Anda di halaman 1dari 48

Universitas dr.

Soebandi
Jember

Sel
01 Definisi Sel

02 Komponen Sel

Subjek

03 Fungsi Organel Sel

04 Sel Normal dan Abnormal


Definisi

Sel Merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh


manusia.
Kumpulan sel akan membentuk jaringan dan organ.
Kerusakan pada sel dapat berlanjut menjadi kerusakan
jaringan dan organ yang berakhir pada kegagalan sistem tubuh
dalam menjalankan fungsinya.
Sel dan Organisme

Organisme
Komponen Penyusun Sel

Komponen Organel
Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi

Lipid
Senyawa
Organik Karbohidrat Asam
Nukleat

Protein
Komponen
Kimiawi

Senyawa
Air
Anorganik Mineral
Bagian Sel

Membran Sel Inti Sel (Nukleus)

Sitoplasma
Lanjutan . . . .

Membran Sel

Membran sel merupakan bagian terluar dari sel dan berfungsi mengatur
pertukaran substansi zat dan melindungi bagian dalam sel.
Lanjutan . . . .

Inti Sel (Nekleus)

• Merupakan salah satu organel terbesar dari sel yang


dilindungi oleh membran nukleus dan di dalamnya
terdapat nukleolus.

• Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur seluruh


kegiatan sel, mengendalikan reproduksi sel dan
mengatur sintesis protein.

• Nukleus teridiri dari tiga bagian utama yaitu membran


inti, nukleolus, dan nukleoplasma.
• . Selubung inti
• Selubung inti adalah selaput halus yang melapisi
inti sel. Bagian sel ini memiliki fungsi sebagai
pelindung sekaligus pemisah dengan organel
lainnya. Selubung inti sel memiliki celah kecil atau
pori-pori yang menjadi tempat keluar masuknya
molekul.
• 2. Nukleoplasma
• Nukleoplasma adalah cairan kental di dalam inti sel
atau nukleus yang mengandung banyak protein dan
zal lainnya, seperti mineral, DNA, dan RNA. Selain
berfungsi sebagai tempat untuk mengolah berbagai
enzim, bagian yang disebut dengan karioplasma ini
juga berperan dalam membantu menjaga bentuk
dan struktur inti sel.
3. Nukleolus
Nukleolus adalah bagian dalam inti sel yang
berbentuk bulat, padat, dan berwarna gelap.
Nukleolus tidak dilengkapi oleh membran (selaput
pelindung) di bagian luarnya. Bagian ini memainkan
peran penting dalam memproduksi ribosom yang
bertindak sebagai tempat pembentukan protein di
dalam sel.
4. Kromosom
Kromosom adalah struktur berupa benang halus yang
terletak di dalam inti sel. Kromosom berisi
sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetik.
Agar berfungsi dengan baik, DNA perlu
dikombinasikan dengan protein. Kombinasi DNA dan
protein di dalam kromosom ini disebut juga dengan
kromatin.
Fungsi nukleus
• Menyimpan informasi genetik dalam bentuk deoxyribonucleic acid (DNA)
• Mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel
• Mengatur metabolisme sel dengan mensintesis berbagai enzim
• Memproduksi RNA
• Memproduksi ribosom
Lanjutan . . . .

Sitoplasma

• Merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian


dalam sel di antara membran sel dan nukleus.
Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar
(ektoplasma) dan bagian dalam (endoplasma).

• Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel dan berperan


penting dalam transportasi zat makanan.

• Di dalam sitoplasma terdapat organel-orgnael sel yang


memiliki fungsi-fungsi tertentu.
Organel Sel Dalam Sitoplasma
Lanjutan . . . .

Mitokondria

• Merupakan organel sel yang berbentuk kapsul


dengan saluran lekuk pendek di bagian
dalamnya. Mitokondria dilindungi oleh membran
rangkap.
• Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat
respirasi sel (pembentukan energi)
Lanjutan . . . .

Retikulum Endoplasma (RE)

• Merupakan organel yang berbentuk saluran-


saluran yang terhubung dengan inti.

• Retikulum endoplasma terdiri dari 2 jenis yaitu


retikulum endoplasma halus (REH) yang tidak
mengandung ribosom, dan retikulum endoplasma
kasar (REK) yang merupakan tempat
menempelnya ribosom.

• Fungsi ER kasar: berperan dalam sintesis protein.


• Fungsi ER halus (tdak bergranula): berperan dalam
sintesis dan pengangkutan lemak
Lanjutan . . . .

Ribosom

• Merupakan organel sel yang terdapat di


sitoplasma (ribosom bebas) dan menempel di
retikulum endoplasma kasar (ribosom terikat).
• Ribosom memiliki peran penting untuk sintesis
protein.
Lanjutan . . . .

Badan Golgi

Merupakan organel yang berbentuk bulatan yang


memiliki fungsi sebagai berikut :
• Berperan penting dalam sekresi zat
• Sintesis lisosom
• Mengangkut dan mengubah materi zat secara kimia
• Membentuk kantung pembungkus zat yang akan
dikeluarkan
• Membentuk membran plasma
• Membentuk dindign sel (pektin, selulosa, dan
hemiselulosa)
• Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur,
dan lisosom.
Lanjutan . . . .

Lisosom

Fungsi:
• Mencerna makanan
• Menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam sel
• Autofagi
• Autolisis
Lanjutan . . . .

Sentrosom

Fungsi :
• Berperan dalam proses pembelahan sel yakni
dalam pembentukan benang gelendong sebagai
tempat bergantung/bergeraknya kromosom.
Lanjutan . . . .

Mikro Tubulus

Merupakan organel mikro yang berfungsi sebagai


kerangka sel dan berperan penting dalam
pembentukan spindel.
Lanjutan . . . .

Mikro Filamen

Merupakan benang-benang filamen halus yang


mempengaruhi kontraksi sel.
TERIMAKASIH
Kerusakan dan Kematian Sel

Kerusakan
&
Kematian Sel Setiap sel baik yang mendapat cidera atau pun yang tidak
mendapat cidera akan mengalami masa kematian.
Proses kerusakan sel diawali dengan terjadinya gangguan
pada sistem di dalam sel.
Lanjutan . . . .

Empat sistem dalam sel yang paling mudah terpengaruhi akibat adanya cidera yaitu:

Membran sel
• Keutuhan membran sel terganggu akibatnya tugas membran sel untuk
mempertahankan tekanan osmotik seluler menurun.
Mitokondria
• Pembentukan energi berupa ATP melalui mekanisme respirasi aerob terganggu.
Retikulum endoplasma
• Fungsi retikulum endoplasma mensintesa protein mengalami gangguan.
Nukleus
• Sebagai aparatus genetik keutuhan nukleus terganggu dengan adanya cidera.
Jenis Kerusakan dan Kematian Sel

Nekrosis

Apoptosis
Lanjutan . . . .

Nekrosis

• Nekrosis adalah kematian sel yang terjadi akibat cidera yang memiliki ciri adanya
pembengkakan dan ruptul organel internal.
• Inti sel yang mati akan menyusut (piknotik), menjadi padat, batasnya tidak teratur
dan berwarna gelap.
• Selanjutnya inti sel hancur dan meninggalkan pecahan-pecahan zat kromatin yang
tersebar di dalam sel yang disebut karioreksis sedangkan inti hilang yang disebut
kariolisis.
• Selanjutnya sel mati akan diisolir oleh sel di sekitarnya dan akan menimbulkan
peradangan.
• Akibat peradangan yang terjadi leukosit akan berkumpul di daerah sel mati dan
selanjutnya mencerna sel tersebut melalui proses fagositosis.
Tahapan Nekrosis Sel
Perubahan Pada Sel Saat Nekrosis
Nekrosis Sel

Keterangan:
• Sel yang mengalami nekrotik
(hitam) dan sel sekitarnya yang
mengalami peradangan (merah).
Lanjutan . . . .

Apoptosis

• Apoptosis adalah salah satu jenis mekanisme biologikematian sel yang terprogram.
• Apoptosis digunakan oleh tubuh untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan.
• Apoptosis berlangsung seumur hidup dan bersifat menguntungkan bagi tubuh,
berbeda dengan nekrosis yang bersifat akut dan tidak terprogram.
Lanjutan . . . .

Mekanisme
Apoptosis
Mekanisme apoptosis adalah sebagai berikut:
• Sel terlihat membulat. Hal itu terjadi karena struktur protein yang menyusun
cytoskeleton mengalami pemotongan oleh peptidase yang dikenal sebagai caspase.
Caspase diaktivasi oleh mekanisme sel itu sendiri.
• Kromatin mengalami degradasi awal dan kondensasi.
• Kromatin mengalami kondensasi lebih lanjut dan membentuk potongan-potongan
padat pada membran inti.
• Membran inti terbelah-belah dan DNA yang berada didalamnya terpotong-potong.
• Lapisan dalam dari membran sel, yaitu lapisan lipid fosfatidilserina akan mencuat
keluar dan dikenali oleh fagosit,[13] dan kemudian sel mengalami fagositosis, atau
• Sel pecah menjadi beberapa bagian yang disebut badan apoptosis, yang kemudian
difagositosis.
Tahapan Apoptosis Sel
Tahapan Apoptosis Sel
Perbedaan
Nekrosis & Apoptosis
Perbedaan Nekrosis & Apoptosis Sel

Nekrosis Apoptosis
Kematian oleh faktor luar sel Kematian diprogram oleh sel
Sel membengkak Sel tetap ukurannya
Pembersihan debris oleh fagosit Pembersihan berlangsung cepat
dan sistem imun sulit
Sel sekarat tidak dihancurkan Sel mati akan ditelan oleh fagosit
fagosi
Lisis sel Non lisis
Inflamasi (merusak sel sekitarnya) Sel sekitarnya tetap hidup normal
Perbedaan Gambaran Nekrosis & Apoptosis Sel
Sel Normal

Sel Normal
Merupakan sel sehat yang menjalani proses pembelahan
secara normal dan terkendali.
Sel normal memiliki bentuk dan ukuran yang pasti.
Contoh Sel Normal

Sel Eritrosit

Sel Epitel Skuamosa Servik


Sel Abnormal

Sel Abnormal
Sel yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan sel
pada umumnya.
Sel yang menjalani proses pembelahan secara abnormal dan
tidak terkendali (sel kanker).
Penyebab Sel Menjadi Abnormal

Faktor genetik

Paparan radikal bebas, radiasi, atau sinar matahari dalam jangka


panjang

Peradangan kronis

Infeksi, misalnya infeksi virus HPV


Pola hidup tidak sehat, misalnya sering merokok, mengonsumsi
minuman beralkohol, atau menjalani pola makan tidak sehat.

Penyebab
Contoh Sel Abnormal

Sel Sabit Eritrosit

Sel Tear Drop Eritrosit Sel Epitel Skuamosa Servik Abnormal


Perbandingan Sel Normal dan Abnormal (Sel Kanker)
Perbandingan Sel Normal & Abnormal (Sel Kanker) Di Bawah Mikroskop
Gambaran Sel Pada Kanker Serviks
Perubahan Sel Epitel Skuamosa Servik Dikarenakan Oleh Virus HPV
Kesimpulan

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari


tubuh manusia.
Sel normal merupakan sel sehat yang memiliki bentuk dan
ukuran normal dan menjalani proses pembelahan secara normal
dan terkendali.
Sel abnormal merupakan sel yang memiliki bentuk dan ukuran
yang berbeda dengan sel pada umumnya dan terkadang menjalani
pembelahan secara tidak terkendali.
TERIMA KASIH

03
THANKS YOU 06
04 NDATEN
01 GRACIAS DA
고마워 .

02 05
ありがとう GRAZIE

Anda mungkin juga menyukai