Anda di halaman 1dari 7

•K E L O M P O K 2

•A N G G O T A :
•E R I K U S M A W A N D I
LATIHAN •H A R D I A N T I

UTS •T I M E K R I S T I A N I G U L O

STATISTIKA
1
1. suatu penelitian
mencatat pendapatan
80 penduduk yang
telah bekerja di
kelurahan XYZ dan
diperoleh data sbb!
• Berdasarkan skala pengukuran, data digolongkan dalam
empat tipe, yaitu data nominal, ordinal, interval dan rasio.
Data nominal dan ordinal merupakan data kategorik,
sedangkan data interval dan rasio adalah data numerik.
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling rendah.
• - Data nominal. Yaitu angka yang tidak memiliki arti hitung,
contohnya: jenis kelamin, misalnya 0 artinya laki-laki dan 1
artinya perempuan. 
2. sebutkan, jelaskan,
dan beri • - Data ordinal.  Yaitu data yang mempunyai ciri data interval
contoh pengelompokkan dan mempunyai nilai nol mutlak, contohnya: berat badan,
tinggi badan.
data menurut tingkat
pengukurannya!
• - Contoh paling umum dari data rasio adalah pengukuran
ketinggian. Tinggi dapat diukur dalam sentimeter, meter,
inci, atau kaki.

• - Data interval adalah jenis data penelitian yang diukur


dalam suatu skala, dimana setiap titik dalam penghitungan
ini ditempatkan pada jarak yang sama (interval) satu sama
lain. Data interval adalah salah satu dari dua jenis data
diskrit
3. berikut disajikan hasil ujian mata kuliah " akuntansi lanjutan"
dari 80 orang mahasiswa Akademi Ilmu Akuntansi, Jakarta.

Pendapatan frekuensi X1 FK X1.F1 a. rata-rata = 299,3


b. median = 64,5
30 - 39 6 34 6 204 c. modus = 63,5

40 - 49 8 44 14 616
X1
54 30 1.620
50 - 59 16
64 50 3.200
60 - 69 20
74 64 4.736
70 - 79 14
84 72 6.048
80 - 89 8
94 80 7.520
90 - 99 8
jumlah 23.944
jumlah 80
4. perbedaan probability sampling dan non
probability sampling
• Sampling probabilitas adalah teknik pengambilan sampel, di mana
subjek populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai sampel yang representatif. Sedangkan
• Nonprobability sampling adalah metode pengambilan sampel
dimana, tidak diketahui individu mana dari populasi yang akan
dipilih sebagai sampel.
• Perbedaan signifikan antara sampling probabilitas dan non-probabilitas
• Teknik pengambilan sampel, di mana subjek populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel
representatif, dikenal sebagai probability sampling. Metode pengambilan sampel di mana tidak diketahui bahwa individu dari
populasi mana yang akan dipilih sebagai sampel, disebut nonprobability sampling.
• Basis dari probability sampling adalah pengacakan atau kebetulan, sehingga juga dikenal sebagai Random sampling. Sebaliknya,
dalam teknik pengacakan sampel non-probabilitas tidak diterapkan untuk memilih sampel. Oleh karena itu dianggap sebagai
pengambilan sampel non-acak.
• Dalam probability sampling, sampler memilih perwakilan untuk menjadi bagian dari sampel secara acak, sedangkan, dalam non-
probability sampling, subjek dipilih secara sewenang-wenang, untuk menjadi milik sampel oleh peneliti.
• Peluang seleksi dalam probabilitas sampel, ditetapkan dan diketahui. Berbeda dengan pengambilan sampel non-probabilitas,
probabilitas seleksi adalah nol, yaitu tidak ditentukan tidak diketahui.
• Sampling probabilitas digunakan ketika penelitian bersifat konklusif. Di sisi lain, ketika penelitian eksplorasi, pengambilan sampel
nonprobability harus digunakan.
• Hasil yang dihasilkan oleh probability sampling, bebas dari bias sementara hasil non-probability sampling lebih atau kurang bias.
• Karena subjek dipilih secara acak oleh peneliti dalam probability sampling, maka sejauh mana itu mewakili seluruh populasi lebih
tinggi dibandingkan dengan nonprobability sampling. Itu sebabnya ekstrapolasi hasil untuk seluruh populasi dimungkinkan dalam
sampling probabilitas tetapi tidak dalam sampling non-probabilitas.
• Uji sampel probabilitas probabilitas tetapi sampel nonprobabilitas menghasilkannya.
3 contoh teknik probability sampling
• 1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) • 1. Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang
langsung dilakukan pada unit sampling. Maka setiap unit sampling sebagai unsur
• Pengambilan sampel acak sederhana yang termasuk di dalam populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau
teknik probability sampling ini dianggap sebagai metode untuk mewakili populasinya. Cara tersebut dilakukan bila anggota populasi
pengambilan probability sampling yang paling mudah. Untuk dapat dianggap homogen.
melakukan metode ini, yang harus dilakukan peneliti adalah • Teknik tersebut dapat dipergunakan bila jumlah unit sampling dalam suatu populasi
memastikan bahwa semua anggota populasi sudah dimasukkan ke tidak terlalu besar. Cara pengambilan sampel dengan simple random sampling dapat
dalam daftar induk dan subjeknya dipilih secara acak dari daftar induk dilakukan dengan metode undian, ordinal, maupun tabel bilangan random.
tersebut • 2. Proportionate Stratified Random Sampling biasa digunakan pada populasi yang
mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Teknik ini digunakan bila
• 2. Pengambilan sampel acak bertingkat (stratified random sampling) populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
• Jenis pengambilan sampel probability sampling yang kedua adalah proporsional.
pengambilan sampel acak bertingkat atau yang disebut sampel acak • Kelemahan dari cara ini jika tidak ada investigasi mengenai daftar subjek maka tidak
proporsional. Pengambilan sampel dengan metode ini subjek awalnya dapat membuat strata.
dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang berbeda, misalnya • Disproportionate Stratified Random Sampling digunakan untuk menentukan jumlah
berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau status sosial sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional.
ekonominya. • 3. Cluster Sampling (Area Sampling)
• 3. Pengambilan sampel acak klaster atau area (cluster/random • Cluster Sampling (Area Sampling) juga cluster random sampling. Teknik
pengambilan sampel ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-
sampling) individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Teknik
• Metode selanjutnya adalah pengambilan sampel acak klaster atau area sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti
yang dilakukan jika ukuran populasi terlalu besar untuk melakukan atau sumber data sangat luas.
pengambilan sampel acak sederhana. Dalam pengambilan sampel acak • Kelemahan teknik pengambilan sampel ini dapat dilihat dari tingkat error
klaster atau area ini, suatu populasi dibagi menjadi klaster yang unik. samplingnya. Jika lebih banyak di bandingkan dengan pengambilan sampel
berdasarkan strata karena sangat sulit memperoleh cluster yang benar-benar sama
tingkat heterogenitasnya dengan cluster yang lain di dalam populasi.

Anda mungkin juga menyukai