BPD Desa Naru Barat sangat jarang mengawasi kinerja kepala desa terkait
oleh struktur BPD Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
Kabupaten Bima”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dikemukakan diatas,
muncul permasalahan:
1. Bagaimana Evaluasi Tentang Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Di Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima?
2. Bagaiamana Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam
Menyerap Aspirasi Masyarakat Di Desa Naru Barat Kecamatan Sape
Kabupaten Bima?
3. Bagaimana Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalalm
mengawasi kegiatan pemerintah desa di Desa Naru Barat Kecamatan sape
Kabupaten Bima ?
Fokus penelitian adalah pemusatan konsetrasi pada tujuan dari penelitian yang
dilakukan. fokus penelitian juga harus dinyatakan secara eksplisit untuk memudahkan peneliti
penelitian ini memfokuskan diri pada kajian tentang evaluasi kinerja Badan
Permusyawatan Desa (BPD) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
di era otonomi daerah, khususnya di Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
Dimaksudkan dengan evaluasi kinerja BPD adalah penilaian hasil pelaksanaan fungsi-fungsi
pengetahuan yang bersifat ilmiah, melalui prosedur yang telah ditetapkan. Penelitian
hendaknya dilakukan dengan cermat dan teliti, agar hasil yang diperoleh tepat dalam
penelitian kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan seksama dalam menentukan jenis data,
sumber data, cara mengumpulkan data, tujuan penelitian dan tehnik analisis data.
pelakasanaan pelayanan Publik apakah sudah memenuhi kriteria sesuai dengan Evaluasi
Tentang Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di Desa Naru Barat Kecamatan Sape
Kabupaten Bima
Tabel 3.1. Proses Kegiatan Penelitian
NO BULAN
KEGIATAN
NOVEMBER DESEMBER
NO NAMA SEBAGAI
1 Anwar H. Mukmin Kepala Desa
2 Arifin Abidin, S.Sos Sekretaris Desa
3 Syahbudin Ketua BPD
4 Arif Rahman S.Pd Sekretaris BPD
5 Indra Gunawan S.Pd Ketua BumDes
6 Radiman Makro Tokoh Masyarakat
7 Rafika Tokoh Perempuan
TOTAL 7 ORANG
Sumber Data : Pedoman Proses Kegiatan Penelitian 04 November 2022
Jenis dan Sumber Data Penelitian
1. Jenis Data
Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Data yang
dinyatakan dalam bentuk non-angka/non-numerik atau biasa juga disebut
atribut. Dalam istilah komputer disebut data bertipe string.
Data Sekunder
2. Sumber Data
Data merupakam kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat
dipercaya kebenaran sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan sumber data, terdapat 2 (dua) jenis data, yaitu: data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
2. Data Skunder
Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka
tehnik pengumpulan data yang paling penting adalah sebagai berikut:
1.Kajian Kepustakaan
2.Studi Lapangan
a.Observasi
b.Wawancara
c.Dokumentasi
KEPALA DESA
Anwar H. Mukmin
SEKRETARIS DESA
Arifin Abidin, S.Sos
Kasi Kasi Kasi
Pemerintahan Pembangunan dan Pembinaan
SUHARDIN, S.Sos Pemberdayaan masy Kemasyarakatan Kabid Urusan Keuangan Kabid Urusan Kabid Urusan
SIDIK, A.Ma.Pd.SD ARIFUDDIN HMY ENIM SALINAH,S.Sos Perencanaan Umum dan
dan Pelaporan Aset
AKHYAR
Pada bab ini memuat pembahasan hasil daripada penelitian, biasanya merupakan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian perumusan masalah (Bab I). oleh karena
itu, pada bagian ini penulis akan menganalisa sejumlah masalah yang telah diajukan, diawali
(informan) yang telah ditentukan sebagaimana dijelaskan pada Bab I. khusunya mengenai
Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima” yang
maupun Global.
Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima, maka dapat
Sape Kabupaten Bima belum berjalan dengan baik, hal ini bisa dilihat dari tingkat
Asprasi Masyarakat yang jarang sekali ditanggapi oleh Badan Permusyawaratan Desa
(BPD).
serta kepala desa yang menilai masih belum optimal dikarenakan tingkat
masyarakat untuk saat ini harus bersabar, karena semua itu butuh proses
dalam menjalaninya.
a. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan
tapi belum maksimal, karena dari berbagai kegiatan desa seperti diketahui belum
mampu di lakukan penerapan fungsi pengawasan tersebut, dan pernyataan kepala desa
juga mengakui kinerja dari pihak BPD cukup baik, terbukti pihak bpd sangat aktif
permasalahan yang kompleks dan rumit dapat diatasi. selain itu penerapan
pelaksanaan kinerja BPD desa Naru Barat masih memiliki beberapa faktor
diakibatkan kurangnya proses tanggapan dari pihak BPD Desa Naru Barat Kecamatan
terbukti pihak BPD Desa Naru Barat sangat aktif dalam mengawasi
maksimal tapi belum optimal, Dilihat dari beberapa aspek a). Penyerapan