Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 5

Oleh :
1.MARITO
2.DEWI JAYANTI
3.HESTI OKTAVIANA
4.RISPA
5.DEDI YANSAH
6.FAIDAH
7.KHUSNAH
1.Jelaskan Perkembangan Pendidikan
Sekolah Dasar di Era Revormasi
dengan segala permasalahannya
hingga saat ini terkait dengan
pergantian Kurikulum yang selalu
berubah-ubah !
Perkembangan pendidikan di Sekolah
Dasar (SD) di era Reformasi di
Indonesia telah mengalami sejumlah
perubahan signifikan, termasuk
pergantian kurikulum yang berulang.
Berikut adalah gambaran
perkembangan pendidikan SD di era
Reformasi, beserta beberapa
permasalahan terkait pergantian
kurikulum:
Perkembangan Pendidikan SD di Era Reformasi:
a. Desentralisasi Pendidikan: Salah satu perubahan utama
adalah desentralisasi pendidikan, yang memberikan wewenang
kepada pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan di
wilayah mereka. Ini bertujuan untuk lebih memahami dan
merespons kebutuhan pendidikan setempat.
b. Peningkatan Akses Pendidikan: Upaya ditingkatkan untuk
meningkatkan akses pendidikan dasar bagi semua anak di seluruh
Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
c. Kurikulum 2006: Pada tahun 2006, pemerintah Indonesia
memperkenalkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
sebagai upaya untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas
kepada sekolah dalam merancang kurikulum mereka sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan siswa setempat.
Permasalahan Terkait Pergantian Kurikulum:
d. Ketidakstabilan Kurikulum: Salah satu masalah yang
muncul adalah ketidakstabilan dalam kurikulum. Pergantian
kurikulum yang sering terjadi dapat menciptakan kebingungan di
kalangan guru, siswa, dan orang tua.
e. Kualitas Implementasi: Implementasi kurikulum yang baru
seringkali tidak konsisten, dan kualitas pengajaran bisa
bervariasi. Hal ini dapat memengaruhi pemahaman siswa tentang
materi pelajaran.
f. Pemberat bagi Guru: Setiap kali terjadi pergantian
kurikulum, guru harus beradaptasi dengan perubahan tersebut,
yang dapat memakan waktu dan sumber daya.
g. Perubahan Pola Belajar Siswa: Perubahan berulang dalam
kurikulum dapat mempengaruhi pola belajar siswa, karena
mereka harus menyesuaikan diri dengan pendekatan pengajaran
yang berbeda setiap kali ada perubahan.
h. Pertumbuhan Industri Bimbingan Belajar: Ketidakpastian
terkait dengan kurikulum telah mengakibatkan pertumbuhan
industri bimbingan belajar, karena orang tua dan siswa mencari
bantuan tambahan untuk mengatasi perubahan kurikulum.
i. Peningkatan Kualitas Kurikulum: Meskipun terdapat
permasalahan terkait pergantian kurikulum, upaya telah
dilakukan untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan
memastikan bahwa kurikulum yang baru lebih relevan dengan
tuntutan zaman dan kebutuhan siswa.
j. Partisipasi Stakeholder: Keterlibatan guru, orang tua, dan
masyarakat dalam proses perancangan dan penilaian kurikulum
adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
mengurangi permasalahan terkait dengan pergantian kurikulum.

Pendidikan SD di Indonesia telah mengalami berbagai


perubahan selama era Reformasi, dan masalah pergantian
kurikulum adalah salah satu aspek yang perlu terus diatasi.
Penting untuk menciptakan kestabilan dan konsistensi dalam
kurikulum pendidikan untuk memberikan pendidikan yang lebih
efektif dan bermakna bagi generasi masa depan.

Anda mungkin juga menyukai