Anda di halaman 1dari 68

FIKIH XI

Jinayah dan Hikmahnya, Hudud dan Hikmahnya serta Peradilan


MAN 1 TANGERANG
Syariah

Fikih (Aspek
Praktis Hukum
Agama)

Jinayah Hudud
 Jinayah itu Pembahasan mengenai pembunuhan beserta
sanksinya/hukumannya.
 Hudud itu pembahasan mengenai penganiayaan beserta
sanksinya/hukumannya.

Apa itu Jinayah


dan Hudud?
Apa perbedaan  Perbedaannya terletak pada pembahasannya, jinayah khusus

keduanya? membahas pembunuhan,


penganiayaan.
sedangkan hudud berbicara

 Pembunuhan menyebabkan seseorang terbunuh/mati


nyawanya. Sedangkan penganiayaan tidak sampai
menghilangkan nyawa seseorang.
Apakah ajaran
Islam
membolehkan
membunuh?
Membunuh: Pelanggaran Hak
Hak Allah, Hak ahli waris dan hak orang yang terbunuh.
Pembunuhan Sengaja; direncanakan,
pelakunya baligh dan memakai alat
mematikan.

Pembunuhan Seperti Sengaja; tidak


Macam-Macam berencana/berniat membunuh, sengaja
dilakukan dan alatnya tidak mematikan.
Pembunuhan
Pembunuhan Bersalah/tidak disengaja;
tidak sengaja membunuh, karena keliru,
tidak direncanakan dan tanpa maksud
sama-sekali serta tindakannya tergolong
mubah.
 Pembunuhan sengaja, hukumannya: Qisas, sanksi yang berat. Jika
dimaafkan oleh keluarga korban, pembunuh harus membayar diyat
(denda) berat secara tunai dan kafarat (memerdekakan budak atau
berpuasa dua bulan berturut-turut, hal ini berlaku untuk pembunuhan
sengaja, seperti sengaja dan bersalah).
 Pembunuhan seperti sengaja, hukumannya: tidak qisas, bayar denda
Hukuman atas berat dan dibayar secara berangsur selama tiga tahun, 1/3 per tahun.
Hukuman gantinya ialah puasa kafarat dan hukuman tambahan yaitu
tindakan tidak bisa menerima warisan dan wasiat.
Pembunuhan  Pembunuhan bersalah, hukumannya: tidak qisas, denda ringan (yang
membayarnya keluarga pembunuh kepada keluarga terbunuh),
pembayarannya diangsur selama tiga tahun, 1/3 per tahun dan kifarat.
 Pembunuhan berkelompok, hukumannya: qisas berdasarkan apa yang
dilakukan Umar bin Khattab yang menghukum bunuh lima/enam
orang.
Hikmah Pemeliharan Jiwa Manusia
• Adanya hukuman bagi tindakan pembunuhan akan membuat efek jera pelaku
sehingga tidak lagi berani melakukan perbuatan itu.

Larangan Memberikan Pelajaran


• Kepada Masyarakat agar tidak melakukan perbuatan keji itu sehingga dapat
menciptakan rasa aman dan tenteram dalam berkehidupan.

Membunuh Menghargai Kehormatan Manusia


• Tidak berbuat semena-mena terhadap harga diri manusia dan mampu
menempatkan manusia pada kedudukan yang lebih tinggi.
Berbasis Masalah:
Identifikasi dan
temukan solusinya
Jenis Qisas

QISHASH ITU APA?


Dari kata ‫( قص‬memotong) / ‫(قصص‬mengikuti perbuatan si
penjahat sebagai pembalasan atas perbuatannya). Berarti
pembalasan yang sama atau hukuman balasan yang
Qisas anggota badan
seimbang.
Qisas Pembunuhan/Qisas
Jiwa Berdasar pada Qs. Al-Baqarah:178 dan Qs. Al- Hukuman bagi pelaku
Maidah:45. tindak penganiayaan
Hukuman mati bagi seperti melukai,
pembunuh merusak/menghilangkan
fungsi anggota badan
Syarat Qishash  Orang yang terbunuh itu orang baik
 Pembunuh sudah baligh dan berakal
 Pembunuh bukan orang tua/bapak dari orang yang di bunuh
 Jenis pembunuhan disengaja
 Sama derajatnya antara terbunuh dengan pembunuh, Islam dengan
islam, merdeka dengan merdeka
 Qishash dilakukan dalam hal yang sama, jiwa dengan jiwa, anggota
badan dengan anggota badan
MASJID QISAS terletak di kawasan
Balad, Kota Jeddah, Lokasi persisnya di
seberang kantor Sekretariat Departemen
Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi.
HIKMAH QISAS
Pelajaran keadilan yang mesti ditegakkan.
Tidak akan ada lagi yang melakukan kejahatan
pembunuhan/mempermainkan nyawa manusia
Melindungi jiwa dan raga manusia
Menciptakan ketertiban, rasa aman dan kedamaian
Menghargai harkat dan martabat manusia
Masih relevan
kah hukuman
Qishash di
Indonesia?
 Denda yang dibayar oleh si pembunuh/penganiaya yang tidak dikenakan
hukuman Qishash. Denda nya berupa membayar sejumlah barang atau uang.
 Secara bahasa, berarti denda atau ganti rugi akibat pembunuhan. Secara
istilah yaitu sejumlah harta yang wajib diberikan oleh pihak pelaku tindak
DIYAT pembunuhan kepada pihak keluarga/korban/walinya si terbunuh yang
disebabkan sudah memaafkan.
 Mengapa penting? Untuk mencegah perampasan jiwa yang merugikan
dirinya, keluarganya dan orang lain (terbunuh beserta keluarganya).
• Pelaku pembunuhan disengaja tapi dimaafkan oleh
keluarga/wali/ahli waris si terbunuh
• Pelaku pembunuhan seperti disengaja

Sebab • Pelaku pembunuhan bersalah


ditetapkan • Pembunuh lari tapi identitasnya sudah diketahui, ini dibebankan
kepada ahli warisnya
Diyat
• Memotong/membuat cacat anggota badan seseorang lalu
dimaafkan
• Qishash sulit dilaksanakan seperti pembunuh melarikan diri dan
sulit dilacak identitasnya
DIYAT BERAT

 Membayar 100 unta; 30 hiqqah (unta betina umur 3-4 thn), 30 jadzaah
(unta betina umur 4-5 thn), 40 khilfah/khalafah (unta betina yang
sedang bunting). Jika untanya gak dapat/tidak ada maka diganti dengan
bayar uang/benda lain yang seharga dengan 100 unta.
 Pada zaman Rasul, membayar 800 dinar (uang emas) atau 8.000 dirham
(uang perak). Sedangkan masa Umar bin Khattab unta sedang mahal,
maka diyatnya membayar 12.000 dirham, 200 sapi, 2.000 kambing, 250
Jenis Diyat stel bahan pakaian.

DIYAT RINGAN
 Sama-sama membayar 100 unta; 20 hiqqah, 20 jadzaah, 20 binta labun
(unta betina berumur lebih dari 2 thn), 20 ibnu labun (unta jantan
berumur lebih dari 2 thn) dan 20 binti makhad (unta betina berumur
lebih dari 1 atau 2 thn).
DIYAT BERAT DITUJUKAN KEPADA....
Pembunuh tindak pembunuhan disengaja tapi dimaafkan. Pembayarannya secara tunai.

Pembunuh tindak pembunuhan seperti disengaja, dibayar oleh keluarga pembunuh, diangsung selama 3
thn, per tahunnya sepertiga.

Pembunuhan pada bulan haram (Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).

Pembunuhan di tanah haram/Mekkah.

Pembunuhan yang tak disengaja (bersalah) terhadap orang yang masih mempunyai hubungan keluarga,
mahram, sepersusuan (musaharah), kecuali pembunuhan orang tua terhadap anak.
DIYAT RINGAN DIKENAKAN KEPADA...

Pembunuh tindak pembunuhan bersalah, dibayar oleh keluarga pembunuh selama 3


thn secara diangsur, per tahun sepertiga.

Pembunuhan selain di tanah haram, bukan bulan haram dan bukan pada orang yang
memiliki hubungan keluarga, mahram dan sepersusuan.

Orang yang sengaja memotong/membuat cacat/melukai anggota badan seseorang tapi


dimaafkan oleh korban/anggota keluarga. Ini termasuk ke dalam diyat selain
pembunuhan.
JENIS DIYAT LAIN DIYATNYA

Menggugurkan janin 5 ekor unta

Menghilangkan anggota badan tunggal (lidah, hidung, Satu diyat penuh: 100 ekor unta
kemaluan laki-laki) atau sepasang anggota badan
(sepasang mata/telinga/tangan/kaki, dll)

Menghilangkan salah satu anggota tubuh yang 50 ekor unta


berpasangan

Melukai anggota badan sampai organ dalam, misalnya Diyatnya sepertiga: 33 ekor unta
melukai kepala sampai otak, melukai badan sampai ke
perut

Melukai sampai terkelupas kulit diatas tulang 15 ekor unta

Putus jari tangan atau jari kaki Setiap jari dihitung 10 ekor unta

Melukai sampai membuat patah gigi/copot gigi atau gigi Setiap gigi dihitung 5 ekor unta
terluka sampai terkelupas dagingnya
 Dari kata ‘Kufr’ artinya tertutup, maksudnya ialah tertutupnya
hati seseorang hingga ia berani melakukan pelanggaran terhadap
aturan syar’i (agama).
 Secara istilah, adalah denda atau tebusan yang wajib dibayar oleh
Kifarat itu... seseorang akibat melanggar aturan Allah sebagai tanda taubat.
 Dalam hal pembunuhan, kifarat berlaku untuk memenuhi ridha-
Nya, sedangkan diyat untuk memperoleh ridha-nya dan
memuaskan ahli waris si korban.
Memerdekakan budak
atau berpuasa 2 bulan
berturut-turut
Pembunuhan
Sama dengan kafarat
melanggar sumpah
Ila’ (Sumpah/janji Memberi makan 10
suami tidak orang
Melanggar sumpah miskin/memberi
menggauli istrinya
atas nama Allah
selama masa pakaian/memerdekak
tertentu) an budak atau puasa 3
hari

Sama dengan kifarat Macam-Macam Kifarat


zhihar, ditambah
Mengganti dengan
meng-qadha puas
Melakukan binatang ternak yang
dimana ia
hubungan badan Membunuh seimbang/memberi
berhubungan badan
suami istri di siang binatang buruan makan orang
hari di bulan pada saat ihram miskin/berpuaasa
ramadhan

Zhihar Memerdekakan budak/puasa


2 bulan
berturut-turut/memberi
makan 60 fakir miskin
 Bentuk jamak dari kata ‘Had’ yang artinya pembatas.
 Secara umum, ialah ketetapan hukum syara seperti halal/haram, disebut
hudud karena membedakan jenis perbuatan yang boleh atau tidak boleh
HUDUD ITU... dikerjakan. Secara khusus, adalah hukuman-hukuman tertentu yang
ditetapkan syara’ sebagai sanksi hukum terhadap jenis perbuatan selain
pembunuhan dan penganiayaan seperti berzina, qadzaf, mencuri, minum
minuman keras, merampok dan bughat.
 Had itu hak Allah, tidak bisa gugur karena dimaafkan oleh pihak yang
dirugikan.
 Bertujuan mewujudkan kemaslahatan manusia.
 “Jaraimul hudud” yaitu berbagai tindak kejahatan yang diancam dengan
hukuman had.
 Secara bahasa adalah perbuatan dengan cara memasukkan alat
kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan (baik
dewasa maupun kecil) yang mendatangkan syahwat dalam

Berzina persetubuhan yang haram (tidak terikat dengan pernikahan


yang sah).
 4 orang saksi, keempatnya laki-laki, berakal, adil, memberi
kesaksian yang sama baik tempat, waktu, pelaku, dan cara
melakukannya.
 Pengakuan dari pelaku, dengan syarat pelaku tersebut sudah
baligh dan berakal. Menurut imam Malik dan imam Syafi’i
Dasar Penetapan pengakuan itu cukup 1 kali di ucapkan. Sedangkan Abu
Hukuman Zina Hanifah dan imam Ahmad di ulang sampai 4 kali baru dijatuhi
hukuman had.
 Qarinah (tanda-tanda atau adanya indikasi) yang dianggap
sebagai barang bukti perzinaan yang sah seperti perempuan
hamil tanpa suami atau melalui tes DNA.
HAD ZINA JATUH KEPADA PELAKU YANG...

Sudah baligh dan berakal

Berzina tanpa paksaan

Menyadari atau mengetahui akan konsekuensi dari zina

Telah diyakini secara syara’ bahwa pelaku benar-benar melakukan zina


MUHSHAN

 Sudah menikah, seperti suami-istri dan duda-janda.


 Hadnya dirajam (dilempari dengan batu sampai ia mati),
pelaku muhshan harus merdeka, baligh, berakal, dan pernah
menikah. Batunya berukuran sedang.

GHAIR MUHSHAN
Macam-Macam  Belum menikah.
Zina  Dicambuk/didera 100 kali menggunakan rotan kecil dengan
ketentuan tidak menghancurkan tetapi menyakitkan.

ZINA HAMBA SAHAYA


 Sudah dihapus dalam hukum Islam.
 Di dera 50 kali dan di asingkan selama setengah tahun.
 Imam Syafi’i dan imam Ahmad : 100 kali dera dan di asingkan
selama 1 tahun.
Selisih  Abu Hanifah : hanya cambuk 100 kali. Pengasingan hanya
pendapat hukuman tambahan yang kebijakan sepenuhnya di pasrahkan
kepada hakim.
hukuman  Imam Malik dan imam Auza’i : cambuk 100 kali dan
pengasingan perempuan tidak diasingkan karena wanita adalah aurat dan
kemungkinan ia di lecehkan di luar wilayahnya.
Di
rajam

Di cambuk/di dera
 Menjaga kesucian dan harga diri manusia.
 Menjaga keturunan dari pencampuradukkan yang diharamkan
oleh agama.
Hikmah  Terpelihara/terhindar dari penyakit-penyakit kotor seperti
dilarangnya penyakit kelamin raja singa atau sipilis, AIDS/HIV.

zina  Membuat takut bagi orang yang bermaksud berzina.


 Memelihara ketertiban dan ketentraman rumah tangga.
 Timbul rasa kasih sayang kepada anak kandungnya.
 ‫ قذف‬berarti melempar/melontar. Secara istilah yaitu melempar
tuduhan tanpa bukti zina kepada seseorang yang dikenal baik
secara terang-terangan.

Qadzaf  Hukumannya di dera 80 kali bagi pelaku yang merdeka dan 40


kali bagi pelakunya budak.
(Menuduh  Pelaku Qadzaf (Qadzif) sudah baligh, berakal dan tidak dipaksa.
Berzina)  Syarat maqzuf (yang dituduh zina) sudah baligh, berakal,
islam, merdeka, dan kehormatannya terpelihara.
 Adanya maqzuf bih (Sesuatu yang digunakan untuk menuduh
berzina) baik dapat secara lisan maupun tulisan.
 Tertuduh berzina adalah mukhsan: islam, baligh, berakal,
merdeka dan tidak berzina. (mukhsan dalam zina beda dengan
dalam qadzaf, dalam qadzaf mukhsan berarti orang baik yang
benar-benar tidak berzina).
 Penuduh sudah baligh, berakal dan bukan orang tua tertuduh.
 Tuduhan berzina sesuai dengan aturan syara’:
Syarat berlakunya
1. 2 saksi laki-laki adil menyatakan bahwa penuduh telah
Qadzaf menuduh orang baik-baik berbuat zina. Kalau saksinya budak
tapi adil maka had qadzaf tidak dapat dijatuhkan.
2. Adanya pengakuan dari penuduh bahwa dirinya telah
menuduh orang baik-baik berbuat zina.
 Penuduh dapat menghadirkan 4 orang saksi bahwa tertuduh
benar-benar berzina. Syarat saksinya: laki-laki, adil dan
memberi kesaksian yang sama.
 Dengan Li’an, jika tertuduh adalah istri penuduh. Li’an itu
Gugurnya had sumpah suami yang menuduh istrinya, kalimatnya seperti

Qadzaf karena... “Demi Allah, istri saya telah berzina dengan si fulan. Saya
bersedia di kutuk oleh Allah jika saya berdusta”.
 Tertuduh memaafkan.
 Orang yang dituduh membenarkan tuduhan penuduh.
 Tidak akan sembarangan menuduh seseorang berbuat zina.
 Terjaga/terpelihara dari tuduhan yang tidak berdasar.
 Peringatan agar tidak sembrono dalam melakukan tuduhan.
 Menjaga kehormatan diri individu di mata masyarakat.
Hikmah Qadzaf
 Membuat jera si penuduh.
 Tercipta keadilan di tengah masyarakat.
MINUMAN KERAS
Khamr: Penutup akal. Secara istilah adalah segala jenis minuman
atau zat lainnya yang memabukkan atau menghilangkan
kesadaran fungsi akal. Hukumnya haram dan dosa besar.
 Hukumannya dipukul dengan alat seperti sepotong kayu,
sandal, sepatu, tongkat, tangan dan yang lainnya. Nabi
menggunakan dua tangkai pelepah kurma sebanyak 40 kali
Hukuman jumlah pukulan.

meminum  Mayoritas ulama seperti Abu Hanifah, imam Malik dan imam
Ahmad menyebut 80 kali cambuk/pukulan.
minuman keras  Sedangkan imam Syafi’i, Abu Daud dan ulama Dzahiriyah
adalah 40 kali cambuk, tapi hakim boleh saja menambahkan
menjadi 80 kali.
 Minuman, rokok untuk di isap, cairan yang di suntikkan,
makanan dan tablet.
 Menanggapi minuman yang bukan khamr, ada dua fukaha yang
Sesuatu yang berpendapat:
memabukkan, apa
1. Fukaha Hijaz, minuman itu sama dengan khamr dari segi
saja? keharamannya. Peminumnya harus dihukum baik sedikit atau
banyak dan memabukkan atau tidak.
2. Fukaha Irak, yang diharamkan adalah kemabukannya.
 Adanya pengakuan dari si pelaku.
 Ada 2 saksi adil.

Dasar Penetapan  Adanya tanda, misalnya aroma minuman.

hukuman Miras  Syarat peminum yang dijatuhi had: baligh, berakal, minum
dengan sengaja dan atas kehendaknya sendiri, peminum tahu
bahwa yang di minum itu sesuatu yang memabukkan.
 Menurunkan kesadaran sehingga menimbulkan penurunan
kemampuan untuk berbuat baik, malas belajar dan bekerja serta
sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas sebab menurunnya
konsentrasi ketika berkendara.
 Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan
metabolisme yang berdampak kepada kelainan hingga gagal jantung,
menghambat pembentukan trombosit, merusak sumsum tulang
Bahaya Miras sehingga menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel
darah putih. Juga merusak hati bahkan mengalami kegagalan fungsi
hati dan kanker jika terus mengkonsumsi miras, rusak susunan saraf,
rentan terinfeksi karena kerusakan saluran napas, hati atau kurang
makan.
 Melupakan Allah karena akal dan hatinya tertutup dengan sesuatu
yang haram.
Miras Sekarang

Bir Heroin dan Obat bius Ganja Brendi

Wiski Morfi Wine


n
 Menjaga kesehatan badan dan mental.
 Menghindari lahirnya kejahatan sosial.

Hikmah  Menjaga generasi penerus agar lebih baik, sehat jasmani dan
rohani.
dilarangnya  Melindungi kehormatan, terutama wanita.
miras  Terhindar dari sikap permusuhan dan kebencian akibat miras.
 Menjaga hati agar terus dekat dengan Sang Pencipta.
Jenis Pencurian

Luar Biasa
Biasa (Mencuri
(Mencuri dengan
tanpa kekerasan)
kekerasan)
MENCURIitu…

Mengambil harta milik orang lain dari tempat


penyimpanannya yang tidak ada hak untuk memilikinya,
dilakukan secara sengaja dan tanpa sepengetahuan
pemiliknya serta secara sembunyi-sembunyi
 Imam Hanafi menyebut 10 dirham
 Imam Syafi’I menyebut ¼ dinar atau 3 dirham
Harta tersebut  Imam Maliki dan Hanbali menyebut ¼ dinar atau 3 dirham
telah mencapai  Jumhur ulama sepakat ¼ dinar atau 3 dirham atau setara
satu Nishab… dengan emas 3,34-3,36 gram
 1 dinar itu 10-12 dirham atau setara dengan 13,36 gram emas
Hukuman bagi
Pencuri  Dalam hukum positif di Indonesia, tercantum pada UU KUHP
Pasal 362 dan 365, hukuman terendah 3 bulan penjara dan
paling lama 12 tahun penjara.
 Dalam hukum Islam, yaitu potong tangan.
 Pelaku mukalaf
 Barang yang dicuri milik orang lain
 Pencurian dilakukan diam-diam atau sembunyi
Syarat Pelaku  Barang yang dicuri disimpan ditempat penyimpanan, seperti
dikenai Had brankas, lemari dan lain sebagainya

Mencuri  Pencuri tidak memiliki andil kepemilikan


 Barang yang dicuri mencapai jumlah satu nishab
Membuktikan  Kesaksian dari dua orang saksi adil dan Merdeka

praktik  Pengakuan dari pelaku pencurian


 Sumpah dari penuduh
pencurian
Merampok itu
mengambil harta
orang lain dengan
kekerasan atau
ancaman senjata dan
kadang-kadang
disertai dengan
pembunuhan
 Yups, itu berbeda lhoo
 Nih perbedaannya hanya dari segi tempat
Merampok,  Menyamun terjadi di darat, sepi tempatnya dan jauh dari
Menyamun dan keramaian
Merompak. Emang  Merampok pun terjadi juga di darat Cuma tempatnya ramai
berbeda yah?  Merompak terjadi di laut atau yang biasa kita kenal dengan
‘bajak laut’
 Hukuman mati kemudian di salib bagi perampok yang
mengambil harta dan membunuh korbannya
 Hukuman mati bagi perampok yang membunuh korban namun
tidak mengambil hartanya
Hukuman bagi  Potong tangan dan kaki secara silang bagi perampok yang
Perampok mengambil hartanya tapi tidak sampai membunuh korban
 Dipenjara atau diasingkan bagi perampok yang tidak
mengambil harta dan tidak membunuh, misalnya si pelaku
sudah tertangkap sebelum melakukan aksi rampoknya
 Dilakukan oleh sekelompok orang atau satu orang
 Dilakukan atas dasar kekuatan yang dimiliki sehingga selalu
ada unsur paksaan, kekerasan dan ancaman

Ciri perbuatan  Sasaran perbuatan pada harta dan juga jiwa korban

dikategorikan  Pelaku atau korban maksum darahnya

Merampok  Korban tidak mungkin dapat meminta tolong karena ditempat


sunyi, jika ramai, orang-orang sekitarnya tidak ada kekuatan
untuk menolongnya
Bughat itu..
 Orang-orang yang menentang imam dengan jalan keluar dari
pimpinannya dan tidak lagi menaatinya dengan menolak
kewajiban yang dibebankan kepada mereka.
 Syarat dikatakan bughat: punya kekuatan, punya alasan atas
tindakan mereka, punya pengikut dan punya imam yang
diangkat.
Tindakan hukum
Konsolidasi
terhadap bughat

Beri
Menasihatinya
ultimatum/ancaman

Perangi
 Bani Quraidhah melakukan pengingkaran terhadap perjanjian
perdamaian yang dibuat oleh Rasul
 Abu Bakar ash-Shiddiq memerangi orang-orang yang enggan
membayar zakat
Contoh Bughat  Mu’awiyah bin Abu Sufyan melawan pemerintahan Ali bin Abi
Thalib
 Penduduk Nahrawan memberontak pada pemerintahan Ali bin
Abi Thalib
 Memiliki kekuatan hingga berani menentang pemerintah yang
sah atau telah kuat mengalahkan satu daerah di negara itu

Bughat harus  Benar-benar telah keluar dan tidak mengakui pemerintahan


yang sah dan adil
diperangi jika  Mempunyai alasan keluar dari pemerintah yang sah
mereka…  Mempunyai pemimpin yang ditaati
 Mempunyai pengikut yang setuju terhadap alasan mereka
KALANGAN BUGHAT TIDAK DIHUKUMI
KAFIR
 Pembangkang yang bertaubat, taubatnya diterima dan ia tidak
boleh dibunuh
 Para bughat tidak boleh diperlakukan secara sadis, lebih-lebih
dibunuh. Cukup ditahan saja hingga sadar, setelah sadar harta
tersebut kembali menjadi harta mereka. Jika didapati kalangan

Infoo Maszeeh bughat yang terluka saat perang, mereka tidak boleh serta
merta dibunuh.
Taliban dan
Gerakan Aceh
Merdeka (GAM)
 Kata peradilan berasal dari bahasa arab, yakni al-qada’ yang
mengandung beberapa arti, yaitu peradilan yang berarti putus,
peradilan yang berarti menyelesaikan atau menunaikan suatu
PERADILAN perbuatan, serta peradilan yang berarti menghukumi, mencegah, atau

DALAM menghalangi.
 Secara istilah, peradilan adalah suatu Lembaga pemerintahan/negara
ISLAM yang ditugaskan untuk menyelesaikan/menetapkan keputusan atas
setiap perkara dengan adil berdasarkan hukum yang berlaku.
 Pengadilan adalah tempat untuk mengadili suatu perkara.
 Hukum adanya peradilan dalam Islam adalah Fardhu Kifayah.
 Fungsi peradilan untuk menyelesaikan dan memutuskan setiap
perkara dengan adil, menciptakan ketertiban, dan ketentraman
Masyarakat yang dibina melalui penegakan hukum.

Fungsi dan  Tujuannya ialah menciptakan kemaslahatan umat dengan


penegakan hukum Islam.
Tujuan  Tugas pokoknya ialah mendamaikan dua pihak yang
Peradilan dalam bersengketa, menetapkan sanksi dan menerapkannya kepada

Islam para pelanggar hukum, menciptakan amar ma’ruf nahi munkar,


melindungi jiwa, harta dan kehormatan Masyarakat,
menciptakan kemaslahatan umat dan memutuskan perkara yang
adil.
 AN-NISA AYAT 65
 YUNUS AYAT 93
DASAR  HADIS NABI, “Apabila seorang hakim berijtihad dan tepat
HUKUM ijtihadnya, dia memperoleh dua pahala. Akan tetapi, kalau dia

LEMBAGA berijtihad dan salah, dia memperoleh satu pahala” (HR.


Bukhari)
PERADILAN  Ijma, bahwa peradilan perlu keberadaannya untuk menjaga
ketertiban masyarakat
 Hakim
 Penggugat
Komponen  Tergugat
Peradilan Islam  Bayyinah (bukti dan saksi)
 sumpah
 Beragama Islam
 Balig dan berakal sehat
 Merdeka
 Adil
 Laki-laki

Syarat Hakim  Memahami hukum yang dalam Al-Qur’an dan Hadits


 Memahami ijma’ ulama
 Memahami bahasa arab
 Memahami metode ijtihad
 Dapat mendengar, melihat dan mengerti baca tulis
 Memiliki ingatan yang kuat
 Jauh dari dosa besar, dosa kecil dan perbuatan bid’ah

Kriteria Adil  Dapat mengendalikan diri dan jujur pada saat marah
 Berakhlak mulia
 Saksi yang tidak adil
 Seorang musuh terhadap lawannya
Saksi yang  Ayah pada anaknya, anak terhadap ayahnya
ditolak  Seorang yang numpang hidup memberikan kesaksian terhadap
orang yang ditumpanginya
 Penggugat adalah orang yang mengajukan gugatan karena
Penggugat, merasa dirugikan oleh pihak tergugat (orang yang di gugat)

Tergugat dan  Tergugat: orang yang terkena gugatan


 Gugatan: materi yang dipersoalkan oleh kedua belah pihak
Gugatan yang terlibat perkara dalam proses peradilan
 Barang bukti adalah segala sesuatu yang ditunjukkan oleh
penggugat untuk memperkuat kebenaran dakwaannya. Barang
bukti berupa surat-surat resmi, dokumen dan barang-barang
BARANG lain yang dapat memperjelas masalah (dakwaan) terhadap
BUKTI (AL- dakwaan. Jika barang bukti tidak ada, hal yang dapat berfungsi
bukti adalah saksi.
BAYYINAH)  Sumpah ialah ucapan atas nama Allah untuk membuktikan
DAN bahwa tergugat berada di pihak yang benar sebab penggugat

SUMPAH tidak dapat menunjukkan bukti.


 Syarat orang bersumpah: mukallaf (balig dan berakal), di
dorong oleh kemauan sendiri dan bukan karena terlanjur.
 Kesempatan pertama diberikan kepada penggugat untuk
menyampaikan semua tuduhan disertai dengan bukti-bukti dan
saksi
 Tergugat dipersilahkan untuk memperhatikan gugatan
 Hakim tidak boleh bertanya sebelum penggugat selesai
PROSES menyampaikan tuduhannya. Setelah penggugat menyampaikan
tuduhan dan menunjukkan bukti-bukti yang menguatkan
PERADILAN tuduhan, hakim bertanya kepada penggugat sesuai dengan

ISLAM keperluan
 Jika penggugat menunjukkan bukti-bukti yang benar, hakim
harus memutuskan sesuai dengan tuduuhan meskipun tergugat
menolak tuduhan tersebut
 Jika tidak terdapat bukti yang benar, hakim harus menerima
sumpah terdakwa dan membenarkan terdakwa.
 Berkantor dan bertempat tinggal di Tengah kota pemerintahan
sehingga lebih cepat bertindak dan mendekati keadilan
 Harus menyamakan pada pihak-pihak yang bersengketa
 Mengadili di tempat yang terbuka sehingga orang-orang yang
berperkara dapat melihat dengan jelas
ETIKA  Tidak boleh memutuskan perkara dalam kondisi marah, sakit,
HAKIM lapar, haus, sedih, gembira, ngantuk, kondisi ragu dan
mencekam
 Tidak boleh menerima hadiah atau suap dengan sembunyi-
sembunyi pada orang yang sedang beperkara dengan perkara
yang ia tangani
 PERMOHONAN, bisa lewat pengacara, diri sendiri atau surat
kuasa
 PEMERIKSAAN, berisi pembacaan surat gugatan, jawaban
TAHAPAN tergugat, duplik atau jawaban kedua dari pihak penggugat,

PERADILAN duplik tergugat

ISLAM  PEMBUKTIAN, pemerikasaan alat-alat bukti


 MUSYAWARAH MAJELIS HAKIM
 PUTUSAN MAJELIS HAKIM

Anda mungkin juga menyukai