Kreditor biasanya menerima pengembalian dalam jumlah tetap atas pendanaannya, begitu
pula pemegang saham preferen yang menerima dividen tetap.Namun pemegang saham
biasa tidak menerima pengembalian tetap, melainkan memiliki klaim atas laba residu suatu
perusahaan hanya setelah seluruh pendanaan lainnya lunas. Oleh karena itu, pengembalian atas
ekuitas saham biasa (return on common shareholder’s equity/ROCE) sangat penting artinya
bagi pemegang saham biasa. ROCE memegang peranan penting dalam penilaian ekuitas seperti
yang digambarkan dalam rumus berikut:
Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k adalah
pengembalian yang diharapkan.Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya meningkat
sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya
Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas Biasa Dalam praktiknya, penghitungan ROCE memakai
saldo rata-rata selama periode yang dianalisis. Seperti pengembalian atas asset operasi bersih,
untuk tujuan analisis ROCE dipisah menjadi beberapa komponen. Penghitungan ROCE;
Keterangan:
Spread:RNOA - NFR
NFE (beban keuangan bersih) : beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk asset non-
operasi (nilainya bisa positif/negatif)
➡ Leverage keuangan akan menaikkan ROE sepanjang spread positif
Dengan kata lain, jika perusahaan mendapatkan pengembalian atas asset operasi yang lebih
tinggi daripada biaya utang yang mendanai asset tersebut, kelebihan pengembaliannya akan
memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Pembedaan ROCE menjadi komponen operasi
(RNOA) dan non-operasi (LEV x spread) penting karena:
Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa sebagai usaha utamanya
Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling nyata pada nilai perusahaan
Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui penggunaan leverage keuangan secara
bijaksana, pembayaran utang (pokok dan bunga) adalah kewajiban kontraktual yang
harus dipenuhi.
Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi dapat dilihat
secara terpisah sebagai berikut:
Dimana FL adalah kewajiban keuangan dan FA adalah asset keuangan. Kebanyakan perusahaan
meminjam dengan tingkat bunga tetap sehingga NFE kemungkinan tetap, namun bagian
pengembalian investasi kemungkinan berfluktuasi sesuai pergerakan pasar modal.
1) Jika ROCE turun, perlu diidentifikasi komponen yang menyebabkannya agar dapat
menilai kinerja perusahaan di masa lalu dan masa depan dengan lebih baik.
2) Menilai area dengan potensi perbaikan ROCE tebesar dan kemungkinan perusahaan
dapat melakukan strategi itu dengan sukses.
3) Analisis strategi perusahaan dan dan potensi perbaikan tergantung pada kondisi industry
dan perekonomian.
Tingkat pertumbuhan ekuitas biasa dapat dinilai melalui retensi laba yang menekankan
pertumbuhan ekuitas tanpa pendanaan eksternal. Dengan asumsi retensi laba dan pembayaran
dividen yang konstan dari waktu ke waktu,