Anda di halaman 1dari 16

Kanker Serviks dan

Pemeriksaan IVA
Monica Rahdina
Apa itu Kanker?

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh
lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian

Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak


semua tumor adalah kanker

Tumor→ Segala benjolan tidak normal / abnormal. Terbagi menjadi 2 golongan yaitu tumor jinak dan
tumor ganas. Kanker adalah istilah untuk semua jenis tumor ganas
Leher Rahim/Serviks
Apa itu kanker leher rahim?

Kanker leher rahim/kanker serviks → Keganasan yang


terjadi pada jaringan leher rahim yang merupakan bagian
terendah dari leher rahim dan menonjol dan menonjol ke
puncak liang senggama

Prevalensi → Salah satu jenis kanker tertinggi di seluruh RS


Indonesia mencapai 5.439 orang (12,8%)
Data-data WHO & Indonesia

Kanker serviks, kanker keempat tersering pada wanita di dunia, kanker kedua
tersering kematian di negara berkembang.

kematian ± 270.000/tahun, dengan 85% terjadi di negara berkembang. Deteksi


dini mencegah 80% kanker serviks di negara berkembang

Insiden tertinggi terjadi di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika Timur, Asia
Tenggara, dan Negara Pasifik
Apa saja faktor risiko nya?

Kanker leher rahim disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang
mudah ditularkan melalui kontak seksual

1. Menikah / mulai melakukan aktivitas seksual di usia muda (< 20


tahun)
2. Berganti-ganti pasangan seksual
3. Melakukan hubungan seks dengan pria yang sering berganti-ganti
pasangan
Apa saja faktor risikonya?

04 05 06

Riwayat infeksi di Perempuan yang melahirkan


banyak anak Merokok/terpapar asap rokok
daerah kelamin/radang panggul (IMS)

07 08 09 10

Penurunan kekebalan tubuh (HIV


Memiliki keluarga dengan Kurang menjaga kebersihan
Riwayat test PAP abnormal AIDS, kortikosteroid jangka
riwayat kanker alat kelamin panjang)
Apa saja gejala kanker leher rahim?

● Stadium dini→ jarang menunjukkan gejala / tanda yang khas.


● Stadium lanjut → muncul gejala-gejala yang harus diperiksa lebih lanjut
ke dokter:

- Haid tidak teratur


- Nyeri panggul
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Keputihan / keluar cairan encer putih kekuningan bercampur darah
seperti tanah
- Pendarahan spontan saat tidak menstruasi
- Perdarahan pada masa menopause
Bagaimana cara mencegahnya?

01. 02. 03.


Tidak melakukan hubungan
Tidak berganti-ganti pasangan
seksual pada usia dini < 20 Hindari terpapar asap rokok
seksual
tahun

04. 05.
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan
IVA/ pap smear yang hasilnya Lakukan vaksinasi HPV
positif
Deteksi Dini?
Dengan metode Pap Smear atau Metode Inspeksi
Visual dengan Asam Asetat (IVA)

- Tes perlu dilakukan oleh wanita yang sudah


melakukan hubungan seksual terutama
usia 30-50 tahun
- Tujuan: Untuk menemukan lesi prakanker
dan mengetahui adanya perubahan sel pada
leher rahim
Apa saja keuntungan melakukan IVA?

01 02 03
Pemeriksaan sederhana, Tidak memerlukan Dapat dilakukan di puskesmas yang
mudah, cepat, dan hasil dapat laboratorium dilakukan oleh dokter umum /
diketahui langsung bidan

Jika dilakukan dengan kunjungan tunggal, IVA dan krioterapi akan


meminimalisasi klien yang hilang (lost) sehingga menjadi lebih efektif
Apa saja keuntungan melakukan IVA?

04 05 06
Cakupan deteksi dini dengan IVA Sensitivitas IVA 77% dan
Skrining kanker leher rahim dengan
minimal 80% selama 5 tahun akan Spesifisitas 86% (WHO,
frekuensi 5 tahun 1x dapat
menurunkan insidens kanker leher 2006)
menurunkan kasus kanker leher rahim
rahim secara signifikan
83,6% (IARC, 1986)
(WHO,2006)
Di mana tempat deteksi dini?

Deteksi dini dapat dilakukan di Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai petugas kesehatan terlatih dan komponens derta memiliki sarana dan
prasarana (Bidan desa, puskesmas pembantu, dokter, bidan praktik mandiri, rumah
sakit dan rumah bersalin
Lawan kanker, bersama
kita sehat
Segera periksa, jangan
nunggu sakit!
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai