Universitas Tidar
ABSTRAKSI KASUS
California Pizza Kitchen merupakan salah satu perusahaan yang focus pada restoran dan
specialis Pizza. Restoran ini didirikan pada tahun 1985 oleh Larry Flax dan Rick Rosenfield
di Beverly Hills, California AS. Pada tahun 2007, California Pizza Kitchen memiliki 213
restoran di 28 area dan 6 di negara asing (luar negeri). Dengan bentuk restoran yang casual,
ramah lingkungan, serta bahan-bahan bagus, dan innovative menu yang membuat restoran
CPK tumbuh dan berkembang pesat di AS.
Pendapatan CPK meningkat lebih dari 16% di pertengahan tahun 2007. Royalty dari
kerjasamanya dengan Kraft meningkat 37% dan beberapa hanya 21%. Strategi CPK meliputi
pembukaan 16 sampai 18 lokasi baru di tahun 2007. Biaya modal yang dibutuhkan sekitar
$85.000.000 untuk pembukaan lokasi baru tersebut.
Dengan kebutuhan biaya modal $85.000.000 dan terjadinya penurunan harga saham CPK
di 2007 sebesar 10%, makalah ini akan menganalisa mengenai keputusan apa yang harus
diambil CPK dalam menentukan struktur modal yang paling tepat.
TOKOH TOKOH PENTING DAN PERANANNYA
Larry Flax dan Rick Rosenfield merupakan pendiri Calfornia Pizza Kitchen yang
terinspirasi dari Pizza Gourmet Wolfgang Puch – Celebrity hingga kemudian berinisiatif
memperkenalkan Pizza Barbeque yang dipanggang di tungku api.
Susan Collyns yaitu CFO di California Pizza Kitchen. Merupakan tugas Collyns
untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan pendanaan CPK.
Pemerintah khususnya Pemerintah USA berperan dalam naiknya harga gas yang
berimpact pada harga komoditi serta naiknya upah tenaga kerja. Beberapa hal tersebut akan
berpengaruh pada kelangsungan hidup CPK khususnya dalam bidang keuangan.
MASALAH
Berdasarkan abstraksi kasus dimana CPK akan melakukan ekspansi dengan dana yang
banyak serta dengan kondisi harga saham yang sedang turun, berikut adalah masalah yang
timbul:
1. Apakah CPK perlu membeli kembali sahamnya?
2. Struktur modal yang seperti apa yang paling tepat terkait dengan perlu tidaknya
1. Capital structure
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan
modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang
maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan
dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan. Struktur modal yang
optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan
pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham.
Salah satu alat untuk mengukur sejauh mana efektifitas utang digunakan untuk
membiayai perusahaan adalah debt ratio, yaitu rasio utang terhadap ekuitas
perusahaan. Debt ratio dapat dihitung dengan rumus berikut:
Debt Ratio = Debt / Equity (atau Utang dibagi Ekuitas)
2. Leverage
Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang-
hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditur, bukan dari
pemegang saham ataupun dari investor. Leverage atau solvabilitas suatu perusahaan
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya
apabila perusahaan tersebut likuidasi pada suatu waktu. Weston dan Copeland (1992)
merumuskan rasio leverage sebagai berikut:
Total hutang
𝐿𝑒𝑣𝑎𝑟𝑎𝑔𝑒 =
Total aktiva
Leverage mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan
dimana dalam penggunaan asset atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan
biaya tetap atau beban tetap. Jenis-jenis leverage:
a) Leverage operasi (operating leverage)
Menurut Syamsuddin (2001:107), leverage operasi adalah kemampuan
perusahaan di dalam menggunakan fixed operating cost untuk memperbesar
pengaruh dari perubahan volume penjualan terhadap earnings before interest and
taxes (EBIT).
Besar kecilnya leverage operasi dihitung dengan DOL (Degree of operating
leverage) yang dirumuskan sebagai berikut:
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇
DOL =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Dengan rumus tersebut, ada dua cara untuk meningkatkan Return on Equity:
mengurangi ekuitas atau meningkatkan pendapatan bersih. Alasan sebenarnya untuk
meningkatkan ROE adalah karena laba bersih tersebar di ekuitas yang kurang.
Efek dari Struktur Hutang (Debt) untuk masing-masing struktur modal dapat
dihitung dengan menggunakan beberapa cara :
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑂𝐸 =
𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 ′ 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝑹𝒆 = 𝑹𝒇 + 𝜷 𝒙 (𝑹𝒎 − 𝑹𝒇)
Ket:
Rf = risk-free rate (rate of return on a risk-free investment),
RM = return rate of the market
3. WACC
WACC = 𝐑𝐄 ∗ 𝐄/𝐕 + 𝐑𝐃 ∗ (𝟏 − 𝐓) ∗ 𝐃/𝐕
Ket:
RE = cost of equity
RD = cost of debt
E/V = percentage of financing that is equity
D/V = percentage of financing that is debt
TC = corporate tax rate
4. Share Price
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 =
𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
Dalam kasus ini CPK meminjam dana untuk tujuan penggunaan pada program
pembelian kembali sahamnya. Yang mana bergantung pada pasar pada saat ini, sehingga
akan menjadi prediktor kinerja keuangan mereka dalam memperdebatkan jika meminjam
dana adalah ide bagus atau buruk.
Pro Forma Tax Shield Effect of Recapitulization Scenarios (dollars In Thousands, Except
Shares data; figures based on end of June 2017
Debt/Total Capital
Actual Keterangan
10% 20% 30%
Interest rate 6,16% 6,16% 6,16% 6,16%
tax rate 32,50% 32,50% 32,50% 32,50%
EBIT and Interest 30.054 30.054 30.054 30.054
interest expense 0 1.391 2.783 4.174 Interest rate/Debt
EBT 30.054 28.663 27.271 25.880 EBIT-Interest Expense
income taxe 9.755 9.303 8.852 8.400 Taxe Rate*EBIT
Net Income 20.299 19.360 18.419 17.480 EBT-Income Taxes
Book Value
Debt 0 22.589 45.178 67.766 %Debt*Total Capital
Equity 225.888 203.299 180.710 158.122 Total Capital-Debt
Total capital 225.888 225.888 225.888 225.888
Market Value
Debt 22.589 45.178 67.766 Market Value=Book Value
0
market Value Of Capital-
Equity 643.773 628.516 613.259 598.002 Debt
Market value of capital 643.773 651.105 658.437 665.768
Shares Outstanding
(before repurchasing) 29.130 29.130 29.130 29.130
Share Price per Share MV 22,10 22,35 22,60 22,86
Share Price per Share BV 7,75 6,98 6,19 5,43
Selisih MV dan BV 14,35 15,37 16,42 17,43
RE x (E/E+D) + RD x (1-T) x
WACC 8,43% 8,36% 8,29% 8,22% (D/E+D)
Jumlah saham yang Hutang/Harga pasar
dibeli=hutang/harga pasar 0 1.011 1.999 2.965
Number of shares Shares Outstanding-
outstanding (after Shares Repurchasing
repurchasing) 29.130 28.119 27.131 26.165
Net income/Number of
EPS 0,697 0,688 0,679 0,668
New Share
Gambar table: hasil perhitungan Excel
Dari tabel perhitungan, terlihat bahwa ROE meningkat karena turunnya ekuitas pada
nilai buku (book value). Pada akhir Juni 2007, Return on Equity yang sebenarnya adalah
8,98% (Exhibit 9 Pro Forma). Dengan masing-masing opsi kenaikan hutang menjadi
10%, 20% dan 30%, ROE masing-masing meningkat menjadi 9,52%, 10,22% dan
11,05%. Dengan mendasarkan hal ini, kita dapat menyatakan bahwa menambahkan
beberapa hutang adalah cara untuk menghemat keuntungan bagi pemegang saham.
Namun, pada saat ini, perusahaan tidak memanfaatkan hutang mereka untuk
meningkatkan keuntungan mereka kepada pemegang saham. Sejak go public pada tahun
2002, manajemen California Pizza Kitchen telah menghindari meletakkan hutang pada
neraca untuk secara konservatif mempertahankan apa yang oleh CEO Rick Rosenfeld
disebut sebagai "daya tahan".
Tingginya Financial leverage, maka tinggi pula nilai ROE dimana artinya resiko juga
bertambah besar. Unlevered Beta pada California Pizza Kitchen adalah 0,85 (tercantum
pada exhibit:7). Unlevered beta adalah jenis metrik yang membandingkan risiko
perusahaan yang tidak terpakai dengan risiko pasar. Beta yang tidak leluasa (unlevered)
adalah versi beta dari sebuah perusahaan tanpa hutang apapun. Unlevered beta
menghilangkan efek finansial dari leverage. Maka dari itu diperlukan perhitungan Beta
pada saat ada penambahan hutang (Levered Beta). Yang mana dihitung dengan: BL = BU
* [1+(1-TC) * D/E]
Dari hasil yang didapat, bahwa dengan bertambahnya hutang, maka Beta Leverage
juga meningkat, artinya resiko perusahaan juga semakin tinggi.
Biaya modal memperhitungkan biaya ekuitas dan biaya hutang. Yang mana dihitung
dengan menggunakan rumus CAPM, yaitu: RE= Rf + Beta x (RM – Rf), dimana Rf
merupakan resiko bebas dari investasi yang tertera pada T-Bill yang dimiliki CPK, T-
Bill yang digunakan dengan jangka waktu lama yaitu 30 tahun. Sedangkan R m
merupakan tingkat bunga pengembalian berdasarkan harga di pasar. Yang mana grafik
Exhibit 6 menunjukkan bahwa S&P Small Cap dari 7/3/2006, Stock price = $100 dan
ketika pada tanggal 6/3/2007 stock price = $109, selisih antara kedua harga adalah 9.
Jadi return rate on market adalah 9%. Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tingginya
financial leverage menghasilkan cost of equity yang tinggi pula.
WACC menunjukkan semakin besar persentase hutang, maka semakin rendah nilai
WACC. Artinya financial leverage yang lebih tinggi menyebabkan biaya modal lebih
rendah.
Dalam konteks sekuritas, nilai pasar seringkali berbeda dari nilai buku karena pasar
memperhitungkan potensi pertumbuhan di masa depan. Sebagian besar investor yang
menggunakan analisis fundamental untuk memilih saham melihat nilai pasar perusahaan
dan kemudian menentukan apakah nilai pasarnya memadai atau jika nilainya
undervalued dibandingkan dengan nilai buku, aset bersih atau lainnya. Sehingga dari
hasil perhitungan, bahwa nilai pasar lebih tinggi dari nilai buku, meskipun dalam
kenyataannya stock tidak undervalued.
Jika dilihat dari kasusnya yang dialami oleh California Pizza Kitchen, perusahaan
sebenarnya tidak masalah jika harus membeli sahamnya kembali. Karena harga saham
CPK juga sedang turun sekitar 10%. Selain itu, CPK memiliki reputasi yang sangat
bagus yang memungkinkan jika dia mampu meningkatkan nilai perusahaannya.
Pembelian kembali saham merupakan salah satu sisa keuntungan yang tersisa dari
perusahaan. Dengan cara ini, CPK dapat mengurangi jumlah saham yang dimiliki oleh
masyarakat (public). Pengurangan saham publik akan berarti bahwa meskipun
keuntungan mereka tetap sama. Jadi, membeli kembali saham, terutama bila harga
saham perusahaan dianggap undervalued atau tertekan, dapat menghasilkan tingkat
pengembalian investasi yang kuat.
Dengan kenaikan hutang, imbal hasil ekuitas meningkat. Jadi, ini berarti bahwa
secara keseluruhan, sedikit hutang tidak buruk untuk dikonsumsi. Dengan adanya hutang
akan ada keuntungan pajak untuk perusahaan. Walaupun, hutang menempatkan tekanan
pada perusahaan karena interest dan pokok pembayaran kewajiban. Sehingga struktur
modal yang tepat untuk CPK berhutang adalah struktur modal yang dapat menghasilkan
keuntungan terbesar bagi perusahaan. Yakni struktur modal 30% hutang, dan 70% modal
sendiri. Karena dapat mengoptimalkan ROE dan Nilai saham. Tapi perlu diingat bahwa
resiko perusahaan untuk bangkrut juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya
hutang.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sebaiknya CPK perlu membeli kembali sahamnya karena ketika CPK menggunakan
Debt 10% hingga 30%, maka terjadi kenaikan ROE dan Harga saham, sehingga untuk
menyeimbangkannya perlu mengurangi jumlah saham yang beredar dengan cara membeli
kembali saham yang beredar. Jumlah saham yang perlu dibeli secara berurutan yakni
(1010.62), (1998.73), dan (2965.03) juta lembar saham untuk komposisi hutang 10%, 20%
dan 30%.
LESSON LEARN
California pizza kitchen dengan membeli kembali saham pada saat penurunan harga
saham 10% dan menerbitkan utang ini akan mengurangi penghasilan kena pajak,
meningkatkan nilai perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kembali ke pemegang
saham. Kemudian membiarkan sedikit penyebaran atau saham dan meningkatnya pasar pada
akhirnya pemegang saham akan memiliki ROE dan EPS yang lebih tinggi.
Pelajaran yang dapat diambil adalah meskipun perusahaan harus memiliki daya tahan
dalam hal finansial, utang tetap dapat dipertimbangkan dan bisa memberikan keuntungan
serta nilai bagi perusahaan. Namun dibutuhkan perencanaan serta perhitungan yang
memperhatikan banyak faktor-faktor sehingga keputusan yang diambil dapat memberikan
nilai yang baik bagi perusahaan untuk jangka waktu yang lama.
PUSTAKA