Anda di halaman 1dari 60

ENRICHMENT FISIKA

SEMESTER 1
HAKIKAT FISIKA
Pengertian Fisika
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang membahas
kejadian fisis dalam lingkup ruang dan waktu. Tak jarang
ilmuwan menyebutkan bahwa Fisika merupakan ilmu dasar
setelah Matematika. Mengapa demikian? Hal itu karena Fisika
menjadi sumber hukum bagi Kimia dan Biologi. Tidak hanya itu,
Fisika juga erat dengan Matematika. Perumusan teori di dalam
Fisika harus mematuhi aturan yang telah ada di Matematika. Hal
yang membuat Fisika terlihat sulit adalah persamaan matematis
yang digunakan tergolong rumit dan kompleks.
Seberapa Penting sih Fisika itu?
Bagi seorang ilmuwan Fisika, ilmu ini ibarat nyawa. Tanpa Fisika, kinerja
dan pemikiran mereka tidak akan pernah terjawab. Contohnya saja beberapa
waktu lalu, para ilmuwan gabungan baik dari NASA, Eropa, dan lainnya
berhasil menemukan lubang hitam di Galaksi Messier 87. Awalnya, lubang
hitam hanya dianggap sebagai suatu teori tentang pusat gravitasi alam
semesta. Ternyata, para ilmuwan berhasil menemukan keberadaan lubang
hitam ini. Lain halnya dengan siswa-siswi seperti Quipperian. Bagi
Quipperian, mungkin Fisika hany berfungsi sebagai penentu kelulusan. Eitss,
tapi jangan salah. Konsep-konsep dasar Fisika masih dapat diterapkan di
kehidupan sehari-hari, contohnya saat kamu akan mendirikan suatu
bangunan kokoh dan masih banyak lainnya.
Hakikat Fisika
Fisika merupakan cabang IPA, sehingga hakikat Fisika dapat disamakan dengan hakikat
IPA. Adapun hakikat Fisika menurut para ilmuwan adalah sebagai berikut.
1. Kumpulan pengetahuan (a body knowledge) yang selanjutnya disebut Fisika sebagai
produk.
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia pasti butuh interaksi baik antarsesama manusia
maupun antara manusia dan alam. Seluruh interaksi tersebut memunculkan suatu
keingintahuan baik tentang alam maupun gejala fisis dalam kehidupan. Keingintahuan itu
bisa terpecahkan jika ada penelitian. Dari berbagai penelitian itulah muncul berbagai teori
atau dokumentasi kegiatan. Teori-teori itu nantinya didaftar, dikumpulkan, dan disusun
secara sistematis menjadi kumpulan pengetahuan. Nah, kumpulan pengetahuan ini yang
disebut sebagai produk.
2. Cara atau jalan berpikir (a way of thinking) yang selanjutnya disebut sebagai sikap.
Melalui pemikiran, seseorang mampu bersikap dan bertindak, sehingga bisa melakukan
kegiatan ilmiah. Dalam melakukan kegiatan ilmiah, seseorang harus memiliki sikap
objektif, rasa percaya diri, jujur, dan terbuka. Inilah makna Fisika sebagai sikap.
Perkembangan Ilmu Fisika
3. Cara untuk menyelidiki segala sesuatu (a way of
investigating) yang selanjutnya disebut Fisika sebagai
proses.
Gambaran umum Fisika sebagai proses adalah bagaimana
cara ilmuwan bekerja dalam kegiatan ilmiah atau
bagaimana cara mereka melakukan penelitian sampai
menemukan suatu fakta.
Seorang ahli bernama Ritchmeyer membagi perkembangan
ilmu Fisika ke dalam empat periode, yaitu sebagai berikut.
1. Periode pertama
Periode pertama berlangsung mulai abad 600 SM – 1550
SM. Pada periode ini, sudah ada bahasan tentang gerak
benda langit. Ilmuwan ternama dari periode ini adalah
Democritus, Aristoteles, Archimedes, dan Ptolomeus. Salah
satu penemuan fenomenal di abad ini adalah penemuan
Archimedes tentang adanya gaya apung pada fluida.
2. Periode kedua
Periode kedua berlangsung mulai abad 1550 SM – 1800
SM. Ilmuwan terkenal yang ada di abad ini adalah Galileo
Galilei. Galileo mulai mengembangkan metode penelitian
yang sistematis dan akhirnya menemukan teori baru pada
gerak planet. Tidak hanya Galileo, ilmuwan mekanikan
ternama seperti Newton juga ada di abad ini.
3. Periode ketiga
Periode ketiga dimulai pada abad 1800 SM – 1890 SM.
Konsep dasar yang lahir di periode ini adalah fisika klasik.
Fisika klasik memuat rumus umum mekanika, fisika panas,
listrik dan magnet, serta gelombang. Ilmuwan yang lahir di
abad ini adalah Faraday, Maxwell, dan George Ohm.
4. Periode keempat
Periode keempat dimulai tahun 1890 – sekarang. Di abad
ini, berhasil ditemukan beberapa fenomena yang sulit
dijelaskan dengan teori fisika klasik. Oleh sebab itu,
muncullah istilah fisika modern. Salah satu ilmuwan paling
berpengaruh di periode ini adalah Albert Einstein.
Bagaimana tidak, Einstein berhasil membuat suatu postulat
untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan
mendekati kecepatan cahaya. Di periode ini pula lahirlah
konsep kuantum yang diprakarsai oleh penemuan Max
Planck.
Tujuan Khusus Pembelajaran Fisika
Menurut Quipperian, apa sih tujuan khusus pembelajaran
Fisika? Inilah jawabannya.
1.Dengan belajar Fisika, diharapkan dapat terbentuk sikap
positif terhadap Fisika dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam semesta serta mengagungkan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memupuk sikap ilmiah yang meliputi sikap jujur, berpikir
objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama
dengan orang lain.
1.Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan
masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui
percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan,
mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta
mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan.
2.Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir
analisis induktif dan deduktif.
3.Menguasai konsep dan prinsip Fisika serta memiliki
keterampilan dalam mengembangkan pengetahuan.
Hubungan antara Ilmu Fisika dan
Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika merupakan ilmu dasar yang dibutuhkan untuk
mengembangkan ilmu lainnya. Dalam praktiknya, Fisika selalu
melibatkan ilmu lain untuk menjelaskan setiap fenomena fisis yang
terjadi di dalam kehidupan. Hubungan antara Fiska dan ilmu lain
bisa membentuk suatu keilmuan baru, lho. Ingin tahu apa saja?
1.Astrofisika, yaitu gabungan antara ilmu Fisika dan Astronomi
yang mempelajari interaksi benda-benda langit.
2.Biofisika, yaitu gabungan antara Fisika dan Biologi. Ilmu ini
mempelajari proses-proses biologis yang melibatkan konsep
Fisika, contohnya pengukuran sistole dan diastole.
3.Fisika Medis, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu kedokteran.
Ilmu ini mempelajari tentang kesehatan dalam konsep Fisika.
1.Fisika Material, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu
bahan. Ilmu ini mempelajari tentang karakteristik suatu
bahan secara fisis, misalnya titik didih bahan, bentuk kristal
bahan, kelenturan, dan sebagainya.
2.Geofisika, yaitu gabungan antara Geologi dan Fisika.
Ilmu ini mempelajari tentang sifat-sifat Bumi.
3.Fisika Optik, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu optik.
Ilmu ini mempelajari tentang sifat-sifat cahaya dan
interaksinya dengan materi.
SEMESTER 2
USAHA ENERGI DAN GAYA
Pengertian Usaha
Usaha merupakan energi yang disalurkan sehingga berhasil menggerakkan
suatu benda dengan gaya tertentu. Secara matematis, usaha bisa dinyatakan
sebagai hasil perkalian skalar antara gaya dan perpindahan, sehingga
dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
W = usaha (Joule);
F = gaya (N); dan
s = perpindahan (m).
Meskipun besaran skalar, usaha ternyata dibagi menjadi dua, yaitu usaha positif dan
negatif. Usaha positif adalah usaha yang searah dengan perpindahan benda, sedangkan
usaha negatif adalah usaha yang berlawanan arah dengan perpindahan benda. Usaha
tidak selamanya dilakukan pada bidang datar, tetapi juga bisa pada bidang miring.
Berikut ulasannya.
1. Usaha pada bidang datar

Gambar di atas menunjukkan bahwa ada suatu gaya yang dibutuhkan


untuk menarik benda sampai pindah sejauh s. Jika gaya tersebut
membentuk sudut θ terhadap perpindahan, perumusannya menjadi
seperti berikut.
2. Usaha pada bidang miring
Jika usaha yang dilakukan benda berada di atas bidang miring,
Quipperian harus mampu menguraikan komponen gaya-gayanya, seperti
gambar berikut.

Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.


Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Quipperian harus tahu bahwa energi ini sifatnya kekal.
Artinya, energi tidak dapat musnah, tetapi hanya bisa
berubah bentuk dari energi satu ke energi lainnya.
Adapun macam-macam energi adalah sebagai berikut.
1. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Benda bergerak
memiliki energi kinetik karena adanya kecepatan. Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.

Keterangan:
Ek = energi kinetik (Joule);
m = massa (kg); dan
v = kecepatan (m/s).
2. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena
ketinggiannya. Secara matematis, energi potensial dirumuskan
sebagai berikut.

Keterangan:
Ep = energi potensial (Joule);
m = massa (kg);
g = percepatan gravitasi (m/s2); dan
h = ketinggian benda (m).
3. Energi potensial pegas
Energi potensial pegas adalah energi potensial saat pegas
diregangkan atau dimampatkan. Secara matematis, energi potensial
pegas dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (Joule);
k = konstanta pegas (N/m); dan
∆x = perubahan panjang pegas (m).
4. Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi hasil penjumlahan antara energi
potensial dan energi kinetik. Besarnya energi benda selalu tetap
selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara
matematis, energi mekanik dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Em = energi mekanik (Joule);
Ep = energi potensial (Joule); dan
Ek = energi kinetik (Joule).
Hubungan antara Usaha dan Energi
Usaha merupakan perubahan energi yang terjadi
pada suatu benda, baik perubahan energi kinetik
maupun energi potensial. Secara matematis,
hubungan antara usaha dan energi dirumuskan
sebagai berikut.
DAYA
Tentu Quipperian pernah mendengar istilah daya,
kan? Memangnya daya itu apa sih? Apa hubungan
antara daya dan usaha serta energi?
Daya adalah kecepatan untuk melakukan usaha.
Istilah lain daya adalah usaha yang dilakukan setiap
sekon. Secara matematis, daya dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
P = daya (Watt);
t = waktu (s);
F = gaya (N);
s = perpindahan (m); dan
v = kecepatan (m/s).
CONTOH SOAL 1
Sebuah benda meluncur di atas papan kasar sejauh
7 m. Jika benda mendapatkan gesekan dengan
papan sebesar 120 N, tentukan besarnya usaha
yang dilakukan gaya gesek tersebut!
Diketahui:
fg = 120 N
s=7m
Ditanya: W =…?
Pembahasan:
Oleh karena gaya gesek berlawanan dengan perpindahan benda, maka usaha
yang dilakukan bernilai negatif. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gesek tersebut adalah 840 J.
CONTOH SOAL 2
Sebuah benda bermassa 5 kg jatuh bebas dari
ketinggian 2 m di hamparan pasir. Jika benda
masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir sebelum
berhenti, tentukan gaya gesek yang dilakukan pasir
terhadap benda!
Diketahui:
m = 5 kg
h=2m
s = 2 cm = 0,02 m
Ditanya: fg =…?
Pembahasan:
Permasalahan pada soal dapat digambarkan sebagai berikut.

Ingat bahwa arah gaya gesek berlawanan dengan arah perpindahan benda, sehingga usaha
bernilai negatif.
Oleh karena ketinggian akhir benda sama dengan 0, maka:
SEMESTER 3
FLUIDA DINAMIS
PENGERTIAN FLUIDA DINAMIS
Fluida sangat di perlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap harinya, manusia
menggunakan fluida untuk minum, mencuci
pakaian, menghirup udara dan banyak
kegiatan lainnya. Fluida ini dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu fluida statis dan
fluida dinamis.
SIFAT FLUIDA DINAMIS
Guna mempermudah dalam mempelajari fenomena fluida dinamis ini,
para ilmuwan telah bersepakat untuk membuat asumsi perihal fluida
ideal. Sifat-sifat fluida ideal yakni di antaranya:
Merupakan aliran tunak (kecepatan aliran di suatu titik ialah konstan
terhadap waktu). Apabila kecepatan v pada suatu titik adalah konstan,
maka aliran fluida dapat dikatakan tunak. Contoh dari aliran tunak
ialah arus air yang dapat melaju dengan tenang (kelajuan aliran
rendah).
Merupakan aliran yang tak termampatkan, artinya fluida yang
mengalir tidak mengalami perubahan volume atau massa jenis saat
ditekan. Apabila afluida yang mengalir tidak mengalami perubahan
volume atau massa jenis saat ditekan, maka aliran fluida dapat
dikatakan tak termampatkan.
Merupakan aliran yang tidak kental. Fluida tidak akan
mengalami gesekan antara lapisan fluida satu dengan lapisan
fluida yang lainnya. Bahkan, cairan fluifa juga tidak
mengalami gesekan dengan dinding saluran sebagai akibat
dari gejala viskositas.
Aliran mempunyai garis arus dan tidak bergolak, artinya tiap-
tiap partikel fluida akan melalui titik lintasan yang sama dan
menuju ke arah yang sama. Meskipun tak ada fluida yang
benar-benar ideal, tetapi fluida yang paling mendekati dengan
sifat-sifat fluida ideal tadi ialah air. Sehingga penelitian-
penelitian perihal fluida kerap kali menggunakan air.
JENIS FLUIDA DINAMIS
Ada beberapa jenis dari aliran fluida. Lintasan yang dilalui oleh suatu
fluida yang sedang bergerak disebut dengan garis alir. Berikut ini beberapa
jenis aliran fluida yakni sebagai berikut :
•Aliran lurus atau laminer yakni aliran fluida mulus. Lapisan-lapisan yang
bersebelahan meluncur satu sama lain dengan lancar dan mulus. Pada
aliran ini partikel fluida akan bergerak mengikuti lintasan yang mulus.
Selain itu, lintasan ini tak saling bersilangan antara satu dengan yang
lainnya. Aliran laminer dapat ditemukan pada air yang dialirkan melalui
slang atau pipa.
•Aliran turbulen yakni aliran yang disertai dengan adanya lingkaran-
lingkaran tak menentu dan menyerupai pusaran. Aliran turbulen kerap kali
ditemukan di selokan maupun sungai.
CIRI UMUM FLUIDA DINAMIS
Ciri-Ciri umum dari fluida dinamis yakni sebagai berikut :
Fluida dianggap tak kompatibel
Walaupun ada gerakan materi (tidak mempunyai kekentalan),
fluida dianggap bergerak tanpa gesekan.
Aliran fluida ialah aliran stasioner, yakni kecepatan dan arah
gerak partikel fluida yang melalui suatu titik tertentu selalu
bersifat tetap
Tidak bergantung pada waktu (tunak), artinya ialah kecepatan
konstan pada titik tertentu, dan membentuk
Aliran leminer atau (berlapis)
HUKUM HUKUM FLUIDA DINAMIS
Terdapat 2 hukum yang berlaku di dalam fluida dinamis,
yakni Hukum Kontinuitas dan juga Hukum Bernoulli.
1, Hukum Kontinuitas
Misalnya dalam peristiwa menyiram bunga, air yang
mengalir dari slang yang ujungnya ditekan, akan mengalir
dengan lebih cepat, mengapa bisa demikian? Hal tersebut
disebabkan karena adanya fenomena Hukum Kontinuitas
pada fluida yang mengalir.
Hukum Kontinuitas menyatakan bahwa debit air yang
mengalir pada tiap-tiap titik sepanjang aliran slang ialah
konstan atau sama.
2. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli, ilmuwan asal
Jerman. Dari penemuan ini, Pada tahun 1738, Bernoulli berhasil
menerbitkan sebuah buku berjudul Hydrodynamica.
Hukum Bernoulli ialah hukum yang berlandaskan pada hukum
kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini
menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan
volume, serta energi potensial per satuan volume mempunyai nilai
yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.
Hukum ini dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis aliran fluida
asalkan memenuhi syarat-syarat berikut ini.
•Fluidanya tak dapat bisa (incompressible).
•Fluidanya tak mempunyai viskositas.
•Aliran fluidanya tetap (steady).
•Aliran fluidanya berjenis laminar (bersifat tetap dan tidak
membentuk pusaran).
•Tidak ada energi yang hilang sebagai akibat gesekan antara fluida
dan dinding serta turbulen.
•Tidak ada transfer energi kalor.
Dalam hal ini berlaku Hukum Bernoulli yang menyatakan bahwa tiap
jumlah dari tekanan (p), energi kinetik per satuan volum ( ½rv2) dan
energi potensial per satuan volum (rgh) mempunyai nilai yang sama
pada tiap-tiap titik sepanjang garis arus.
Teorema Toricelli (laju effluk)
Laju air yang menyembur dari lubang yang sama dengan air yang
jatuh bebas dari ketinggian. Laju air yang menyembur dari lubang ini
dinamakan laju effluk, sedangkan fenomenanya dinamakan dengan
teorema Toricelli.

Apabila diterapkan persamaan Bernoulli pada titik 1 (permukaan


wadah) dan titik 2 (permukaan lubang). Karena diameter kran/lubang
pada dasar wadah berukuran jauh lebih kecil apabila dibandingkan
dengan diameter wadah, maka kecepatan zat cair di permukaan wadah
dianggap nol (v1 = 0). Permukaan wadah dan permukaan lubang/kran
terbuka sehingga tekanannya berjumlah sama dengan tekanan
atmosfir (P1 = P2).
PENERAPAN HUKUM FLUIDA DINAMIS
1. Parfum
Ketika menekan penyemprot parfum ke arah bawah, maka cairan yang
berada di bagian bawah akan bergerak dengan kelajuan rendah, yang
mengakibatkan tekanannya di cairan bagian bawah menjadi semakin
tinggi.
Hal tersebut bisa mendorong cairan untuk bergerak ke atas melewati
selang parfum dengan berukuran kecil. Ketika sampai di atas selang,
udara pada bagian pengisap akan keluar bersamaan dengan semburan
parfum.
2. Pipa Venturimeter
Pipa venturimeter ialah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur
kelajuan aliran zat cair. Pipa ventirumeter ini didesain berbentuk pipa
yang dengan penyempitan diameter. Berdasarkan ada atau tidaknya alat
pengukur tekanan, alat ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni
venturimeter tanpa manometer dan venturimeter dengan manometer.
Manometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara
yang berada di ruang tertutup. Apabila Grameds ingin mengetahui
bentuk dari pipa venturimeter

Anda mungkin juga menyukai