Anda di halaman 1dari 29

Jamaluddin, SP

2008
Arti Safety and Health
Jenis Kecelakaan Fisik
UU ttg perlindungan keselamatan/kesehatan
Job Hazard analysis&Ergonomics
Kekerasan dalam lingkungan kerja dan tindakan
pencegahan
Program Kesehatan Perusahaan

Jamaluddin, SP January 11, 2024 2


Kesehatan (Health) : Pekerja
terbebas dari penyakit fisik dan
mental

Jamaluddin, SP January 11, 2024 3


 Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak
dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktifitas
dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta
benda.
 Potensi bahaya (Hazard) ialah suatu keadaan yang memungkinkan atau
dapat menimbulkan kecelakaan kerugian berupa cedera, penyakit,
kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
 Resiko (Risk) menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/kerugian
pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu.
 Tindakan tidak aman adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan.
 Tingkat bahaya (Danger) ialah merupakan ungkapan dengan potensi
bahaya secara relatif, kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi
dapat menjadi tidak begitu berbahaya, karena telah dilakukan beberapa
tindakan pencegahan.

Jamaluddin, SP January 11, 2024 4


jatuh di tingkat yg sama,
reaksi tubuh krn jatuh dll,
 jatuh ke level yg lebih bawah,
kejatuhan benda

Jamaluddin, SP January 11, 2024 5


Pasal 86 UU no 13/2003
Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas :
 a. keselamatan dan kesehatan kerja;
 b. moral dan kesusilaan; dan
 c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta
nilai‑nilai agama.
 Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja.
 Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang‑ undangan yang
berlaku.
Pasal 87 UU no 13/2003
 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
 Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

Jamaluddin, SP January 11, 2024 6


PPK/ Pengawasan Kondisi Perusahaan
Ahli K3 Obyek Khusus K2
Pengawasan

Hasil Pengawasan

Peraturan Perundang-
Dianalisa undangan K3
Standar &
Pedoman Dikaji
Bentuk-bentuk/
Dikaji/ Laporan Formulir tertentu
dianalisa Pengawasan Yg telah ditetapkan
Oleh Menteri/ Pejabat
Nota Yg ditunjuk
Kajian/
Rekomendasi Pimpinan
Stastistik
Tujuan
Keputusan/Tindakan
• Aktivitas dan Kemampuan Trd Pengusaha/
• Pencegahan Kecelakaan & PAK Tempat Kerja
• Klasifikasi Kecelakaan & Sebab Akibat Masyarakat
• Masukan  Bahan Kebijakan 7
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan Kerja
Kesehatan Kerja • Filosofi
• Keilmuan
• Hazard • Hukum/Praktis
• Danger
• Risiko
• Insiden
• Accident
• Unsafe Action
• Unsafe Condition

8
.

Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

9
Kecelakaan Kerja
* Industrial Accident
* Community Accident
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya

Teori Frank Bird


10
Undang – Undang Keselamatan Kerja
• UUD 45 Pasal 28d ayat
• UU No. 14 Thaun 1969
UU No. 13 Tahun 2003
Undang – Undang
Undang – Undangan UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Tentang 11 Bab, 18 Psl
VR. 1910 Psl 18
Keselamatan Kerja
Ruang Lingkup
Psl 2 (1), (2) & (3)

Berlaku di Tempat Kerja


Psl 13
Pasal 1
Syarat-syarat
Psl 7 Pengurus Psl 2 Keselamatan Kerja
Dirktur 1(4) Psl 8 kewajiban Pengusaha Psl 3 Psl 3, Psl 4
PP1(5) Pgws
Psl 9
Psl 5
AK31(6) Psl 11
Psl 14
P2K3
Psl10 Psl 16

Tujuan
Pelanggaran Penerapan
Psl 15 Undang2
Psl 17
11
Langsung : biaya perawatan dan
penyembuhan, kehilangan(anggota
tubuh) bahkan kematian
Kehilangan sumber keuangan
Tdk langsung:
produktivitas,turnover.premi asuransi
lebih tinggi,tanggung jawab sosial

Jamaluddin, SP January 11, 2024 12


Didukung dari Manajemen Puncak
Pelatihan memadai dalam masa Orientasi
mengenai keselamatan
Pekerja yang sadar akan perlunya ‘safety’ dalam
bekerja
Lingkungan dan tempat kerja yang aman

Jamaluddin, SP January 11, 2024 13


 Proses untuk mempelajari dan menganalisa suatu
jenis pekerjaan kemudian membagi pekerjaan tsb ke
dalam langkah langkah menghilangkan bahaya
yangmungkin terjadi
Perlu keikutsertaan pekerja,ahli /insinyur
keselamatan di bidangnya ,serta investigasi
kecelakaan (bila sampai terjadi)

Jamaluddin, SP January 11, 2024 14


Study untuk mempelajari interaksi manusia dengan
usaha kerja,peralatan,perlengkapan,dan lingkungan
fisik

Jamaluddin, SP January 11, 2024 15


contoh
Carpal Tunnel Syndrome : tekanan pada syaraf karena
penyempitan pembuluh tempat syaraf tsb akibat
gerakan/posisi tertentu yang berulang

Jamaluddin, SP January 11, 2024 16


Karena jenis kerja: supir taxi dan polisi yang bekerja
shift malam,peg pompa bensin,penjual minuman
keras,pelayanan publik
Krn berkaitan dengan cash
Perusahaan kurang menjaga kemungkinan celah
kejahatan (kriminal biasa dan kejahatan kerah putih)

Jamaluddin, SP January 11, 2024 17


Dilarang membawa senjata tajam ke tempat kerja
dan tempat parkir
Pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa
Peraturan yang tidak memberi toleransi bagi
pegawai yang melakukan kekerasan
Peraturan yangmewajibkan pegawai melapor
adanya kejanggalan
Kerjasama dengan psikiater/dokter jika ada
emergensi
Panic button
Melatih reception/manager melihat sesuatu yang
bahaya

Jamaluddin, SP January 11, 2024 18


Faktor organisasi: budaya perusahaan (mis CEO otoriter
vs dibiarkan berkompetisi) , pekerjaan sendiri(mis
manager yang harus mem phk),kondisi kerja(terlalu
penuh,ribut,kurangcahaya,kotor,mesin rusak terus
menerus)
Faktor Pribadi:keluarga (2 orang tua
bekerja,perceraian,sakit dlm waktu
lamadll),keuangan.
Pencurian identitas

Jamaluddin, SP January 11, 2024 19


Olahraga
Kebiasaan makan yang baik
Menempatkan stress dengan perspektif bijaksana
Adanya kemampuan menerima ‘curhat’
Menasehatkan ‘struktur’ dalam hidup,mampu
melihat keterbatasan diri
Keseimbangan kerja dan keluarga
Insentif bagi yang sehat

Jamaluddin, SP January 11, 2024 20


Cara penanganan:
-Pemeriksaan rutin tanpa pemberitahuan
- Tidak ada kompromi dengan hal2 yang merusak dan
penurunan kinerja(absen,sering berubah mood,tidak
rapi,kurang koordinasi,psikomotor berkurang)

Jamaluddin, SP January 11, 2024 21


Persiapan kerangka kebijakan dan prinsip keselamatan
dimanapun perusahaan beroperasi a.l dengan
mengerti situasi dan budaya setempat terhadap:
Paparan bahan kimia (bagi pekerja dan penduduk
sekitar)
Penanganan kecelakaan kerja (ditempat,fasilitas
kesehatan di negara tetangga terdekat)

Jamaluddin, SP January 11, 2024 22


Mondy,R Wayne .Human Resource Management,10 th
ed,NewJersey:Pearson International,2008.bab 10
Mondy bab 10

Jamaluddin, SP January 11, 2024 23


Kondisi fisik cenderung mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
pekerja secara langsung, baik dalam jangka waktu singkat maupun jangka
waktu yang lama.

Beberapa kondisi fisik:

Penyakit Menular Perulangan Gerak

Kebisingan Kondisi Fisik Suhu Ekstrem

Serangan Fisik Zat-zat berbahaya


JADWAL KERJA

Jadwal Kerja Jam Kerja Effek

Adanya jam malam, Menggangu siklus tidur pekerja,


biasanya pada perusahaan yang mengakibatkan gangguan
Night Shift
yang menggunakan sistem 2 pada sistem hormon dan
atau 3 shift jam kerja. pencernaan.
Umumnya selama 8 jam,
Merangsang penggunan
untuk 10-12 jam
Long Shift alkohol, obat perangsang, serta
membutuhkan kemampuan
gangguan pada siklus tidur.
fisik dan mental yang lebih.
Jam kerja fleksibel, Minimnya absensi dan
diserahkan kepada pekerja. keterlambatan. Memberikan
Flexible Work Schedule kepuasan untuk pekerja bukan
meningkatkan peformansi
kinerja pada sistem.
JENIS KETEGANGAN / STRAIN (Jex and Beehr, 1991) :

Job Strain Contoh Spesifik


Marah
Gelisah
Psychological reactions
Frustasi
Ketidaksenangan kerja
Ganguan hati
Pusing
Physical reactions
Kejang perut
Kanker
Merokok
Behavioral reactions Kecelakaan
Berhenti bekerja
MODEL PROSES TERJADINYA
STRESS KERJA

Objective Ketegangan Ketegangan


Stressor Persepsi Pemberitahuan Jangka Pendek Jangka Panjang

Karyawan Karyawan Karyawan


Api terjadi Karyawan mengabarkan mengalami mengalami
tiba-tiba melihat api adanya ketakutan dan trauma,
ancaman melompat dari stress,
kebakaran jendela kekacauan
Masalah kecelakaan menjadi perhatian utama perusahaan karena berhubungan
dengan biaya organisasional dan pekerja. Untuk mencegah kecelakaan, maka
harus dimengerti penyebab dan bagaimana mengeliminasinya.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Dalam Bekerja

Penggunaan Alkohol dan


Miras dalam bekerja
Trauma insiden hidup
Faktor Individu
Karakteristik individu
Merokok

Work Accidents
Seleksi Karyawan
Design Peralatan
Absensi dan Turnover
Faktor Organisasi
Komitmen Manajemen
Keselamatan
Pelatihan Keselamatan
Yaitu suatu pernyataan psikologis yang sulit bahwa seorang pekerja akan memiliki
pengalaman setelah bekerja dalam periode waktu tertentu. Burnout mengakibatkan
kelelahan emosional dan penurunan motivasi kerja pada pekerja.

Emotional Exhaustion

Komponen Burnout Depersonalization

Reduced Personal
Accomplishment

Job stressors Job Strain

Absen
Beban Kerja Berat
Ketidakpuasan
Kontrol Rendah
Burnout Gejala Sakit
Ambiguitas Peran
Performansi Buruk
Konflik Peran
Turnover

Anda mungkin juga menyukai