Anda di halaman 1dari 14

KECELAKAAN KERJA

Pengertian :
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak
dikehendaki sehingga mengacaukan suatu proses yang telah diatur.
Terdapat empat faktor yang bergerak dalam satu kesatuan
berantai, yaitu : lingkungan, bahaya, peralatan dan manusia.
Menurut penelitian 85% kecelakaan kecil bersumber pada
manusia.
Masalah dalam kecelakaan kerja , yaitu :
Kecelakaan akibat langsung dari pekerjaan
kecelakaan yang terjadi pada saat pekerjaan sedang
dilaksanakan.
Penyebab kecelakaan.

Secara umum penyebab kecelakaan ada dua yaitu unsafe


action ( faktor manusia ) dan unsafe condition ( faktor
lingkungan ). Menurut penelitian 80-85% kecelakaan
disebabkan oleh unsafe action.
Unsafe action : disebabkan oleh berbagai hal :
 Ketidak seimbangan fisik tenaga kerja
- Posisi tubuh yang menyebabkan mudah lelah.
- Cacat fisik.
- Cacat sementara
-kepekaan indra terhadap sesuatu.
 Kurang pendidikan
- Kurang pengalaman
- Salah pengertian terhadap suatu perintah
-Kurang terampil
- Salah mengartikan SOP ( Standard Operating
Prosedure ), sehingga mengakibatkan kesalahan
pemakaian alat kerja.
 Menjalankan pekerjaan tanpa wewenang.
 Menjalankan pekerjaan yang yang tidak sesuai dengan
keahliannya.
 Pemakaian Alat Pelindung Diri ( APD ) hanya berpura-pura.
 Mengangkut beban yang berlebihan.
 Bekerja berlebihan atau melebihi jam kerja.
Unsafe condition.
Penyebabnya ada beberapa hal al :
 Peralatan yang sudah tidak layak pakai.
 Ada api ditempat bahaya.
 Pengamanan gedung yang kurang standar
 Terpapar bising
 Terpapar radiasi
 Pencahayaan atau ventilasi yang kurang atau berlebihan
 Kondisi suhu yang membahayakan
 Dalam keadanaan pengamanan yang berlebihan
 Sistem peringatan yang berlebihan
 Sifat pekerjaan yang mengandung potensi bahaya.
KLASIFIKASI KECELAKAAN AKIBAT KERJA :
1. Menurut jenis kecelakaan :
- terjatuh
- tertimpa benda jatuh
- tertumbuk atau terkena benda-benda
- terjepit oleh benda
- gerakan-gerakan melebihi kemampuan
-pengaruh suhu tinggi
- terkena arus listrik
- kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau
radiasi.
- jenis-jenis lain, termasuk kecelakaan yang
datanya tidak cukup.
• 2. Menurut Penyebab
 Mesin :
- pembangkit tenaga , terkecuali motor-
motor listrik.
- mesin penyalur
- mesin-mesin untuk mengerjakan logam
- mesin pengolah kayu
- mesin pertanian
- mesin pertambangan.
- mesin-mesin lain yang tidak termasuk
klasifikasi tersebut.
 Alat angkut dan alat angkat:
- mesin angkat dan peralatannya.
- alat angkut diatas rel
- alat angkut lain yang beroda , kecuali KA.
- alat angkutan udara
-alat angkutan air.
- alat-alat angkutan lain.
 Peralatan lain
- bejana bertekanan
- dapur pembakar dan pemanas
- instalasi pendingin
- instalasi listrik
- alat-alat listrik ( tangan ).
- alat-alat kerja dan perlengkapannya.
- tangga
 Bahan-bahan, zat dan radiasi
- bahan peledak
- debu, gas, cairan dan zat kimia.
- benda-benda melayang
- radiasi
- bahan lain.
 Lingkungan kerja
- didalam bangunan
- diluar bangunan
- diobawah tanah.
3. Menurut sifat luka dan kelainan.
- patah tulang - dislokasi / keseleo
- regang otot/urat - amputasi
- memar dan luka dalam yang lain.
- luka lain - luka di permukaan.
- gegar dan remuk - luka bakar
- keracunan - mati lemas
- pengaruh listrik - pengaruh radiasi
- luka-2 yang banyak dan berlainan sebabnya.
4. Menurut letak kelainan atau luka ditubuh.
- kepala
- leher.
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
1. Kerugian ekonomi :
- kerusakan alat/ mesin, bahan dan
bangunan.
- Biaya pengobatan dan perawatan.
- tunjangan kecelakaan
- jumlah produksi dan mutu berkurang
- kompensasi kecelakaan
- penggantian tenaga kerja yang
mengalami kecelakaan.
2. Kerugian non ekonomi
- penderitaan korban dan keluarga
- hilangnya waktu sakit baik korban
maupun keluarga.
- keterlambatan aktivitas akibat tenaga
kerja lain berkumpul/ berkerumun,
sehingga aktivitas terhenti sementara.
- hilangnya waktu kerja.
Azas pencegahan kecelakaan
• Azas pencegahan kecelakaan ini dapat dilakukan oleh
manajemen perusahaan maupun oleh tenaga kerja.
1. Manajemen perusahaan :
a. Perusahaan melakukan evaluasi terhadap karakteristik
perusahaan,
b. Pelatihan kepada karyawan.
c. Pemeriksaan kesehatan secara berkala ( sekali setahun ).
d. Memberikan pemahaman kpd karyawan tentang
pentingnya APD.
e. Pelaksanaan house keeping yang baik.
f. Sanksi kpd karyawan yang melanngar aturn.
g. Insentif kpd karyawan bila kecelakaan dpt dikurangi.
2. Tenaga kerja
a. Memakai APD dengan sungguh-2 tanpa
paksaan.
b. Menyadari betapa pentingnya
keselamatan kerja.
c. Mematuhi aturan yang berlaku di
tempat kerja.
UNDANG-UNDANG KECELAKAAN KERJA:
1. Perusahaan wajib membayar ganti rugi
kepada karyawan yng mengalami kecelakaan
kerja.
2. Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
dipandang sbg kecelakaan kerja.
3. Jika karyawan meninggal akibat kecelakaan
kerja , perusahaan wajib membayar kerugian
itu kepada keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai