NEXT
PERSIAPAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
Keadaan Tapak :
Lokasi keadaan Site yang ada berkontur.
• Dan memerlukan Pengururugan tanah untuk mencapai level yang direncanakan.
• Arah bangunan menyesuaikan keadaan tapak ke arah selatan yang berhadapan
langsung dengan jalan.
• Kedaan site yang ada padang rumput dengan daya dukung tanah yang baik.
NEXT
SCHEDULE
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN RUMAH S AKIT BERGERAK TAMBOLAKE KABUPATEN S UMBA BARAT DAYA
TENAGA AHLI
`
TENAGA TEKNISI
TENAGA PENDUKUNG
- TENAGA ADMINISTRASI/KEUANGAN
- TENAGA DRAFTER
PERSIAPAN
Mempersiapkan Tapak
Membersihkan lahan tapak dari semak-
semak serta tanaman-tanaman liar
sehingga bangunan dapat dipersiapkan
untuk dibangun .
NEXT
PEKERJAAN TANAH
STRUKTUR
PERSIAPAN
Rencanakan urutan penggalian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan
tanah hasil galian sementara, sebelum diangkut keluar dari site, juga tempat penimbunan
sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang.
PEMBUATAN GALIAN
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
2. Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan
kedalaman yang disyaratkan.
3. Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
4. Buang tanah sisa galian ketempat yang telah ditentukan.
5. Cek posisi, lebar, kedalaman dan kerapianya, sesuai dengan rencana.
Bekas Galian
Tiang Bouwplank
Galian untuk Pondasi
NEXT
PEKERJAAN STRUKTUR
TANAH
URUGAN PASIR PASANGAN PONDASI
1. Pasang patok bantu untuk memasang profil ( 2
1. Pasir urug diratakan pada dasar galian dan patok untuk tiap profil ).
disiram air untuk mendapatkan kelembaban Profil dipasang pada setiap ujung lajur
yang optimum untuk pemadatan. pondasi.
2. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai 2. Pasang bilah bantu datar pada kedua patok,
alat stamper. setinggi profil.
3. Jika diperlukan ulangi langkah 1 dan 2 sehingga 3. Pasang profil benar-benar tegak lurus dan idang
didapat tebal pasir urug seperti yang atas profil datar. Usahakan titk tengah profil
direncanakan tepat pada tengah-tengah galian yang
direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil
pondasi.
4. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang
dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar
lebih kuat.
5. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian
Urugan Pasir pondasi dan ikatkan dengan profil, sehingga
menjadi kuat dan kokoh.
6. Cek ketegakan/posisi profil dan ukuran-
ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak tepat,
demikian juga peilnya.
NEXT
STRUKTUR
PEMBUATAN ADUKAN
SEMEN
Sebelum melanjutkan pada tahap
pembuatan adukan, dimana akan diperlukan
adukan semen, terdapat beberapa panduan
yang harus diikuti dalam pembuatan adukan
semen yang akan dilakukan secara manual
(tanpa mesin ) dan menggunakan mesin
pengaduk (molen ).
Perhatikan :
1. Gunakan alas atau wadah yang bersih pada saat
melakukan pengadukan
2. Ukuran perbandingan bahan-bahan yang
digunakan dalam campuran adukan semen harus
tepat berdasarkan volume yang ada.
3. Gunakan volume air yang tepat pada saat
dilakukan melakukan pencampuran atau
pengadukan agar dapat dengan mudah digunakan
dalam pengerjaan.
NEXT
PEKERJAAN PONDASI STRUKTUR
Paku (tanda titik as pasangan)
Papan Bangunan
Cat/
meni (tanda titik as pasangan)
t h
1/2b 1/2b 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
Profil Muka Tanah
2. Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari
T H
permukaan urugan pasir.
Pasak penguat profil 3. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
4. Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping)
Lot dengan tinggi 20 cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut
sehingga tak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu
1/2b 1/2b kosong tersebut dengan air.
B 5. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan
PROFIL UNTUK PONDASI BATU KALI adukan, sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan
tersebut rata.
b = lebar pasangan bagian atas
B = lebar pasangan bagian bawah
t = Tinggi pasangan tegak muka (rollag)
T = Tinggi pasanga pondasi
h = Tinggi lantai dari muka tanah
H = Kedalaman galian tanah
NEXT
STRUKTUR
PEMASANGAN BOUPLANK
PEKERJAAN PONDASI
Profil Pondasi
Benang As - pasangan
Tebing Galian
PASANGAN PONDASI
NEXT
STRUKTUR
Stek Kolom
NEXT
PEKERJAAN PONDASI
STRUKTUR
NEXT
PEKERJAAN KOLOM
STRUKTUR
FLOW CHART PENGECHECKAN BESI
KOLOM
MULAI
TIDAK SESUAI
CHECK JUMLAH
SESUAI DITAMBAH
TIDAK SESUAI
CHECK DIAMETER
SESUAI
DIGANTI
TIDAK SESUAI
CHECK TERHADAP
POSISI
DI PERBAIKI
SESUAI
SELESAI
NEXT
PEKERJAAN STRUKTUR
PONDASI
Sloof dibuat dari adukan beton dengan perbandingan 1 semen; 2 pasir; 3 kerikil diperkuat dengan 4 buah
tulangan besi dia me ter 12mm dengan ukuran sloof 20x20cm sepanjang pondasi bangunan.
Perhatikan :
1. Periksa ketinggian permukaan atas pondasi
apakah sudah sejajar dengan semua
bangunan.
2. Pastikan cetakan (bekisting sloof telah diikat
dan disambung sebelum adukan beton
dituang.
3. Atur posisi (starter bars) pada kolom supaya
tegak lurus sebelum dituang beton sloof.
Setelah adukan beton untuk sloof telah
dituang, biarkan selama imal 7
Setelah itumintulan gan dan papan
hari.
(bekisting)cetakan
untuk kolom dapat dikerjakan.
Semua kolom harus menggunakan cetakan
(bekisting) dari papan kayu dan dike rjakan
sebelum p engerjaan peny usunan bata (block)
untuk dinding
NEXT
PEKERJAAN STRUKTUR
KOLOM
Membuat rangka kolom dengan sambungan pada tulangan kolom yang muncul dari sloof dengan jarak rangka
tulangan yang sama yaitu 15cm membentuk segi empat samasisi dengan besi pembagi diameter 6mm setiap 15cm.
Pada tulangan kolom yang bersambungan tersebut harus saling bersisian (overlap) sejauh minimal 30 cm dan pada
ujung-ujungnya dibengkokkan untuk memperkuat sambungan dan ikatan dengan beton. Hal ini berlaku untuk semua
kolom beton bertulang yang ada pada bangunan Rumah Sakit Bergerak.
Semua kolom memiliki 4 buah batang tulangan yang disisakan
(stek/starter bars) lebih panjang sekurang-38 kurangnya 70 cm pada
bagian atas kolom (disisakan 70 cm ,memiliki tinggi 3.75 m diukur dari
atas sloof).
Batang lebih ini nanti berguna untuk menyambung tulangan pada
pembuatan kolom diatas ringbalk , serta untuk menahan konstruksi
BESI KOLOM kuda-kuda atap pada kolom bagian depan dan belakang bangunan.
Dipasang setelah
Dipabrikasi dilapangan
Dipasang dibantu oleh
TC atau pabrikasi
ditempat
LANGKAH 1
-PABRIKASI BEKISTING KOLOM
-MEMASANG SETENGAH PANEL DIBANTU DGN TC
-DITEMPATKAN PADA GARIS MARKING
-PERKUAT PANEL DGN ADJ.BRACE RSS
DAN ADJ.KICKER AV
-MENEGAKKAN PANEL DGN MENYETEL ADJ.BRACE
DAN ADJ.KICKER
NEXT
PEKERJAAN STRUKTUR
PONDASI
Adukan beton untuk kolom dapat dituang kedalam cetakan (bekisting). Tuang adukan dengan hati-hati dan
sekaligus dalam 1 kali pengerjaan untuk setiap kolom, tusuk-tusuklah adukan beton dengan menggunakan batang
baja tulangan 12mm atau alat lain yang menyerupai untuk memampatkan dan memastikan tidak ada gelembung-
gelembung udara yang tertinggal dalam adukan yang akan mengurangi kekuatan beton. Ketuk-ketuklah juga
secara perlahan bagian luar cetakan (bekisting) kolom pada saat adukan dituang, supaya adukan semen merata
memenuhi seluruh cetakan (bekisting) kolom.
Perhatikan ;
1. Dirikan penahan sementara (scaffolding) pada sekeliling bangunan.
2. Pada saat tulangan perlu disambung, pastikan tulangan saling bers isian (overlap) dengan jarak minimal
40cm.
3. Sisakan empat batang tulangan sepanjang 30cm pada tiap ujung kolom untuk memasang rangka kolom dan
kaki kuda-kuda atap.
4. Pastikan cetakan kolom telah terpasang dan terikat dengan baik serta telah sejajar vertikal sebelum menuang
adukan beton.
5. Pastikan pemasangan batang ikat tembok pada tulangan kolom sebelum menuang adukan beton pada
cetakan
6. kolom.
7. Pastikan untuk menusuk dan m engetuk adukan beton saat dituang ke dalam cetakan untuk memastikan
adukan semen merata memenuhi seluruh cetakan kolom atau jika tersedia dapat menggunakan mesin
vibrator.
8. Pastikan bekesting dibuka dan dibongkar pada satu minggu setelah beton mengeras.
NEXT
PEKERJAAN RING STRUKTUR
BALK
Balok beton (ring balk) dibuat dari adukan beton dengan perbandingan
1 semen : 2 pasir : 3 kerikil diperkuat dengan 4 buah tulangan besi berdiameter 12 mm. Dimensi ukuran balok beton
adalah 15 x 30 cm.
Cetakan (bekisting) balok beton dari lembaran papan dengan dimensi ukuran dalam cetakan haruslah 15 x 35cm.
Buat semua cetakan untuk balok beton dari ujung atas kolom satu ke kolom yang lain pada sekeliling bangunan.
Cetakan balok beton harus ditopang oleh tiang penahan sementara yang dibawahnya minimal setiap jarak 60 cm,
agar cetakan yang ada tidak meledut ke bawah. Tiang penahan sementara ini bertumpu pada sloof.
Perhatikan :
1. Pastikan cetakan kolom diatas balok beton(Ringbalk) telah terpasang dan terikat dengan baik serta telah sejajar vertical
sebelum menuang adukan beton.
2. Pemasangan batang ikat tembok (tie bars/wall tie) pada tulangan kolom sebelum menuang adukan.
3. Saat adukan beton dituang hendaknya ditusuk dan mengetuk bekesting untuk memeastikan adukan beton merata d semua
cetakan
NEXT
PEKERJAAN PLAT STRUKTUR
BETON
TAHAPAN PENGECORAN PLAT BETON :
1. Ceklist pengecoran
2. Elevasi dan batas-batas pengecoran
dengan waterpass
3. Pembersian lokasi pengecoran
dengan
kompresor
4. Test Slump dan kubus beton
5. Penuang adukan beton dari alat angkur
menuju bekesting
6. Kepadatan beton dengan alat vibrator
7. Perataan perukaan beton dengan alat
garuk cor dan jidar
NEXT
PEKERJAAN STRUKTUR ATAP
NEXT
PEKERJAAN DINDING
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. TROWEL
2. PALU KARET
3. WATER PASS
4. BESI SIKU
5. GERGAJI
6. RAMSET
7. GARUKAN PERATA
NEXT
PEKERJAAN DINDING
METODE KERJA
5. Letakkan blok yang sudah diberi Thin Bed mortar di ujung dinding tepat pada
pertemuan benang. Tekan hingga ketebalan adukan 10 mm. Periksa kembali level
blok dengan menggunakan “waterpass”. Lakukan langkah yang sama untuk setiap
ujung dinding.
6. Untuk merekatkan bagian vertikal blok digunakan “Thin Bed Mortar”
NEXT
PEKERJAAN DINDING
METODE KERJA
7. Setelah meletakkan blok pada masing-masing ujung dinding, letakkan blok lapis kedua dengan
“Thin Bed Mortar”. Langkah ini penting untuk dudukan benang dan mencegah pergerakan blok
di ujung dinding pada saat meletakkan blok-blok lain pada lapis pertama.
Penting :
• Untuk pasangan blok Hebel harus menggunakan
sistem Thin Bed Mortar, agar manfaat produk
beton ringan aerasi dapat diperoleh sepenuhnya.
• Blok-blok dan panel Hebel di lokasi proyek harus
dilindungi dari air dan hujan..
METODE KERJA
Dengan menggunakan sikat halus, bersihkan permukaan blok
setiap kali akan memasang lapis baru
Penting :
Bilamana suhu udara terasa sangat panas, celupkan sikat halus
ke
dalam air sebelum menyikat.
METODE KERJA
10. Rentangkan benang dari ujung dinding ke ujung dinding
yang lain. Gunakan cethok khusus dengan lebar yang
sesuai dengan lebar blok. Letakkan “Thin bed mortar”
pada arah vertikal terlebih dahulu, baru kemudian arah
horisontal. Tebarkan adukan secukupnya untuk satu
blok saja. Pastikan pasangan “Thin bed Mortar”
menutup selebar permukaan blok.
11. Pada saat meletakkan blok, angkat permukaan blok
yang menghadap adukan vertical dan mulai letakkan sisi
blok yang berlawanan terlebih dahulu..
NEXT
PEKERJAAN DINDING
METODE KERJA
12. Setelah blok diletakkan, rapatkan dengan palu karet secara
merata. Langkah ini sangat penting untuk mamastikan bahwa
seluruh permukaan blok sudah tertutup dengan “Thin Bed
Mortar”. Pastikan palu jangan terlalu keras supaya “Thin Bed
mortar tidak keluar. Jaga ketebalannya ( 1-2 mm setelah blok
direkatkan).
NEXT
PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS
MEMPELAJARI GAMBAR KERJA
Pelajarilah denah keseluruhan lokasi pemasangan kolom praktis beserta pelengkap (jika diperlukan),
dalam skala 1:200, 1:50 dan 1:20 yang menggambarkan :
1. Posisi kolom praktis dan dimensinya
2. Letak pasangan batu bata
3. Detail Pembesian beserta diameter, ukuran dan jumlah besi.
4. Jarak kolom praktis As ke As.
KEPERLUAN ALAT KEPERLUAN ALAT
1. Meteran 1. Bersihkan area dimana akan dilakukan
2. Kawat bendrat pemasangan kolom praktis dan sekitarnya.
3. Gegep/kakatua 2. Rangkailah besi tulangan kolom praktis
4. Palu & tang dengan jarak yang sesuai dengan shop
5. Bor beton drawing, ikatlah dengan sistem ikat satu
6. Helm pengaman arah dengan kuat, antara tulangan
7. Bar cutter utama
dan sengkang/beugel dengan
8. Bar bender menggunakan kawat bendrat. Jarak setiap
9. Gunting besi manual sengkangnya dibuat seragam.
10. Profil kayu kaso 3. Persiapkan potongan besi d 10 sebanyak 8
11. Kunci besi buah, 4 buah untuk sisi atas pelat dan 4 buah
12. Sabuk pengaman untuk sisi bawah pelat.
NEXT
PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS
PELAKSANAAN PEMBESIAN KOLOM
1. Buatlah marking posisi 8 stek penguat, 4 stek
pada pelat atas dan 4 stek pada bawah. Bor
pelat lantai atas dan bawah sampai
kedalaman 5cm pada sudutnya, kemudian
bersihkan lubang tersebut dan pasanglah
stek menggunakan epoxy, pastikan stek tidak
goyang.
NEXT
BEKISTING DAN PENGECORAN ARSITEKTUR
KOLOM PRAKTIS
PELAKSANAAN
1. Kedua bekisting dilebihkan jarak 5cm pada
sisi kanan dan kiri untuk menutupi
pasangan bata. Kedua bekisting dilebihkan
jarak 5cm pada sisi kanan dan kiri untuk
menutupi pasangan bata.
2. Tambahkan jendela dari papan kayu pada
bekisting 2dengan kemiringan yang cukup,
kemudianlah ikatlah antara kedua sisi
bekisting dengan kawat bendrat pada atas,
tengah dan bawah bekisting. Pastikan
kawat bendrat terikat dengan baik.
NEXT
BEKISTING DAN PENGECORAN
KOLOM PRAKTIS
PELAKSANAAN
4. Ukurlah dan cek vertikalitas bekisting kolom praktis tersebut
dengan dilot. Campurlah adonan beton sesuai spesifikasinya
sampai adonannya rata dan homogen. Pasanglah alas untuk
menampung adonan yang jatuh, kemudian cor kolom
praktis dengan menuangkan adonan kedalam lubang
bekisting, pada saat pengecoran ke dua sisi bekisting
dipukul-pukul dengan palu agar beton nantinya tidak
keropos.
5. Bekisting kolom praktis dapat dibuka setelah 8 jam.
6. Lanjutkan kembali pemasangan batu bata dengan ketinggian
max. 1,5 m (ulangi methode kerja pasangan celcon)
kemudian bekisting kolom praktis (langkah 1 sampai 5) dan
ulangi kembali pengecoran (langkah 6) sampai kolom praktis
selesai.
NEXT
BEKISTING DAN PENGECORAN
KOLOM PRAKTIS
PELAKSANAAN
4. Ukurlah dan cek vertikalitas bekisting kolom praktis
tersebut dengan dilot. Campurlah adonan beton
sesuai spesifikasinya sampai adonannya rata dan
homogen. Pasanglah alas untuk menampung
adonan yang jatuh, kemudian cor kolom praktis
dengan menuangkan adonan kedalam lubang
bekisting, pada saat pengecoran ke dua sisi
bekisting dipukul-pukul dengan palu agar beton
nantinya tidak keropos.
5. Bekisting kolom praktis dapat dibuka setelah 8 jam.
6. Lanjutkan kembali pemasangan batu bata dengan
ketinggian max. 1,5 m (ulangi methode kerja
pasangan celcon) kemudian bekisting kolom praktis
(langkah 1 sampai 5) dan ulangi kembali
pengecoran 6) sampai kolom
(langkah selesai. praktis
NEXT
PEKERJAAN FINISHING DINDING
PEKERJAAN PLESTERAN
NEXT
PEKERJAAN FINISHING DINDING
ALAT KERJA PLESTERAN
• Steger / tangga kerja
• Molen kecil
• Meteran
• Siku besi
• Ember
• Palu & paku
• Waterpass
• Kawat ayam
• Benang
• Helm pengaman
Dolak/alat takar
Unting-unting/lot
Kotak tempat adukan
Drum air
Sendok semen&roskam
Alat penampung adonan yang jatuh
Selang plastik
Jidar alumunium
Sabuk pengaman
NEXT
PEKERJAAN FINISHING DINDING
PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Umur pasangan batu bata minimal 1 hari (24jam) dan dinding
beton minimal 14 hari.
2. Bersihkan area plesteran dan permukaan dindingnya dari
kotoran dengan sapu lidi.
3. Pada dinding beton, permukaannya terlebih dahulu diciping atau
dapat juga dikamprot dengan bahan tile additive, lalu dibiarkan
selama 24 jam sampai kering.
4. Apabila terdapat pertemuan antara dinding beton dengan
pasangan batu bata dan tidak ditentukan dalam spesifikasi serta
tidak ada tali air, maka sepanjang pertemuannya dipasang kawat
ayam dengan cara dipaku.
5. Berilah marking bidang yang akan diplester dengan memaku
keempat sudutnya dan jika tidak ditentukan di spek, pakukan
sudut atas 25m lebih tinggi dari elevasi plafondnya. Kemudian
tariklah benang horisontal dan vertikal dari paku satu ke yang
lain. Jarak antara benang dan permukaan dinding merupakan
ketebalan plesteran nantinya.
6. Pasanglah alas kayu untuk menampung adonan yang jatuh.
NEXT
PEKERJAAN FINISHING DINDING
PERSIAPAN PEKERJAAN
7. Periksalah vertikalitas benang dengan dilot
8. Tariklah benang berikutnya pada keempat sisi bidang
plesteran dengan jarak 5cm dan benang horisontal dan
vertikal selanjutnya ditarik dengan jarak antar benang
1,5m. Kemudian siramlah dinding yang akan diplester
dengan air bersih..
NEXT
PEKERJAAN FINISHING DINDING
PELAKSANAAN PLESTERAN DINDING
1. Buatlah caplakan pada setiap persilangan 2. caplakan pada setiap persilangan
dan ratakan adukan Buatlah dan ratakan permukaan adukan
benang sendok
permukaan
semen sampai mencapai benang sendok semen sampai mencapai
ketebalan yang diinginkan (jarak ketebalan yang diinginkan (jarak
dengan benang dan permukaan dinding)
antara dengan dan permukaan
benang antara dinding)
NEXT
PEKERJAAN FINISHING DINDING
PELAKSANAAN PLESTERAN DINDING
3. Pada pertemuan 2 dinding di sisi 4. Sebelum melaksanakan plesteran, cek kelembaban pada
dalam, buatlah salah satu dinding yang akan diplester dan jika diperlukan siram lagi
klabangan dengan siku dinding dengan air bersih. Lakukan plesteran dengan
mepet pada
dalam dinding, dan mengguinakan sendok semn atau roskam, ratakan serta
berkaita jarak 5cm untuk padatkan permukaan dengan jidar aluminium.
n
klabangan dinding berikutnya. pertemuan anatra sudut, plesteran dibuat dengan lurus.
Pada
NEXT
PEKERJAAN PLAFOND
NEXT
PEKERJAAN PLAFOND
NEXT
PEKERJAAN KUSEN
NEXT
PEKERJAAN KUSEN
NEXT
PEKERJAAN KUSEN
ASSEMBLING KERANGKA
1. GRINDING 2. WELDING
• Diperhatikan ukuran panjang dan spesifikasi • Bagian atas, bawah, kanan dan kiri dengan
sesuai gambar. kerangka sesuai ukuran di welding dengan
dinding pintu dengan
daun tengah jarak dipasang
20cm.bagian dihubungkan dengan tulangan
kerangkayang
atas dan bawah. 2
• Pamasangan bracket lockcase, flushbolt dan
engsel harus di tes dengan lockcase.
• Pengelasan yang tidak rata di gerinda sampai
rata.
• Proses pemasangan plate/dinding,
daun
pintu sisi luar diberi lubang 7mm dengan
jarak 20cm tepat ditengah atas kerangka.
3. QUALITY CONTROL (QC) Setelah semua terukur ratalakukan las spot
• Periksa kesesuain dengan standart, pada bagian lubang 7mm tersebut.
• Untuk menyatukan dinding luar
lulus maka dilanjutkan ke tahap berikutnya,
jika
jika tidak proses ulang atau perbaiki dalam dengan cara dipress.
dengan
• Gurinda sampai rata permukaan daun pintu
sampai mendapatkan hasil yang sesuai
standart. yang telah di las.
NEXT
PEKERJAAN KUSEN
ASSEMBLING DAUN PINTU
1. WELDING
• Lakukan welding setelah engsel diletakan di 3. QUALITY CONTROL
daun pintu sesuai jumlah dan jarak pada • Periksa kesesuain dengan
gambar. gambar,
lulus maka jika dilanjutkan ke tahap
berikutnya, jika tidak proses ulang atau
perbaiki sampai mendapatkan hasil yang
baik.
2. PENOMORAN
• Lakukan marking/nomor urut produksi dengan
cara di stempel cekung agar tidak mudah
tertukar.
NEXT
PEKERJAAN KUSEN
ASSEMBLING ORNAMEN
• Lakukan wSesuai gambar kerja, apabila pesanan
pintu menggunakan ornamen pintu
SETTING ACCESSORIES
Type dan merk kunci pintu disesuaikan dengan
mengikuti SOP, yaitu :
• Frame diposisikan tegak lurus terhadap
lantai.
• Pasang daun pintu di frame/kusen.
• Lockase dipasang pada bracket yang telah
disediakan, kemudia buat lubang dead bolt,
leaf bolt, lubang handle dan back plate
sesuai posisi lockase.
• Tes buak tutup 25x dan tes fungsi
accessories kunci, flashbolt dan door closer,
lalu dilanjutkan pemeriksaan QC.
NEXT
PEKERJAAN KUSEN
NEXT
PEKERJAAN PEMASANGAN KUSEN
ALMUNIUM
NEXT
PEKERJAAN PEMASANGAN KUSEN
ALMUNIUM
NEXT
PEKERJAAN PEMASANGAN KUSEN
ALMUNIUM
NEXT
PEKERJAAN KERAMIK LANTAI
NEXT
PEKERJAAN KERAMIK LANTAI
NEXT
PEKERJAAN KERAMIK DINDING
NEXT
PEKERJAAN PENGECATAN
PERALATAN YANG • BERSIHKAN PERMUKAAN DINDING DARI DEBU, KOTORAN DAN BERKAS
DIGUNAKAN : PERCIKAN PLESTERAN.
1. TERPAL • LINDUNGI BAHAN-BAHAN / PEKERJAAN LAIN YANG BERBATASAN DENGAN
2. AMPLAS DINDING YANG AKAN DICAT DENGAN KERTAS SEMEN / KORAN.
3. ROL • GUNAKAN SKRAP UNTUK MEMPERBAIKI BAGIAN-BAGIAN DINDING YANG
4. KWAS RETAK DAN KURANG RATA DENGAN PLAMIR, KEMUDIAN TUNGGU SAMPAI
5. SKRAP KERING.
6. KAIN LAP • HALUSKAN PLAMIR YANG TELAH KERING DENGAN AMPLAS HINGGA RATA.
• CEK, APAKAH PERMUKAAN DINDING SUDAH RATA ?
• JIKA PERMUKAAN SUDAH RATA, LAKSANAKAN PENGECATAN DASAR
BAHAN YANG DENGAN ALAT ROL PADA BIDANG YANG LUAS & KWAS UNTUK BIDANG
DIGUNAKAN : YANG SEMPIT.
1. PLAMIR • JIKA CAT DASAR TERSEBUT SUDAH KERING, LAKSANAKAN PENGECATAN
2. CAT FINISH (JUMLA PELAPISAN CAT SESUAI DENGAN SPESIFIKASI)
DINDING • CEK, APAKAH PENGECATAN FINISH TERSEBUT SUDAH RATA ?
• APABILA SUDAH RATA, BERSIHKAN CAT-CAT YANG MENGOTORI BAHAN-
BAHAN / PEKERJAAN
• LAIN YANG SEHARUSNYA TIDAK TERKENA CAT.
• SELESAI
NEXT
PEKERJAAN PENGECATAN
NEXT
PEKERJAAN SANITARY
NEXT
PEKERJAAN SANITARY
NEXT
PEKERJAAN SANITARY
NEXT
PEKERJAAN SANITARY
NEXT
PLUMBING
PRINSIP PENGATURAN KEMIRINGAN PADA INSTALASI PLUMBING
• Sistem pembuangan harus mampu mengalirkan dengan cepat air buangan yang biasanya
mengandung padatan, sehingga harus mempunyai ukuran dan kemiringan yang cukup.
• Biasanya pipa dianggap tidak penuh berisi air buangan, melainkan hanya tidak lebih dari 2/3
terhadap penampang pipa, sehingga bagian atas yang “kosong” cukup untuk mengalirkan udara.
• Kecepatan terbaik dalam pipa berkisar antara 0,6 sampai 1,2 m/dtk. Kalau kurang, kotoran dalam
air buangan dapat mengendap dan menyumbat pipa. Jika terlalu cepat akan menimbulkan
turbulensi aliran yang dapat menimbulkan gejolak tekanan dalam pipa, yang bisa merusak fungsi
air penutup dalam perangkap alat plambing.
• Pipa ukuran kecil akan mudah tersumbat karena endapan kotoran dan kerak, walaupun dipasang
dengan kemiringan yang cukup. Oleh karena itu untuk jalur yang panjang, ukuran pipa sebaiknya
tidak kurang dari 50 mm.
NEXT
PLUMBING
Tabel Kemiringan Pipa Pembuangan Horizontal
Diameter pipa
(mm) Kemiringan minimum
Kemiringan pipa pembuangan gedung dan riol gedung dapat dibuat lebih landai dari yang
dinyatakan dalam tabel, asal kecepatannya tidak kurang dari 0,6 m/dtk. Kemiringan yang
lebih curam dari 1/50 cenderung menimbulkan efek sifon yang akan menyedot air penutup
dalam perangkap alat plambing.
NEXT
PLUMBING
C. PIPA VENTILASI :
Berfungsi untuk
memberikan tekanan atmosfer (sehingga pipa. tsb berhubungan dengan udara luar).
memberikan sirkulasi udara dalam pipa.
membuang gas dalam pipa.
Juga untuk menghindari back pressure dalam sistem perpipaan.
Kotoran dan kerak akan mengendap pada dasar dan dinding pipa pembuangan setelah
digunakan untuk jangka waktu lama. Kadang ada juga benda-benda kecil yang terjatuh dan
masuk ke dalam pipa. Semuanya itu akan menyebabkan tersumbatnya pipa, sehingga perlu
dilakukan tindakan pengamanan.
Pada gedung, lubang pembersih dipasang untuk membersihkan pipa pembuangan gedung;
dan di luar gedung dipasang bak kontrol pada riol gedung.
NEXT
PLUMBING
NEXT
PLUMBING
NEXT
PLUMBING
NEXT
PLUMBING
NEXT
TATA SUARA - NURSE CALL
NEXT
FIRE FIGHTING
I. Gambaran Umum
Pada umumnya sistem pemadam api di gedung dapat diklasifikasikan :
Sistem Proteksi Kebakaran : untuk memperingatkan penghuni bahwa telah
terjadi
kebakaran. Smoke detector dan heat detector untuk mendeteksi kebakaran sebelum
kebakaran meluas
NEXT
FIRE FIGHTING
A. INSTALASI PIPA INDOOR HYDRANT :
NEXT
FIRE FIGHTING
NEXT
FIRE FIGHTING
NEXT
FIRE FIGHTING
HYDRANT
NEXT
FIRE FIGHTING
NEXT
PENERANGAN & STOP KONTAK
NEXT
PANEL
Langkah – langkah pemasangannya :
NEXT
GENSET
a. Pemasangan Genset di dalam ruang genset.
PLAT LANTAI ATASNYA
NEXT
GENSET
NEXT
AC & VENTILASI MEKANIK
I. Gambaran Umum
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengkondisikan udara yang nyaman bagi penghuni gedung
NEXT
FIRE FIGHTING
Sistem AC split
• Inti dari Sistem pendinginan adalah pada masing-masing ruangan sesuai dengan
kebutuhan
• Untuk mendinginkan ruangan pada bangunan sederhana luas sebainya
menggunakan sistem pendinginan biasa
• Proyek ini menggunakan sistem pendinginan udara Split Duct dan untuk ruangan –
ruang perawatan, Poli dan staf rumah sakit sedangkan untuk ruang Operasi
menggunakan pendingin udara khusus
NEXT
FIRE FIGHTING
NEXT
Demikianlah sekilas beberapa pembahasan secara singkat tentang
langkah – langkah dalam melaksanakan pembangunan gedung.
Pimpinan dan pegawai di semua unit kerja bersepakat menciptakan dan memelihara
lingkungan kerja yang selamat dan sehat dengan kebijakan sebagai berikut :
Pengujian
Dilapangan
SEKIAN TERIMAKASIH