Anda di halaman 1dari 13

RESEPTOR

Reseptor Serotonin

Reseptor Dopamin

Reseptor Adrenergik

Reseptor Histamin

Reseptor Kolinergik
RESEPTOR SEROTONIN

5-HT1A 5-HT2A
5-HT1B
5-HT2C
5-HT1D

5-HT1E

5-HT1F
RESEPTOR DOPAMIN

D1 D2

D3 D4

D5
RESEPTOR ADRENERGIK

α1A,B,D

α2A,B,C

β1

β2

β3
RESEPTOR HISTAMIN

H1 H2

H3 H4
Reseptor Kolenergik
- Reseptor M1 adalah reseptor muskarinik yang paling banyak di otak
depan, korteks cerebri, striatum, dan hippocampus.
- Reseptor nikotinik juga terlibat dalam fungsi kognitif, perhatian,
kecepatan poses berpikir, dan working memori.
Neurotransmitter Asam Amino

Asam
GABA
Glutamat
Asam Glutamat
• Glutamat merupakan neurotransmitter eksitatorik yang bekerja dalam
80% sinaps dalam otak.
• 2 kelas reseptornya: ionotropic glutamat reseptor channel dan
metabotropic glutamat reseptor (mGluR)
• Ionotropik : α-amino-3-hydroxy-methyl-4-isoxazole propionic acid
(AMPA), Asam kainic (KA), dan N-methyl-D-aspartic acid (NMDA)
• metabotropic glutamat reseptor (mGluR) : Reseptor ini adalah
reseptor terkait G protein
Astrocytes
• Astrosit mengexpresikan 2 ion Natrium yang berfungsi memindahkan
glutamat dari sinaps
• Astrosit mengexpresikan AMPA reseptor untuk perpindahan
glutamate di sinaps
Plastisitas pada glutamat neurotransmitter
• Kehilangan perasaan takut diketahui didasari oleh proses aktif yang
dimediasikan oleh reseptor NMDA di amygdala
• Pasien akrofobia dicoba dengan pemberian obat D-cycloserin dan CBT
memberikan hasil signifikan dalam pengurangan rasa takutnya
• Menunjukkan bahwa plastisitas neuron pada augmentasi farmakologi
bisa digunakan dalam intervensi psikologik
Eksitotoksitas
• Pada tahun 1970, tingginya pemberian monosodium glutamat pada
hewan menunjukkan gambaran degenerasi neuron di otak
• Eksitotoksitas juga dikatakan sebagai sebab utama degenerasi neuron
pada penyakit Alzheimer
• Disebabkan oleh agregasi β-amyloid yang meningkatkan reseptor
NMDA sensitive glutamat.

Anda mungkin juga menyukai