Anda di halaman 1dari 18

MENGEVALUASI

GANGGUAN VARIABEL
OPERASI ALKILASI
PADA PROSES
PENGOLAHAN MINYAK
BUMI
OUR TEAM

AMELIA D.C (10) ANISYA ZAHRA DIKE HADI K (25)


T.A.W (12)

DIO WIBISANA P (29) FATIMAH ANGGUN


W.M (35)
PEMBAHASAN
1. 2.
ALKILASI
Pengertian, tujuan dan
VARIABEL
proses alkilasi PROSES

3.
VARIABEL
GANGGUAN
PROSES
01
ALKILASI
ALKILASI
PENGERTIAN TUJUAN
Alkilasi adalah proses
penambahan jumlah Memproduksi
atom dalam suatu komponen bahan bakar
molekul menjadi bernilai oktan tinggi
molekul yang lebih dari alkena dengan berat
panjang dan molekul rendah
bercabang. (propena, butena, dan
pentena) dan isobutana.
2 TIPE KATALIS YANG DIGUNAKAN
HF H2SO4
(ASAM FLUORIDA) (ASAM SULFAT)
Dalam proses ini
temperatur pada Pada proses alkilasi
reaktor harus dijaga asam sulfat, komponen
dibawah 293°k untuk gasoline dg angka oktan
mencegah konsumsi tinggi dibuat melalui
asam yang berlebihan. reaksi isobutana dengan
olefin.
PROSES ALKILASI
Feed bersama dengan recycle butane dipompakan masuk ke reaktor, feed
mengalamii pendinginan 25°C, sedangkan reaktor produk mengalami
pemanasan 10-30°C selanjutnya feed ditampung didalam settling water
untuk memisahkan air.

Dari feed settler, feed masuk ke pompa sirkulasi reaktor bersama-sama


dengan asam dan recycle reaktor produk (emulsi) di pompa melalui
propan chiller untuk didinginkan sampai 10°C lalu masuk reaktor.
Sebagian disirkulasikan kembali ke dalam reaktor melalui propan chiller
dan sebagian yang lain dengan tekanan reaktor mengalir ke acid
separation dimana terjadi pemisahan asam sulfat yang terpisah masuk ke
pompa sikulasi . Reaktor dipakai kembali sebagai katalis .
PROSES ALKILASI
Reaktor produk yang berupa HC pada sebagai acid separator akhir
dipompakan melalui feed produk HE masuk ke soda mixer selanjutnya
masuk kedalam soda settler.

Didalam coustik settler soda dipisahkan pada bagian bawah dan dipompa
dengan sirkulasi dipompakan kembali ke coustik mixer untuk mengatur
kadar NaOH dalam coustik settler, maka penambahan fresh coustik dan
pembuangan coustik diperlukan minimum kadar NaOH dalam spent soda
adalah 40mgr/l.

Reaktor produk yang telah netral dari asam terpisah pada bagian atas
coustik settler langsung dipompa pada bagian fraksinasi (destilasi)
02
VARIABEL
PROSES
VARIABEL OPERASI
EKSTERNAL
ISOBUTANE
Ratio isobutane
KOMPOSISI dalam feed yang
TEKANAN FEED STOCK masuk ke reaktor
TEMPERATUR
Tekanan operasi pada harus
Reaksi alkilasi yang alkilasi adalah 100-200 dipertahankan
baik adalah pada suhu psig antara 5-6
0°C - 20°C.

Suhu reaksi yang


optimal adalah
4-16°C.
VARIABEL OPERASI
RESIDENT
TIME
Resident time terhadap
RATIO ACID KADAR ISOBUTANE isobutane pada proses
HYDROCARBO KEASAMAN DALAM REAKTOR alkilasi
Ratio acidN H2SO4 FLUENT
hydrocarbon Kondisi keasaman Yang optimal adalah
dipertahankan pada H2SO4 88-95% 30 menit
inliep reaktor pada
40-60%
03
VARIABEL
GANGGUAN
PROSES
VARIABEL GANGGUAN PROSES
1.Temperatur
Jika suhu dibawah 0°C :
 Menyebabkan kenaikan viskositas dan emulsi asam hydrocarbon sehingga
terjadi pembekuan asam.
 Mengganggu fluiditi.
Jika suhu diatas 20°C :
 Terjadi reaksi polimerisasi antara olefin
 Bertambahnya konsumsi asam
 Mengurangi produk alkylat
 Menurunkan angka oktan alkylat
 Terbentuknya senyawa ester antara acid dan olefin yang menyebabkan korosi
pada peralatan
VARIABEL GANGGUAN PROSES
2. Tekanan
Jika tekanan dibawah 100 psig, maka hydrocarbon belum mencapai titik cair
karena pada proses alkilasi tekanan harus cukup tinggi.
 
3. Eksternal Isobutane
Jika ratio isobutane dibawah 3 maka :
• Terjadi reaksi polimerisasi yang berakibat konsumsi dari asam akan naik
• Produk alkilat berkurang
• Angka oktan turun
VARIABEL GANGGUAN PROSES
4. Ratio Acid Hydrocarbon
Dapat mempengaruhi pemisahan asam hydrocarbon hasil dari reaktor karena
emulsi dari hydro asam menjadi asam hydrocarbon.

5. Keasaman H2SO4 (% H2SO4)


Pada konsentrasi dibawah 88% berat akan terjadi polimerisasi antara butilen
sehingga akan mengurangi hasil alkilat. Dalam praktek konsentrasi dipertahankan
antara 90-96%.

6. Resident Time
Jika resident time lebih dari 30 menit :
Akan mengurangi produk alkilasi karena terpecahnya alkilat olefin.
VARIABEL GANGGUAN PROSES
7. Komposisi Feed Stok
Olefin dipakai sebagai gugus alkil akan mempengaruhi produk alkilate, dan
kualitas acid lain. Pada kondisi yang sama hasil dari alkilasi olefin akan berbeda.

8. Kadar Isobutane dalam Reaktor Fluent


Jika kadar isobutane dalam reaktor fluent semakin besar maka makin besar yielde
(produk) ON dari alkilat dan makin besar acid life (umur asam)
TERIMAKASIH
~

Anda mungkin juga menyukai