Anda di halaman 1dari 25

PHBS

(PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT)
RUMAH TANGGA

OLEH: ANNISA MURNIATY, S.K.M.


Yang mempengaruhi
status kesehatan
◦ 1. Faktor Genetik
◦ 2. Jenis Kelamin
◦ 3. Gaya hidup
◦ 4. Lingkungan
◦ 5. Pelayanan Kesehatan
10 BESAR PENYAKIT
TAHUN 2023

1. BAPIL
2. HT
3. ISPA
4. MYALGIA
5. DYSPEPSIA PHBS RT
6. GASTRITIS
7. SCABIES
8. DERMATITIS
9. NECROSIS/ (kematian
jaringan tulang karena
kekurangan suplai darah)
10. DIARE
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS) DI RUMAH TANGGA

UPAYA YANG DILAKUKAN


UNTUK MEMBERDAYAKAN
ANGGOTA RUMAH TANGGA
AGAR TAHU, MAU DAN MAMPU
MELAKSANAKAN PHBS SERTA
BERPERAN AKTIF DLM KEGIATAN
KESEHATAN DI MASYARAKAT
TUJUAN PHBS
◦ Meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
kemauan, dan kemampuan masyarakat agar
hidup bersih dan sehat serta aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
Ada 13 INDIKATOR DAN
PHBS
TATANAN RUMAH TANGGA
DI KABUPATEN BANTUL
RUMAH TANGGA SEHAT

RUMAH TANGGA YANG


MELAKUKAN “13 INDIKATOR”
PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
1. Persalinan di tolong Nakes di FASYANKES
 Definisi: persalinan
 Keluarga yang memiliki ibu
ditolong oleh Bidan
hamil dan punya akses /dokter kandungan
pertolongan persalianan oleh
tenaga kesehatan

 dan rutin periksa kehamilan


di fasyankes minimal 4x
selama masa kehamilan

 Peran kader : mendata,


menganjurkan bumil u/
periksa ke fasyankes selama
hamil dan nifas
AKI DI KABUPATEN BANTUL
TAHUN JUMLAH
2017 8
2018 14
2019 13
2020 20
2021 44
2022 18
2023 (MEI) 3

DINKES PROV JATENG 2012 9


2.Asi Eksklusif

 IMD   Definisi : Bayi hanya diberi


 Bayi memperoleh ASI ASI saja sejak usia 0 s/d 6
Eksklusif sejak usia bln tanpa makanan
tambahan lain termasuk
0 s/d 6 bulan susu formula
Peran kader :  Daya tahan tubuh bayi akan
menganjurkan ibu lebih baik
memberikan ASI Ekslusif
3. Penimbangan Balita

 Manfaat Mengikuti Kegiatan


Keluarga yg memiliki balita
Posyandu
menimbangkan secara teratur  Memantau tumbuh kembang
sesuai jadwal anak, sehingga anak terhindar
Peran kader : Penimbangan dan dari risiko kekurangan gizi
atau gizi buruk.
kunjungan rumah bumil, balita
 Mendeteksi sejak dini bila
yang tidak hadi ke posyadu
terdapat kelainan pada anak,
Penyuluhan di posyandu ibu hamil, dan ibu menyusui,
Mendata data terbaru bumil dan
sehingga penanganan dapat
segera dilakukan. Memberikan
balita di wilayah imunisasi lengkap
Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia
pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan
berkeadilan

Outcome Meningkatkan Memperkuat sistem


RPJMN kesehatan Mempercepat Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
bidang ibu, anak, keluarga perbaikan
kesehatan berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
kesehatan reproduksi makanan
2 Transformasi 3 Transformasi sistem
1 Transformasi layanan layanan rujukan ketahanan kesehatan
primer a b c d a b
Edukasi Pencegaha Pencegaha Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan
penduduk n primer n sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan
6 pilar Penguatan peran
Penambahan Sc reening 14 kapabilitas layanan sektor farmasi
kader, penyakit penyebab layanan sekunder & & alat
transformasi imunisasi rutin
kampanye, dan kematian tertinggi primer tersier kesehatan
menjadi 14
membangun
gerakan, melalui di tiap sasaran Memperkuat
antigen dan Revitalisasi jejaring Pengembangan Produksi dalam
platform digital usia, sc reening
perluasan dan standardisasi jejaring layanan negeri 14 antigen ketahanan
dan tokoh stunting, &
c akupan di peningkatan ANC layanan penyakit prioritas, vaksin imunisasi tanggap
masyarakat
seluruh untuk kesehatan ibu Puskesmas, perbaikan tata rutin, top 10 bahan darurat
Indonesia. & bayi. Posyandu, kelola RS baku obat, top 10
kunjungan rumah pemerintah. alkes by volume & Tenaga c adangan
& di Labkesmas by value. tanggap darurat,
table top exercise
kesiapsiagaan
krisis.

Transformasi
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
SDM Kesehatan
pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan beasiswa dalam & luar negeri, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
3 tujuan: tersedia, c ukup, dan kemudahan penyetaraan nakes digitalisasi, dan bioteknologi di sektor
berkelanjutan; alokasi yang adil; lulusan luar negeri. kesehatan.
dan pemanfaatan yang efektif dan a Teknologi informasi b Bioteknologi
efisien.
TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI
POSYANDU

Kunjungan
rumah

Kelas
Ibu
Hamil

Kelas
Ibu
Balita
4. Menggunakan Air bersih

Semua anggota keluarga


memiliki akses terhadap Definisi : Tidak berasa,
pemanfaatan air tidak berwarna, tidak
bersih untuk keperluan berbau, dan tidak
sehari-hari
Peran kader : mendata
mengandung zat
PHBS, Melaporkan kpd berbahaya (cek lab)
kadus, dan kalurahan
warga yang tidak punya
akses air bersih Sumber: Sumur
gali,sumur bor, Pam,
Mata Air, dll
5. CTPS (CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Peran kader :
PAKAI SABUN
Penyuluhan dan
AIR MENGALIR
Gerakan cuci tangan
6. PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKAN RUMAH
TANGGA

5 Kunci Keamanan Pangan yaitu


1. Harus Bersih (cuci tangan sebelum
mengolah makanan),
2. Pisahkan pangan mentah dan matang
(mencegah kontaminasi silang),
3. Masak seksama (masak hingga matang),
4. Simpan pangan pada suhu aman (hindari
danger zone),  Cara merebus air:
8 baku yang aman
5. Gunakan air dan bahan
Tunggu sampai mendidih
PERAN KADER : Penyuluhan, mengajak 5-10 menit
Masyarakat, menjadi contoh di masyarakat
(u/ membunuh e.coli)
7. MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT

 Semua anggota keluarga


menggunakan jamban

 Definisi:
Memenuhi syarat
kesehatan : (mempunyai
saptitang, Jarak saptitang  Jangan buang “SABUN” ke
dengan sumber air min 10 dalam kloset karena akan
m, tidak licin, beratap, mengganggu proses pembusukan
cukup pencahayaan, ada  Peran kader : mendata PHBS,

sirkulasi udara) Melaporkan kpd kadus, dan


kalurahan warga yang tidak
punya jamban
8. Pengamanan limbah cair rumah tangga

• Air limbah kamar mandi dan dapur


tidak boleh tercampur dengan air dari
jamban/ ada sumur resapan sendiri
• Tidak boleh menjadi tempat
perindukan vektor (binatang
pembawa penyakit).
• Tidak boleh menimbulkan bau.
• Tidak boleh ada genangan yang
menyebabkan lantai licin dan rawan
kecelakaan.
• Peran kader : mendata PHBS,
Melaporkan kpd kadus, dan
kalurahan warga yang tidak
punya SPAL
9. PENGELOLAAN SAMPAH

 Definisi; Sampah  Semua anggota keluarga


membuang sampah pada
ditampung dan tempatnya/tertutup
dibuang setiap  Tidak menjadi tempat vector
penyakit
hari ditempat  Peran kader : mengajak
pembuangan yg Masyarakat untuk melakukan
pengelolaan sampah rumah
memenuhi syarat tangga dengan dukungan
kesehatan kepala dusun
10. Pemberantsan Sarang Nyamuk
 Angg0ta keluarga
 (plus)
melakukan 3 M (plus)
 PERAN KADER : PSN,
Penyuluhan, 1. Menggunakan kelambu
penggerakan Masyarakat, 2. Menggunakan obat
pelaporan ABJ anti nyamuk
3. Menanam tanaman
yang tidak disukai
yamuk
4. Ikanisasi (pada bak
yang tidak digunakan
untuk memasak)
11. MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI

 SUMBER ANTIOKSIDAN/
MENINGKATKAN
KEKEBALAN BALITA
 SUMBER SERAT
 MENJAGA KESEHATAN
PENCERNAAN
 KAYA VITAMIN DAN
MINERAL

 PERAN KADER : Mengajak


Masyarakat dalam pemanfaatan
lahan pekarangan utk
menanam buah dan sayur utk
pemenuhan gizi rumah tangga
12. Aktivitas Fisik

 Anggota yg berumur 10 Definisi; aktifitas


th keatas melakukan
aktifitas fisik/ olah raga
fisik/olah raga
 Peran kader : mengajak terukur minimal
keluarga dan Masyarakat, 30 menit sehari
mengusulkan ruang Latihan fisik 50
olahraga/ kebiasaab
berolahraga di masy menit dalam
seminggu
13. Tidak Merokok

Definisi: Rumah bebas dari Bahaya asap rokok :


asap rokok  Resiko kanker, Serangan Asma, masalah
paru – paru, infeksi tenggorokan dan
mata, Menghambat perkembangan paru-
paru janin, Bayi lahir premature
MEROKOK  Gangguan system syaraf (otak) pada
DI LUAR RUMAH anak
 SIDS (Kematian mendadak pada bayi)
 ADHD
 Dll
 Peran kader : penyuluhan,
menegur apabila ada yg merokok
di dalam rumah, menjadi penutan
Masyarakat keluarga tanpa rokok,
mendorong Masyarakat sadar
bahaya rokok
JIKA KELUARGA MENERAPKAN PHBS

Hidup lebih Produktif


Terciptanya lingkungan yang sehat, Keluarga
sehat dan masyarakat yang sehat
Menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan
unggul

Anda mungkin juga menyukai