Production of
cyclohexane
M. Faiz Musyaffa
03031182025021
Kelas A Indralaya
01
Penjelasan
Proses
Reaktan:
1.Benzena (C6H6)
2.Hidrogen (H2)
Produk: Sikloheksana
(C6H12) Reaksi:
Proses:
Proses produksi sikloheksana melibatkan reaksi hidrogenasi benzena. Benzena bersama-sama dengan
hidrogen dicampurkan terlebih dahulu kemudian dinaikkan suhunya menggunakan heater untuk mencapai suhu tinggi
sebelum masuk ke reaktor. Campuran diumpankan ke dalam fixed bed multitube reactor dalam fase gas. Suhu reaktor
harus dipertahankan dalam batas yang telah ditetapkan untuk menghindari thermal cracking. Pada proses ini
digunakan katalis nikel. Benzena dan hidrogen direaksikan dengan perbandingan 1 : 3 mol untuk menghasilkan 1 mol
sikloheksana.. Setelah keluar reaktor, terbentuk produk sikloheksana, namun masih bercampur dengan bahan baku gas
hidrogen yang berlebih. Sehingga perlu dipisahkan dengan menggunakan Separator, akan tetapi suhu dan tekanan dari
keluaran reaktor masih cukup tinggi karena reaksi yang terjadi eksotermis. Maka suhu harus diturunkan terlebih dahulu di
dalam HE. Selanjutnya, dilakukan pemisahan di dalam Separator antara gas hidrogen dengan sikloheksana. Hasil bagian
atas separator yaitu hidrogen yang sebagian di- recycle dan sebagian lagi di purging, sedangkan untuk hasil bawahnya
yaitu sikloheksana. Sebagian sikloheksana di- recycle ke proses dan sebagiannya akan ditingkatkan kemurniannya di
Menara Distilasi dengan Full Reflux Condenser. Sehingga, didapatkan kemurnian produk sikloheksana sebesar 99,8 %.
02
Fluid
Package
Fluid Package: Peng-Robinson
o Alasan Penggunaan FP Peng-Robinson:
1. Model Peng-Robinson adalah model perhitungan Vapor-Liquid Equilbrium (VLE) pada
sistem hidrokarbon yang sudah dimodifikasi dari model Van deer Waals
2. Sistem yang terlibat pada produksi sikloheksana dari hidrogenasi benzene adalah sistem
hidrokarbon, dimana Fluid Package yang paling ideal digunakan pada sistem hidrokarbon
adalah Peng-Robinson
3. Peng-Robinson memiliki range pressure dan temperature paling lebar
03
Flowsheet
Proses
04
Kondisi
Operasi
1. Mixing
Penjelasan Kondisi Operasi :
Outlet 300°F
Temperature
Outlet Pressure 330 psia
3. Reactor
Penjelasan Kondisi Operasi :
Temperature 120°F
Aliran gas hidrogen berlebih displit menjadi 2 aliran dimana sebesar 8%-nya di
purging dan 92% diteruskan untuk di-recycle. Penentuan Ratio ini tidak ada
ketentuan tertentu, namun kondisi ini sangat ideal untuk menghasilkan konversi
tinggi.
Purge 8%
S-8 92%
7. Splitter-2
Penjelasan Kondisi Operasi :
Aliran produk sikloheksana pada S-7 displit menjadi 2 aliran, dimana aliran S-9
akan diteruskan untuk proses distilasi dan aliran S-11 akan di-recycle kembali ke
proses. Rasionya adalah 75% ke kolom distilasi dan 25% di-recycle ke proses, jadi
produk sikloheksana tidak 100% diteruskan ke kolom distilasi. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan konversi feed.
S-9 75%
S-11 25%
8. Distillation Column
Penjelasan Kondisi Operasi :