Anda di halaman 1dari 15

RESTITUSI PPN

PETA KONSEP PPN


PK < PM
FP : 100.000 FP : 120.000

PKP BKP/JKP PKP BKP/JKP PKP


A Harga: 1.000.000 B Harga: 900.000 C

1.000.000 + 800.000 +
PPN 100.000 PPN 80.000

PK PM PK PM

SPT MASA PPN PKP B


PK = 80.000 SPT MENYATAKAN
PM = 100.000 - LEBIH BAYAR

LEBIH BAYAR = 20.000


KRITERIA PENGEMBALIAN PAJAK
KOMPENSASI
Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak
Keluaran, selisihnya merupakan kelebihan pajak yang dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya
Pasal 9 ayat 4 UU PPN

RESTITUSI
Atas kelebihan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diajukan permohonan
pengembalian pada akhir tahun buku.
Pasal 9 ayat 4a UU PPN

VAT Refund
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sudah dibayar atas
pembelian Barang Kena Pajak yang dibawa ke luar Daerah Pabean oleh orang pribadi pemegang
paspor luar negeri dapat diminta kembali. .
Pasal 16E ayat 1 UU PPN
KOMPENSASI PPN
Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak
Keluaran, selisihnya merupakan kelebihan pajak yang dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya
Pasal 9 ayat 4 UU PPN
Contoh:
Masa Pajak Mei 2020:
Pajak Keluaran = Rp2.000.000,00
Pajak Masukan yang dapat dikreditkan = Rp4.500.000,00
Pajak yang lebih dibayar = Rp2.500.000,00
Pajak yang lebih dibayar tersebut dapat diminta kembali (restitusi) atau
dapat dikompensasikan pada Masa Pajak Juni 2020.
Masa Pajak Juni 2020:
Pajak Keluaran = Rp4.000.000,00
Pajak Masukan yang dapat dikreditkan = Rp1.000.000,00
Pajak yang kurang dibayar = Rp3.000.000,00
Pajak yang lebih dibayar dari Masa Pajak
Mei 2020 yang dikompensasikan
ke masa pajak Juni 2020 = Rp2.500.000,00
Pajak yang lebih kurang dibayar Juni 2020 = Rp 500.000,00
RESTITUSI PPN
Pasal 9 Atas kelebihan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diajukan permohonan
ayat 4a pengembalian pada akhir tahun buku.
UU PPN
kecuali

Pasal 9 a. PKP yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;


ayat 4b
UU PPN b. PKP yang melakukan penyerahan BKPdan/atau penyerahan JKP kepada Pemungut PPN;
c. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP yang PPN-nya tidak dipungut;
d. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud;
e. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor JKP, dan/atau
f. Pengusaha Kena Pajak dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a)

Pengembalian kelebihan PM kepada PKP sebagaimana dimaksud di atas pada huruf a sampai
Pasal 9
dengan huruf e, yang mempunyai kriteria sebagai PKP berisiko rendah, dilakukan dengan
ayat 4c
UU PPN pengembalian pendahuluan kelebihan pajak sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17C ayat (1) UU KUP.
PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
PMK-117/PMK.2019

PKP dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak adalah PKP
yang memenuhi ketentuan :
PKP berisiko rendah Memenuhi Kriteria Tertentu Memenuhi Syarat Tertentu
(Pasal 9 ayat 4c UU PPN) (Pasal 17C UU KUP) (Pasal 17D UU KUP)

kriteria: kriteria: kriteria:

Ditetapkan oleh DJP SPT Tepat waktu; PKP SPT Masa PPN LB max
1 milyar
Tdk ada tunggakan pajak, kec
Tanpa penetapan jika ada izin angsur/tunda;
Memenuhi syarat tertentu
sebagaimana pasal 17D Hasil audit KAP WTP 3 tahun
berturut; dan

Tdk dipidana pajak 5 tahun


terakhir;

Ditetapkan oleh DJP


PKP BERISIKO RENDAH
PMK-117/PMK.2019

Untuk ditetapkan sebagai PKP berisiko rendah meliputi:

a. Saham diperdagangkan di bursa efek di Indonesia

b. BUMN/BUMD
c. Mitra Utama Kepabeanan harus memenuhi syarat :
d. Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator)  SPT Masa PPN 12
e. pabrikan atau produsen selain huruf a sampai dengan huruf d, yang Masa terakhir masuk
punyai tempat produksi;  Tidak pernah dilakukan
f. Pedagang Besar Farmasi punya Sertifikat Distribusi Farmasi atau Izin pemeriksaan Buper
Pedagang Besar Farmasi; dan Sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik dan/atau penyidikan
 Tidak pernah dipidana 5
g. Distributor Alat Kesehatan punya Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan atau
Izin Penyalur Alat Kesehatan dan Sertifikat Cara Distribusi Alat
tahun terakhir
Kesehatan yang Baik
h. Dimiliki >50% BUMN dan LK konsolidasi
RESTITUSI PPN

KOMPENSASI
SPT LB
RESTITUSI

Direktur Jenderal Pajak dapat melakukan pemeriksaan terhadap PKP yang sudah mendapatkan SKPPKP (Surat Keputusan Pembayaran
Pendahuluan Kelebihan Pajak). Jika terdapat Kurang Bayar maka diterbitkan SKPKB dengan Sanksi Bunga pasal 13 ayat (2) UU KUP.
PMK- 9 /PMK.03/2021

TENTANG
INSENTIF PAJAK UNTUK
WAJIB PAJAK TERDAMPAK
PANDEMI COVID-19

PEMBERIAN INSENTIF

 SPT Masa PPN


(termasuk pembetulan
SPT Masa PPN) yang
diberikan pengembalian
pendahuluan meliputi
Masa Pajak Januari
2021, sampai dengan
Masa Pajak Juni 2021,
dan disampaikan paling
lama 31 Juli 2021
VAT REFUND
PMK-120/PMK.03/2019
Ketentuan refund PPN turis asing sebelumnya:
• Hanya bisa dilakukan bila struk belanja di satu tanggal minimal senilai Rp500 ribu
• Minimal belanja dengan nilai kurang dari Rp5 juta per struk dari 1 toko retail baru
bisa refund PPN

Ketentuan refund PPN turis asing yang sekarang:


• Struk belanjaan barang minimal Rp500 ribu per struk tanpa harus dengan tanggal yang sama
• Struk belanjaan barang tidak harus di 1 toko retail yang berpastisipasi, tapi bisa diakumulasi
dari berbagai toko.
• Nilai PPN dari 1 toko retail minimal Rp50 ribu per struk
• Setelah total struk senilai Rp5 juta, baru bisa minta pengembalian PPN
Hanya oleh Turis Asing yg
bukan merupakan WNI Beberapa syarat:
atau bukan PR of a. nilai PPN paling sedikit Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan maksimal Rp5.000.000,-
Indonesia, yang tinggal (lima juta rupiah) yang dibayar tunai. Diatas 5juta transfer.
atau berada di Indonesia b. pembelian Barang Bawaan dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum
tidak lebih dari 60 (enam keberangkatan ke luar Daerah Pabean.
puluh) hari sejak tanggal c. Permintaan pengembalian PPN atas pembelian Barang Bawaan dilakukan di Bandara Ngurah
kedatangannya. Rai, Denpasar; Bandara Soekarno Hatta, Tangerang; Bandara Juanda, Sidoarjo; Bandara Kuala
Namu, Medan; dan Bandara Internasional Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai