ITI
KESEHATAN & ERGONOMI
12-17 SEPTEMBER 2023
KELAS B, KELOMPOK 2
TIM KAJIAN
1. dr. Gustitiara An Nisaa
3. dr. Herwandi
8. dr. Laurensius
KURATI
F
Circumferential
Hydrostatic test Shotblasting
welding
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN:
1. UU NO. 1 TH 1970 PASAL 8
a. PENGURUS WAJIB MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL
b. PENGURUS WAJIB MELAKUKAN PEMERIKSAAN BERKALA
2. PERMENAKERTRANS NO 2. TH 1980
a. PEMERIKSAAN KESEHATAN MELIPUTI AWAL, BERKALA DAN KHUSUS
b. DOKTER PEMERIKSA KESEHATAN
3. UU NO. 13 TH. 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
a. PEMBERI KERJA WAJIB MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG MENCAKUP
KESEJAHTERAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN MENTAL DAN FISIK
PEMERIKSAAN TENAGA KERJA
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN AWAL KESEHATAN BERKALA KESEHATAN KHUSUS
REBA
+3
+1 +3
√ +2
+2 +3
+4 5
+1
+1
+2 +2
7 7 8
MASALAH TERKAIT Pemecahan Masalah
ERGONOMI terkait Ergonomi
• Ruang lingkup kerja diperluas untuk meningkatkan ruang
• LINGKUNGAN KERJA, TEMPAT KERJA YANG gerak pekerja
KECIL PEKERJA BEKERJA DENGAN KURANG
• Jarak antar karyawan yang bekerja diperlebar
LELUASA
• Disediakan tempat penyimpanan tabung LPG khusus, yang
• BEBERAPA PEKERJA DALAM PROSES PRODUKSI
terpisah dengan area kerja untuk pengangkutan dapat pula
BARANG MASIH BANYAK YANG MEMBUNGKUK disediakan alat bantu
DALAM PROSES BEKERJA
• Penyesuaian tinggi meja dengan pekerja
• KURSI YANG DIGUNAKAN MEMILIKI TATAKAN
DUDUK YANG KERAS DAN TANPA SANDARAN
• Pekerjaan sebisa mungkin dilakukan dalam posisi duduk atau
bergantian duduk berdiri
• POSISI DUDUK PEKERJA KURANG TEPAT
• Pekerja diberi waktu untuk melakukan stretching untuk
• PROLONGED STANDING DENGAN GERAKAN mengatasi kelelahan otot setiap 1 jam sekali, selama 5-10
REPETITIF menit
• TINGGI MEJA TEMPAT KERJA TERLALU RENDAH • Diadakan pelatihan berkala mengenai ergonomi serta posisi
PADA PEKERJA DENGAN POSISI BERDIRI dan postur kerja yang ergonomis dan manfaat ergonomi pada
tenaga kerja, termasuk bagaimana prosedur mengangkat beban
yang benar
• Penyediaan kursi yang memiliki sandaran dan dapat diatur
sesuai tinggi pekerja
Program Pemenuhan Gizi Pekerja, Kantin, atau
Ruang Makan
HASIL Di dalam video tidak ditampilkan ruangan kantin maupun ruangan makanan pekerja
PENGAMATA Namun, kami menemukan salah satu dokumentasi kantin yang terdapat di PT WBI
N
SARAN Menyediakan variasi makanan yang disajikan memenuhi gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan
gizi pekerja
Memperhatikan higienitas dan sanitasi dalam penyajian makanan dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan berkala pada penyaji makanan atau petugas kantin
Penyedian air dan dispenser di masing-masing tempat kerja untuk mencegah terjadinya dehidrasi
DOKTER PERUSAHAAN :
DOKTER YANG BEKERJA DI SUATU
PERUSAHAAN YANG BERTUGAS ATAU
BERTANGGUNG JAWAB ATAS HIGIENE
PERUSAHAAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
PARAMEDIS PERUSAHAAN :
TENAGA PARAMEDIS YANG DITUGASKAN
UNTUK MELAKSANAKAN ATAU MEMBANTU
PENYELENGGARAAN TUGAS HIGIENE
PERUSAHAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA DI PERUSAHAAN ATAS PETUNJUK
DOKTER PERUSAHAAN
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
N Proses Kemungkinan
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK
o Kerja Kecelakaan Kerja
Iklim kerja Debu TB dalam 1. Gerakan berulang Stressor NIHL • Terjepit mesin
panas ruangan 2. Prolonged standing pekerjaan: pressing
3. Awkward position: • Burnout Heat cramps, heat syncope, heat
• Ledakan
Suara bising, stroke, heat exhaustion, dehidrasi.
twisting, • Pekerjaan yang alat/Kebakaran
Pressing Korsleting bending/menunduk monoton Iritasi saluran pernapasan • Tersengat Listrik
200 ton listrik 4. Mengangkat tabung • Kejatuhan
1 dan 250 dengan membebankan • Pekerjaan LBP, CTS, tendonitis, plat/tabung saat
ton berulang tenosynovitis, CVI, DVT.
tangan kanan/kiri saja mengangkat
Stress kerja.
• Target produksi
Iklim kerja Debu TB dalam 1. Gerakan berulang Stressor NIHL. • Terjepit mesin
panas ruangan 2. Prolonged standing pekerjaan: flanching
3. Mengangkat tabung • Lingkungan LBP, CTS, tendonitis, • Ledakan
kerja tidak
Suara bising dengan nyaman tenosynovitis, CVI, DVT. alat/Kebakaran
membebankan • Tersengat listrik
2 Flanching Korsleting tangan kanan/kiri • Pekerjaan yang Heat cramps, heat syncope, • Kejatuhan plat/tabung
listrik saja monoton dan heat stroke, heat exhaustion, saat mengangkat
berulang dehidrasi.
Stress kerja
N Kemungkinan
Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK
o Kecelakaan Kerja
Bising Debu logam - 1.Prolonged standing/ static Stressor NIHL. Heat cramps, heat -Tertimpa tabung saat
(Fe, C) dari position pekerjaan: syncope, heat stroke, heat mengangkat
Iklim kerja material exhaustion, dehidrasi.
panas shot blast -Lingkungan kerja
2.Awkward position: twisting tidak nyaman -Ledakan alat/Kebakaran
Pencahayaan Iritasi saluran pernapasan
kurang 3.Repetitive movement -Pekerjaan yang -Tersengat Listrik
Shot monoton LBP, tendonitis,
5 Konsleting
blasting 4.Pengambilan tabung tidak tenosynovitis, CTS.
listrik benar (tidak berjongkok Stress kerja.
terlebih dahulu saat
mengangkat beban)
Pencahayaan Debu - 1.Prolonged standing/posisi Stressor pekerjaan: NIHL. -Tertimpa tabung saat
kurang statis mengangkat
-Lingkungan kerja LBP, tendonitis, tenosynovitis,
tidak nyaman
Bising 2.Awkward position: twisiting, -Ledakan alat/Kebakaran
bending/menunduk -Pekerjaan yang Heat cramps, heat syncope,
Konsleting monoton heat stroke, heat exhaustion, -Tersengat Listrik
listrik dehidrasi.
6 Pasang valve Stress kerja -Terjepit mesin
Iklim kerja
panas
Kemungkinan
Proses
No Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK Kecelakaan
Kerja
Kerja
Saran
• Perlunya dilakukan tahapan manajemen risiko dengan baik
• Pentingnya mengetahui potensi bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan kerja
• Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang baik
THANKYO
U!