Anda di halaman 1dari 9

BAHASA INDONESIA

BAB 9
Menggali Nilai Didaktis dalam puisi

 A. Mengevaluasi dan Mengkreasi Gagasan dari Menyimak Teks Deskripsi

 B. Membaca Teks Puisi

 C. Menyampaikan Gagasan, Pikiran,Pandangan atau Pesan dalam Teks Puisi

 Mengalihwahanakan Teks Puisi


A. Mengevaluasi dan Mengkreasi Gagasan dari
Menyimak Teks Puisi

 Puisi adalah sebuah perlambangan jiwa seorang penyair. Pada umumnya,


seorang penyair menciptakan sebuah puisi berdasarkan pengalamannya,
sesuatu yang dilihat, didengar, atau di rasakan oleh sang pencipta.

 Penyair dapat memasukkan gagasan, pikiran, dan pandangan mengenai


pendidikan berkualitas ke dalam puisinya. Pesan moral atau amanat dari
sebuah puisi dapat dipahami setelah menyimak keseluruhan dari puisi
tersebut. Dari puisi yang di simak, kita bisa memperoleh hiburan sekaligus
pembelajaran.
B. Membaca Puisi
Di dalam puisi, terdapat gagasan-gagasan penyair yang ingin di sampaikan, baik
secara tersirat maupun tersurat. Untuk memahami gagasan yang terdapat dalam
sebuah puisi, kita perlu memahami unsur-unsur puisi.

Dalam puisi terdapat dua unsur yaitu, unsur intristik dan ekstristik.
Unsur istrinsik pada puisi adalah:

 1. Tema, yaitu gagasan pada pokok yang menentukan penyair dalam menciptakan
suasana, emosi, dan makan puisi
 2. Diksi, yaitu pemilihan kata tertentu untuk menciptakan emosi dan imaji
pembaca
 3. Irama, yaitu alunan bunyi yang teratur dan berulang yang menyertai diksi untuk
memberikan jiwa pada puisi
 4. Amanat, yaitu pesan yang di sampaikan penyair melalui pemaknaan puisi yang
bersifat multitafsir
Unsur ekstrinsik adalah pengaruh dari luar penyair yang memberikan pengaruh
kuat terhadap pengaryaannya.
Unsur-unsur ekstrinsik adalah

 1. Kondisi sosial budaya

 2. Keadaan alam sekitar

 3. Latar belakang penyair


c. Menyampaikan Gagasan, Pikiran, Pandangan atau
Pesan melalui Teks Puisi

 Sebuah puisi akan lebih mudah dipahami dengan cara didemonstrasikan. Cara
mendemonstrasikan sebuah puisi adalah dengan membacanya secara lantang
dengan penuh penghayatan. Untuk mendemonstrasikan sebuah puisi, kita
perlu membaca puisi tersebut, kemudia mengonsepkan bentuk demonstrasi
yang akan digunakan.
D. Mengalihwahanakan Teks Puisi

 Alih wahana pada hakikatnya adalah "sebuah tindakan alih ragam teks", teks
yang bertransformasi ke dalam bentuk teks yang lain. Teks tersebut menjelma
ke dalam bentuk teks yang baru, yang berbeda dengan teks sebenarnya,
seperti puisi ke dalam ragam cerpen. Hakikat teks yang semula dituangkan
dalam tipografi menjadi sebuah prosa bebas dengan paragraf deskripsi,
narasi, dan dialog.
Kelompok 5
BAHASA INDONESIA

 Arthi Suciara

 Audry Noverin Imara

 Dhaufa Aulia Akbar

 Hedsel Rusglenkonen

 Riang Cintani Putri

 Marvel Febrian
SELAMAT BELAJAR

 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai