Anda di halaman 1dari 4

UPAYA ADMINISTRASI DALAM TATA USAHA NEGARA

Abstract
Administrative efforts are one of the legal protections for the legal actions of State Administrative Agencies
or Officials and administrative efforts are a procedure that can be taken by civil law subjects if it is sufficient
for a state administrative decision, which is carried out within the self-government environment. In the
mechanism of the State Administrative Court in Indonesia, there are two lines of litigation before the State
Administrative Court. For state administrative decisions that do not recognize administrative efforts, lawsuits
are addressed to the State Administrative Court as the court of first instance, while for state administrative
decisions where there are administrative measures available, lawsuits are addressed to the High State
Administrative Court. With the existence of the Draft Law on Government Administration, a lawsuit to the
State Administrative Court can only be made if it has (absolutely) used administrative measures first, while
settling state administrative disputes through the State Administrative Court is the last means (ultimum
remedium).
Keywords: Administrative efforts; Legal actions; State administrative

Abstrak
Upaya administrasi adalah salah satu perlindungan hukum kepada tindakan hukum Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara dan upaya administratif adalah suatu prosedur yang dapat ditempuh oleh subjek hukum
perdata apabila cukup terhadap suatu keputusan tata usaha negara, yang dilaksanakan di lingkungan
pemerintahan sendiri. Pada mekanisme Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, terdapat dua jalur
berperkara di muka Peradilan Tata Usaha Negara. Bagi keputusan tata usaha negara yang tidak mengenal
adanya upaya administratif, gugatan ditujukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan
tingkat pertama, sedangkan bagi keputusan tata usaha negara yang tersedia adanya upaya administratif, gugatan
ditujukan kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Dengan adanya Rancangan Undang-Undang
Tentang Administrasi Pemerintahan, gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara hanya dapat dilakukan
apabila telah (mutlak) menggunakan upaya administratif terlebih dahulu, sedangkan penyelesaian sengketa
tata usaha negara melalui lembaga Peradilan Tata Usaha Negara merupakan sarana terakhir (ultimum
remedium).
Kata Kunci: Upaya Hukum; Tindakan hukum; Tata usaha negara

A. Pendahuluan
Saat menyelenggarakan tugas administrasi baiknya wawasan dan kesadaran masyarakat, tidak
pemerintahan baik yang menyangkut urusan menutup kemungkinan timbulnya benturan
pelayanan umum maupun urusan internal seperti kepentingan (Conflict of Interest) antara
urusan kepegawaian, suatu instansi pemerintah pemerintah (Badan/Pejabat TUN) dengan subjek
(Badan/Pejabat Tata Usaha Negara) tidak bisa Hukum Perdata yang merasa dirugikan oleh
dilepaskan dari pembuatan Keputusan Tata KTUN tersebut, sehingga menimbulkan suatu
Usaha Negara (KTUN). Dengan semakin sengketa TUN. Penyelesaian sengketa TUN dari
merincinya urusan pemerintahan serta semakin akibat terjadinya benturan kepentingan antara
pemerintah (Badan/Pejabat TUN) dengan Subjek menurut peraturan perundang-undangan yang
Hukum Perdata tersebut, ada masanya dapat berlaku. Oleh sebab itu lahirnya suatu senketa
diselesaikan secara damai melalui musyawarah, TUN bukanlah suatu hal yang luar biasa,
akan tetapi ada masanya juga berkembang menjadi melainkan suatu hal yang harus diselesaikan dan
sengketa hukum yang memerlukan penyelsaian dicari penyelesaiannya melalui sarana yang
lewat pengadilan. Sebagai Negara yang disediakan oleh peraturan perundang-undangan
berlandaskan atas hukum (rechtstaat), maka yang berlaku. Menurut UU No. 5 Tahun 1985 jo
timbulnya suatu sengketa TUN tersebut, bukanlah UU No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata
hal yang harus dianggap sebagai hambatan Usaha Negara, untuk menyelesaikan sengketa
pemerintah (Badan/Pejabat TUN) dalam TUN yang muncul dari akibat diluncurkannya
melaksanakan tugas dibidang urusan pemerintah, suatu KTUN (Beschikking) dapat dilakukan
melainkan harus dipandang sebagai : melalui dua cara, yaitu antara lain :
1. Berdasarkan sudut pandang warga masyarakat, 1. Melalui upaya administrasi
adalah merupakan perwujudan asas Negara
hukum bahwa setiap warga dijamin hak-haknya 2. Melalui gugatan
menurut hukum, dan segala penyelesaian sengketa Artikel ini ditulis untuk menjelaskan lebih lanjut
harus dapat diselesaikan secara hukum mengenai pengertian, dasar hukum, bentuk
penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara melalui
2. Berdasarkan sudut pandang Badan/Pejabat
TUN, adalah wadah untuk mengetes apakah upaya administrasi.
KTUN yang diluncurkan telah memenuhi asas- 1

asas hukum & keadilan melalui wadah hukum

B. Pengertian & dasar hukum Upaya Administrasi


Melalui pemaparan pasal 48 Undang-Undang No. Yaitu pengajuan keberatan kepada instansi atasan
5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun dari Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, upaya mengeluarkan keputusan, atau pengajuan
administratif merupakan tahap yang ditentukan keberatan kepada instansi yang berdiri diluar
dalam suatu peraturan perundang-undangan instansi yang mengeluarkan keputusan.
untuk menyelesaikan suatu sengketa Tata Usaha
Dengan dimungkinkan adanya administratief
Negara yang diselenggarakan dilingkungan
pemerintah, terdiri dari : beroep, aktualnya justru tidak searah dengan ide
pembentukan peradilan tata usaha negara. Ide
Prosedur keberatan (Bezwaarschrift) pembentukan peradilan tata usaha negara ialah
memberikan perlindungan hukum terhadap
Pengajuan keberatan kepada Badan atau Pejabat masyarakat dari kemungkinan perbuatan semena-
Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
mena pejabat tata usaha negara dan memberikan
keputusan itu.
kemudahan kepada masyarakat dalam
Prosedur banding administratif (Administratif menyelesaikan sengketa di bidang hukum tata
Bereop) usaha negara. Maka dengan itu dengan adanya
tahap penyelesaian sengketa melalui upaya
administratif akan memakan waktu lumayan

1
Ujang Abdullah, SH.,Msi, UPAYA ADMINISTRASI 2009”, DI PUSDIKLAT MA RI, CIAWI, BOGOR, tanggal
DALAM PERADILAN TATA USAHA NEGARA 7 Juli 2009.
Disampaikan dalam “DIKLAT CALON HAKIM
ANGKATAN IV MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN
lama, sehingga seringkali merugikan pihak-pihak dimungkinkan untuk ditempuh upaya
yang mencari keadilan. Di pihak lain putusan administratif.
bersifat obyektif yang diinginkan oleh masyarakat
Lalu pada pasal 48 Undang-Undang No. 5 Tahun
jarang diperoleh, mengingat lembaga administrasi
dengan badan atau pejabat tata usaha negara 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan
adalah satu forum.2 Tata Usaha Negara, disebutkan sebagai berikut :

Dari rumusan penjelasan Pasal 48 tersebut maka 1) Dalam hal suatu Badan/Pejabat Tata Usaha
Negara diberi wewenang oleh atau berdasarkan
upaya administratif merupakan sarana
perlindungan hukum bagi warga masyarakat peraturan perundang-undangan untuk
(orang perorangan/badan hukum perdata) yang menyelesaikan secara administratif sengketa Tata
Usaha Negara tertentu, maka sengketa Tata Usaha
terkena Keputusan Tata Usaha Negara
(Beschikking) yang merugikannya melalui Negara tersebut harus diselesaikan melalui upaya
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan administratif yang tersedia;
pemerintah itu sendiri sebelum diajukan ke badan 2) Pengadilan baru berwenang memeriksa,
peradilan. memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata
Upaya administratif adalah suatu tahapan yang Usaha Negara sebagaimana dimaksud ayat (1) jika
dapat dilalui oleh orang atau badan hukum seluruh upaya administratif yang bersangkutan
telah digunakan.3
perdata apabila tidak cukup terhadap suatu
KTUN. Berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar dikeluarkannya
KTUN, dapat dilihat apakah suatu KTUN

C. Bentuk Upaya Administrasi


Berdasarkan penjelasan pasal 48 Undang-Undang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara
No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 tersebut.
Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha
Pengujian (Toetsing) pada upaya administrasi
Negara, bentuk upaya administrasi ada 2 (dua)
tidak sama dengan pengujian di Peradilan Tata
yaitu :
Usaha Negara. Di Peradilan Tata Usaha Negara
1. Banding administrasi pengujiannya pada segi penerapan hukum
sebagaimana ditentukan pada pasal 53 ayat (2)
Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara tersbut
huruf (a) dan (b) UU No. 9 Tahun 2004 tentang
dilakukan oleh instasi lain dari Badan/Pejabat
perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
Tata Usaha Negara yang menerbitkan Keptusan Peradilan Tata Usaha Negara, ialah apakah
Tata Usaha Negara yang bersangkutan. keputusan Tata Usaha Negara tersebut diterbitkan
2. Keberatan dengan berlawanan dengan peraturan perundang-
undangan positif dan melawan Asas-Asas Umum
Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara Pemerintah Yang Baik (AAUPB), sedangkan
tersebut harus dilakukan sendiri oleh pada prosedur upaya administrasi, pengujiannya
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang dilakukan baik dari segi penerapan hukum

2 3
Prof. Dr. Sukamto Satoto, S.H.,M.H., Buku Ajar Pasal 48 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986
Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, FH juncto Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
UNJA, Jambi, 2022. Hlm.24 Peradilan Tata Usaha Negara
maupun dari segi kebijaksanaan oleh instansi yang
memutus, sehingga pengujiannya dilakukan
lengkap

Daftar Pustaka
Prof. Dr. Sukamto Satoto, S.H.,M.H., Buku Ajar
Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, FH
UNJA, Jambi, 2022.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara
Soemaryono, SH dan Anna Erliyana, SH.,MH,
Tuntunan Praktek Beracara di Peradilan Tata
Usaha Negara, PT. Pramedya Pustaka, Jakarta,
1999, hal.8
Ujang Abdullah, SH.,Msi, UPAYA
ADMINISTRASI DALAM PERADILAN
TATA USAHA NEGARA Disampaikan dalam
“DIKLAT CALON HAKIM ANGKATAN IV
MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2009”, DI
PUSDIKLAT MA RI, CIAWI, BOGOR, tanggal
7 Juli 2009.
Nafiatul Munawaroh,S.H.,M.H. 2022. “Alur
Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara”,
Diakses pada 23 Maret 2023. Dari
https://www.hukumonline.com/klinik/a/penyelesa
ian-sengketa-tata-usaha-negara-lt581327c457099

Anda mungkin juga menyukai