Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN POSISI

KEUANGAN
LAPORAN POSISI
KEUANGAN
(STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION)

laporan posisi keuangan (neraca) melaporkan asset, liabilitas,


dan ekuitas perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu.

Menyediakan informasi mengenai sifat dan jumlah investasi


dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor dan
ekuitas atas sumber daya netto.
KEGUNAAN LAPORAN
POSISI KEUANGAN
1. memberikan dasar untuk menghitung tingkat imbal hasil dan
mengevaluasi struktur modal perusahaan.

2. untuk menilai resiko dan kas masa depan arus perusahaan.

3. Neraca dapat di manfaatkan untuk menganalisis likuiditas,


solvensi, fleksibilitas.
KETERBATASAN–
KETERBATASAN LAPORAN
POSISI KEUANGAN
Sebagian besar aset dan liabilitas dicatat pada biaya historis.

Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagi pos


yang dilaporkan dalam neraca.

Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi
perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara objektif.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Klasifikasi
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Subklasifikasi
Ilustrasi 5-1

Di beberapa negara, seperti Jerman, perusahaan sering mencantumkan aset lancar


terlebih dahulu. IAS No. 1 mengharuskan perusahaan untuk membedakan aset lancar dan
liabilitas dari aset tidak lancar, kecuali dalam situasi terbatas.
KLASIFIKASI
Aset Lancar
Kas
Kas dan aset lain yang perusahaan berharap dapat dikonversi
menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam
siklus operasi, mana yang lebih lama.

Kas: apapun yang bisa ditabung di bank dan bisa ditarik dalam
wujud kas sewaktu-waktu.
Misalnya: uang kertas, koin, check yang belum diuangkan,
termasuk kas yang sudah tersimpan di bank.

Setara Kas: investasi jangka-pendek bersifat likuid yang (1) siap


diuangkan dengan nilai pasti; dan (2) sudah mendekati masa jatuh
tempo pencairan (biasanya memiliki jangka waktu pencairan 3
bulan atau kurang), tidak memiliki risiko perubahan nilai yang
signifikan—akibat perubahan suku bunga.
KLASIFIKASI
Piutang

sejumlah tagihan kepada pelanggan yang timbul dari


operasional normal perusahaan.
Misal: piutang pada pelanggan, piutang pada perusahaan
afiliasi, piutang pada karyawan (staf, manager, eksekutif).
KLASIFIKASI
Persediaan

aset tersimpan, entah untuk digunakan sendiri (misal: bahan


baku, barang dalam proses) atau untuk dijual ke pihak lain
(misal: persediaan barang jadi), dalam kurun waktu
operasional normal perusahaan.

TP 2
KLASIFIKASI
Biaya Dibayar di Muka

aset yang timbul akibat pembayaran muka untuk biaya yang


manfaatnya tidak habis terpakai dalam satu periode.

Misal: sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka


KLASIFIKASI
Investasi Jangka Pendek

Instrumen investasi yang dimaksudkan


untuk dijual kembali dalam jangka pendek—
guna memperoleh keuntungan.
Misal: efek sekuritas dan sekuritas ekuitas
yang dibeli untuk maksud diperjualbelikan.
KLASIFIKASI
Aset Tidak Lancar
Umumnya terdiri dari:

Investasi Jangka Panjang

Properti, Pabrik, dan Peralatan

Aset Tak Berwujud

Aset Lainnya
KLASIFIKASI
Aset Tidak Lancar
Investasi Jangka Panjang

1. Sekuritas/efek (obligasi, saham biasa, atau wesel jangka


panjang).

2. Aset berwujud yang saat ini tidak digunakan dalam


operasi (tanah yang dimiliki untuk spekulasi).

3. Dana khusus (dana pelunasan obligasi, dana pensiun,


atau dana perluasan pabrik.

4. Anak perusahaan atau perusahaan asosiasi


nonkonsolidasian.
KLASIFIKASI
Properti, Pabrik, dan Peralatan (Aset Tetap)
Aset berwujud berumur panjang yang digunakan dalam operasi
rutin bisnis.
Properti fisik seperti tanah, bangunan, mesin,
perabot/furnitur, alat kerja (tools), dan sumber daya yang
tidak dapat diperbarui (bahan galian).

Dengan pengecualian pada tanah, perusahaan


menyusutkan (mis., gedung) atau mendeplesi (mis.,
cadangan minyak) aset-aset tersebut.
KLASIFIKASI
Aset Tak Berwujud
Tidak memiliki substansi fisik dan bukan instrumen
keuangan.
Paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merek dagang, nama
dagang, dan daftar pelanggan.
KLASIFIKASI
Liabilitas Jangka Pendek

Kewajiban yang biasanya diharapkan perusahaan dapat


diselesaikan dalam siklus operasi normal atau satu tahun, mana
yang lebih lama. Konsep ini meliputi:

1. Utang yang dihasilkan dari perolehan barang dan jasa: utang


usaha, utang gaji, dan lain-lain

2. Pembayaran diterima di muka atas penyerahan barang atau


pelaksanaan jasa, seperti pendapatan sewa diterima di muka.

3. Liabilitas lain-lain yang pelunasannya akan berlangsung dalam


siklus operasi atau satu tahun.
KLASIFIKASI
Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban yang tidak diharapkan oleh perusahaan untuk


dilikuidasi dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal.
Mencakup tiga jenis:
a. Timbul dr situasi pendanaan khusus: penerbitan obligasi,
kewajiban sewa jangka panjang, wesel bayar jangka panjang
b. Timbul dr operasi perusahaan yg biasa: kewajiban pension,
liabilitas pajak penghasilan tangguhan
c. Tergantung pd saat terjadi/ tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa diTPmasa depan untuk
2 Mengidentifikasi mengonfirmasi
klasifikasi jumlah
utama laporan posisiutang,
keuangan.
KLASIFIKASI
Ekuitas

TP 2 Mengidentifikasi klasifikasi utama laporan posisi keuangan.


KLASIFIKASI

Format Laporan Posisi Keuangan

IFRS tidak menentukan urutan atau format di


mana perusahaan menyajikan pos dalam
laporan posisi keuangan.
KLASIFIKASI

Bentuk Laporan

Ilustrasi 5-17

TP 3

Anda mungkin juga menyukai