Anda di halaman 1dari 16

LIGAMENT PERIDONTAL

AMALIA REZKI ANANDA


J012222008
PEMBAHASAN
01ANATOMI LIGAMENT PERIODONTAL
02 HISTOLOGI LIGAMENT PERIODONTAL
03 VASKULIARISASI JARINGAN LIGAMENT
PERIODONTAL

04 INERVASI JARINGAN PERIODONTAL


05 FISIOLOGI LIGAMENT PERIODONTAL
ANATOMI LIGAMEN PERIODONTAL

Ligamen Periodontal adalah jaringan


fibrosa yang kuat , fleksibel, berisi
serat elastic maupun non-elastik yang
terdapat di sekitar
gigi,menghubungkan antara
Place Your Picture Here cementum dengan alveolar. Pada
ligament terdapat :
1. Jaringan Syaraf yang berfungsi
proprioseptif
2. Pembulu darah
HISTOLOGI LIGAMEN PERIODONTAL
Akar gigi masing-masing dibungkus lapis kolagen padat,
membentuk membran periodontal atau ligamen periodontal.
Ligamentum Periodontal adalah struktur jaringan
penyangga gigi yang mengelilingi akar gigi dan
melekatkannya ke tulang alveolar. Ligamen periodontal
berkembang dari jaringan ikat sirkuler yang mengelilingi
benih gigi. Jaringan ikat sirkuler akan berdifferensiasi
menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan luar yang dekat
ketulang, lapisan dalam sepanjang sementum, dan suatu
lapisan intermediat yang terdiri atas serat-serat yang tidak
teratur. Serat-serat intermediat ini akan menebal dan
tersusun sesuai kebutuhan fungsi ketika gigi mencapai
puncak oklusalnya. Folikel gigi tersebut bersambung
dengan ektomesenkhim dari papilla dental dan terdiri dari
sel-sel fibroblastic yang tidak berdifferensiasi yang juga
berkembang menjadi fibroblast. Bersamaan dengan proses
erupsi dan berfungsinya gigi, serat-serat utama ligament
periodontal menjadi tersusun lebih teratur dan bertambah
tebal
Serat-seratnya mirip berjalan ke atas dari sementum ke tulang sehingga tekanan pada gigi
menekan serat-serat yang tertanam dalam tulang. Berkas kasar serat kolagen menyusup ke
dalam sementum seperti halnya serat Sharpey meluas dari periosteum ke dalam tulang.
Orientasi serat-serat dari ligamen periodontal bervariasi pada tingkat berbeda sepanjang
akar. Bila gigi tidak dipakai, serat-serat itu agak berombak namun melurus bila
mahkotanya ditekan. Jadi ligamen periodontal dengan erat menahan gigi pada sakusnya
(kantong) dan masih memungkinkan sedikit bergerak
Ligament periodontal memiliki serat-serat utama.
Serat-serat tersebut berasal dari serat kolagen yang
mana serat kolagen tersebut diproduksi oleh sel-sel
tertentu. Serat-serat tersebut juga diatur oleh
posisinya. Posisi tersebut dibagi menjadi 6 kelompok,
antara lain :

Serat transeptal Aveolar cest Serat Horizontal

Serat utama ini


Serat ini meluas dan Serat ini meluas agak
merupakan serat
berjalan miring dari tegak lurus ke sumbu
transisi antara serat
sementum tepat di panjang gigi dari
gingiva dan serat
bawah epithelial sementum ke tulang
ligamentum
attachment, menuju alveolar. Fungsinya
periodontal. Serat ini
puncak tulang alveolar. sama dengan fungsi
meluas ke
Fungsi serat ini serat puncak alveolar.
interproksimal, di atas
menolong menahan gigi
puncak septum
di dalam soketnya jika
interdental dan
ada tekanan ke arah
tertanam pada
apikal dan menahan gigi
sementum gigi geligi
jika ada tekanan lateral.
yang bertetangga
Serat
Serat obliq Serat apikal interradikular
Serat ini merupakan Serat ini menyebar dari Serat ini meluas dari
kelompok yang paling bagian apikal gigi ke sementum percabangan
besar diantara kelompok tulang alveolar pada akar gigi ke puncak
serat utama ligamentum dasar soket gigi. Fungsi septum interradikular.
periodontal. Serat ini serat ini menjaga gigi Fungsi serat ini
berjalan miring dari dalam soketnya dan membantu menstabilkan
sementum menuju menahan kekuatan yang gigi tetap di dalam
tulang alveolar. Fungsi memungkinkan gigi soketnya
serat ini menahan terangkat keluar dari
tekanan vertikal yang soketnya.
mengancam gerakan
akar masuk ke dalam
soketnya.
Adapun sel-sel yang memproduksi
serat kolagen yang dimiliki oleh ligamen
periodontal, antara lain :

Fibroblas, sel-sel berbentuk kumparan Sementoblas, terletak di garis pinggir ligament


dengan inti oval dan prosesus. periodontal berhadapan dengan sementum.
sitoplasmik yang panjang. Biasanya sejajar Sementoblas, dengan prosesus sitoplasmik, terlihat
dengan kolagen, dengan prosesusnya kuboidal bila pada suatu lapisan tunggal, atau skuamus
terbungkus disekitar bundle tersebut bila pada lapisan multiple

Osteoblas atau sel pembentuk tulang ditemukan Sementoklas, sel yang merepsorpsi sementum,
dipinggir ligament periodontal melapisi soket tulang. tidak ditemukan pada ligament periodontal
Dalam keadaan aktif berbentuk kuboidal dan dapat normal, karena pada umumnya sementum tidak
menimbun suatu lapisan matriks, disebut estoid, berubah bentuk dan hanya ditemukan pada pasien
diantaranya dan tulang dewasa. Bila tidak aktif,
kelihatan sebagai sel gepeng dan dapat menyerupai dengan kondisi patologik tertentu.
fibroblast

Osteoklas atau sel peresorpsi tulang ditemukan Sisa sel epitelial malassez, sisa selubung akar epithelial
dipinggir tulang pada masa pengubahan bentuk hertwig. Berlokasi pada sisi sementum ligament
periodontal.
tulang. Sel bernuklei banyak dengan batas
suatu kerut atau garis-garis kearah daerah
resorpsi tulang. Sel mast, ditemukan didekat pembuluh darah,
adalah sel-sel besar, bulat/oval dengan nuklai
Sel makrofag, di dekat pembuluh darah, menyerupai bulat yang terletak ditengah, dan bergranula
fibroblast, tetapi dengan prosesus yang lebih pendek
dan kecil dan nuclei yang berwarna agak gelap.
merah di sitoplasmanya.
VASKULIARISASI JARINGAN LIGAMENT PERIODONTAL

 Pembuluh darah apikal yang memasuki ligamen periodontal didaerah


apikal dan melanjut ke daerah gingival, memberikan cabang-
cabangnya kesementum dan tulang, didalam ligamen periodontal Your Picture Here

jalinan vaskuler ini berjalan lebih mendekati ke tulang daripada


sementum.
 Pembuluh darah yang berpenetrasi dari tulang alveolar merupakan hal
penting untuk jaringan ini.
 Anastomosis dari pembuluh darah gingiva yang berasal dari cabang
pembuluh darah yang letaknya jauh didalam lamina propria.
INERVASI JARINGAN PERIODONTAL

Ligament periodontal memiliki banyak mekanoreseptor sensorik


baik yang khusus maupun tidak yang menerima berbagai
rangsangan yang bekerja pada gigi geligi maupun jaringan
sekitarnya terutama untuk rasa raba, peka, proprosepsi dan rasa
nyeri yang akan membawa semua impuls dari saraf tersebut
terpusat melalui nervus trigeminus. Saraf tersebut masuk ke
ligament periodontal melalui daerah periapikal dan saluran-
saluran yang terdapat dalam tulang alveolar berjalan bersama-
sama dengan pembuluh darah dan limfe. Fungsi mekanoreseptor
periodontal berkaitan dengan pengendalian otot-otot pengunyahan
memberikan umpan balik sensorik untuk refleks pengunyahan atau
mastigasi. Your Picture Here
Serabut saraf terdiri atas yang bermielin dan tidak
bermielin, bervariasi dari tonjolan seperti tombol
(knoblike) hingga serabut berakhiran bebas. Bundel saraf
berjalan mengikuti pembuluh darah.
FISIOLOGI LIGAMENT PERIODONTAL
Fungsi dari ligamen periodontal
antara lain sebagai berikut :
A. Fungsi fisikal/suportif:

Menghantarkan Melekatkan
tekanan oklusal ke gigi ke tulang
tulang alveolar alveolar

Mempertahankan Menahan
hubungan dampak tekanan
jaringan gingiva oklusal (shock
ke gigi absorption)
B. Fungsi formatif/remodeling :

Dapat berperan formatif/remodeling karena ligamen periodontal megandung sel-sel


yang dapat membentuk maupun meresorbsi struktur periodontal pendukung (tulang
alveolar, sementum, dan ligamen periodontal). Sel mesenkim yang tidak
berdifferensiasi, (berada disekeliling pembuluh darah) berdiferensiasi menjadi sel-
sel khusus, diantaranya:

osteoblas yang membentuk tulang

sementoblas yang membentuk sementum

fibroblas yang membentuk serabut jaringan ikat


Sel-sel multinukleus (berasal dari
makrofag darah):

 osteoklas (sel peresorbsi tulang)


 odontoklas (sel peresorbsi gigi)

Contoh fungsi formatif/remodeling


ligamen periodontal antara lain,
pembentukan dan resorbsi tulang alveolar
dan sementum pada proses
migrasi/pergerakan gigi secara fisiologis
ke arah mesial.
C. Fungsi nutritif/nutrisional: D. Fungsi sensori

Fungsi ini dimungkinkan oleh adanya Fungsi sensori dimungkinkan oleh


sistem vaskularisasi yang baik pada adanya reseptor bagi rasa sakit dan
ligamen periodontal, yang menjamin tekanan pada ligamen periodontal. Ini
pasok nutrien ke sementum, tulang berasal dari saraf-saraf dental yang
alveolar dan gingiva dan tersedianya
drainase limfatik.
menembus fundus alveolus masuk ke
ruang ligamen periodontal, dimana
saraf-saraf tersebut akan kehilangan
selubung mielinnya (myelinated
sheath) dan menjadi nerve ending.
DAFTAR PUSTAKA

1. Rickne C.Scheid. 2012. Woelfel’s dental anatomy. 8th Ed. Philadelphia : Lippincott Williams &
Wilkins
2. Putri MH., Herijulianti E., Nurjannah N. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan
Jaringan Pendukung Gigi. Editor Lilian Juwono. Jakarta: EGC.
3. Louis I.grossmen, Seymour Oliet, Carlos E. Del Rio.1995.Ilmu Endodontik dalam Praktik
(Endodontic Pratice)-Ed 11. Jakarta : EGC.
4. Fedi PF., Vernino AR., Gray JL., 2004. Silabus Periodonti. Ed 4. The Periodontic Syllabus.
Editor Lilian Juwono. Jakarta: EGC.
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai