RIWAYAT PENDIDIKAN :
1.S 1, Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta
2.S 2, Magister Epidemiologi UI (Universitas Indonesia)
Status : Menikah RIWAYAT PELATIHAN DAN PEKERJAAN :
1. Surveior RS (2022 )
Alamat : 2. Surveior FKTP / UKP (2019 sd sekarang)
3. Kasie Yankes Rujukan Dinkes Prov. Lampung (2022)
Kalianda, Lampung selatan
4. Kabid Yankes Dinkes Lampung Selatan (2019- sd 2021)
5. Direktur RS Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan (2017 sd 2019)
No HP : 081290162038 6. Kasie Kesga Dinkes Lampung Selatan (2015 sd 2017)
7. Kepala Puskesmas RI Penengahan Lampung Selatan (2010 sd 2015)
8. Kepala Puskesmas Way Panji Lampung Selatan (2007 sd 2010)
Email : 9. Kepala Puskesmas Sidoharjo (2005 sd 2007) PTT
anjarinidiah@yahoo.co.id 10. Dokter RS Hermina Depok (2003 s.d 2005)
Mandat dari Presiden Jokowi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri
dan berkeadilan
Meningkatkan Memperkuat sistem
Outcome
kesehatan ibu, anak, Mempercepat Memperbaiki Gerakan kesehatan &
RPJMN
keluarga berencana perbaikan gizi pengendalian Masyarakat Hidup pengendalian obat
bidang
dan kesehatan masyarakat penyakit Sehat (GERMAS) dan makanan
kesehata
reproduksi
n
1 Transformasi layanan 2 Transformasi
3 Transformasi sistem
primer
layanan ketahanan
a b c d rujukan kesehatan a b
Edukasi Pencegaha Pencegaha Meningkatka Meningkatkan Meningkatk Memperkuat
penduduk n primer n n kapasitas akses dan ketahanan
an ketahanan
6 pilar Penguatan peran sekunder
Screening 14 dan mutu layanan sektor tanggap
Penambahan
kader, kampanye, penyakit penyebab kapabilitas sekunder & farmasi & alat darurat
transform imunisasi rutin
dan membangun kematian tertinggi layanan tersier kesehatan
asi menjadi 14 Tenaga cadangan
gerakan, melalui di tiap sasaran usia,
antigen dan screening stunting,
primer Pengembangan Produksi dalam tanggap darurat,
platform digital table top exercise
perluasan & peningkatan ANC Revitalisasi jejaring layanan negeri 14 antigen
dan tokoh kesiapsiagaan
cakupan di untuk kesehatan ibu jejaring dan penyakit prioritas, vaksin imunisasi
masyarakat perbaikan tata rutin, top 10 bahan krisis.
seluruh & bayi. standardisasi
Indonesia. layanan kelola RS baku obat, top 10
Puskesmas, pemerintah. alkes by volume &
Posyandu, by value.
Labkesmas &
kunjungan rumah
Target
50% kabupaten/kota sebelum 2025
50 100
dan
100% sebelum 2027 memiliki minimal
202
2 %202
4
% 202
7
1 RS tingkat madya
*baru 507 Kab/kota yang sudah memiliki
RSUD 6
1. Jejaring RS dan
Fasilitas
Jantung • Mampu diagnostik invasif dan • Mampu melakukan bedah • Mampu melakukan pelayanan
intervensi non-bedah, misal pasang jantung terbuka dan bedah bedah dan intervensi non-
dan Stroke syaraf terbuka/clipping bedah jantung dan saraf
ring dan trombektomi/coiling
advanced
• Mampu melakukan bedah • Mampu melakukan terapi
Kanke tumor dasar dan terapi radiasi, bedah kanker stadium • Mampu melakukan terapi
r lanjut, dan terapi sistemik kanker komprehensif dan
sistemik
mutakhir, misal microsurgery,
proton therapy
• Mampu melayani hemodialisis • Mampu melayani • Mampu melakukan
Ginja dan CAPD hemodialisis dengan teknik transplantasi ginjal
l khusus
• Mampu melakukan terapi • Mampu pelayanan bedah kelainan
batu saluran kemih dewasa • Mampu skiring calon kongenital ginjal
dengan teknik invasif transplantasi ginjal
minimal • Mampu terapi keganasan urologi
• Mampu skrining dan
• Mampu melakukan persalinan • Mampu melakukan persalinan • Mampu melakukan persalinan dengan
Kesehatan diagnosis keganasan urologi
dengan berat bayi >1800 gr dengan berat bayi >1000 gr atau berat bayi < 1000 gr atau usia
Ibu & atau usia kehamilan >34 usia kehamilan >28 minggu kehamilan
Anak minggu • Tindakan bedah anak <28 minggu
• Tindakan bedah sederhana kompleks Tindakan bedah • Tindakan bedah jantung anak
(cth: atresia ani) jantung anak sederhana kompleks
• Layanan kehamilan dengan • Layanan kehamilan dengan kelainan • Layanan kehamilan dengan kelainan
medis lain 2
masalah obstetrik medis kompleks
9
Sepanjang tahun 2022, Kementerian Kesehatan terus mendorong agar layanan
rujukan dapat diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia
Penyaluran bantuan pemerintah untuk
1
Penandatanganan MOU pengampuan
2 pemenuhan alat kesehatan penyakit • Dana bantuan pemerintah
jejaring dengan Gubernur.
prioritas telah disalurkan
kepada 150 RSUD dan
25
pemenuhan RSUP alatdi 34
Provinsi
kesehatan penyakit untuk
prioritas.
• Proctorship* tindakan
intervensi dan bedah
dilakukan untuk
meningkatkan kapabilitas
layanan penyakit
• Jantung : 19prioritas:
• Stroke RS 3
*Proctorship: Proses knowledge and skill transfer melalui pendampingan pelaksanaan tindakan dan tata laksana penyakit oleh tim klinisi 3
dari RS Pengampu. :
LAYANAN PRIORITAS
9
10
Komitmen Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk percepatan program
pengampuan jejaring layanan
Perencanaan Kebutuhan
Anggaran Layanan Prioritas
untuk Program Pengampuan.
14 RS Edelweis C Swasta
38
AKREDITASI RS
JUMLAH RUMAH SAKIT (PEMERINTAH DAN SWASTA)
DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023
TOTAL RS DI PROVINSI: 82 RS
RS TERAKREDITASI : 47 RS
Paripurna 42, utama 5
Melakukan
Sumber data RS ONLINE per 31 Update 12
Januari 2023
Belum Update 34
Sumber data RS ONLINE per 31 Januari 2023 Melakukan
Tidak entri 36
Update 13
Belum Update 36
Tidak entri 33
GRAFIK UPDATE DATA SDM COVID RS
ONLINE TAHUN 2022
Tidak entri Melakukan
6% Update
20%
Melakukan
Update 16
Belum Update 61 Belum Update
Tidak entri 5 74%
Capaian Pelaporan SIRS tahun 2022
120
98.43 100
100 92.13 94.76 97.93
89.99
81.99
80
60
40
20
0
14 Maret 17 Maret 20 Maret 22 Maret 27 Maret 29 Maret 31 Maret
REKAM MEDIS
ELEKTRONIK
REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME)
DASAR HUKUM
1. UU no 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi
2. PP no 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
3. Permenkes no 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis
4. KMK no 1423 tahun 2022 tentang Pedoman Variabel dan Meta Data pada Penyelenggaraan
Rekam Medis Elektronik
GRAFIK IMPLEMENTASI SIMRS-RME RS
GRAFIK PENGISIAN LINK PEMETAAN RME
TAHUN 2023 SIMRS+R TAHUN 2023
ME 27
Tidak Isi SIMRS 21
41%
SIMRS
44%
Isi Link SIMRS+R
59% ME
Isi Link 48 56%
Tidak Isi 34
PENUH
41%
66 63
64
60
Belum terima
sertifikat
27% Sudah ter-
1 2 3 4 5 ima sertifikat
73%
Keterangan Jumlah RS
Sudah terima sertifikat 27
Sumber data : RS ONLINE per 26 Januari 2023 Belum terima sertifikat 10
GRAFIK DISTRIBUSI RS TERAKREDITASI DI KAB/KOTA
GRAFIK RS TERAKREDITASI TAHUN 2022 TAHUN 2022
65 22.5
17.5
55 12.5
7.5
45 2.5
KAB. KAB. KAB. KAB.L KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KOTA KOTA KAB. KAB. KAB. KAB.
LAM- TANG PRIN AM- LAM- LAM- LAM- WAY TU- BAN- METR PE- TU- MES PE-
35 PUN GAM GSE PUN PUN PUN PUN KANA LANG DAR O SAW LANG UJI SISIR
G US WU G SE- G G G N BAW LAM- ARAN BAW BARA
BARA LA- TIMU TEN- UTAR ANG PUN ANG T
25 T TAN R GAH A G BARA
T
15
JU 2 2 8 6 5 10 6 2 4 20 9 3 2 2 1
M
5 LA
H
Pemerintah Swasta RS
TE 2 1 3 3 1 4 4 2 0 12 5 0 0 0 0
Jumlah RS 22 60 R
AK
Terakreditasi 7 30 RE
DI
Belum Akreditasi 15 30 TA
SI
Paripurna
93%
http://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar/
INDIKATOR NASIONAL MUTU RUMAH SAKIT
Lengka
p
71%
RS TIDAK KIRIM
RS Ibu dan Anak Bunda Asy Syifa
Mengirim hasil
penilaian ke Dinkes
• Mengisi Daftar Tilik ( Kab/Kota, Dinkes • File Excel max 1 MB
http://bit.ly/INSTRUME Provinsi, atau Kemenkes
N- • Kirim ke :
KESIAPAN-RS) • setiap 3 bulan (terhitung 1 http://mutufasyankes.kemkes.go.i
Januari 2021) d
• Username : Kode Registrasi RS
• Password : 1234 (harap
mengubah password untuk
menjaga kerahasiaan)
Hasil penilaian RS :
• dijadikan pertimbangan dalam pemantauan dan evaluasi kesiapan RS
13
TW I TW II TW III TW IV
Tidak kirim
Kirim 45
45%
Tidak kirim 37
Kirim
55%
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2023
RSSIB
RUMAH SAKIT SAYANG IBU DAN BAYI
KONSEP DASAR RSSIB
(KMK 1051/2008)
Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi adalah pelayanan yang berkesinambungan dan
saling terkait. Kesehatan bayi ditentukan sejak bayi dalam kandungan. Disisi lain
Kesehatan ibu dapat berpengaruh terhadap Kesehatan bayi yang dikandungnya, oleh
karena itu upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi merupakan kegiatan yang
salling terkait dan tidak dapat dipisahkan sehingga pelaksanaannya menjadi satu
program yaitu RSSIB.
Diharapkan dengan diterapkannya RSSIB upaya penurunan AKI dan AKB dapat
dipercepat melalui peningkatan kesiapan rs terutama rs di kab/Kota dan agar
diterapkannya pedoman peningkatan mutu pelayanan ibu dan bayi berupa 10
Langkah menuju perlindungan secara terpadu dan paripurna
Pengertian: RSSIB adalah Rumah Sakit pemerintah maupun swasta , umum,
maupun khusus yang telah melaksanakan 10 langkah menuju perlindungan Ibu
dan Bayi secara terpadu dan paripurna
TUJUAN : untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara
terpadu dalam upaya penurunan angka kematian ibu ( AKI ) dan angka
kematian bayi ( AKB )
Sudah dimulai sejak tahun 2001
Penilaian RSSIB secara Nasional yang penghargaan diberikan pada peringatan
Hari Ibu 22 Desember di Kemenkes RI.
CAPAIAN
Semua Rumah sakit umum Pemerintah dan swasta melaksanakan RSSIB
Semua Rumah sakit khusus yang menangani ibu dan anak ( Rumah sakit bersalin
dan Rumah sakit ibu anak ) Pemerintah dan swasta melaksanakan RSSIB
Strategi pelaksanaan melalui perlindungan ibu dan Bayi secara terpadu dan paripurna dengan
melaksanakan 10 Langkah menuju keberhasilan menyusui adalah:
1. Ada kebijakan tertulis ttg manajemen yg mendukung pelayanan kes Ibu dan Bayi
termasuk Inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI eksklusif dan Indikasi yg tepat untuk
pemberian susus formula serta perwatan metode kangguru ( PMK) untuk bayi Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR )
2. Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan maternal dan
neonatL, serta konseling pemberian asi
3. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada bayi baru lahir
dengan Inisiasi Menyusui dan kontak kulit ibu – bayi.
4. Menyelenggarakan pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komperhensif (PONEK)
selama 24 jam sesuai dengan standar minimal berdasarkan tipe rumah sakiat masing -
masing
5. Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung, termasuk membantu
ibu menyusui yang benar termasuk mengajarkan ibu cara memerah ASI bagi bayi yang
tidak dapat menyusui langsung dari ibu dan tidak memeberikan ASI perah melalui botol
serta pelayanan neonatus sakit
Sambungan…
Tahun 2022 rumah sakit umum pemerintah yang menjadi RSSIB adalah sejumlah
14 rumah sakit dari 19 RSU di luar rumah sakit jiwa Provinsi lampung.
Sedangkan RSU dan RSIA swasta yang sudah RSSIB ada 13 dari 60 rumah sakit
umum diluar rumah sakit khusus mata.
B. PONEK
Tahun 2022 Rumah sakit umum pemerintah yang menjadi Rumah sakit PONEK
ada 18 rumah sakit dari 19 RSU diluar rumah sakit jiwa, sedangkan untuk
rumah sakit umum swasta dan RSIA ada 41 rumah sakit dari 60 rumah sakit umum
swasta dan RSIA diluar RSK Mata dan LEC
65
55
45
35
25
15
RS PEM RS Swasta
Jumlah RS 19 60
RSSIB 14 13
PONEK 19 41
2022
2021
2020
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Data Sarana
Data Prasarana
Yang memenuhi
standar
Jumlah Aktif
Jumlah Rumah
No. Propinsi
Sakit Yang ada
Sudah Belum
2
1 Kab. Lampung Barat 2 2 0
2 Kota Bandar Lampung 20 20 1 20
3 Kab. Mesuji 2 2 0 2
4 Kab. Tanggamus 2 2 0 2
5 Kab. Pringsewu 7 7 0 4
11 Kab. Tulangbawang 4 4 0 4
12 Kab. Pesawaran 3 3 0 2
15 Kota Metro 9 9 0 5
Dari tabel diatas dapat kita lihat dari 83 RS yang sudah
mengakses ASPAK adalah 83 RS yang berati bahwa semua
RS di Propinsi Lampung sudah mengakses ASPAK.
KESESUAIAN ASPAK DAN STANDAR
RS Sesuai Standar
82%
Dari grafik ini dapat kita lihat bahwa dari semua RS yang ada di
Propinsi Lampung terdapat 82% RS yang jumlah SPA nya sudah sesuai
Standar dan masih ada 18% RS yang belum sesuai standar hal ini
paling banyak terdapat kekurangan pada ketersedian data Alat
Kesehatan .
Data Validasi RS
Rumah sakit
yang Tidak
tervalidasi
NO Fasyankes Kabupaten/kota
“Telemedicine”
adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan
cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan
peningkatan kesehatan individu dan masyarakat”
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019)
Pelayanan Kesehatan Digital (Telemedicine) existing
P R
Pelayanan Datang Rujukan
Kesehatan Pasien FKT Primer FKRTL
berobat Fisik
Konvensional
Puskesmas Rumah
& Klinik Sakit
04 Koordinasi
Dinkes
02 01
Identifikasi
Kab/Kota Kelengkapa
Kesepakatan kebutuhan layanan
dan/atau n Dokumen
Membuat Provinsi
kesepakan/ memfasilitasi 1. Menyusun SK 1. Jenis Penyakit
PKS antara kerjasama Tim terbanyak di
Penggunaan Aplikasi
Faskes dan Telemedicine FKTP
Pendaftaran dan Peminta memastikan 2. Menetapkan 2. Spesialisasi
Penggunaan aplikasi dengan kesediaan RS SOP yang
KOMEN Faskes untuk menjadi 3. Pendaftaran dibutuhkan
Pemberi Faskes aplikasi 3. Pemetaan RS
Konsultasi Pemberi KOMEN tujuan
05 03
Konultasi konsultasi
PIC Program Telekonsultasi
01 Tk. Provinsi
Penetapan SK Tim Telemedicine
Tenaga
Administrasi/Pengelola IT di
Fasyankes
04
SDM PELAYANAN TELEMEDICINE Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
*TAMBAHAN
Sp A; Sp THT; Sp M; Sp B; Sp Kulit; Sp Syaraf; dll
DATA FASYANKES YANG SUDAH MELAKSANAKAN TELEMEDICINE
Tahun 2023
1. Survei locus telemedicine
2. Pengadaan alat komunikasi telemedicine untuk
4 locus
HAMBATAN
1. Belum semua kabupaten memiliki locus yang melaksanakan
telemedicine
2. Locus yang telah ditunjuk belum melaksanakan konsultasi medis
3. Masih banyak Kabupaten kota blm melaksanakan sosialisasi
telemedicine ( yg sudah (lamsel,Metro,Mesuji)).
4. Kabupaten kota tidak dapat menambah locus dengan pembiayaan
APBD sehingga masih bergantung dari dana DAK
SISTEM RUJUKAN
TERINTEGRASI
(SISRUTE)
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI
(SISRUTE)
SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan proses rujukan antar fasilitas
pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi berbasis internet
yang dapat menghubungkan data pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke
tingkat layanan lebih tinggi atau sebaliknya serta sederajat (horizontal maupun
vertikal) dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan
pasien
LANDASAN HUKUM DIGITALISASI SISTEM RUJUKAN
Email :
Melengkapi data/berkas Email : Account
Username dan Password
GAMBARAN IMPLEMENTASI SISRUTE Di RS
PROVINSI LAMPUNG
1RSU 60 12
3
2RSIA 15
3Klinik 191
4PKM 222
60
5Dinkes Kab/Kota 15
6 Dinkes Provinsi 1 Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif
GAMBARAN IMPLEMENTASI SISRUTE DI PROVINSI LAMPUNG
10 D64.9 1.Anemia ec susp ICH 2.Obs KDK 23 10 P21.9 ASFIXIA NEONAOTRUM (P21.9) 21
PERMASALAHAN TERKAIT SISRUTE
1. Belum semua FKTP dan FKTL Memiliki SK Tim Pengelolaan dan SOP Sistem Rujukan
terintegrasi dengan Aplikasi Sisrute
2. Respon Time Sisrute antara > 5 – 1 Jam
3. Kadang jaringan internet tidak Stabil
4. Kesulitan mengakses ruangan/kamar perawatan khususnya ruangan intensif (RS
Penuh-Penolakan)
5. Rumah Sakit yang dituju (luar provinsi) untuk rujukan lama menjawab di SISRUTE
6. FKTP/FKTL dalam mengisi Aplikasi Sisrute data belum lengkap, dan respon balik
lambat.
7. Memindahkan data yang ada di Sisrute untuk koordinasi internal RS lambat (download-
lama).
8. Satu akun (User) dipakai secara Bersama
9. Balasan pesan OTP Lama (untuk Log-in Sisrute)
10. Website Sisrute sering down dan kadang tidak bisa diakses
11. Masih menggunakan WA dalam mengirim data klinis pasien, (bila Sistem Sisrute tidak
bisa diakses)
EVALUASI PROGRAM
JKN
Update Peraturan JKN
PERPRES No. 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor
82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
Inpres No 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN
PMK nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Keempat PMK nomor 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.
PMK Nomor 6 tahun 2022, tentang Penggunaan Jasa Pelayanan Kesehatan dan
Dikungan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan dalam pemanfaatan dana kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP milik Pemerintah Daerah.
JUMLAH KUNJUNGAN FKTP
JUMLAH RUJUKAN FKTP
TOP 10 DIAGNOSA FKTP
JUMLAH KASUS FKRTL
10 KASUS CBG TERBANYAK
UTILISASI PENYAKIT KATASTROPIK
REKAPITULASI KLAIM COVID-19
TERIMA KASIH