Anda di halaman 1dari 22

Asalamualaikum wr.wb.

UKURAN KINERJA EVA VS ROI

Pengertian Eva dan Roi


Pengertian Economic Value Added (EVA) EVA merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi setiap tahun pada suatu perusahaan. Eva adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu dan merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan.

Pengertian Return On Investmennt (ROI)


Tingkat pengembalian (ROI) adalah suatu rasio pembanding. Pembilangnya (numerator) adalah pendapatan yang dilaporkan pada laporan keuangan

ROI digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam aktiva tidak lancar ditambah modal kerja untuk menghasilkan keuntungan bersih. ROI adalah alat ukur yang sangat umum digunakan untuk mengukur kinerja sebuah pusat investasi.

Pengukuran kinerja dengan menggunakan ROI dan EVA


Reutrn On Investmen (ROI) Satu cara untuk mengaitkan laba operasional dengan aset yang sedang digunakan adalah melalui perhitungan laba yang diperoleh per dolar investasi. Pengembalian atas investasi merupakan ukuran kinerja yang paling lazim digunakan untuk pusat investasi

Economic Value Added (EVA) Untuk mengatasi kekurangan pada metode ROI, beberapa perusahaan memakai metode EVA (Economic Value Edded). EVA adalah laba operasional setelah pajak dikurangi total biaya modal tahunan.

Contoh Perhitungan EVA dan ROI


Laporan keuangan PT. MAJU tahun 2010 ( dalam jutaan)

Penjualan

Rp 10.000,-

Harga Pokok Penjualan

6.000,-

Laba Kotor

4.000,-

Beban Operasional:
Beban Pemasaran Beban Administrasi dan Umum Total beban Operasional Laba Operasional Rp 1.000,1.000,2.000,2.000,-

Neraca per 31 desember 2010


Kas Piutang Usaha Persediaan Aktiva Tetap Bersih Total Aktiva Rp 500,700,300,3.500,5.000,-

Kewajiban Lancar:
Utang Usaha Utang Gaji 1.000 500,-

Utang Pajak
Total Kewajiban Lancar

500,2.000,-

Modal Pemegang Saham


Total Kewajiban dan Modal Beban Modal = 10%

3.000
5.000,-

Return On Invesment (1)


ROI = Laba operasional / Total Aktiva = Profit Margin X Asset Turnover = (Laba / Penjualan) X (Penjualan / Total Aktiva) = Rp 2.000,- / Rp 10.000,- = 20% X ( Rp 10.000,- / Rp 5.000,- = 2 ) = 40%

Return on Investment (2)


ROI = Laba operasi / Total Aktiva Kewajiban Lancar = Rp 2.000 ( Rp 5.000 - Rp 2.000 = Rp 3.000) X 100% = 66,67%

Economic Value Added


EVA = Laba operasi beban modal = Rp 2.000,- (10% X Rp 3.000,- = Rp 300,-) = Rp 1.700,-

EVA yang baik harus di atas Rp 0,- atau ( > Rp 0,- )

Kelebihan dan Kelemahan Bisnis unit biasanya fokus pada laba, yaitu perbedaan antara pendapatan dengan biaya. Ada pula bisnis unit yang memperluas fokus tidak hanya pada laba tetapi mengaitkan dengan aktiva yang dikelola.

kelebihan dari Return On Investment (ROI): ROI merupakan pengukuran yang kompherensif dimana semua mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini. ROI mudah dihitung, mudah dipahami,dan sangat berarti dalam pengertian absolute. ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas, tanpa memperdulikan ukuran dan jenis usahanya

Kelemahan dari On Investment (ROI):


Manajer pusat investasi cenderung menolak investasi yang bisa menurunkan ROI pusat pertanggung jawabannya, walaupun akan meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Mendorong terjadinya myopic behavior, yaitu manajer hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, yang justru akan membebani badan usaha keseluruhan secara jangka panjang.

Kelebihan dari Economic Value Added (EVA):


Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi. Keputusan-keputusan yang meningkatkan ROI suatu pusat investasi dapat menurunkan laba keseluruhan. Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula.

Kelemahan dari Economic Value Added (EVA): Seperti halnya ROI, EVA mendorong hanya pencapaian jangka pendek, sehingga manajemen cenderung enggan berinvestasi jangka panjang, karena bisa mengakibatkan penurunan nilai EVA dalam periode yang bersangkutan. Sebagai ukuran kinerja masa lampau EVA tidak mampu memprediksi dampak strategi yang kini diterapkan untuk masa depan perusahaan.

Beberapa tindakan-tindakan yang akan meningkatkan Economic Value Added (EVA) yaitu sebagai berikut: peningkatan ROI melalui business process reengineering dan productivity gains, tanpa menaikkan dasar investasi. divestasi aktiva,produk dan atau bisnis yang ROI-nya kurang dari biaya modal. investasi agresif yang baru dalam aktiva,produk, dan atau bisnis yang ROI-nya melebihi biaya modal. peningkatan penjualan,margin laba,atau efisiensi modal (rasio penjualan terhadap modal yang digunakan), atau penurunan persentase biaya modal tanpa mempengaruhi variable lain.

Suatu tujuan penting dari suatu organisasi bisnis adalah untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham (yaitu, nilai sekarang bersih dari arus kas di masa depan).
Menghitung tingkat pengembalian adalah pengukuran yang paling baik atas kinerja para manajer unit usaha. Nilai tambah ekonomis (economic value added-EVA) secara konsep lebih unggul daripada tingkat pengembalian investasi (return on investment-ROI) dalam mengevaluasi kinerja dari para manjer unit usaha.

Kesimpulan
Secara konsep nilai suatu usaha adalah nilai sekarang dari pendapatan di masa depan. EVA berbeda dari alat ukur berbasis rasio seperti ROI yang mengukur rasio laba (return) terhadap investasi/asset/ekuitas. Menghitung tingkat pengembalian adalah cara yang paling baik untuk mengukur kinerja para manajer unit usaha. Nilai tambah ekonomis (EVA) secara konsep lebih unggul daripada ROI dalam mengevaluasi kinerja dari para manajer unit usaha.

Terima kasih

Wasalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai