunakan.
6. Adanya penggunaan CFC yang berlebihan. Seperti diketahui, CFC merupakan
bahan kimia yang diproduksi untuk berbagai peralatan rumah tangga seperti AC
atau pendingin dan kulkas.
7. Polusi udara dari industri pabrik. Makin banyak industri pabrik yang berkembang
akan menyebabkan banyaknya asap yang yang dihasilkan. Hal tersebut tentu bisa
mengakibatkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar dan
terjadinya pemanasan global.
8. Sampah plastik. Penyebab pemanasan global bisa berasal dari banyaknya
tumpukan sampah plastik yang tak terkendali sehingga menyebabkan
pencemaran lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana
dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami
atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim. Tentu saja hal
ini akan berhubungan dengan peningkatan pemanasan global.

Adapun salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah
mencairnya glasier dan es di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air
laut dan membuat sebagian daerah terendam air laut. Selain itu dampak dari
pemanasan global adalah seperti curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya
terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada
atmosfer bumi.

D_02_Andi Yulyana Mulmaharani


 
Berikut Bukti, 
Pada musim panas 1878, misalnya, Amerika Serikat bagian selatan dilanda wabah
demam kuning, suatu penyakit virus yang secara tidak langsung menular antar manusia
melalui nyamuk Aedes aegypti . Sekitar 100.000 orang terjangkit penyakit ini, dan
hingga 20.000 orang kehilangan nyawa. Beberapa perkiraan menyebutkan biaya
ekonomi setinggi USD200 juta.
Di Indonesia, perubahan iklim menyebabkan meningkatnya kasus demam berdarah yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sepanjang
pertama kali kasus demam berdarah di Indonesia ada, hingga Maret 2020 telah mencapai
lebih dari 16.000 kasus.
Bahkan Kejadian Luar Biasa (KLB) ditetapkan di Kabupaten Sikka karena wabah ini.
Perubahan iklim berkonstribusi pada meningkatnya curah hujan, di mana menyebabkan
banyaknya genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
Kelembapan udara juga mempengaruhi jarak terbang dan umur nyamuk. Dan ini hanya
satu kasus penyakit yang disebabkan virus, sementara banyak penyakit virus menular
lainnya, tak terkecuali pandemi virus corona yang kini sedang berlangsung.
Seperti yang terjadi pada COVID-19, yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh
novel virus corona SARS-CoV-2, lompatan virus-virus di antara spesies ini, dapat
menciptakan penyakit baru di mana manusia memiliki sedikit kekebalan untuk
melawannya.
Menurut sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), "Perubahan iklim,
salah satu perubahan lingkungan global yang sekarang sedang berlangsung, diperkirakan
memiliki berbagai dampak terhadap terjadinya penyakit menular pada populasi
manusia."

9. Dari kelompok 2_D5_Fransiska Dwi Hapsari Saya D_14_Hasriani


bertanya ke kelompok 1
Menurut saya, ini dapat menjadi penyakit emergency yang apabila tidak dilakukan
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang pencegahan secara maksimal. Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan
diidentifikasi pada 2019 di Wuhan, banyaknya penguapan yang dapat menyebabkan peningkatan curah hujan. Suhu dapat
merupakan coronavirus baru yang belum secara signifikan mengubah transmisi Covid-19 untuk penularan virus karena virus ini
diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan sangat sensitif terhadap suhu tinggi.
sekarang sudah menyebar di seluruh negara.
Apakah kasus ini termasuk penyakit emerging
baru? lalu bagaimana peran kenaikan suhu global
terhadap peningkatan tranmisi penyakit ini?

Anda mungkin juga menyukai