Anda di halaman 1dari 9

AEROPONIK

DISUSUN OLEH
KELOMPOK

• MARTINI
• JHONY FAISAL
• FAHROZI
Pengertian Aeroponik
• Aeroponik adalah sebuah metode bercocok tanam di udara,
tanpa menggunakan media tanah, tanaman akan disokong
menggunakan media papan, Rockwool (tenunan berserat
dari helai lava) dan Stvrofoam. Hal ini untuk
menghindarkan akar tanaman terkena cahaya lampu yang
ada di atas media, batas batang hingga pucuk tanam atau
daun akan berada di atas yang akan mendapat cahaya
langsung, dan akar tanaman akan dibiarkan menggantung
di udara.
Jenis Tanaman Acroponik
• Saat ini jenis sayuran yang banyak dibudidayakan secara aeroponik
antara lain berbagai kultivar selada (lettuce keriting hijau,
cos/romaine, butterhead, batavia, lollo rossa, iceberg, head lettuce),
pakchoy hijau dan putih, caysim, dan kailan serta horenzo yang
baru mulai dikembangan. Kangkung dan bayam juga dapat
diusahakan secara acroponik.
• Dapat disimpulkan bahwa jenis tanaman yang sering dibudidayakan
secara aeroponik pada umumnya berupa sayuran daun yang waktu
panennya sckitar satu bulan setelah pindah tanam. Harga jual
komoditas tersebut juga dipilih yang dapat memberikan
keuntungan maksimal.
Syarat Acroponik
 pH
Pada sistem aeroponik, dibutuhkan kemasaman (pH) larutan nutrisi
antara 5,5 ~ 6,5 dan optimal 6,0. Pada kisaran pH yang optimum,
unsur-unsur akan mudah terserap olch akar.
 Kelembaban
Kelembaban nisbi atau RH (Relative Humidity) optimal sekitar 70°o.
Pada RH tersebut, turgor (tegangan sel) dan proses fisiologi di dalam
tanaman berlangsung dengan baik.
 Cahaya
Pada musim penghujan untuk menjaga proses fotosintesis, diperlukan
penambahan unsur Mg dan Fe sebanyak 10°o ke dalam ramuan pupuk.
• Suhu
Alat pengukur suhu/ temperatur kadang disatukan dengan hygrometer,
sehingga pengamatannya hanya sekali. Suhu udara optimum sekitar 25°C
untuk sayuran daun yang dibudidayakan secara acroponik
• Air
Air hendaknya steril dengan memberikan kaporit dosis 3,2 g/ nf larutan hara
di dalam tandon dua kali seminggu untuk membasmi mikroorganisme di
dalam air.
• Oksigen
Tanaman memerlukan oksigen untuk melakukan respirasi. Pada aeroponik,
air dipancarkan melalui sprinkler dengan tenaga pompa bertekanan tinggi,
1,5 - 2 atmosfer, sehingga butiran air akan mengkabut.
• Penghantar Listrik
Merupakan alat untuk mengukur kepekatan hara dalam larutan. Satuan
ukuran ialah mS atau mmho.
Proses Penanaman Tananaman Aeroponik
• Potong pipa PVC utama dengan panjang disesuaikan dengan
penampang ember plastik,
• Pada jarak tertentu buat pipa-pipa sekunder yang ujung-ujungnya
dipasangi emiter untuk mengatur penyiraman atau penyemprotan
nutrisi,
• Sambungkan pompa pada pipa PVC utama,
• Masukkan rangkaian rangkaian irigasi mini tersebut ke dalam ember,
• Pasang timer untuk mengatur penyiraman atau penyemprotan nutrisi,
• Tutup bagian atas ember dengan styrofoam agar air tidak muncrat
keluar. Styrofoam juga berfungsi sebagai tempat meletakkan tanaman.
• Buat jarak tanam sesuai dengan jenis sayuran yang dipilih. Caranya
cukup dengan melubangi styrofoam tersebut.
Cara merangkai adalah sebagai berikut
• Buat lubang pada tutup ember dengan diameter sesuaikan
dengan diameter pot yang akan digunakan,
• Lubangi bagian bawah pot agar akar tanaman dapat
menggantung dan agar tanaman tidak jatuh ke dalam ember
sebaiknya batang tanaman diikat ke bagian atas pot.
Letakkan pot tersebut di lubang buatan pada tutup ember,
• Masukkan nutrisi ke dalam ember sampai dengan dapat
menggenangi setengah akar tanaman yang menggantung.
• Pasang/gunakan airstone (menghasilkan gelembung udara)
dim larutan nutrisi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AEROPONIK
Kelebihan Sistem Aeroponik
• Sistem aeroponik membantu lingkungan dengan menghemat air,
• mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat.
• Karena akar di udara, tanaman menerima lebih banyak oksigen.
• Oksigen tambahan yang tanaman terima dapat meringankan pertumbuhan patogen
berbahaya.
• Teknik aeroponik membantu lingkungan dengan menghemat air, mengurangi jumlah
tenaga kerja manusia yang terlibat, dan biasanya 100% aman.
• Tanaman dapat memanfaatkan karbon-dioksida yang kaya oksigen di udara untuk
melakukan fotosintesis.
• Menggunakan, tertutup tanah-kurang lingkungan sangat mengurangi (atau
menghilangkan dengan total tertutup sistem) ancaman terhadap tanaman seperti penyakit
dan hama.
Kekurangan Sistem Aeroponik
• Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
• Alat ini sangat bergantung pada listrik, jika tidak ada aliran listrik maka alat ini tidak bisa
bekerja.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai