Anda di halaman 1dari 20

1.

Pengertian Sosiologi
Sosiologi ?

socius = kawan, teman, bersama-sama


logos = ilmu, pengetahuan
Sosiologi adalah ilmu tentang kawan atau
ilmu tentang bagaimana manusia berkawan
(hidup bersama) atau bagiaman manusia
berinteraksi sosial dengan sesamanya

Sosiologi adalah ilmu (Studi ilmiah) yang


mempelajari hubungan antara masyarakat dan
individu (Peter L. Berger). Objeknya adalah
masyarakat
Ilmu, dicirikan oleh :
1. Bersifat Empiris :
didasarkan pada observasi pada kenyataan
danakal sehat serta hasilnya tidak bersifat
spekulatif
2. Bersifat Teoritis:
selalau berusaha utk menyusun abstraksi dari
hasil-hasil observasi yang disusun secara logis dan
bertujuan menjelaskan hubungan2 sehingga

Ilmu, dicirikan oleh (lanjutan) :


3. Bersifat kumulatif :
teori2 sosiologi dibentuk berdasarkan atas
teori2 yang sudah ada dalam arti memperbaiki,
memperluas serta memperhalus teori2 yang
lama
4. Bersifat non-etis:
yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya
fakta tertentu, tetapi tjuannya adalah untuk
menjelaskan fakta tersebut secara analitis

Masyarakat :
-suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara,
dari wewenang dan kerjasama antara berbagai
kelompok dan penggolongan, dan pengawasan
tingkah laku serta kebebasan2 manusia
-setiap kelompok manusia yang telah hidup
dan bekerja bersama serta bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri
mereka dan menganggap diri mereka sebagai
satu kesatuansosial dengan batas2 yang
dirumuskan dengan jelas
-orang yg hidup bersama dan menghasilkan

Jadi, syarat sebuah masyarakat adalah:


Manusia yg hidup bersama (min. 2 orang)
Bercampur dalam waktu lama
Sadar merupakan satu keatuan
Merupakan sustu sistem hidup bersama

Individu :
subyek yang melakukan sesuatu, yang
mempunyai pikiran, kehendak, kebebasan, yang
memberi arti (meaning) pada sesuatu, mampu
menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri.
Tingkah laku individu:
1. Aksi yang bertujuan utk mendapatkan hasil yg
diinginkan
2. Aksi yang berisikan nilai yg telah ditentukan
perbuatan utk merealisasikan dan mencapai
tujuan
3. Aksi tradisional melaksanakan suatu aturan
yang bersanksi
4. Aksi yang emosional menyangkut perasaan

Hubungan individu dan masyarakat.

Individu (kenyataan subyektif) dan masyarakat


(kenyataan obyektif) saling menentukan.
Sosiologi: Ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial (Selo
Soemardjan & Soelaeman Soemardi).
Struktur sosial ?

Adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur


sosial yang pokok (lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial)

Proses sosial ?
Adalah pengaruh timbal balik antar
berbagai segi kehidupan bersama;
misalnya pengaruh timbal balik antara segi
kehidupan ekonomi dengan politik, hukum
dengan agama, agama dan ekonomi, dan
lain-lain.
Perubahan sosial ?
Suatu proses dalam sistem sosial terdapat
perbedaan-perbedaan yang dapat diamati
atau diukur dalam kurun waktu tertentu.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :


hubungan dan pengaruh timbal balik antara
aneka macam gejala sosial
hubungan dan pengaruh timbal balik antara
gejala sosial dengan gejala non sosial
ciri2 umum semua jenis gejala sosial
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

kehidupan manusia dalam masyarakatnya,


dari berbagai aspek.

Sosiologi
Pedesaan?
- Klasik (lama) : masih ada perbedaan yang

jelas antara kota dan desa


- Baru : setelah ada globalisasi dan
mengaburkan perbedaan kota dan desa

Sosiologi Pedesaan (lama)


John M Gillette :
Cabang dari ilmu sosiologi yang secara
sistematik mempelajari masyarakat pedesaan
utk memahami kondisi dan kecenderungannya
dan memformulasikan ke dalam prinsip-prinsip
keilmuan utk kemajuannya
N. L. Sims :
Studi tentang asosiasi diantara orang-orang
yang tinggal dan hidupnya tergantung dari
pertanian
Dwight Sanderson :
ilmu sosiologi tentang kehidupan di lingkungan
pedesaan

Priyamtomo
Adalah studi yg mengkaji hubungan
manusia di dalam dan antar kelompok yang
ada di lingkungan pedesaan.
Pengertian pedesaan mencakup wilayah yg
disebut rural dibedakan dengan urban.
Secara lengkap pedesaan diartikan sebagai
kawasan tempat tingal dan kerja yg secara
jelas dapat dipisahkan dari kawasan kota.

Sosiologi Pedesaan
(Baru) :

.a new rural sociology have much to learn


from a reading of Karl Kautskys The Agrarian
Question. Kautsky plea that we should look for
all the change which agriculture experiences
under the domination of capitalist production
Bagaimana masyarakat desa menyesuaikan diri
terhadapmerasuknya sistem kapitalisme modern
di tengah kehidupan mereka

Latar Belakang Sosiologi Pedesaan :


- Habisnya tanah-tanah pertanian di AS
- Adanya kesenjangan antara kota dan desa

pada awal perkembangan industri di AS


Masalah-masalah sosial
Ada keinginan untuk memperbaiki
kehidupan masyarakat desa (Tahun 1900)
Lahir mata kuliah mengenai masalah2
sosial pedesaan, a.l. Sosiologi Pedesaan,
yang dirancang sbg upaya untuk
memperbaiki masyarakat pedesaan

Sosiologi Pertanian
:
Adalah studi yg memusatkan perhatian pada
petani dan permasalahan hidup petani, termasuk
didalamnya adalah undang2 pertanian, organisasi
sosial pertanian (struktur pertanian), usaha
pertanian, bentuk organisasi pertanian, aspek
penting lain yaitu : posisi sosial petani dalam
masyarakat (Planch, 1993).

3. Ruang Lingkup Sosiologi


Pertanian/Pedesaan :

Obyek Sosiologi Pedesaan :


Seluruh penduduk di pedesaan yang terus menerus
atau sementara tinggal di sana.
Obyek Sosiologi Pertanian :
Keseluruhan penduduk yg bertani tanpa
memperhatikan tempat tinggalnya.

Sosiologi Pedesaan :
Membahas bagaimana masyarakat yang tinggal
di pedesaan melakukan interaksi dengan
lingkungannya, bagaimana mereka berinteraksi
dengan masyarakat supra desa dalam tata
aturan nilai dan norma tertentu, bagaimana
otoritas struktur desa memberi tekanan kepada
perilaku induvidu dalam mewujudkan berbagai
perilaku, dan bagaimana mereka berproses
dalam kerangka merespons berbagai pengaruh
dari luar desa serta sekaligus menyelesaikan
berbagai masalah yang timbul terlepas mereka
berkehidupan sebagai petani atau bukan
petani.

Sosiologi Pertanian :
Membahas bagaimana fenomena sosial
dalam bidang ekonomi (kehidupan
pertanian) termasuk di dalamnya
bagaimana masyarakat petani
berinteraksi membentuk kehidupan
ekonomi dalam sektor usaha pertanian
mengenai tata kerjanya (hubungan
petani satu dengan lainnya), tata
penggunaan tanah (hubungan petani
dengan tanah), dan tata kekuasaan
(hubungan petani satu dengan yang lain
berdasarkan sistem kekuasaan)

Metode metode dalam Sosiologi


Pertanian
1. Metode kualitatif :
tidak dapat diukur dengan angka tetapi
nyata dalam masyarakat (metode historis,
komparatif)
2. Metode kuantitatif:
bisa diukur dengan angka, dengan
menggunakan skala, indeks, tabel dan formula
(statistik, sosiometry)

Anda mungkin juga menyukai