Anda di halaman 1dari 10

11 O K TO BER 2 0 2 2

PENANGANAN PERKARA
TINDAK PIDANA PEMILU
DALAM SENTRA
GAKKUMDU
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah
DASAR HUKUM
1.UU No.8 Tahun 1981 KUHAP

2.UU 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

3.UU RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik


Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No 11 Tahun 2021

4. Perbawaslu No.31 Tahun 2018 Tentang Sentra Penegakan


Hukum Terpadu
Hukum Acara Pidana Pemilu Yang Digunakan Dalam Undang-
undang Pemilu Mempunyai Beberapa Bagian Norma Yang
Berbeda Dengan Hukum Pidana Induk Yang Ada Dalam UU Ri
No.8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana ( KUHAP)

Beberapa Perbedaan Antara Lain


- Komponen Pelaksana
- Alur Penanganan
- Batas Waktunya
 Selanjutnya guna memperlancar interkoneksi antar personil dan
Lembaga yang menangani tindak pidana Pemilu dalam ranah
Eksekutif maka dibentuklah Sentra Penegakan Hukum Terpadu
yang faimilir disebut dengan Sentra Gakkumdu, yang terdiri dari
unsur
• BAWASLU
• KEPOLISIAN
• KEJAKSAAN

 Sentra Gakkumdu merupakan wujud konkrit pengawalan dan


pengawasan terhadap tindak pidana Pemilu dalam tahap awal.
• Sejak dari tahap awal temuan, Sentra Gakkumdu telah
bekerja sama dengan pimpinan awal adalah Bawaslu
dan di damping oleh Penyidik Kepolisian dan Jaksa.
• Kemudian dalam Tahap Penyelidikan dan Penyidikan
sentra Gakkumdu juga terikat satu sama lain dengan
penggerak utama adalah Kepolisian Dan Dimonitor
oleh Jaksa dan Bawaslu.
• Selanjutnya Pada Tahap Penuntutan serta Eksekusi,
Komando utama Sentra Gakkumdu beralih pada
kejaksaan dengan tembusan kepada penyidik
Kepolisian dan Bawaslu.
Beberapa Karakter Khusus dalam Pidana Formil penanganan
perkara Tindak Pidana pemilu antara lain :
• Batas waktu yang relative singkat
• Secara tersirat dan tidak ada pengentian penyidikan
• Tidak ada bolak-balik perkara,karena pengembalian berkas
perkara hanya dibatasi 1 ( Satu) kali
• Tidak ada Upaya hukum lagi setelah upaya hukum banding
• PENYELIDIKAN MAKSIMAL 5 HARI

• PENYIDIKAN MAKSIMAL 14 HARI


• PENELITIAN BERKAS OLEH JPU
MAKSIMAL 3 HARI
• PENGEMBALIAN BERKAS KEMBALI
DARI PENYIDIK KEPADA JPU
MAKSIMAL 3 HARI
BATAS WAKTU
PENANGANAN PERKARA
TINDAK PIDANA PEMILU

• PELIMPAHAN PERKARA KEPADA


PENGADILAN NEGERI MAKSIMAL 5
HARI
• WAKTU SIDANG MAKSIMAL 7 HARI

• WAKTU BANDING DAN MEMORI


BANDING MAKSIMAL 3 HARI
• EKSEKUSI MAKSIMAL 3 HARI
-JAKSA/PENUNTUT UMUM BERSAMA PENYIDIK
BERPERAN SERTA DARI TAHAP PENERIMAAN
LAPORAN SEBAGAI PENDAMPING BAWASLU

-JAKSA MELAKUKAN PENDAMPINGAN DAN JAKSA DALAM


MONITORING DALAM PROSES PENYELIDIKAN DAN PENANGANAN PEMILU
PENYIDIKAN

- JAKSA MELIMPAHKAN PERKARA KE PENGADILAN


MELAKUKAN UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSAN
ATAU MELAKSANAKAN PUTUSAN PENGADILAN
DALAM HAL MENGHADIRKAN SAKSI DAN AHLI PADA PROSES
PERSIDANGAN DAPAT DIBANTU OLEH TIM GAKUMDU

- DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM,TIM


GAKUMDU HARUS MENGHILANGKAN
EGOSENTRIS
• Menuju Pilkad Serentak Tahun 2024 kita Sentra Gakkumdu

diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dalam

rangka penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Pemilu.


SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai