PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA PEMILU DALAM SENTRA GAKKUMDU Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah DASAR HUKUM 1.UU No.8 Tahun 1981 KUHAP
2.UU 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
3.UU RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No 11 Tahun 2021
4. Perbawaslu No.31 Tahun 2018 Tentang Sentra Penegakan
Hukum Terpadu Hukum Acara Pidana Pemilu Yang Digunakan Dalam Undang- undang Pemilu Mempunyai Beberapa Bagian Norma Yang Berbeda Dengan Hukum Pidana Induk Yang Ada Dalam UU Ri No.8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana ( KUHAP)
Beberapa Perbedaan Antara Lain
- Komponen Pelaksana - Alur Penanganan - Batas Waktunya Selanjutnya guna memperlancar interkoneksi antar personil dan Lembaga yang menangani tindak pidana Pemilu dalam ranah Eksekutif maka dibentuklah Sentra Penegakan Hukum Terpadu yang faimilir disebut dengan Sentra Gakkumdu, yang terdiri dari unsur • BAWASLU • KEPOLISIAN • KEJAKSAAN
Sentra Gakkumdu merupakan wujud konkrit pengawalan dan
pengawasan terhadap tindak pidana Pemilu dalam tahap awal. • Sejak dari tahap awal temuan, Sentra Gakkumdu telah bekerja sama dengan pimpinan awal adalah Bawaslu dan di damping oleh Penyidik Kepolisian dan Jaksa. • Kemudian dalam Tahap Penyelidikan dan Penyidikan sentra Gakkumdu juga terikat satu sama lain dengan penggerak utama adalah Kepolisian Dan Dimonitor oleh Jaksa dan Bawaslu. • Selanjutnya Pada Tahap Penuntutan serta Eksekusi, Komando utama Sentra Gakkumdu beralih pada kejaksaan dengan tembusan kepada penyidik Kepolisian dan Bawaslu. Beberapa Karakter Khusus dalam Pidana Formil penanganan perkara Tindak Pidana pemilu antara lain : • Batas waktu yang relative singkat • Secara tersirat dan tidak ada pengentian penyidikan • Tidak ada bolak-balik perkara,karena pengembalian berkas perkara hanya dibatasi 1 ( Satu) kali • Tidak ada Upaya hukum lagi setelah upaya hukum banding • PENYELIDIKAN MAKSIMAL 5 HARI
• PENYIDIKAN MAKSIMAL 14 HARI
• PENELITIAN BERKAS OLEH JPU MAKSIMAL 3 HARI • PENGEMBALIAN BERKAS KEMBALI DARI PENYIDIK KEPADA JPU MAKSIMAL 3 HARI BATAS WAKTU PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA PEMILU
• PELIMPAHAN PERKARA KEPADA
PENGADILAN NEGERI MAKSIMAL 5 HARI • WAKTU SIDANG MAKSIMAL 7 HARI
• WAKTU BANDING DAN MEMORI
BANDING MAKSIMAL 3 HARI • EKSEKUSI MAKSIMAL 3 HARI -JAKSA/PENUNTUT UMUM BERSAMA PENYIDIK BERPERAN SERTA DARI TAHAP PENERIMAAN LAPORAN SEBAGAI PENDAMPING BAWASLU
-JAKSA MELAKUKAN PENDAMPINGAN DAN JAKSA DALAM
MONITORING DALAM PROSES PENYELIDIKAN DAN PENANGANAN PEMILU PENYIDIKAN
- JAKSA MELIMPAHKAN PERKARA KE PENGADILAN
MELAKUKAN UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSAN ATAU MELAKSANAKAN PUTUSAN PENGADILAN DALAM HAL MENGHADIRKAN SAKSI DAN AHLI PADA PROSES PERSIDANGAN DAPAT DIBANTU OLEH TIM GAKUMDU
- DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM,TIM
GAKUMDU HARUS MENGHILANGKAN EGOSENTRIS • Menuju Pilkad Serentak Tahun 2024 kita Sentra Gakkumdu
diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dalam
rangka penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Pemilu.
HPU PPT 8 Peranan - Peradilan - Dalam - Proses - Penegakan - Hukum - Uu - No.51999 - Dalam - Perkara - Keberatan - Terhadap - Putusan - Kppu - Di - PN - Dan - Kasasi - Di - Ma