Anda di halaman 1dari 14

DEFINISI & RUANG

LINGKUP SOSPED
DEFINISI SOSIOLOGI

• Sosiologi berasal dari dua kata Yunani yaitu “socius”


yang berarti “kawan atau teman” dan “logos” yang
berarti “ilmu atau pengetahuan”
• Teman atau kawan dapat dimengerti secara luas
sebagai “keberadaan orang-orang lain dalam suatu
hubungan”
• Dengan demikian berdasarkan asal katanya maka
sosiologi berarti “ilmu tentang berkawan” atau “ilmu
tentang bagaimana manusia berkawan”
MENURUT BEBERAPA
AHLI

• Roucek dan Waren menyatakan bahwa sosiologi adalah


ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan
kelompok-kelompok

• Ouburn dan Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi


adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial
dan hasilnya yaitu organisasi sosial

• Doorn dan Lammers menyatakan bahwa sosiologi


adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan
proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
• Giddens (2004) mendefinisikan bahwa “sociology
is the study of human social life, groups and
socities” (sosiologi merupakan studi/ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan sosial manusia,
kelompok dan masyarakat)

• Pitrin Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah


suatu ilmu yang mempelajari (1) hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala
sosial, (2) hubungan dan pengaruh timbal balik
antara gejala sosial dan gejala non-sosial dan (3)
ciri-ciri umum semua gejala sosial
 Soemarjan dan Soemardi menyatakan bahwa
sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari
struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial

 Green (1960) dalam Rahardjo (1999) menyatakan


bahwa sosiologi adalah ilmu yang mepelajari
kehidupan manusia dalam masyarakat, dalam
pelbagai aspeknya.
• Pengertian umum menyatakan bahwa sosiologi
adalah “ilmu tentang masyarakat”

• Menurut Priyotamtomo (2001), sosiologi mempelajari


perilaku masyarakat dan perilaku sosial manusia
dengan meneliti kelompok yang dibangunnnya.
Kelompok tersebut mencakup: keluarga, suku,
komunitas, pemerintah, organisasi sosial, kelompok
ekonomi, kelompok politik, dan lain sebagainya.
Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok,
menelusuri asal-susul pertumbuhannya serta
menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap
para anggotanya.
DEFINISI SOSIOLOGI PEDESAAN

 Sosiologi pedesaan adalah sosiologi tentang struktur


dan proses-proses sosial yang terjadi di pedesaan.
Bidang kajian ini menekankan pada masyarakat
pedesaan dan segala dinamikanya yang antara lain
mencakup struktur sosial, proses sosial, mata
pencaharian, pola perilaku, serta berbagai
transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
MENURUT BEBERAPA
AHLI

• Priyotamtomo (2001) mendeskripsikan bahwa


sosiologi pedesaan merupakan suatu studi yang
melukiskan hubungan manusia di dalam dan antar
kelompok yang ada di lingkungan pedesaan
• Menurut Ulrich P. (1993) Sosiologi Pedesaan (Rural
Sociology) sering disamakan dengan Sosiologi
Pertanian (Agricultural Sociology), karena menurut
Rahardjo (1999) pertanian memang masih
merupakan karakteristik pokok dari umumnya desa-
desa di Indonesia
 Dilihat dari eksistensinya, desa merupakan fenomena
yang muncul dengan mulai dikenalnya cocok tanam.
Dengan mengingat pentingnya faktor pertanian bagi
keberadaan desa, maka dapat dipahami bahwa
kebanyakan ruang lingkup dan objek sosiologi
pedesaan masih selalu berkisar pada aspek pertanian
(beserta sub sektor) aktivitas serta dinamikanya.
RUANG LINGKUP
• Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang
struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk di
dalamnya perubahan sosial dalam perkembangannya
melahirkan berbagai teori sosiologi dan berbagai
cabang sosiologi.
• Obyek kajian yang berbeda selanjutnya menjadi cabang
baru seperti sosiologi industri, sosiologi politik,
sosiologi agama dan cabang sosiologi lainnya
• Perkembangan ini juga termasuk sosiologi pedesaan
dan sosiologi pertanian sebagai cabang sosiologi yang
khusus mengkaji masalah tentang masyarakat pedesaan
dan dinamikanya.
 Pengertian “pedesaan” mencakup wilayah yang
disebut “rural” dibedakan dengan “urban”.
 Secara lengkap pedesaan diartikan sebagai kawasan
tempat tinggal dan kerja yang secara jelas dapat
dipisahkan dari kawasan yang lain yang disebut
“kota”. Masyarakat pedesaan sering disebut sebagai
“rural community” sedang masyarakat perkotaan
disebut sebagai “urban community”.
• Soekanto dalam Yulianti dan Purnomo (2003)
menyatakan bahwa perbedaan masyarakat pedesaan
dan perkotaan dapat dilihat antara lain dari
kehidupan kegamaan, individualime, pembagian
kerja, macam pekerjaan, jalan pikiran, jalan
kehidupan, serta perubahan-perubahan sosial
lainnya.

• Ruang lingkup bidang kajian sosiologi pedesaan


menekankan pada masyarakat pedesaan dan segala
dinamikanya yang antara lain mencakup struktur
sosial, proses sosial, mata pencaharian, pola
perilaku, serta berbagai transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
REFERENSI
• Priyotamtomo W., 2001, Bahan Kuliah Sosiologi Pedesaan, Fakultas
Pertanian UGM (tidak diterbitkan)
• Rahardjo, 1999, Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian, Edisi
Pertama, Gadjah Mada University Press. Jogyakarta.
• Svalastoga, K., 1989. Diferrensiasiasi Sosial. Bina Aksara Jakarta.
• Shahab K., 2007. Sosiologi Pedesaan. Ar Ruzz Media. Jogyakarta.
• Soekanto S., 2003, Sosiologi Suatu Pengantar, Cetakan ke-36, PT.
Raja Grafindo Persada
• Ulrich P., 1993, Sosiolologi Pertanian, Yayasan Obor Indonesia
Jakarta
• Wiriaatmadja, S., 1976. Sosiologi Pedesaan. Cetakan ke 4.
Yasaguna. Jakarta.
• Yuliati Y. dan Purnomo M., 2003, Sosiologi Pedesaan, Lappera
Pustaka Utama.
• dan sebagainya……………………………………
THANKS CU NEXT WEEK ^_^

Anda mungkin juga menyukai