Anda di halaman 1dari 20

Disproportionate

Stratified Random
Sampling

Farid Abdul R 2101421070


Haudiah Hakim 21010421003
Muhammad Ihsan 2101421027
Shoffy Listyiani H 2101421054 1
Topik Pembahasan
01 Definisi

Sistem/Metode
02 Penggunaan
Kelebihan &
03 Kekurangan
Contoh
04 Penggunaan
2
0
1 Dispropotionate
Definisi
Stratified Random
Sampling

3
Nurhayati (2008) Prasetyo (2010)
Sample Tertrafitifikasi Tidak Disproposionate Stratified
Proposional (Disproposionate Sampling adalah teknik
Stratified Sampling) Merupakan menentukan jumlah sample, jika
sample terstratifikasi dengan populasi populasi berstrata tetapi kurang
dibagi atas kelompok homogen proposional
(strata) dari masing-masing kelompok
diambil namun tidak proposional.

4
Disproportionate Stratified Random Sampling (sampel acak
berstrata proporsional) adalah teknik pengambilan sampel pada
kelompok-kelompok bertingkat dengan jumlah anggota masing-masing
kelompok yang tidak proposional. Dari masing-masing kelompok
diambil, namun tidak merata pada seluruh tingkatan.

5
0
2 / Metode
Sistem
Penggunaan

6
SISTEM / METODE PENGGUNAAN

Populasi dikelompokkan Masing-masing sub Total anggota yang diambil


menjadi sub-sub populasi populasi diusahakan ditetapkan sebagai jumlah
berdasarkan kriteria homogen. Dari masing- anggota sample penelitian
tertentu yang memiliki masing sub diambil
unsur populasi sebagian anggota secraa
acak dengan komposisi
disproposional

7
CARA PENGGUNAAN
• Penentuan Strata

Populasi yang berjumlah N buah dibagi menjadi beberapa sub-populasi berdasarkan strata tertentu
(N1,N2,N3,…….,Ni). Tidak ada irisan anggota antar sub-populasi. Sehingga, diperoleh kondisi sebagai berikut :
N1+N2+N3+…+Ni = N
Dengan i adalah jumlah strata yang ditentukan

• Pengambilan Sampel

Sampel yang berjumlah n buah diambil secara acak dari tiap-tiap strata secara terpisah (independen). Peneliti
harus menentukan ukuran sampel dari setiap strata (n1,n2,n3,….,ni) yang memenuhi syarat berikut :
n1+n2+n3+….+ni = n
Dengan i adalah jumlah strata yang ditemukan

8
• Penentuan Ukuran Sampel

Ukuran sampel dapat menggunakan berbagai rumus penentuan ukuran sampel, seperti rumus Slovin dan Krejcie-
Morgan.

• Penentuan Ukiran Sampel di Setiap Strata

Peneliti harus jeli dalam melihat jumlah anggota di dalam sub-populasi yang sudah dibentuk berdasarkan strata
masing-masing. Misal didefinisikan nk adalah jumlah seluruh sub-populasi dengan jumlah yang sangat rendah, maka
rumus yang digunakan untuk sub-populasi lainnya adalah
ni x (n-nk)
Dimana :
ni = jumlah sampel pada strata ke-i
nk = jumlah objek pada strata dengan anggota rendah
Ni = jumlah objek pada strata ke-I
N = jumlah populasi
n = jumlah sampel
9
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE
2. Bagi sampling tersebut
1. Siapakn “Frame berdasarkan strata yang
Sampling” dikehendaki

3. Tentukan jumlah 4. Pilih sample dari setiap


sample dari setiap stratum secara acak
stratum

10
0
3
Kelebihan dan
Kekurangan

11
KELEBIHAN
Bila jumlah sample cukup besar, maka kepincangan
sampling dengan sendirinya tertatasi. Sampling ini
tidak memakan banyak waktu dibandingkan dengan
sampling secara proposional.

12
KEKURANGA
N
• Sampling jenis ini adalah proporsi tiap
ketegori yang sebenarnya menurut
populasi jadi terganggu.
• Kemungkinan terdapat subkategori yang
terlalu besar atau terlalu kecil jumlahnya
jika dibandingkan dengan proporsi
populasi yang sebenarnya Hal ini dapat
membuat populasi menjadi terganggu.

13
04
Contoh Kasus

14
CONTOH KASUS
Seorang peneliti hendak menelaah pengaruh latar belakang pendidikan terhadap performa pekerja dalam
proyek pekerjaan jalan tol. Diperoleh data strata pendidikan sesuai pada tabel berikut

Latar Belakang Pendidikan Frekuensi

SD-SMP 128
SMA 143
D1-D3 150
D4 atau S1 135
S2 1

15
JAWABAN
Pada contoh di atas, strata pada populasi sudah terbagi dengan jelas sesuai dengan latar belakang
pendidikan. Selanjutnya, akan ditentukan banyaknya sampel dengan jumlah anggota populasi adalah
557 orang dan toleransi error yang digunakan adalah 5%, maka

Melalui contoh perhitungan di atas, maka peneliti dapat menggunakan 233 orang sebagai sampel
penelitian. Apabila peneliti menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling,
maka ukuran sampel di setiap strata dengan cara sebagai berikut

16
JAWABAN
TABEL 20.Perhitungan Anggota Samper per Strata (GAMBAR)

Dengan teknik sampling proportionate stratified random sampling, peneliti tidak bisa melibatkan
sub-populasi dengan strata 52 pada penelitiannya. Maka, peneliti dapat menggunakan
disproportionate stratified random sampling untuk kasus seperti ini. Perbedaannya ada pada nilai n
yang menjadi 232 sesuai dengan jumlah anggota sampel tanpa strata S2.
17
Tabel 21. Pehitungan Anggota Sampel per Strata (GAMBAR)

Dari tabel perhitungan di atas, peneliti dapat memilih secara acak 53 pekerja lulusan
SD-SMP, 60 pekerja lulusan SMA, 63 pekerja lulusan D1-D3, 56 pekerja lulusan D4 atau S1, dan
satu orang pekerja yang memiliki gelar S2. Dengan demikian, peneliti sudah menggunakan teknik
sampling yang sesuai dengan kondisi yang ada pada penelitiannya, yakni teknik disproportionate
stratified random sampling.

18
DAFTAR PUSTAKA
■ https://statpreneurmuda.wordpress.com/2013/12/11/stratifiedstrata-sampel-acak-dan-teknik-sam
pling/
■ http://suharsohandiko.blogspot.com/2014/07/contoh-disproportionate-stratified.html
■ https://temankuyangsempurna.wordpress.com/tag/disproportionate-stratifi
■ http://samplingkuliah.blogspot.com/2017/01/stratified-random-sampling.htmled-random-sampli
ng/
■ https://online.fliphtml5.com/svbrr/sdvh/#p=71

19
THANK YOU
20

Anda mungkin juga menyukai