Literasi Membaca Di SD
Literasi Membaca Di SD
SD”
Disusun Oleh :
Kelompok
1. astuti
2. fajrin
BAB I
PENDAHULUAN
Membaca merupakan keterampilan fundamental yang harus dikuasai oleh siswa sejak usia dini. Kemampuan
literasi membaca yang baik akan membantu siswa dalam mempelajari berbagai bidang ilmu di sekolah. Selain itu, dengan
memiliki kemampuan literasi membaca yang memadai, siswa diharapkan dapat mengembangkan minat bacanya sehingga
gemar membaca buku. Sayangnya, berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) pada
tahun 2018, kemampuan literasi membaca anak Indonesia berada pada peringkat 74 dari 79 negara. Capaian ini menunjukkan
bahwa kemampuan literasi membaca siswa Indonesia masih sangat rendah. rendahnya literasi membaca siswa Indonesia tidak
terlepas dari minimnya minat baca sejak usia dini. Berbagai studi dan survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga kredibel
menunjukkan bahwa minat baca anak Indonesia sangat rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia, bahkan cenderung
menurun dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, akses terhadap buku dan fasilitas kegemaran membaca baik di sekolah
maupun di rumah juga masih sangat terbatas. Kondisi ini jelas tidak kondusif bagi upaya menumbuhkan budaya literasi dan
kegemaran membaca sejak dini pada anak.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah disebutkan, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
5. Apa saja program yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan literasi membaca siswa SD?
1.3. Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka tujuan dari makala ini adalah sebagai berikut:
4. Menjelaskan alasan mengapa literasi membaca penting untuk dikembangkan sejak usia SD
5. Mengidentifikasi program-program yang dapat dilakukan pihak sekolah dalam upaya meningkatkan literasi membaca siswa SD.
BAB II
PEMBAHASAN
Literasi membaca diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam hal membaca dan memahami teks. Literasi
membaca merupakan keterampilan yang fundamental dan berperan penting dalam kehidupan seseorang.
1. Menurut Suyanto (2010), literasi membaca adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menggunakan,
mengevaluasi, dan menerapkan sebuah teks untuk mencapai tujuannya, mengembangkan pengetahuan dan
potensinya, serta berpartisipasi dalam masyarakat.
2. Sedangkan menurut Kern (2000), literasi membaca adalah kemampuan seseorang dalam memahami,
mengevaluasi, memanfaatkan, dan menganalisis teks tertulis untuk berpartisipasi dalam masyarakat, mencapai
tujuan pribadinya, serta mengembangkan pengetahuan dan potensi dirinya secara berkelanjutan.
2.2 Manfaat Literasi Membaca Bagi Siswa SD
Beberapa alasan mengapa literasi membaca penting untuk dikembangkan sejak usia sekolah dasar:
• Usia SD merupakan masa sensitif untuk meletakkan dasar kemampuan literasi membaca. Pada masa ini otak anak
sangat plastis dan siap menerima rangsangan untuk mengembangkan kemampuan membaca dan menulis. Jika tidak
dikembangkan sejak dini, akan lebih sulit mengejar ketertinggalan di usia selanjutnya.
• Kemampuan literasi membaca yang baik di usia SD akan memudahkan siswa dalam mempelajari semua bidang
ilmu di sekolah. Jika mereka lambat membaca, akan tertinggal dalam memahami materi pelajaran lainnya.
• Membaca merupakan fondasi untuk proses pembelajaran sepanjang hayat. Dengan literasi membaca yang baik,
siswa akan mampu terus belajar secara mandiri bahkan hingga dewasa dari sumber-sumber tertulis.
• Minat baca perlu ditumbuhkan sedini mungkin. Jika anak memiliki minat baca sejak SD, besar kemungkinan ia
akan menjadi pembaca aktif hingga dewasa. Hal ini akan bermanfaat luas bagi pengembangan diri dan prestasinya.
2.5. Program Untuk Meningkatkan Literasi
Beberapa program yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan literasi membaca pada siswa SD:
Sekolah mewajibkan siswa untuk membaca buku selama 15 menit setiap harinya sebelum jam pelajaran dimulai. Buku bacaan bebas
dipilih sendiri oleh siswa sesuai minat dan level mereka.
Setiap kelas memiliki pojok baca yang dilengkapi rak buku dan koleksi buku-buku menarik agar siswa tertarik untuk membaca saat
waktu luang.
Setiap kelas secara rutin mengunjungi perpustakaan sekolah untuk membiasakan siswa mencari dan membaca buku yang menarik bagi
mereka.
Mengadakan lomba atau festival literasi antarkelas atau antarsekolah untuk merangsang minat baca siswa dengan tantangan dan
hadiah menarik.
BAB IiI
penutup
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa literasi membaca mencakup beberapa komponen utama seperti kesadaran
fonologis, pengkodean, kosakata, kelancaran membaca, dan pemahaman bacaan. Pengembangan kelima komponen
ini secara menyeluruh sangat diperlukan agar siswa memiliki kemampuan membaca yang utuh. lebih lanjut, usia
sekolah dasar merupakan masa yang tepat dan strategis untuk menstimulasi dan meletakkan fondasi literasi
membaca yang kokoh. Apabila anak telah memiliki literasi membaca yang baik sejak dini, maka ia akan
memperoleh berbagai manfaat jangka panjang, baik untuk keberhasilan akademik maupun pertumbuhan
personalnya.
3.2. Saran