PEMBAHASAN
Contoh:
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata pengeluaran
untuk gaji karyawan suatu perusahaan. Maka dari itu, peneliti membagi karyawan
berdasarkan latar belakang pendidikannya. Dari pembagian tersebut
didapatkan data sebagai berikut:
Menurut Kasjono & Yasril (2009, hlm. 34) ada tiga syarat yang harus
dipenuhi untuk dapat menggunakan metode pengambillan sampel acak
terstratifikasi, yaitu:
1. Harus ada kriteria yang jelas yang akan digunakan sebagai dasar untuk
menstratifikasi populasi ini dalam lapisan-lapisan. Kriteria untuk pembagian
itu ialah 3isbandi-variabel yang menurut peneliti mempunyai hubungan yang
erat dengan 3isbandi-variabel yang hendak diteliti. Misalnya tingkat
penghasilan petani erat hubungannya dengan luas tanah yang diusahakan.
Jadi, dalam penelitian mengenai tingkat penghasilan petani, populasi dapat
distratifikasikan dalam lapisan-lapisan dengan menggunakan luas tanah yang
diusahakan sebagai kriteria.
2. Harus ada data pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang
dipergunakan untuk menstratifikasi.
3. Harus diketahui dengan tepat jumlah unit penelitian dari tiap strata dalam
populasi itu.
2. Kekurangan
Pengambilan sampel tidak lebih murah dan lebih murah daripada
pengambilan sampel acak sederhana karena rangka yang terperinci harus
disusun untuk setiap strata sebelum pengambilan sampel.
Adapun Milla (2010) mengemukakan kelebihan dan kekurangan stratified
random sampling sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Penduga varians biasanya dapat direduksi karena varians observasi dalam
tiap strata biasanya lebih kecil dari varians populasi secara keseluruhan.
b. Biaya pengumpulan dan analisis data seringkali dapat diperkecil dengan
adanya pembagian populasi yang besar menjadi strata-strata yang lebih kecil.
c. Estimasi yang terpisah dapat diperoleh untuk strata secara terpisah tanpa
harus melakukan penarikan sampel yang lain maupun pengambilan sampel
tambahan.
d. Nilai estimasi dengan presisi lebih tinggi, baik untuk setiap strata maupun
untuk populasi secara keseluruhan atau dengan kata lain taksiran mengenai
karakteristik populasi lebih tepat.
e. Tiap strata 4isb dianggap sebagai populasi tersendiri sehingga presisi yang
dikehendaki maupun penyajiannya 4isb tersendiri.
f. Masalah penarikan sampel berbeda dalam bagian populasi yang berbeda.
g. Metode ini akan efisien dalam memberikan hasil yang lebih baik dari acak
sederhana jika variasi (standar deviasi) populasi dalam kelompok-kelompok
lebih kecil dari standar deviasi keseluruhan populasi.
h. Sampel yang terambil mampu memberikan informasi yang lebih baik dan
lebih banyak karena perbedaan antar kelompok juga dapat ditentukan.
i. Secara 4isbanding4ive, pelaksanaannya lebih mudah dari sampel acak
sederhana.
j. Untuk jumlah sampel yang sama, stratified random sampling lebih efisien
4isbanding simple random sampling.
k. Selain meningkatkan efisiensi, stratified random sampling juga digunakan
untuk memastikan kategori-kategori yang proporsinya kecil dalam
populasi akan terwakili.
2. Kekurangan
a. Seringkali tidak ada informasi awal yang tepat sebagai dasar
pengelompokkan, akibatnya strata yang dibuat tidak sesuai dengan tujuan.
Pengenalan terhadap populasi yang akan diteliti untuk menentukan ciri
heterogenitas yang ada pada populasi.
b. Harus dibuat kerangka sampel terpisah dan berbeda untuk tiap kelompok.
Sehingga dibutuhkan daftar populasi setiap strata.
c. Jika daerah geografisnya luas, biaya transportasi tinggi.
Di mana bentuk rumus di atas berbeda dengan semua rumus rata-rata sampel
umumnya :
Teorema:
Jika di setiap strata penduga sampel ȳi adalah unbias dan sampel diambil secara
bebas di setiap strata berbeda, kemudian (yst¯) adalah penduga unbias bagi rata-
rata dan varians populasi, maka diperoleh :
Jika sebuah sampel acak sederhana diambil dari dalam tiap strata, penduga yang
unbias bagi S−i2 adalah :
Di mana:
Suatu penelitian pada kegiatan Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Kota Bandung,
tentang manfaat dan tindak lanjut dari UKG yang diikuti, sebagai berikut:
Jumlah populasi 7.500 orang, dengan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar =
5%.
N = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
Maka untuk mencari jumlah sampel secara keseluruhan yang harus ditarik,
terlebih dahulu gunakan rumus yang pertama (pengambilan sampel apabila
populasi sudah diketahui), yakni:
n = 379 responden
Jadi jumlah sampel yang harus ditarik = 379 responden. Kemudian dicari
pengambilan sampel berstrata dengan rumus:
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://samplingkuliah.blogspot.com/2017/01/stratified-random-sampling.html
https://statmat.id/stratified-random-sampling-adalah/
http://suharsohandiko.blogspot.com/2014/07/contoh-disproportionate-
stratified.html
MAKALAH
STATISTIKA
OLEH
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun penulis untuk perbaikan dan kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
pembelajaran.
Penulis