Anda di halaman 1dari 17

CURICULUM VITAE

NAMA : Agustiningsih, A.Md.Kes


Pendidikan dan Pelatihan : - D3 ATLM
- Pelatihan Serologi Dasar UTD Pusat 2012
- Pelatihan PME Imunohematologi UTD Pusat 2019
Bekerja : Pelayanan Darah UDD PMI Kota Pontianak
Bagian : Penyimpanan dan Distribusi (Crossmatching)
PELAYANAN PERMINTAAN
DARAH (UJI SILANG SERASI)
DI UDD PMI KOTA PONTIANAK

Agustiningsih, A.Md.Kes
UJI SILANG SERASI (CROSSMATCHING)

PRINSIP :
Antibody Yang Terdapat Dalam Serum/Plasma, Bila Direaksikan Dengan Antigen Pada
Sel Darah Merah, Melalui Inkubasi Pada Suhu 37◦C Dan Dalam Waktu Tertentu dan
Dengan Penambahan Anti Imunoglobulin Akan Terjadi Reaksi Aglutinasi.

TUJUAN :
Untuk Mengetahui Adanya Reaksi Antigen Antibody Pada Darah Pasien dan Darah
Donor Sebelum Dilakukan Transfusi.
Petugas yang mengerjakan Uji Silang Serasi
(Permenkes 83/2014)
• TTD (Tenaga Transfusi Darah)
• Analis Kesehatan/Ahli Teknologi Laboratorium
Medik yang mempunyai sertifikat pengetahuan
dan keterampilan pengolahan, penyimpanan dan
distribusi darah.
PELAYANAN PERMINTAAN DARAH
DI UDD PMI KOTA PONTIANAK

1.Rumah sakit & Klinik


2.Bank Darah Rumah Sakit
JUMLAH PERMINTAAN, PEMENUHAN DAN PENGELUARAN DARAH
KE RUMAH SAKIT & BANK DARAH DI UNIT DONOR DARAH
PMI KOTA PONTIANAK TAHUN 2021 S.D 2022
A. RUMAH SAKIT
PERSENTASE (%)
Jumlah Total Jumlah Permintaan Jumlah Permintaan
No Tahun Permintaan Darah Darah Yang Dapat Darah Yang Terpakai
(kantong) Dipenuhi (kantong) (kantong) Pemenuhan Terpakai

1 2021 40.015 36.230 29.579 91% 82%


2 2022 47.279 43.233 35.517 91% 82%

B. BANK DARAH
PRESENTASE (%)
NO TAHUN PERMINTAAN TERPENUHI DIAMBIL
Pemenuhan Terpakai
1 2021 2.243 2.102 2.102 94% 100%
2 2022 5.480 4.886 4.886 89% 100%
Data hasil crossmatch Incompatible
tahun 2021 dan 2022
723

2021
532
2022

168
104
41 10

Mi.AK My.Mi.AK My/Mi


ALUR PERMINTAAN DARAH
• Penerimaan formulir permintaan darah dan sampel darah dari Rumah Sakit/BDRS
• Petugas UTD melakukan Cek Identitas Pasien Diformulir Dan Sampel Darah
 Sampel darah harus disertai identitas dari pasien
 Sampel darah yang dikirim menggunakan tabung EDTA/tanpa EDTA
 Identitas pasien harus sesuai dengan formulir dan sampel darah
Data lengkap pasien, ruang perawatan, tanggal permintaan dan tanggal rencana transfusi, diagnosis ,
indikasi transfusi, jenis permintaan,kadar hb atau trombosit pasien, golongan darah pasien, riwayat transfusi,
jenis dan volume darah yang diminta, nama dan tanda tangan personil yang mengambil sampel darah, nama
dan tanda tangan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) atau dokter yang meminta serta cap Rumah
Sakit.

• Pengecekan ulang golongan darah dan rhesus pada sampel darah


• Petugas mengambil darah yang sesuai dengan golongan dan rhesus pasien.
• Petugas melakukan Uji Silang Serasi (kecuali BDRS yang melakukan Uji Silang Serasi sendiri)
Petugas mengeluarkan darah apabila hasil compatible
 Apabila hasil Incompatible dan tetap sama setelah pengulangan beberapa kantong darah, maka petugas
akan mengirimkan surat ke dokter yang merawat pasien untuk menyampaikan hasil pemeriksaan.
 Darah dengan hasil incompatible akan dikeluarkan/tidak, setelah mendapatkan jawaban/umpan balik dari
dokter yang merawat.
ADA 2 METODA YANG DIGUNAKAN DALAM UJI SILANG SERASI
(CROSSMATCHING)

1. Metoda Tabung 2. Metoda Gel Test


DERAJAT AGLUTINASI

Keterangan:

Interpretasi hasil metode tabung

4+ = Aglutinasi sempurna pada


semua sel
3+= Sebagian sel teraglutinasi
2+= Dapat terlihat jelas aglutinasi
tanpa bantuan alat penglihatan
1+= Aglutinasi tidak terlihat jelas,
gunakan mikroskop
L = Sel darah merah lisis
CONTOH HASIL UJI SILANG SERASI
COMPATIBLE INCOMPATIBLE MY,AP + INCOMPATIBLE MN,AK,DCT +
KASUS INCOMPATIBLE YANG BISA TERJADI PADA CROSSMATCHING

Mayor Positif :
Periksa kembali golongan darah Os dan donor
Kemudian periksa DCT pada donor bila hasil positif maka darah donor tersebut
harus disingkirkan karena akan selalu positif pada crossmatch mayor.
Apabila golongan darah sudah sama dan DCT donor negatif maka
kemungkinan ada antibodi irreguler pada darah OS.
Ganti darah donor lakukan crossmacth lagi sampai didapat hasil crossmatch
negatif.

Minor Positif :
Periksa kembali golongan darah Os dan donor
Kemungkinan Terdapat Antibody Irreguler Dalam Serum Atau Plasma Donor
Ganti darah donor lakukan crossmacth lagi sampai didapat hasil crossmatch
negatif
BILA DITEMUKAN HASIL CROSSMATCH MINOR, AK
DAN DCT POSITIF
• Periksa ulang golongan darah OS maupun Donor baik dengan cell grouphing maupun back typing,
pastikan tidak ada kesalahan golongan darah
• Dilakukan combs test pada OS
• Apabila DCT = Positif, hasil positif pada crossmacth minor dan AC berasal dari autoantibodi.
• Apabila derajat positif pada minor sama atau lebih kecil dibandingan derajat positif pada AC atau
DCT, berikan PRC.
• Apabila derajat positif pada minor lebih besar dibandingkan derajat positif pada AC atau DCT, darah
tidak boleh dikeluarkan. Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi sampai ditemukan positif pada
minor sama atau lebih kecil dibandin AC atau DCT

• Selanjutnya Analis atau TTD akan mengkonsultasikan hasil pemeriksaan dengan


Penanggungjawab Laboratorium dan kemudian mengirimkan hasil crossmatching incompatible
pada Dokter yang merawat. Disarankan Pemberian Transfusi Dengan Komponen Darah PRC
(Packed Red Cell)

• Apabila Dokter yang merawat menyetujui untuk dilakukannya transfusi, darah dikeluarkan dan
disarankan transfusi dilakukan dengan pengawasan ketat oleh dokter yang merawat.

• Apabila Terjadi Reaksi Transfusi, Tranfusi Segera Dihentikan.


Bagaiamana Apabila terjadi reaksi Mayor, Minor, AK dan DCT
Positif
• Periksa ulang golongan darah OS maupun Donor baik dengan cell grouphing maupun back typing,
pastikan tidak ada kesalahan golongan darah.
• Positif pada minor kemungkinan berasal dari autoantibodi pada OS.
?
• Sedangkan positif pada mayor dapat disebabkan oleh irreguler antibodi pada serum OS

maka darah tidak bisa ditransfusikan (ganti darah donor)

• Apabila terjadi reaksi pada mayor, minor, AK dan DCT positif pada hasil crossmatching dan dan
telah diulang hasil tetap sama, maka Analis atau TTD akan mengkonsultasikan dengan
Penanggungjawab Laboratorium dan mengirimkan hasil crossmatching incompatible pada
Dokter yang merawat.
• Apabila Dokter yang merawat menyetujui untuk dilakukannya transfusi, maka darah dikeluarkan
dan disarankan transfusi dilakukan dengan pengawasan ketat oleh Dokter yang merawat.

Apabila terjadi reaksi tranfusi,


transfusi segera dihentikan !!!
UTD PMI Kota Pontianak telah menggunakan metode gel
test sejak tahun 2004

Keuntungan menggunakan Gel


Test
 Menghemat waktu pemeriksaan
 Mempunyai akurasi tinggi
 Prosedur tes juga lebih sederhana
 Pembacaan hasil lebih mudah dilakukan dan lebih
jelas
KENDALA PENANGANAN KASUS INCOMPATIBLE YANG SERING
DITEMUI PADA SAAT CROSSMATCHING DI UTD PMI
Pencatatan/informasi pada form permintaan RS tidak lengkap, Diagnosa pada
formulir permintaan yang tertera selalu anemia.
• Diagnosa dalam permintaan darah merupakan hal penting karena untuk menentukan proses
pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan.
Beberapa Diagnosa
seperti :
AIHA Tipe AIHA Tipe Serta Penyakit Auto Imun
HDN
Dingin Hangat Lainnya

Sampel Darah Dengan Volume yang Terlalu Sedikit Juga Menyulitkan untuk Dilakukan Pengulangan Pemeriksaaan.
( sampel darah selain digunakan untuk crossmatching jg untuk pemeriksaan golongan darah)

Ada biaya pemeriksaan yang lost, sehingga tidak bisa melakukan banyak pengulangan

UTD PMI belum memiliki alat pemeriksaan Skrining & Identifikasi Antibody untuk pemeriksaan lanjutan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai