Anda di halaman 1dari 12

Return on Invested Capital

(ROIC)

Kelompok 14 :
Ro’yatul Ainiyah 2001021158
Definisi Return on Invested Capital
(ROIC)

Pengembalian modal investasi (return on invested capital atau ROIC) adalah rasio
profitabilitas dari uang yang diinvestasikan ke perusahaan. Anda menghitungnya
dengan membagi laba bersih dengan total modal yang diinvestasikan, dinyatakan
sebagai persentase. Rasio yang tinggi dan berkelanjutan adalah lebih diinginkan.
ROIC = Laba bersih/Modal yang diinvestasikan

Laba bersih adalah pendapatan tersisa setelah perusahaan membayar seluruh biaya, termasuk pajak ke
pemerintah. Laba Operasional Bersih Setelah Pajak (NOPAT: Net Operating Profit After Tax) = Laba Bersih
Setelah Pajak + Beban Bunga Setelah Pajak – Pendapatan Bunga Setelah Pajak + Amortisasi Goodwill (jika
ada)
(Catatan: NOPAT sama dengan Penghasilan Bersih untuk perusahaan tanpa hutang dan beban bunga. Dengan
kata lain, NOPAT adalah jumlah yang akan mengalir ke pemegang saham jika perusahaan bebas hutang dan
karenanya tidak memiliki bunga.)

Modal yang diinvestasikan sama dengan penjumlahan utang berbunga dan ekuitas pemegang saham.
Perusahaan mengandalkan utang berbunga dari pinjaman bank atau dari penerbitan surat utang. Untuk yang
terakhir, perusahaan melakukannya dengan menerbitkan surat utang seperti obligasi atau medium term notes.
Utang memiliki konsekuensi pembayaran rutin, baik berupa bunga maupun kupon.
Bagaimana Cara Menghitung ROIC?
Perhitungan ROIC sangatlah sederhana. Misalnya Anda punya uang Rp 10.000.000 untuk diinvestasikan pada
sebuah rencana bisnis yang diajukan oleh rekan atau partner Anda.

Jika Anda bertanya kepada rekan Anda, “Sebulan kira-kira untungnya berapa ya?” Rekan Anda menjawab “Ya,
kalau investasinya Rp10.000.000 kira-kira sebulan dapat keuntungan bersih Rp1.000.000.” Melalui jawaban
tersebut lalu Anda berpikir berarti keuntungan per bulan adalah 10% dari total uang yang ditanamkan pada
investasi tersebut. Angka 10% itulah yang disebut ROIC.

Ilustrasi di atas sangatlah mudah kita bayangkan. Oleh karena itu, cukup mudah juga untuk menampilkannya
dalam bentuk rumus sebagai berikut.

ROIC = Keuntungan Bersih / Total Investasi


PENTINGNYA PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL

Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas investasi modal (return
oninvested capital – ROIC) atau pengembalian atas investasi (return on investment – ROI) mungkin
merupakan ukuran kinerja perusahaan yang dikenal luas. Ukuran ini dapat :
• Membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal.
• Memungkinkan kita menilai pengembalian perusahaan relatif terhadap resiko investasi modal.
• Membandingkan pengembalian atas investasi modal dengan pengembalian investasi alternative.

ROIC dapat digunakan untuk menganalisis:


• Efektivitas manajerial
• Tingkat profitabilitas
• Perencanaan dan pengendalian
KOMPONEN PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL

• Asset Operasi Bersih


• Modal Ekuitas Biasa
• Menghitung Investasi Modal Suatu Periode
• Penyesuaian atas Investasi Modal dan Laba
• Menghitung Pengembalian Investasi Modal

MENGANALISA PENGEMBALIAN ATAS ASET OPERASI


BERSIH
• Pengembalian atas asset operasi bersih.
• Dampak kewajiban operasi terlihat dalam alternatif persamaan pengembalian atas
asset operasi bersih.
• Hubungan antara Margin Laba dan Perputaran Aset.
• Pemisahan Margin Laba.
Beberapa hal penting dalam analisa profitabilitas :
• Laba Kotor (Gross Profit)
• Beban Penjualan (Selling expenses)
• Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)
• Pemisahan Perputaran Aset

ANALISIS PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS BIASA

Kreditor biasanya menerima pengembalian dalam jumlah tetap atas pendanaannya, begitu
pula pemegang saham preferen yang menerima dividen tetap. Namun pemegang saham biasa
tidak menerima pengembalian tetap, melainkan memiliki klaim atas laba residu suatu
perusahaanhanya setelah seluruh pendanaan lainnya lunas. Oleh karena itu, pengembalian
atas ekuitas saham biasa (return on common shareholder’s equity/ROCE) sangat penting
artinya bagi pemegang saham biasa.
Bagaimana cara menghitung return on common equity?

Return on Common Equity (ROCE) adalah suatu metrik keuangan yang digunakan untuk
mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas pemegang
saham biasa. Berikut adalah rumus untuk menghitung Return on Common Equity:

Di mana:

• Net Income adalah laba bersih setelah pajak.


• Preferred Dividends adalah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham
preferen.
• Average Common Equity adalah rata-rata ekuitas pemegang saham biasa selama
periode tertentu.
Langkah-langkah umum untuk menghitung ROCE:

• Hitung Laba Bersih Setelah Pajak (Net Income):


Ambil laporan laba rugi perusahaan dan temukan jumlah laba bersih setelah pajak.
• Kurangi Dividen yang Dibayarkan kepada Pemegang Saham Preferen (Preferred Dividends):
Jika perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham preferen, kurangkan jumlah dividen ini dari
laba bersih.
• Hitung Rata-rata Ekuitas Pemegang Saham Biasa (Average Common Equity):
Ambil jumlah ekuitas pemegang saham biasa pada awal dan akhir periode. Jumlahkan keduanya dan
bagi hasilnya dengan 2 (rata-rata).
• Gunakan Rumus ROCE:
Masukkan nilai yang dihitung ke dalam rumus ROCE.
• Konversi Hasil ke Persentase:
Kalikan hasil ROCE dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Contoh Soal:
PT ABC memiliki laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1.500.000.000, dividen preferen sebesar Rp 200.000.000, dan
ekuitas pemegang saham biasa selama tahun ini adalah sebagai berikut:

• Awal tahun: Rp 5.000.000.000


• Akhir tahun: Rp 7.000.000.000
Hitunglah Return on Common Equity (ROCE) untuk PT ABC.

Jawaban:
1. Hitung Average Common Equity = Awal tahun + Akhir Tahun : 2
Hitung Average Common Equity = 5.000.000.000+ 7.000.000.000 : 2
= 6.000.000.000
2. Gunakan rumus ROCE:
Lanjutan ....
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai