Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK PEMBINAAN DAN

PENERAPAN DISIPLIN
DIKELAS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
IAI HAMZANWADI NE LOMBOK TIMUR
TAHUN 2023
STRUKTUR MATERI

1. Judul
2. Struktur
3. Perkenalan kelompok
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
KELOMPOK 10
1. ABDUL QUDUS

2. WAHYUDI
PENDAHULUAN
Dalam mencapai sukesnya pembelajaran disekolah,
tentunya memiliki manajemen yang bagus, terutama dalam
mengelola peserta didik. Guru sebagai orang tua pengganti
dari murid harus mampu membina dan membimbing dalam
proses terciptanya suasana kelas yang efektif dan efisien.
Didalam membina dan membimbing, guru juga harus tahu
serta mengusai Teknik apa saja yang harus di gunakan ketika
nanti berhadapan dengan realita dalam pembelajaran. Ketika
teknik-teknik dan aturan kedispilinan yang berlaku di
terapkan, itu akan menjadi tonggak kemajuan bangsa.
Karena perubahan suatu bangsa itu ditentukan oleh
pendidikan yang bagus dan berkualitas.
Salah satu kegiatan yang tak kalah pentingnya dalam
kegiatan manajemen peserta didik adalah membina
kedisiplinan peserta didik. Guru sebegai manajer kelas
dituntut pula untuk memiliki keterampilan dalam membina
kedisipinan peserta didik tersebut. Disiplin berkaitan pula
dengan motivasi, karena dengan disiplin anak terdorong
untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu. Disamping
itu diartikan sebagai kontrol karena dalam penerapan
disiplin banyak berpegang dalam aturan-aturan untuk
menilai perilaku anak. Itulah sebabnya kedisiplinan peserta
didik di dalam kelas menjadi hal yang penting dalam
menciptakan perilaku peserta didik yang tidak menyimpang
dari ketertiban kelas.
TEKNIK PEMBINAAN DIKELAS

Metode pembinaan yang bisa diterapkan sekolah salah


• Teknik pembinaan merupakan suatu proses satunya dengan penertiban terhadap aturan sekolah. Aturan/tata
pembentukan karakter seorang peserta didik. tertib sekolah merupakan salah satu alat untuk melatih anak
didik mempraktekkan disiplin di sekolah. Tata tertib dan
Tujuan dari pendidikan tidak lain hanya disiplin sekolah harus diusahakan menunjang dinamika sekolah
dalam semua kegiatannya, karena secara eksplisit mencakup
untuk mencerdaskan dan membentuk
sanksi-sanksi yang akan diterima jika terjadi pelanggaran
karakter suatu anak bangsa. Maka diperlukan terhadap ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan sekolah.
Teknik-teknik yang bisa dilakukan antara lain;
suatu batasan-batasan untuk 1. teknik “inner control” artinya kepekaan akan disiplin harus
mengakomodirkan pembelajaran, pembinaan tumbuh dan berkembang dari dalam diri anak,
2. teknik “external control” artinya pengendalian ini berasal dari
yang baik akan meghasilkan SDM yang luar luar diri anak, berupa bimbingan dan penyuluhan dan
3. teknik “cooperative control”artinya disiplin kelas yang baik
biasa. harus mengandung kesadaran kerjasama antara guru dan anak
didik secara harmonis, respektif, efektif, dan produktif.
PENERAPAN DISIPLIN DIKELAS

Dodson menyebutkan faktor dalam pembentukan disiplin dikelas

Pearce menyebutkan 4 faktor yang diperhatikan dalam mmendisiplinkan anak


1. Latar belakang dan kultur kehidupan keluarga. Bila orang tua sejak dari kecil
terbiasa hidup dalam lingkungan yang keras, pemabuk, tidak memiliki disiplin,
tidak menghargai orang lain, bertingkahlaku semaunyya, maka kebiasaan itu akan a. Kepribadian anak, Anak yang peka (sensitif) yang mudah resah,
terbawa ketika orang tua membimbing dan menanamkan disiplin pada anaknya. biasanya sangat respontive terhadap segala macam disiplin dan
2. Sikap dan karakter orangtua.
juga terhadap suasana hati orang lain. Orang tua tidak perlu
• Faktor ini sangat mempengaruhi cara- cara orang tua dalam mananamkan
disiplin pada anaknya. Orang tua yang mempunyai watak otoriter, suka
banyak meninggikan suara atau bersikap keras.
menguasai, selalu mengangap diri palingbenar dan tidak memperdulikan b. Usia anak, Anak yang lebih kecil memerlukan disiplin yang
orang lain, akan cenderung membina disiplin anak-anaknya secara otoriter sangat jelas dan langsung dengan tingkat pengendalian yang
3. Latar belakang pendidikan dan status sosial ekonomi keluarga. tinggi. Kata- kata yang digunakan hrus sederhana atau mudah
• Orang tua yang mengecap pendidikan menengah keatas dan memiliki status dimengerti dan kekangan fisikdiperlukan. Anak yang lebih
sosial ekonomi yang baik, dalam arti dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
besar memerlukan jenis disiplin yang mendorong pengendalian
pokok keluarga, seperti pangan, sandang, pemukiman, kesehatan, dan
pendidikan dapat mengupayakan pendidikan dan pembentukan disiplin diri dan tanggung jawab
yang lebih terencana, sistematis, dan terarah, dibanding dengan keluarga c. Kepribadian orang tua. Kepribadian orangtua cenderung
yang mempunyai pendidikan rendah, dan secara ekonomi tidak mampu mempengaruhi cara menangani anak, tetapi yang penting tidak
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang layak. membiarkan pengaruh kepribadian orang tua menjadi terlalu
4. Keutuhan dan keharmonisan dalam keluarga,
besar.
• Sebuah keluarga cenderungtidak utuh secra struktural, yaitu salah satunya,
ibu atau ayah tidak lagi bersama-sama dalam keluarga, akan memberi d. Pengalaman disiplin anak. Salah satu hal yang paling
pengaruh negatif terhadap penanaman disiplin pada anak.
mengejutkan sebagai orangtua adalah efek langgeng yang
ditimbulkan oleh masa anak-anak terhadap diri orangtua. Anak
akan mengerjakan hal yang sama seperti yang dilakukan orang
tua terdahulu.
KESIMPULAN
Memaksimalkan pembinaan disiplin siswa harus menjadi perhatian khusus bagi guru dan pihak sekolah melalui manajemen kelas. Guru dapat dapat membina hubungan yang lebih dekat dengan siswa, misal membuat aturan kelas yang disepakati oleh
siswa dan guru yang bersangkutan. Kesepakatan ini ada baiknya dilakukan guru pada awal pertemuan dikelas. Aturan tersebut harus diimbangi dengan adanya punishment/hukuman yang benar-benar dijalankan untuk mendidik (bukan sekedar formalitas)
kepada siswa yang kurang/tidak disiplin demi terciptanya keadilan dan perubahan pada siswa yang kurang/tidak disiplin. Adanya hubungan yang baik dengan siswa, diharapkan punishment yang diberikan guru dapat menumbuhkan kesadaran . Sebaiknya juga
guru yang berperan sebagai role model harus memberikan contoh perilaku disiplin yang bisa dengan mudah diikuti oleh para siswanya.

Anda mungkin juga menyukai