Anda di halaman 1dari 7

Neurotransmitter Asam Amino

Asam
GABA
Glutamat
Asam Glutamat
• Glutamat merupakan neurotransmitter eksitatorik yang bekerja dalam
80% sinaps dalam otak.
• 2 kelas reseptornya: ionotropic glutamat reseptor channel dan
metabotropic glutamat reseptor (mGluR)
• Ionotropik : α-amino-3-hydroxy-methyl-4-isoxazole propionic acid
(AMPA), Asam kainic (KA), dan N-methyl-D-aspartic acid (NMDA)
• metabotropic glutamat reseptor (mGluR) : Reseptor ini adalah
reseptor terkait G protein
Astrocytes
• Astrosit mengexpresikan 2 ion Natrium yang berfungsi memindahkan
glutamat dari sinaps
• Astrosit mengexpresikan AMPA reseptor untuk perpindahan
glutamate di sinaps
Plastisitas pada glutamat neurotransmitter
• Kehilangan perasaan takut diketahui didasari oleh proses aktif yang
dimediasikan oleh reseptor NMDA di amygdala
• Pasien akrofobia dicoba dengan pemberian obat D-cycloserin dan CBT
memberikan hasil signifikan dalam pengurangan rasa takutnya
• Menunjukkan bahwa plastisitas neuron pada augmentasi farmakologi
bisa digunakan dalam intervensi psikologik
Eksitotoksitas
• Pada tahun 1970, tingginya pemberian monosodium glutamat pada
hewan menunjukkan gambaran degenerasi neuron di otak
• Eksitotoksitas juga dikatakan sebagai sebab utama degenerasi neuron
pada penyakit Alzheimer
• Disebabkan oleh agregasi β-amyloid yang meningkatkan reseptor
NMDA sensitive glutamat.
GABA (asam gamma-aminobutirat)
• Merupakan neurotransmitter inhibitor utama di otak
• Disintesis oleh asam glutamat melalui katalisasi asam glutamate
dekarboxilasi (GAD)
• GABA A reseptor (Cl-) masuk ke dalam sel
• GABA B reseptor (K+) keluar dari sel

Anda mungkin juga menyukai