Opini Publik

Opini publik
(Olii, 2007:20) dan (Satropoetro, 1990:40)

Cutlip dan Center,
“kecenderungan untuk memberikan
respon terhadap suatu masalah
situasi tertentu”
William Albiq
“suatu jumlah dari pendapat
individu-individu yang diperoleh
melalui perdebatan dan opini publik
merupakan hasil interaksi antar
individu dalam suatu publik.”

Emory S. Bogardus
“opini publik hasil pengintegrasian
pendapat berdasarkan diskusi dalam
masyarakat demokratis”
 Opini/pendapat yang dikemukakan manusia terdiri dari berbagai
jenis, diantaranya adalah:
(Sastropoetro,1990:1-3).

Opini Perorangan, dimana
opini yang dikemukakan oleh
seseorang secara terbuka di
muka orang lain yang sedang
berada dalam kelompok baik
formal/informal.
Opini Pribadi, yakni opini
yang dikemukakan oleh
seseorang kepada orang lain
yang mempunyai hubungan
yang dekat dengannya atau
dipercayainya.
Opini Publik, yaitu kesatuan
pendapat yang timbul dari
sekelompok orang yang
berkumpul secara spontan dan
membicarakan isu yang
kontroversial.

Opini Khalayak, pendapat

Opini/Pendapat Umum,
yang sudah
adalah opini yang dihasilkan
menetap/mengendap dalam
oleh suatu lembaga
masyarakat, telah dipengaruhi
pengumpulan pendapat umum
oleh berbagai norma budaya
tentang suatu isu.
dan bersifat statis
Opini Publik Mempengaruhi
Citra
• Perusahaan / organisasi yang sedang memasarkan
produk / jasanya berupaya memperkenalkan diri kepada
khalayak
• Opini publik digunakan sebagai indikator dalam penilaian
citra produk atau jasa yang dikenalkannya
 Dalam organisasi / perusahaan
Public Relations (PR) / Humas
Kekuatan persuasif Opini publik
yang menjadi penghubung antara
dapat berpengaruh pada
opini publik yang berkembang
pencitraan organisasi /perusahaan
dengan organisasi / perusahaan
tersebut
5 Faktor Opini Publik
Menurut Hennessy, (Olii, 2007:20)

Nature of Publics, Pilihan yang sulit

Adanya Isu (Complex of preferences),
(Presence of an issue), harus ada kelompok yang mengacu pada totalitas
Opini Publik berkumpul dikenal dan opini para anggota
disekitar isu. berkepentingan dengan masyarakat tentang suatu
persoalan itu. isu.

Suatu pernyataan
Jumlah orang terlibat (Number of
atau opini persons involved), opini publik adalah
(Expression of Opinion), besarnya (size) masyarakat yang menaruh
berbagai pernyataan perhatian terhadap isu
bertumpuk sekitar isu.
George Carslake Thompson mengemukakan bahwa proses pembentukan opini
publik dalam suatu publik yang menghadapi isu timbul berbagai kondisi yang
berbeda-beda, yaitu :
(Olii, 2007:55)

Mereka dapat setuju terhadap Mereka dapat berbeda dalam

fakta yang ada atau merekapun perkiraan, tetapi boleh juga tidak
boleh tidak setuju. berbeda pandangan.

Perbedaan yang lain ialah bahwa

mungkin mereka mempunyai
sumber data yang berbeda-beda.
Opini Publik & Citra
• Opini positif ataupun opini negatif akan berpengaruh
terhadap pencitraan organisasi / perusahaan
• Strategi PR yang dilakukan yaitu pembentukan citra
positif perusahaan / organisasi
• Melalui publikasi melalui media massa seperti press
release, brosure, leaflet, iklan media cetak, elektronik,
jumpa pers, editorial dll.
1. Peran PR Membentuk Citra Baru

Tugas PR adalah memperkenalkan

diri kepada publik dengan
merumuskan nilai-nilai penting
yang bisa mendekatkan produk
atau jasa organisasi / perusahaan
kepada publiknya

Membentuk citra baru lebih

mudah dilakukan bagi produk-
produk baru yang sebelumnya
tidak dikenal masyarakat luas.
 Tugas PR menciptakan aktivitas komunikasi secara teratur,
berkesinambungan dan mengadakan komunikasi melalui
berbagai saluran komunikasi
 Melalui publikasi berbagai media cetak, elektronik dan
media online sehingga mampu memperoleh citra positif di
mata publiknya
 Menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait dan
mengadakan aktivitas bersama dengan organisasi /
perusahaan yang memiliki reputasi positif
2. Peran PR Dalam Mempertahankan Citra
Positif

Mempertahankan citra lebih sulit
daripada membangun citra,
karena citra yang sudah
terbangun biasanya mengundang
pesaing berkompetisi
Tugas PR adalah
mempertahankan citra positif
yang sudah dimiliki dan
menyusun pesan komunikasi
yang tidak terkesan ambisius
serta mampu mengelola loyal
customer
3. Peran PR Memperbaiki Citra Negatif

• Opini publik yang negatif di masyarakat tentang organisasi /

perusahaan kita akan sangat berpengaruh terhadap pencitraan
organisasi / perusahaan
• Strategi PR yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola
opini negatif yang berkembang melalui:
1. Menggunakan reference group yakni kelompok
yang dipercaya publik untuk berbicara
2. Melakukan aksi komunikasi yang dapat memperbaiki
citra negatif melalui berbagai media komunikasi
3. Melakukan aksi / kegiatan kemanusiaan yang dapat
memperbaiki citra negatif
4. Menguatkan Citra Karena Kekuatan Pesaing

• Karena kuatnya citra pesaing, situasi tersebut dapat merugikan

organisasi dan berakibat lesunya penjualan dan mengalami
penurunan keuntungan. Seringkali dampak yang dilakukan
dalam persaingan cenderung emosional dan semakin merusak
citra. Menghancurkan pesaing dengan merusak merek dagang
pesaing melalui iklan dapat merusak citra sendiri.
Kekuatan Opini Publik secara :

Psikologis >> Opini publik yang

terbentuk itu akan mempunyai
Sosiologis >> mempunyai kekuatan
kekuatan yang besar, apa lagi orang
yang kuat di masyarakat karena tiap
yang mempunyai opini itu dari
individu atau kelompok masing-
lapisan tertentu misalnya pemuka
masing akan berhubungan & saling
pendapat atau orang-orang yang
berinteraksi satu sama lain.
dianggap mempunyai kredibilitas
tertentu dalam masyarakat.

Politis >> Opini dari publik-publik

yang dominan dalam masyarakat
yang kemudian menjadi opini publik
khusus atau tertentu itu perlu
dipelihara, dibina, & dipupuk agar
tetap dapat mendukung pemerintah.
Sastroputro (1987, 119-123), Kekuatan opini publik:
Opini publik dapat menjadi suatu
hukuman sosial terhadap orang atau
sekelompok orang yang terkena
hukuman tsb.
Opini publik dapat
mempertahankan eksistensi suatu
lembaga atau bahkan bisa juga
menghancurkan suatu lembaga.
Opini publik sebagai pendukung
bagi kelangsungan berlakunya
norma sopan santun & susila, baik
antara yang muda dengan yang lebih
tua maupun antara yang lebih muda
dengan sesamanya.
Opini publik dapat
mempertahankan atau
menghancurkan suatu
kebudayaan.