ROI digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam aktiva tidak lancar ditambah modal kerja untuk menghasilkan keuntungan bersih. ROI adalah alat ukur yang sangat umum digunakan untuk mengukur kinerja sebuah pusat investasi.
Economic Value Added (EVA) Untuk mengatasi kekurangan pada metode ROI, beberapa perusahaan memakai metode EVA (Economic Value Edded). EVA adalah laba operasional setelah pajak dikurangi total biaya modal tahunan.
Penjualan
Rp 10.000,-
6.000,-
Laba Kotor
4.000,-
Beban Operasional:
Beban Pemasaran Beban Administrasi dan Umum Total beban Operasional Laba Operasional Rp 1.000,1.000,2.000,2.000,-
Kewajiban Lancar:
Utang Usaha Utang Gaji 1.000 500,-
Utang Pajak
Total Kewajiban Lancar
500,2.000,-
3.000
5.000,-
Kelebihan dan Kelemahan Bisnis unit biasanya fokus pada laba, yaitu perbedaan antara pendapatan dengan biaya. Ada pula bisnis unit yang memperluas fokus tidak hanya pada laba tetapi mengaitkan dengan aktiva yang dikelola.
kelebihan dari Return On Investment (ROI): ROI merupakan pengukuran yang kompherensif dimana semua mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini. ROI mudah dihitung, mudah dipahami,dan sangat berarti dalam pengertian absolute. ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas, tanpa memperdulikan ukuran dan jenis usahanya
Kelemahan dari Economic Value Added (EVA): Seperti halnya ROI, EVA mendorong hanya pencapaian jangka pendek, sehingga manajemen cenderung enggan berinvestasi jangka panjang, karena bisa mengakibatkan penurunan nilai EVA dalam periode yang bersangkutan. Sebagai ukuran kinerja masa lampau EVA tidak mampu memprediksi dampak strategi yang kini diterapkan untuk masa depan perusahaan.
Beberapa tindakan-tindakan yang akan meningkatkan Economic Value Added (EVA) yaitu sebagai berikut: peningkatan ROI melalui business process reengineering dan productivity gains, tanpa menaikkan dasar investasi. divestasi aktiva,produk dan atau bisnis yang ROI-nya kurang dari biaya modal. investasi agresif yang baru dalam aktiva,produk, dan atau bisnis yang ROI-nya melebihi biaya modal. peningkatan penjualan,margin laba,atau efisiensi modal (rasio penjualan terhadap modal yang digunakan), atau penurunan persentase biaya modal tanpa mempengaruhi variable lain.
Suatu tujuan penting dari suatu organisasi bisnis adalah untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham (yaitu, nilai sekarang bersih dari arus kas di masa depan).
Menghitung tingkat pengembalian adalah pengukuran yang paling baik atas kinerja para manajer unit usaha. Nilai tambah ekonomis (economic value added-EVA) secara konsep lebih unggul daripada tingkat pengembalian investasi (return on investment-ROI) dalam mengevaluasi kinerja dari para manjer unit usaha.
Kesimpulan
Secara konsep nilai suatu usaha adalah nilai sekarang dari pendapatan di masa depan. EVA berbeda dari alat ukur berbasis rasio seperti ROI yang mengukur rasio laba (return) terhadap investasi/asset/ekuitas. Menghitung tingkat pengembalian adalah cara yang paling baik untuk mengukur kinerja para manajer unit usaha. Nilai tambah ekonomis (EVA) secara konsep lebih unggul daripada ROI dalam mengevaluasi kinerja dari para manajer unit usaha.
Terima kasih
Wasalamualaikum wr.wb.