Anda di halaman 1dari 18

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA DI


DESA PARANGINA KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA

SKRIPSI

Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan untuk
mencapai gelar sarjana sosial

OLEH:

SONIA
NIM : 1801191

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)
MBOJO BIMA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Desa Parangina merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sape sebagai objek

daripada penelitian tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi dalam

pelaksanaan program hal ini dibuktikan dengan kurang keterbukaannya Pemerintah Desa

terkait anggaran yang dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes) desa Parangina

akibat dari hal tersebut banyak anggapan dari masyarakat yang tidak mengetahui alur

pelaksanaan program yang sebenarnya diperuntukan masyarakat dalam mengembangkan

perekonomian sebagai salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan.

Desa Parangina merupakan desa yang dikenal dengan wilayah yang memiliki sumber

daya alam yang banyak dengan hasil pertanian yang baik pula dan telah memiliki Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan nama Badan Usaha Milik Desa . BUMDes disini

memiliki unit simpan Pinjam, Pengelolaan pasar, dan Unit usaha yang berbahan dasar dari

potensi alam yang ada di daerah tersebut seperti Bawang, Padi, Kacang dan lain-lain.
A. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dijelaskan diatas terkait dengan fungsi BUMDes

maka peneliti mengambil masalah yang akan ditelit yaitui.

Bagaimana Peran Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat

melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa Parangina Kecamatan Sape

Kabupaten Bima?

B. Tujuan dan Keguanaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Desa Parangina Kecamatan Sape

Kabupaten Bima.
A. Fokus Penelitian

Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang

akan di ungkap atau di gali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah,

fokus penelitian berisi pertanyaan yang akan dijawab dalam pertanyaan. Pertanyaan –

pertanyaan ini di ajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan di ungkapkan di lapangan.

Pertanyaan yang di ajukan harus didukung oleh argumentasi yang jelas.

Berdasarkan uraian dan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yang berkaitan

dengan bagaimana Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten Bima Ada

beberapa kriteria, yaitu:

a. Peran pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat desa parangina melalui

pemberian modal usaha

b. Memberikan Pelatihan kepada bumdes


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian-Pengertian

1. Pengertian Peran

Menurut Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, peran adalah bagian dari tugas utama yang

harus dilakukan. Jadi pengertian peran dalam penelitian ini adalah suatu perilaku atau

tindakan yang diambil oleh para pemimpin sesuai dengan kedudukannya di dalam

masyarakat yang sudah menjadi tugasnya dalam membina dan membimbing seseorang

sesuai dengan perkembangan yang ada di dalam masyarakat.

2. Peran Pemerintah Desa

Pemerintah desa adalah penyelenggara urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat

setempat dalam sistem pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah desa

dalam pembagian wilayah administratif Indonesia berada di bawah kecamatan, desa yang di

pimpin oleh seorang kepala desa. Desa merupakan sub sistem dari penyelenggaraan

pemerintahan, sehingga desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakatnya.

3. Pengertian Bumdes

BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa adalah salah satu perekonomian desa yang

sepenuhnya dikelola oleh masyarakat. Sebagai salah satu program andalan dalam

meningkatkan kemandirian dan kreativitas masyarakatnya,


METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan yang bersifat ilmiah, melalui prosedur yang telah ditetapkan. Penelitian

hendaknya dilakukan dengan cermat dan teliti, agar hasil yang diperoleh tepat dalam

penelitian kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan seksama dalam menentukan jenis

data, sumber data, cara mengumpulkan data, tujuan penelitian dan tehnik analisis data.

B. Penentuan Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak mengenal adanya istilah populasi, tetapi oleh Spradley

(Sugiyono, 2017:49) dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri dari tiga

hal yaitu tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis.

Dengan berdasarkan pertimbangan purposive sampling, maka dalam penentuan

informan ini peneliti mengambil informasi dari Kepala Desa, Kepala BUMDes beberapa

pegawai pada Kantor Desa dan masyarakat Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten

Bima.
A. Jenis dan Sumber Data Penelitian

1. Jenis Data

Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Data yang

dinyatakan dalam bentuk non-angka/non-numerik atau biasa juga disebut atribut.

Dalam istilah komputer disebut data bertipe string. Pada pendekatan kualitatif,

peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

pandangan informan, melakukan studi pada situasi yang di alami (Creswell,2002:15).

2. Sumber Data

Data merupakam kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat

dipercaya kebenaran sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.

Berdasarkan sumber data, terdapat 2 (dua) jenis data, yaitu: data primer dan data

sekunder.

a. Data Primer

b. Data Sekunder
Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka
tehnik pengumpulan data yang paling penting adalah sebagai berikut:
Kajian Kepustakaan
1.Observasi
2.Dokumentasi
3.Studi Lapangan
4,Wawancara (interview)

A. Teknik Analisis Data

Guna menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini,

baik yang diperoleh melalui interview, observasi dan dokumentasi, diolah

secara kualitatif. Analisa secara deskriptif kualitatif yaitu dilakukan dengan

penggambaran dan pemaparan secara akurat dan aktual, sehingga pada

akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang menggambarkan secara gamblang

permasalahan yang diteliti.


Teknik Analisis Data
Guna menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini, baik yang
diperoleh melalui interview, observasi dan dokumentasi, diolah secara kualitatif.
Analisa secara deskriptif kualitatif yaitu dilakukan dengan penggambaran dan
pemaparan secara akurat dan aktual, sehingga pada akhirnya dapat ditarik
kesimpulan yang menggambarkan secara gamblang permasalahan yang diteliti.
Pengambilan kesimpulan dan verifikasi
Tahapan-tahapan atau langkah-langkah dalam teknik analisis data kualitatif
sebagai berikut:
Reduksi data
Penyajian data
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat

a. Sejarah BUMDes

Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

mengamanatkan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

sebagai salah satu upaya meningkatkan sumber pendapatan asli desa

guna menciptakan desa yang mandiri.

Permasalahan pendirian BUMDES diharapkan tidak hanya

berorientasi pada aspek kuantitas, namun juga kualitas, sehingga

BUMDES dapat berjalan dengan efektif dan memiliki kontribusi

yang baik bagi pendapatan asli daerah khususnya, dan bagi

penciptaan lapangan perkerjaan secara umum. Pembentukan badan

usaha milik desa saat ini di Kabupaten langkat sudah terbentuk,

namun masih memiliki kelemahan dari sisi orientasi dan jenis

usahanya, sehingga menimbulkan potensi ketidakefektifan dan

berpotensi tidak dapat bertahan lama, karena kurang

mempertimbangkan aspek kebutuhan dan sinergi antar BUMDES

pada kecamatan lain


1. Struktur Organisasi BUMDEs

KEPALA DESA
ASHAR

KETUA BUMDES

Ahyar Abdullah,ST

SEKERTARIS BENDAHARA

FITRIAH,S.Pd SUHARNI

Keadaan papan Bumdes Desa Parangina dan Pendidikan terkahir

NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN


1 AHYAR ABDULLAH,ST S1 KETUA
2 FITRIANI,S.Pd S1 SEKERTARIS
3 SHARNI SMA BENDAHARA
A. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengertian Modal Usaha

Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh kuat

dalam mendapatkan produktivitas atau output, secara makro modal

merupakan pendorong besar untuk meningkatkan investasi baik secara

langsung pada proses produksi maupun dalam Bumdes Desa

Parangina, sehingga mampu mendorong kenaikan produktivitas

dan output.1
1. Memberikan Pelatihan kepada Bumdes

Secara umum pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang

menggambarkan suatu proses dalam pengembangan individu,

masyarakat, lembaga dan organisasi. Menurut Moekijat pelatihan adalah

suatu bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk

memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar system pendidikan

yang berlaku, dalam waktu yang relative singkat dan metode yang lebih

mengutamakan prakter dari pada teori. Sasaran pelatihan adalah pihak-

pihak yang berkepentingan terhadap peningkatan kehidupan masyarakat

dan mampu mendorong peningkatan ekonomi dipedesaan.


1. Proses analisis dan kebijakan yang mantap

Pada setiap kebijakan ataupun keputusan yang dikeluarkan oleh

pemerintahan desa perlu adanya pengkajian atau menganalisis segala

bentuk kebijakan agar kedepannya kebijakan tersebut bisa mencapai hasil

yang efektif dan efisien maka diperlukan perumusan kebijakan serta

analisis yang betul-betul mantap dan dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Kebijakan yang baik yaitu kebijakan yang mampu memberikan manfaat

terhadap masyarakat terutama dalam perumusan kebijakan harus

melibatkan partisipasi masyarakat agar mengetahui segala permasalahan

yang diinginkan oleh masyarakat tentu dengan hal demikian maka setiap

kebijakan akan mencapai hasil yang efektif dan efisien.


1. Perencanaan yang matang.

Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun

suatu program atau segala kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan

bersama dengan adanya perencanaan maka sebuah program akan tersusun

secara sistematis dan mengetahui arah daripada kebijakan dan mencapai

hasil yang efektif dan efisien sehingga memberikan manfaat bagi orang

banyak. Dengan adanya perencanaan terutama dalam program yang

dibentuk oleh badan usaha milik desa mekar diperlukan perencanaan

yang matang terkait dengan strategi bagaimana pelaksanaan sampai pada

tahap pengawasan di lapangan.


4. Penyusunan program yang tepat.
Setiap kebijakan pasti memiliki strategi program yang tepat dalam penyelesaian
permasalahan yang ada di dalam masyarakat dengan adanya program yang
tepat maka kebutuhan dan keluhan masyarakat terkait dengan pelayanan
maupun dalam bentuk pengelolaan anggaran yang diberikan oleh pemerintah
desa tentu harus dengan program yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Hal tersebut sangatlah penting sebab dengan adanya ketepatan
dalam program maka akan mencapai ya hasil yang efektif dan dapat
bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pengembangan ekonomi baik di
sektor pertanian maupun sektor peternakan dan perdagangan hal tersebut
merupakan program andalan dari badan usaha milik desa (BUMDes) Parangina
Kecamtan Sape Kabupaten Bima untuk mengembangkan ekonomi
kemandirian masyarakat demi mencapai kesejahteraan.
KESIMPULAN

1. Modal Usaha
Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh kuat dalam
mendapatkan produktivitas atau output, secara makro modal merupakan pendorong
besar untuk meningkatkan investasi baik secara langsung pada proses produksi
maupun dalam Bumdes Desa Parangina, sehingga mampu mendorong
1
kenaikan produktivitas dan output.
2. Proses analisis dan kebijakan yang mantap
Pada setiap kebijakan ataupun keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintahan
desa perlu adanya pengkajian atau menganalisis segala bentuk kebijakan agar
kedepannya kebijakan tersebut bisa mencapai hasil yang efektif dan efisien maka
diperlukan perumusan kebijakan serta analisis yang betul-betul mantap dan dapat
bermanfaat untuk masyarakat.
3. Perencanaan yang matang.
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu
program atau segala kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan bersama dengan
adanya perencanaan maka sebuah program akan tersusun secara sistematis dan
mengetahui arah daripada kebijakan dan mencapai hasil yang efektif dan efisien
sehingga memberikan manfaat bagi orang banyak. Dengan adanya perencanaan
terutama dalam program yang dibentuk oleh badan usaha milik desa mekar
diperlukan perencanaan yang matang terkait dengan strategi bagaimana pelaksanaan
sampai pada tahap pengawasan di lapangan.
4. Penyusunan program yang tepat.
1. Penyusunan program yang tepat.
Setiap kebijakan pasti memiliki strategi program yang tepat dalam penyelesaian
permasalahan yang ada di dalam masyarakat dengan adanya program yang tepat
maka kebutuhan dan keluhan masyarakat terkait dengan pelayanan maupun dalam
bentuk pengelolaan anggaran yang diberikan oleh pemerintah desa tentu harus dengan
program yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut sangatlah
penting sebab dengan adanya ketepatan dalam program maka akan mencapai ya hasil
yang efektif dan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pengembangan
ekonomi baik di sektor pertanian maupun sektor peternakan dan perdagangan hal
tersebut merupakan program andalan dari badan usaha milik desa (BUMDes)
Parangina Kecamtan Sape Kabupaten Bima
2. Tersedianya sarana dan prasarana kerja.
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung
jalannya satu kebijakan atau program yang dikeluarkan pemerintah karena sarana dan
prasarana berfungsi sebagai pendukung tol fasilitas untuk menjalankan suatu program
agar bisa mencapai hasil yang maksimal. Oleh sebab itu maka prasarana dalam
pengembangan perekonomian masyarakat desa harus benar-benar difasilitasi terutama
dalam selena bidang pertanian peternakan septa anggaran permodalan yang harus
diberikan kepada masyarakat dalam mengembangkan perekonomian kemandirian
sehingga mencapai hasil yang efektif dan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai