Anda di halaman 1dari 20

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


RADEN MATTAHER JAMBI PERIODE
BULAN MARET – APRIL 2022

Meili Hasian.B
(21340104)
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis
Habis Pakai RSUD Raden Mattaher
Proses pemilihan obat yang dilakukan di
Pemilihan RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi yang
dilakukan oleh KFT.

Pemilihan adalah kegiatan Formularium yang digunakan di di RSUD


untuk menetapkan jenis Raden Mattaher Provinsi Jambi yaitu
FORNAS dan Formularium Rumah Sakit
Sediaan Farmasi, Alat (FORKIT)
Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai sesuai Formularium di RSUD Raden Mattaher Provinsi
kebutuhan. Jambi merupakan suatu daftar obat yang
disusun berdasarkan atas golongan kelas terapi,
nama dagang, nama pabrik, dan bentuk sediaan
yang sudah disesuaikan dengan pedoman
standar terapi rumah sakit
Perencanaan
metode konsumsi, epidiomologi
Perencanaan depo Didapat hasil data
tiap triwulan Diajukan ke IFRS
perencanaan obat
Perencanaan adalah
kegiatan untuk menentukan
jumlah dan periode
pengadaan Sediaan Farmasi, Diserahkan dan
Dilakukan
Alat Kesehatan, dan Bahan dikumpulkan
perbandingan data Disetujui oleh
kepada Bagian
Medis Habis Pakai sesuai dari depo dengan kepala IFRS
perencanaan
dengan hasil kegiatan data konsumsi
Farmasi
pemilihan untuk menjamin
terpenuhinya kriteria tepat Ke menejemen
jenis, tepat jumlah, tepat pelayanan
Laporan
waktu dan efisiensi. Dilakukan olah kemudian ke wakil
perencaan data
data direktur dan
obat
disetujui oleh
direktur

• Perencanaan tambahan dilakukan tiap bulan untuk obat-obat yang tidak masuk ke triwulan
• Perencanaan tahunan (APBD)  E-katalog
Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk
merealisasikan perencanaan kebutuhan.
Pengadaan yang efektif harus menjamin
ketersediaan, jumlah dan waktu yang tepat
dengan harga terjangkau dan sesuai Pengadaan di RSUD
standar mutu Raden Mattaher
Provinsi Jambi

Obat
APBD BLUD Konsinyasi
Program

Tunjuk langsung Titipan barang dari


E- Tunjuk rekanan, yang mana Dari
Katalog langsung ke PBF yang Dinkes
bersangkutan, faktur dan
jika PBF tidak pembayarannya
bisa maka akan dilakukan setelah
ke pihak ketiga barang digunakan.
Penerimaan
Penerimaan adalah kegiaan untuk Sistem penerimaan sediaan farmasi, alat
menjamin kesesuaian jenis, spesifikasi, kesehatan dan bahan medis habis pakai di
jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga RSUD Raden Matther Provinsi Jambi berfungsi
yang tertera dalam kontrak atau surat untuk menyesuaikan antara barang dengan
pesanan dengan kondisi fisik yang diterima. faktur pemesanan barang.

IFRS
berkoordinasi
dengan PPHP
Proses Pemeriksaan
untAuk
penerimaan kondisi barang
menyesuaikan Membuat
dan dan
sediaan berita acara &
pemeriksaan kesesuaian
farmasi & diserahkan ke
dlakukan barang yang
BMHP yang kepala IFRS
langsung diterima degan
datang dengan
digudang faktur
faktur,
membua berita
acara
Penyimpanan
Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan persyaratan kefarmasian. Penyimpanan disetiap
depo di RSUD Raden Mattaher Jambi telah sesuai dengan SOP. Penyimpanan berdasarkan:

Jenis sediaan farmasi, alat


kesehatan dan bahan medis habis Obat narkotika dan obat
pakai, golongan obat , bentuk psikotropika disimpan
sediaan, alfabetis, FIFO dan terpisah didalam lemari yang Obat-obat High Alert disimpan
berdasarkan kelas farmakologi. seluruhnya terbuat dari kayu di rak khusus dengan
dan dua pintu dengan kunci penandaan stiker untuk obat
yang masing-masing berbeda “High Alert”.

Obat-obat LASA disimpan


dengan penandaan stiker Suhu dan kestabilan. Untuk
“LASA”yang berwarna ungu, di obat-obatan tertentu misalkan
beri jarak antara obat yang satu Obat-obat konsetrat tinggi suppositoria dan injeksi tertentu
dengan obat yang lain agar (elektrolit pekat ) di simpan seperti obat-obat kemoterapi
menghindari kesalahan pada saat dilemari terpisah , obat ini tidak serta vaksin disimpan dilemari
waktu pengambilan obat. boleh ada di ruangan perawatan pendingin.
Pendistribusian
Pendistribusian adalah suatu kegiatan dalam rangka menyalurkan/ menyerahkan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dari tempat penyimpanan sampai ke unit
pelayanan/pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu
Alur Obat Kemoterapi
Pendistribusian
Pemusnahan
Pemusnahan dilakukan pada penggunaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai yang sudah tidak dapat dipakai lagi
dikarenakan telah mengalami kerusakan dan sudah
tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam
pelayanan kesehatan.

Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan di


RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi dilakukan
terhadap sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai yang sudah mencapai
masa expired date dan rusak.

Proses pemusnahan obat dan BHP di RSUD


Raden Mattaher kebetulan tidak di laksanakan
ketika kami PKPA. Proses Pemusnahan
dilakukan 5 tahun sekali dengan dibuat
form,BAP obat dan barang.
Pengendalian
Pengendalian persedian adalah suatu
kegiatan untuk memastikan tercapainya
sasaran yang diinginkan sesuai dengan
strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan/kekosongan
Obat di Rumah Sakit
Pengendalian persediaan perbekalan
farmasi di RSUD Raden Mattaher Provinsi
Jambi dengan menggunakan kartu stok
yang diisi pada saat Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
baru diterima dan pada saat
dikeluarkanserta dicatat jumlah sisa yang
masih ada.
Administrasi Pelaporan di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi

1. Laporan pelayanan farmasi klinis


2. Pelaporan Narkotika dan Psikotropika
Administrasi adalah proses 3. Pelaporan persediaan stok obat, BMHP, depo /IFRS
memudahkan penulusuran + rekap tahunan
kegiatan yang sudah berlalu. 4. Pelaporan obat generik dan no ngenerik
Kegiatan administrasi terdiri 5. Laporan bulanan indicator mutupelayanan IFRS
dari pencatatan dan pelaporan 6. Laporan bulanan 4 indikator mutu nasional IFRS
7. Laporan penjualan OBMHP umum, IGD dan rawat
jalan dan copy resep/setoran kasir
8. Laporan stok ED, death stock, slow moving IFRS
9. Laporan persediaan Gudang farmasi + rekap
tahunan
10. Laporan obat malaria, IFRS + rekap tahunan
11. Laporan APD dan OBHP Covid 19
12. Laporan faktur pengadaan OBHP + rekap tahunan
13. Laporan pengadaan OBHP (sp, spk, kontrak, MOU,
konsinyasi)
Pelayanan Farmasi Klinis
1. Pengkajian dan Pelayanan Resep
Alur pelayanan dirawat jalan
Alur Pelayanan Di Rawat Inap

Dokter menulis
Dokter resep
menulis
resep
Diberikan
Perawat Resep Resep diberikan
kepada pasien
memberikan diberikan ke ke pasien
beserta pio
ke pasien perawat

Obat
diberikan ke apotek Obat disiapkan apotek
perawat

Telaah resep

Penyiapan
Telaah resep
obat
2. Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat

Melakukan wawancara terhadap pasien/ keluarga pasien


adakah Riwayat pemakaian obat sebelumnya,dan apakah
pasien alergi terhadap obat tertentu

Di rawat inap dilakukan penelusuran penggunaan


obat yang digunakan di IGD dengan resep yang
diberikan dokter, melakukan wawancara langsung
apoteker melakukan penelusuran dengan wawancara
secara langsung dan membandingkan resep dengan
data Riwayat obat di RM
Rekonsiliasi Obat

Pada saat pasien datang ke IGD dengan membawa obat


lain dari rumah , apoteker akan membandingkan obat
yang dibawa oleh pasien dengan yang diterima pada
saat di iGD

Obat yang dibawa pasien dari rumah akan diteruskan


penggunaan nya

Saat dari ruang perawatan satu ke ruang perawatan


lainnya dan saat pulang akan dibandingkan dengan
obat yang diterima selama di ruang perawatan dengan
obat yang akan dibawa pulang
Pelayanan Informasi Obat

Kegiatan pio akan dilakukan oleh apoteker

Memberikan suatu informasi dan konsultasi


mengenai obat kepada pasien/ keluarga
pasien

Memberikan informasi penggunaan obat


yang rasional
Konseling

Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait
terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya.

Konseling dilakukan oleh apoteker

Konseling dilakukan di dua tempat d ruang khusus konseling , lalu bisa juga di
lakukan bed side

Pada saat konseling untuk mengidentifikasi , menyelesaikan permasalahan


dalam meningkatkan kepatuhan minum obat, cara minum obat –obat khusus

Meminimalkan resiko obat yang tidak dikehendaki


Visite

Apoteker melakukan tanya


Visite dilakukan jawab kepada pasien
Dilakukan Bersama dengan mengenai keadaan pasien
tenaga Kesehatan sebelum dan setelah minum
secara berkala. lainnya ataupun obat , apakah timbul efek
secara mandiri. yang tidak diinginkan setelah
minum obat .

Apoteker akan Apoteker mengisi


mengisi formulir buku catatan
CPPT. visite pasien.
Pemantauan Terapi Obat

PTO dilakukan untuk PTO tidak dilakukan


pasien rawat inap semua pasien
tetapi tidak semua disebabkan karena
pasien rawat inap keterbatasan tenaga
dilakukan PTO. Kesehatan.

PTO dilakukan pada


pasien penyakit kronis PTO sering dilakukan
, pasien geriatric / saat apoteker
anak serta pasien melakukan visite.
dengan polifarmasi.
Limbah
Tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit pada pasal 3 teretara pengamanan dilakukan terhadap limbah
dan radiasi. Dan di pasal 4 ayat 2 pengurangan limbah. Kegiatan pengamanan terhadap
limbah dan radiasi di RSUD Raden Mattaher sudah sesuai dengan PMK RI Nomor 7
Tahun 2019.

Pengurangan
Pengurangan limbah limbah dengan Inovasi yang
dengan inovasi inovasi limbah
limbah drigen HD
dilakukan RSUD
botol infus Raden Mattaher
telah menjadi
pringkat nomor 1
di tingkat provinsi
Menjadi safety box dan nomor 99 di
digunakan untuk Menjadi biji plastik tingkat nasional.
menyimpan limbah
tajam
THANKS
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai